Reviews in Civil Engineering
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

55
(FIVE YEARS 40)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Tidar

2614-3119, 2614-3100

2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 48
Author(s):  
Ariyanto Ariyanto ◽  
Decky Rochmanto ◽  
Achmad Rafiul Umam ◽  
Khotibul Umam

<p><em>The vehicle density analysis survey is a survey conducted with the aim of knowing the size of the density and also the obstacle factors on the analyzed road. At the Bugel Kedung Jepara T-junction, the survey point is the middle point of the current conflict, or the meeting point of two heavy vehicle flows, from the flow of vehicles originating from the traffic light at the junction of Pecangaan Walisongo Jepara and the flow of vehicles originating from the Mantingan Jepara red light intersection. The survey results on Thursday and Sunday, on Thursday can represent the effective working day, the degree of saturation is 0.16 pcu / hour, 2 seconds delay for a total of 5796 vehicles, the side friction is 223.8, indicating that the level of side resistance (L) low. The results of the calculation of vehicle density using the Greenshields Method show that after analyzing the survey results at point IV, the densest point is at point V, which is at the red light junction of Walisongo, Pecangaan Jepara, which occurs during the peak hours of the afternoon at 16.00 - 17.00 WIB. Vehicle density = 36.31 pcu / hour and the level of road service (B) with a LOS analysis value of 0.31 including good. To minimize the occurrence of conflicts and accidents, at each I-V survey point it is necessary to add a caution sign or additional signs on each road segment</em><em></em></p>


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 61
Author(s):  
Sukoco Jati Santoso ◽  
Evi Puspitasari ◽  
Muhammad Amin

Simpang Artos merupakan simpang bersinyal yang terletak di perbatasan Kabupaten dan Kota Magelang. Volume lalu lintas kendaraan melewati simpang tersebut terbilang tinggi, sehingga apabila dilihat dari kondisi lapangan terjadi kemacetan yang diakibatkan dari menurunnya kinerja simpang bersinyal. Metode yang digunakan adalah MKJI 1997 dan aplikasi <em>PTV VISSIM</em>. Alternatif yang digunankan yaitu dibangun <em>fly over</em> dengan umur rencana lalu lintas 50 Tahun pada simpang bersinyal.<strong> </strong>Hasil dari analisis mengunakan MKJI 1997 pada kondisi eksisting nilai tundaan simpang rata-rata sebesar 128,70 det/smp dengan <em>LOS</em> F. Sedangkan, nilai tundaan simpang rata-rata menggunakan aplikasi <em>PTV VISSIM</em> pada kondisi eksisting 100,70 det/smp dengan <em>LOS </em>F. Prediksi umur rencana lalu lintas 50 tahun kinerja simpang bersinyal menggunakan alternatif <em>fly over</em> nilai tundaan simpang rata-rata menggunakan MKJI 1997 sebesar 59,72 det/smp dengan <em>LOS</em> E, dan aplikasi <em>PTV VISSIM  </em>sebesar 43,27 det/smp <em>LOS</em> E.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 104
Author(s):  
Istika - Sari ◽  
Muhammad Amin ◽  
Dwi Sat Agus Yuwana

<p>Dermonganti hamlet, Ketitang village, Jumo Sub-distric, Temanggung distric is the area which most of the people use dug well water. The result from the three parameters that are tested. They are TDS, Ph, and iron rate (Fe) that is obtain from the result of iron rate (Fe) 2,56mg/l, 2,525mg/l 2,69 mg/L. The result is more than 1 mg/l means that exceeding the quality standards of maximum limit from the regulation of Minister of Health of the Indonesian Republic number 32 in the year 2017. So, dug well water processing is required through the filtration to reduce iron rate (Fe). The research used a tubular filtration contains a filter media that are sands, pumice, active carbon that have the magnitude of each iodine is 650mg/l, 800mg/l, 1000mg/l with each filter media thickness is 30cm. Parameter reviewed is iron rate (Fe). The processing is carried out with contact time 1 hour, 2 hours, 3hours for every variation. Data analysis used are regression analysis and Anova test. The result of filtration shows the highest removal value of iron rate (Fe) occurs to the 1 unit filtration with 1 hour contact time. The iron rate removal score (Fe) at 1 hour used filter 1 with the sand, pumice and active carbon as filter medias with the iodine number 1000mg/g with the percentage 59,17%. The greater its iodine number of activated carbon shows the increasing value of removal iron rate content.</p><strong>Key words:</strong> Iodine number, Filtration, Iron rate.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 53
Author(s):  
ARI RAHMAWATI ◽  
Muhammad Amin ◽  
Dwi Sat Agus Yuwana
Keyword(s):  

