scholarly journals Analisis Kausalitas antara Investasi, Pendapatan Nasional, dan Jumlah Uang Beredar

2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 606-615
Author(s):  
Asila Murdiah ◽  
Prasetyo Ari Bowo

The relationship between investment, national income and money supply are interrelated. Increased investment can increase national income. Likewise, the increase in national income can increase investment. Besides investment increase can also increase the money supply. As investment increases, the national income will increase, which means an increase in people's income. The increase in people's income will lead to increased public consumption that would cause an increase in the money supply. If there is excess supply of money, Bank Indonesia will take the policy to reduce interest rates. These conditions will encourage investors to invest which in turn will increase the output and national income. This study aims to prove the causal relationship between the investment, national income and the amount of money circulating in Indonesia period 2007.1-2015.4. To prove the existence of a causal relationship between the study variables then performed Granger causality test method VECM (Vector Error Correction Model). Granger causality analysis results show that, first, there is a causal relationship between national income and investment. Secondly, there is a causal relationship between the national income and the money supply. Third, there is no causal relationship between investment and money supply. Hubungan antara investasi, pendapatan nasional dan jumlah uang beredar saling berkaitan. Peningkatan investasi dapat meningkatkan pendapatan nasional. Begitu pula sebaliknya, peningkatan pendapatan nasional dapat meningkatkan investasi. Selain itu peningkatan investasi juga dapat meningkatkan jumlah uang beredar. Ketika investasi meningkat maka pendapatan nasional akan meningkat yang berarti terjadi peningkatan pendapatan masyarakat. Kenaikan pendapatan masyarakat ini akan menyebabkan konsumsi masyarakat meningkat sehingga akan menyebabkan kenaikan jumlah uang beredar. Apabila terjadi kelebihan jumlah uang beredar, Bank Indonesia akan mengambil kebijakan penurunan tingkat suku bunga. Kondisi ini akan mendorong minat investor untuk berinvestasi yang pada akhirnya akan meningkatkan output dan pendapatan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya hubungan kausalitas antara investasi, pendapatan nasional dan jumlah uang beredar di Indonesia periode 2007.1-2015.4. Untuk membuktikan ada tidaknya hubungan kausalitas antarvariabel penelitian maka dilakukan uji kausalitas Granger dengan metode VECM (Vector Error Correction Model). Hasil analisis kausalitas Granger menunjukkan bahwa, pertama, terdapat hubungan kausalitas antara pendapatan nasional dan investasi. Kedua, terdapat hubungan kausalitas antara pendapatan nasional dan jumlah uang beredar. Ketiga, tidak terdapat hubungan kausalitas antara investasi dan jumlah uang beredar.

Author(s):  
Heriyanto Heriyanto ◽  
Ming Chen

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan keseimbangan jangka panjang antara variabel makroekonomi (yang diproksi dengan variabel indeks harga konsumen, jumlah uang beredar, kurs rupiah terhadap dollar, dan Indeks S&P 500) dengan indeks harga saham gabungan (IHSG). Data bulanan variabel makroekonomi dan IHSG selama periode Januari 2005 – Desember 2013 digunakan untuk pengujian hubungan keseimbangan jangka panjang. Data penelitian dikumpulkan dengan metode dokumentasi yang terdiri dari variabel indeks harga konsumen, jumlah uang beredar, kurs rupiah terhadap dollar, Indeks S&P 500, dan IHSG. Setelah data dikumpulkan, data selanjutnya akan dianalisis dengan menggunakan analisis regresi berganda. Analisis pengujian residual (dari model regresi berganda) dengan pendekatan Granger Residual Test digunakan untuk memastikan tidak terjadi spurious regression (regresi palsu). Selanjutnya, analisis data dengan pengujian Johannsen Cointegration Test digunakan untuk menguji keberadaan hubungan keseimbangan jangka panjang antara variabel makroekonomi dan IHSG. Tahap akhir analisis data dilakukan dengan pengujian vector error correction model (VECM) dan Granger Causality Test yang bertujuan untuk menguji kemungkinan adanya hubungan biderectional (dua arah) antara variabel makroekonomi dan IHSG. Hasil pengujian menggunakan analisis regresi berganda menunjukkan bahwa variabel kurs rupiah terhadap dollar dan Indeks S&P 500 berpengaruh signifikan terhadap pergerakan indeks harga saham gabungan, sedangkan variabel indeks harga konsumen dan jumlah uang beredar tidak berpengaruh signifikan. Hasil pengujian dengan menggunakan Granger Residual Test menunjukkan bahwa tidak terdapat spurious regression. Sementara itu, hasil pengujian dengan menggunakan Johannsen Cointegration Test menunjukkan bahwa terdapat hubungan keseimbangan jangka panjang antara variabel makroekonomi dan IHSG. Terkait dengan kemungkinan adanya hubungan biderectional antara variabel makroekonomi dan IHSG, hasil pengujian dengan menggunakan Vector Error Correction Model (VECM) dan Granger Causality Test menunjukkan bahwa hubungan antara variabel makroekonomi dan IHSG adalah hubungan satu arah. Kata Kunci: spurious regression, granger residual test, granger causality test, vector error correction model.


