Life Cycle Assessment (LCA) adalah salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengevaluasi sistem pengelolaan sampah berdasarkan nilai potensi dampak yang dihasilkan. Bank Sampah Asoka Berseri di Kabupaten Tuban merupakan salah satu contoh unit pengolah sampah yang bertujuan untuk mengurangi potensi dampak dari timbulan sampah secara kualitas maupun kuantitas di wilayah pedesaan. Tujuan studi ini adalah menghitung dan mengevaluasi potensi dampak lingkungan yang dihasilkan dari program bank sampah, kemudian dibandingkan dengan penanganan sampah konvensional yang dilakukan oleh masyarakat. Metode yang digunakan berdasarkan CML Baseline v4.4 dan 14000 standar ISO, meliputi goal and scope, life cycle inventory (LCI), life cycle impact assessment (LCIA) dan interpretasi. Simulasi LCA dilakukan dengan Software OpenLCA untuk menghitung nilai potensi dampak dari setiap kilogram sampah yang dihasilkan. Berdasarkan hasil simulasi, setiap 1 kg sampah yang dikelola oleh bank sampah menghasilkan potensi dampak pemanasan global lebih rendah (6,395 kg CO2 eq.) dibandingkan dengan penimbunan (13,057 kg CO2 eq.) dan pembakaran (10,850 kg CO2 eq.). Pengolahan sampah lebih lanjut menjadi RDF dan kompos di bank sampah berpotensi menghasilkan dampak lingkungan lebih rendah dan menambah pendapatan masyarakat.