<p>Pelayanan air bersih bagi masyarakat Kecamatan Kaliangkrik sebagian besar memanfaatkan sumber mata air yang tersedia. Metode penelitian yang dilakukan ialah mengukur kuantitas dan kualitas 6 titik sumber mata air di 6 Desa Kecamatan Kaliangkrik. Pengukuran kecepatan aliran dengan menggunakan alat <em>current meter</em> dan luas penampang basah saluran sumber mata air. Uji kualitas air sumber mata air berdasarkan Permenkes Nomor 32 tahun 2017. Hasil penelitian menunjukkan debit 6 titik sumber mata air dengan total debit 151 liter/detik. Kebutuhan air bersih pada jam puncak Kecamatan Kaliangkrik tahun 2040 sebesar 183 liter/detik. Kelayakan sumber mata air Kecamatan Kaliangkrik dari segi kuantitas belum dapat melayani kebutuhan air bersih Kecamatan Kalingkrik. Kualitas air sumber mata air Siglawah memenenuhi syarat sebagai bahan baku air bersih sedangkan sumber mata air Sembiran tidak memenuhi syarat pada parameter biologi karena mengandung bakteri <em>E-Coli</em> tinja dan <em>Coliform.</em><em></em></p><p> </p><p>Kata kunci : <em>sumber mata air, kuantitas air, kualitas air, kebutuhan air bersih</em></p>


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 108
Author(s):  
Imroatul Maghfiroh ◽  
Evi Puspitasari ◽  
Ria Miftakhul Jannah

<p align="center"><strong>ABSTRAK</strong></p><p>Jalan Magelang-Purworejo merupakanijalanilintasiyangimenghubungkan Kabupaten MagelangidenganiKabupaten Purworejo diiProvinsi Jawa Tengah. Di ruas jalan ini termasuk jalanidenganivolumeilaluilintas yang tinggiidan dilalui oleh kendaraaniberat. Kondisi eksisting jalan yang mengalami banyak kerusakan yang disebabkan oleh beban berlebih dari kendaraan. Sehingga perlu adanya penelitian mengenai perencanaanitebal perkerasaniyang dibutuhkan dan sesuaiidenganikondisi di ruas jalan tersebut untuk meminimalisir kerusakan dan memberikan pelayanan jalan yang baik.</p><p>Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu dengan merencanakan tebal perkerasanilenturidan tebal perkerasanikakuidengan mengacu pada BinaiMarga Tahun 2017. Dataiprimer yangidibutuhkanidalamipenelitianiini yaitu data laluilintas harianidanidataiCBR untuk mengetahuiidayaidukungitanahipadairuasijalan tersebut. Sedangkan untuk menghitung perbandingan kelayakan ekonomi menggunakan metodei<em>Internal</em>i<em>Rate</em>i<em>of Return</em>i (IRR).</p><p>Berdasarkan penelitian inilaii<em>Internal</em>i<em>Rate</em>i<em>of</em>i<em>Return</em>i (IRR) sebesar 16,3 % sedangkan untuk perkerasan kaku 21,8%. Keduanya memenuhi kelayakan ekonomi karena memiliki nilai yang melebihiitingkatisukuibungaipadaitahuniiniiyaitu sebesar 3,5%.Perkerasan kaku memiliki nilai IRR lebih tinggi dibandingkan dengan perkerasan lentur, sehingga jenis perkerasan kaku lebih sesuai untuk diterapkan.</p><p><strong>Kata Kunci</strong> : Perkerasan Lentur, Perkerasan Kaku, Kelayakan Ekonomi<em>, Internal Rate of Return </em>(IRR)</p><p> </p><p align="center"><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p><p><em>Magelang-Purworejo street is a highway that connects Magelang Regency  with  Purworejo Regency in Central Java Province. This street includes road with high traffic volume and transferred by heavy street. The existing condition of the</em>i<em>road is</em>i<em>caused</em>i<em>by</em>i<em>the excessive load of the vehicle. So there is a need for research on the required pavement thickness planning and</em>i<em>in</em>i<em>accordance</em>i<em>with</em>i<em>the</em>i<em>conditions</em>i<em>of</em>i<em>the axle to minimize damage and provide a good service.</em></p><p><em>The methodology used in this research is to plan the</em>i<em>thickness</em>i<em>of</em>i<em>the</em>i<em>flexible pavement</em>i<em>and</em>i<em>rigid</em>i<em>pavement with reference of Bina Marga 2017. The primary data needed in this research are daily</em>i<em>traffic</em>i<em>data and</em>i<em>CBR value to</em>i<em>determine the bearing capicity of the soil on the segment. Calculate the comparison of economic feasibility using Internal</em>i<em>Rate of</em>i<em>Return</em>i<em>(</em>i<em>IRR</em>i<em>).</em></p><p><em>Based on the research</em><em>, the Internal Rate of Return value is 16,37%  and for rigid pavement 21,8%. Both of pavement   occupy economic feasibility because they have a value that exceeds the interest rate of this year  which is 3,5%. The rigid pavement has a higher IRR value than flexible pavement, so rigid pavement is more suitable to be applied.</em></p><p><strong><em>Keywords</em></strong><em>  : Flexible Pavement, Rigid Pavement, Economic Feasibility, Internal Rate of Return (IRR)</em></p>


