basis material
Recently Published Documents


TOTAL DOCUMENTS

43
(FIVE YEARS 8)

H-INDEX

6
(FIVE YEARS 1)

Jurnal PolGov ◽  
2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 109-149
Author(s):  
Anastasia Imelda Cahyaningrum
Keyword(s):  

Artikel ini membedah kaitan antara belenggu sistem patriarki bagi perempuan desa, terutama janda desa, dalam mengakses hak-hak politik dan ekonomi dengan strategi advokasi sebagai salah satu koridor pemberdayaan perempuan. Patriarki sebagai sebuah sistem telah menempatkan perempuan pada peran domestik—jauh dari bentuk-bentuk partisipasi politik di ruang publik—sekaligus peran reproduksi yang menyingkirkan perempuan dari akses sumber daya ekonomi. Meminjam kerangka konsep strategi advokasi dengan fokus pada aspek perubahan dan audiens, artikel ini mengeksplor program dan pendekatan LSM PEKKA dalam memberdayakan janda desa di Desa Batangan, Kabupaten Bangkalan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perlindungan sosial menjadi kebutuhan utama janda desa. Ketimbang sebatas persoalan administratif, perlindungan sosial menjadi basis material yang mampu membuka akses lebih luas terhadap ruang-ruang partisipasi publik dan sumber daya ekonomi. Pun demikian, upaya pemberian akses ini perlu memperhatikan jejaring aktor berpengaruh untuk kemudian mengupayakan perubahan dari strategi advokasi yang dirumuskan. Artikel ini menyimpulkan bahwa strategi advokasi efektif dilakukan dengan berfokus pada pemilihan isu, yang kemudian menjadi program utama PEKKA, dan pemetaan aktor lingkar kuasa Kepala Desa untuk jaringan kader awal.


2020 ◽  
Vol 4 (9) ◽  
pp. 4538-4546 ◽  
Author(s):  
Nabil Khossossi ◽  
Younes Benhouria ◽  
Syeda R. Naqvi ◽  
Pritam K. Panda ◽  
Ismail Essaoudi ◽  
...  

Thermodynamics and electronic investigations of Li/Na-functionalized BP monolayer reveals that it may operate as an attractive basis material for hydrogen storage applications.


2019 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
pp. 149-160
Author(s):  
Hartanto Rosojati
Keyword(s):  

Tulisan ini mengargumentasikan tentang integrasi ekonomi-politik yang dilakukan etnis Tionghoa dan etnis Arab di Kepulauan Banda, Maluku. Integrasi merupakan praktik adaptif dari individu/kelompok dengan cara saling menghargai kebudayaan dan hubungan antarkelompok lain, serta kebudayaan dari masing-masing kelompok tidak merasa diancam. Meskipun demikian, interaksi dalam waktu yang panjang tersebut selalu memiliki konsekuensi lain, yaitu kepentingan ekonomi ataupun politik. Pada dasarnya ekonomi dan politik adalah hasil dari manifestasi interaksi masyarakat yang selalu didasari dari basis material. Ekonomi dan politik tidak berdiri secara tunggal, melainkan menjadi kesatuan yang merujuk pada bentuk power yang digunakan untuk melihat bagaimana bentuk pengorganisasian dilakukan dalam sebuah masyarakat. Untuk menjelaskan konteks ekonomi-politik, artikel ini menggunakan pendekatan ekologi politik. Hasilnya menunjukkan bahwa ada pengintegrasian melalui pembagian kekuasaan dalam ekonomi-politik dengan membagi sumberdaya ekologis yang ada di Banda yang dilakukan oleh etnis Tionghoa dan etnis Arab. Data dalam artikel ini diperoleh dari hasil observasi lapangan, penelitian lapangan, serta studi pustaka tentang Tionghoa, Arab, dan Banda. 


2018 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 31 ◽  
Author(s):  
Arif Novianto ◽  
Lukman Kurniawan ◽  
Samodra Wibawa
Keyword(s):  

AbstrakDalam tradisi marxisme melihat gerakan sosial dan perubahan sosial tidak bisa dipisahkan dari pertentangan kelas dan peran organisasi atau partai. Perkembangan Marxisme sekarang ini memunculkan pertentangan dalam tradisi partai politik, yaitu antara partai dengan tendensi politik kepeloporan dan partai bertendensi kiri luas. Kedua tendensi tersebut memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing sesuai ruang dan waktu tertentu. Dalam tulisan penelitian ini berupaya mengelaborasi tentang dinamika pergerakan Partai Rakyat Demokratik (PRD) dalam upaya mewujudkan cita-cita sosialisme yang diusungnya. Ada dua periode yang berupaya dianalisa, yaitu ketika pada masa Orba yang mana PRD bertendensi partai pelopor dan paska-reformasi yang mana kemudian ada pergeseran tendensi politik menuju ke partai sosial-demokrat dan mencondongkan ideologi menuju Soekarnoisme. Tulisan ini berupaya membongkar basis material dibalik perubahan tendensi politik tersebut. Berubahnya tendensi politik juga mengkondisikan perubahan dalam strategi menentang kapitalisme dan perubahan taktik bagaimana menciptakan tangga-tangga menuju sosialisme yang mencoba dianalisa dalam tulisan ini.Key word: Marxisme, Partai Rakyat Demokratik, Partai Pelopor, Partai Kiri Luas


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document