2019 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 89
Author(s):  
Yasrizal Yasrizal ◽  
Nabila Ukhty

Development of human resources is very important in promoting economic growth, because humans are not only objects in development but also play a role as a subject. Stunting is a major problem that inhibits the quality of human resources, to reduce the amount of human development that lives by stunting is to increase the consumption of protein contained in fish. This study aimed to determine the pattern of fish consumption in Central Aceh and the variables that affect fish consumption. The analytical model used is the granger causality analysis, through the Vector Error Correction Model (VECM) analysis model. The results of this study indicate that the pattern of fish consumption in Central Aceh was not only influenced by income, but also influenced by the amount of chicken meat and egg consumption Increased income does not have a positive effect on increasing fish consumption but affects the amount of chicken meat and egg consumption. To increase the amount of fish consumption in Central Aceh, efforts to increase the amount of fish supply through local fish farming activities and the socialization of fish eating.


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 190-199
Author(s):  
Kenia Samantha ◽  
Tarno Tarno ◽  
Rita Rahmawati

Curly red chili (Capsicum annuum L.) is one of commodity which has a big influence to the national economy. To maintain the price stability of curly red chili, an integrated market is needed. Spatial market integration is the level of closeness of relations between regional markets and other regional markets. Spatial market integration will be modeled by the Vector Error Correction Model (VECM) method to see the closeness of both short and long term relationships. The object of this study is the price of curly red chili for several regions in Central Java, such as Kota Semarang, Kab. Demak, Kab. Pati, and Kab. Pekalongan in the period January 2016 to December 2019 where the data has met the stationarity test at first level of difference. In Johansen's cointegration test, it was obtained 3 cointegrations, which means that in each short-term period all variables tend to adjust to each other to achieve long-term balance. Granger causality test shows that there is a two-way relationship and the relationship affects one variable to another for all variables. The VECM model obtained has the MAPE accuracy value for HCMK Semarang 15.93%, Kab. Demak 17.61%, Kab. Pati 15.88%, and Kab. Pekalongan 14.49% which can be interpreted that the performance of the model is good. Keywords: Curly Red Chili, Spatial Market Integration, VECM, Johansen's Cointegration, Granger Causality


2019 ◽  
Vol 19 (1) ◽  
pp. 136-148
Author(s):  
Wahyudayanto Utama ◽  
Nina Soesanti

Pendidikan dipercaya sebagai salah satu unsur yang dapat menumbuhkan perekonomian negara. Di Indonesia terjadi peningkatan partisipasi siswa untuk tingkat menengah dan tinggi dari tahun 1994 – 2017 dan diwaktu yang bersamaan terjadi juga pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Penelitian ini akan mencari hubungan antara partisipasi Pendidikan tingkat dasar, menengah, tinggi dan Produk Domestik Bruto (PDB). Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder tentang partisipasi siswa dan PDB di Indonesia yang diambil dari Biro Pusat Statistik (BPS). Metode yang digunakan dalam mencari hubungan jangka pendek adalah uji Granger Causality, sedang untuk hubungan jangka panjang digunakan metode Vector Error Correction Model (VECM). Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah Angka Partisipasi Kasar (APK) Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Perguruan Tinggi (PT) dan PDB. Untuk uji stasioner variabel dan redisual digunakan uji Augment Dickey Fuller (ADF). Pada uji ADF diperoleh hasil bahwa variabel APK SD dan APK SMP stasioner pada tingkat Level, sehingga kedua variabel tersebut dihilangkan dari model awal. Hasil yang diperoleh untuk jangka pendek PDB mempengaruhi partisipasi pendidikan SMA; partisipasi pendidikan Perguruan Tinggi mempengaruhi PDB; partisipasi pendidikan SMA saling mempengaruhi dengan partisipasi pendidikan Perguruan Tinggi. Untuk jangka panjang diperoleh hasil APK PT dan APK SMA mempengaruhi PDB.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document