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 87
Author(s):  
Priya Sifaa Prastika ◽  
Evi Puspitasari ◽  
Dedy Firmansyah

<p>Abstrak.Geometrik jalan adalah bagian dari salah satu perencanaan jalan yang difokuskan pada bentuk fisik suatu jalan. Sehingga menjadi salah satu faktor dari tingginya tingkat kecelakaan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan geometrik jalan dengan tingkat kecelakaan dan mengetahui letak <em>blackspot </em>pada Jalan Jendral Urip Sumoharjo-Sukarno Hatta. Metode yang digunakan yaitu dengan regresi linier menggunakan SPSS.Hasil yang didapatkan dari analisis regresi linier adalah fungsi hubungan variabel X yang terdiri dari kecepatan jari jari tikungan, sudut tikungan, dan kelandaian sedangkan variabel Y terdiri dari EAN. Hasil penelitian menunjukan terdapat 18 segmen yang dikategorikan sebagai daerah rawan kecelakaan. Model matematis yang paling berpengaruh signifikan terhadap tingginya tingkat kecelakaan pada Jalan Jendral Urip Sumoharjo- Soekarno Hatta yaitu model 1, Y = - 48,349 + 0,850 X1 - 0,013 X2 dan model 4 Y = -33,776 + 0,642 X1+0,013 X2-0,098 X3-0,042 X4 yaitu model 1 sebesar 64,2 % dan model 4 sebesar 54 %</p><p> </p>


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 83
Author(s):  
Titis Wijaksono ◽  
Anis Rakhmawati ◽  
Yudhi Arnandha

<p>Sekam padi seringkali pemanfaatannya kurang optimal menyebabkan sekam padi kurang memiliki nilai guna, untuk menambah nilai guna dan meningkatkan nilai ekonomi maka diciptakanlah balok komposit sekam padi. Dalam komponen sekam padi terdapat bahan <em>lignoselulosa </em> yang mengakibatkan tumbuhnya sifat kuat serta kaku, dari sifat kuat dan kaku tersebut menjadi alasan sekam padi sebagai bahan pembuat balok komposit. Penelitian ini bertujuan mengetahui nilai kerapatan, <em>Modulus of Rupture</em>, dan <em>Modulus  of Elasticity </em>dari balok komposit sekam padi.</p><p>Pengujian ini menggunakan balok komposit sekam padi berukuran tebal 5 cm lebar 5 cm dan panjang 76 cm mengacu pada SNI 03-3959-1995 dengan tambahan bilah bambu sebagai penguat dan resin <em>polyester </em> sebagai pengikatnya. Pengujian dilakukan di Laboratorium Struktur Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Tidar, Magelang. Pengujian kuat lentur mengacu pada SNI 03-3972-1995 menggunakan mesin <em>modulus testing machine.</em></p><p>Hasil pengujian kuat lentur balok komposit sekam padi didapat nilai MOR varian P1 diperoleh 15.313 MPa untuk varian P2 diperoleh 21.073 MPa dan untuk varian P3 diperoleh 29.741 MPa. Untuk nilai MOE didapat varian P1 diperoleh 37.858 MPa untuk vaian P2 diperoleh 56.185 MPa dan untuk varian P3 diperoleh 82.033 MPa. Nilai MOR dan MOE tertinggi diperoleh pada benda uji P3 dengan nilai 29.741 Mpa dan 82.033 MPa.</p>


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 97
Author(s):  
Alfi Uswatun Chasanah ◽  
Muhammad Amin ◽  
Arrizka Yanuar Adipradana

<p>Perubahan tata guna lahan menjadi permukiman dapat mengakibatkan daerah kedap air tinggi. Hal ini menyebabkan air yang berinfilltrasi ke dalam tanah sedikit sedangkan air yang melimpas mengalami kenaikan. Sumur biopori dapat digunakan untuk melindungi, memperbaiki serta menghindari terjadinya erosi pada permukaan tanah. Berdasarkan permasalahan yang ditemukan, diperlukan teknik konservasi air menggunakan sumur biopori.</p><p>Penelitian ini menggunakan Metode Mononobe untuk mencari intensitas hujan dari data hujan Balai Penyuluhan Pertanian pada 10 tahun terakhir. Intensitas hujan digunakan untuk menghitung debit limpasan. Data infiltrasi didapatkan dengan meresapkan air ke dalam lubang biopori. Selain itu, data yang digunakan yaitu luas daerah dan peta kontur yang ditinjau. Data-data ini digunakan untuk menentukan jumlah biopori yang diperlukan.</p><p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa debit limpasan yang terjadi pada Daerah I dan II yaitu 4,00 /jam dan 1,94 /jam. Air yang berinfiltrasi titik 1 yaitu 2,83 .  mm/menit. Air yang berinfiltrasi titik 2 yaitu 4,34 .  mm/menit. Infiltrasi titik 3 yaitu 2,27 .  mm/menit. Infiltrasi titik 4 yaitu 2,16 .  mm/menit. Infiltrasi titik 5 yaitu 3,34 .  mm/menit. Lubang biopori yang dibutuhkan pada Daerah I yaitu 12 buah, sedangkan pada Daerah II yaitu 6 buah. Hal ini menunjukkan semakin luas daerah tertutup mengakibatkan kebutuhan biopori yang diperlukan lebih banyak daripada daerah yang memiliki luasan tertutup kecil.</p>


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 75
Author(s):  
Krisna Bayu Aji ◽  
Muhammad Amin ◽  
Dwi Sat Agus Yuwana

<p>Penurunan kinerja Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Domestik di wilayah Kelurahan Cacaban, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, menyebabkan penurunan kualitas outlet IPAL. Hasil uji laboratorium pada tanggal 30 Juli 2020, menunjukkan kadar BOD (<em>Biological Oxygen Demand</em>) sebesar 148,64, kadar COD (<em>Chemical Oxygen Demand</em>) sebesar 307, sedangkan rasio BOD/COD sebesar 0,48. Karena kadar BOD dan COD lebih tinggi dari Baku Mutu Limbah Domestik, maka perlu diadakan penelitian untuk mengurangi kadar BOD dan COD agar sesuai dengan serta mengurangi rasio BOD/COD menjadi 0,2.</p><p>Penelitian ini menggunakan perlakuan filtrasi dengan tiga komposisi filter. Komposisi pertama adalah ijuk, kapur dan arang aktif. Komposisi kedua adalah ijuk dan arang kapur, dan komposisi ketiga ijuk dan kapur. Parameter senyawa yang ditinjau adalah BOD, COD, serta perbandingan antara BOD dan COD. Analisa data yang digunakan yaitu dengan uji regresi polinomial.</p><div><p>Hasil penelitian menunjukkan penyisihan tertinggi BOD dan COD dihasilkan oleh Model Filter 3, yaitu ijuk dengan tebal 7,5 cm, kapur dengan tebal 7,5 cm, dan arang aktif dengan tebal 12 cm, yang dapat menyisihkan kadar BOD sebesar 131,307 mg/L dan menyisihkan kadar COD sebesar 220,67 mg/L. Dan perbandingan BOD dan COD yang mendekati 0,2 dihasilkan oleh Model Filter 3, yaitu ijuk, kapur, dan arang aktif yaitu 0,201.</p></div>


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 67
Author(s):  
Ahmad Muhammad Munif ◽  
Dwi Sat Agus Yuwana ◽  
Arrizka Yanuar Adipradana

a


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document