Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

59
(FIVE YEARS 42)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By STIK Immanuel

2597-9639, 1410-234x

2021 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 55
Author(s):  
Neti Sitorus

Gaya Hidup Sehat seharusnya dapat tercermin dengan baik pada mahasiswa kesehatan. Namun pada kenyataannya, masih belum sesuai dengan yang diharapkan. Salah satu kebiasaan mahasiswa yang tidak baik adalah makan tidak teratur dan pola tidur yang tidak baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum faktor-faktor yang berkaitan dengan gaya hidup sehat. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian survei deskriptif. Sample penelitian diambil dari mahasiswa program studi S1 Kesehatan dengan jumlah responden 69 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui angket dengan alat kuesioner. Analisa data secara univariat untuk melihat distribusi frekuensi, Hasil penelitian menunjukan gaya hidup sehat yang kurang baik sebesar 57 %, dan variabel yang dominan dalam gaya hidup sehat mahasiswa adalah dosen sebagai contoh dalam melakukan gaya hidup sehat. Disarankan kepada STIK Immanuel untuk meningkatkan promosi kesehatan tentang gaya hidup sehat, khususnya mengenai kebiasaan makan teratur dan pola tidur yang baik.


2021 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 63
Author(s):  
Nurintan Hayati Husnul Khotimah ◽  
Ade Heli Yudiantono ◽  
Sumbara Sumbara
Keyword(s):  
P Value ◽  

Kondisi kegawatdaruratan di IGD sering menimbulkan respon kecemasan pada pasien, tanda gejala somatis dan psikologis kecemasan pada pasien adalah terjadinya peningkatan skala nyeri, nadi cepat dan tekanan darah meningkat. Hal ini dapat memperburuk kondisi kesehatan pasien oleh karena itu ketepatan respon time sesuai batasan waktu triase dalam pelayanan gawat darurat memegang peranan yang sangat penting dalam mengatasi masalah pasien terutama pada kategori ATS 2 dan 3 yang mempunyai karakteristik perburukan yang cepat. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan respon time perawat dengan tingkat kecemasan pasien kategori ATS 2 dan 3 di IGD. Design penelitian descriptive correlation dengan pendekatan cross sectional, sample terdiri dari 41 responden kategori ATS 2 dan 3 di IGD RSU Pindad yang didapatkan melalui tehnik accidental sampling. Pengukuran respon time menggunakan stopwatch dan lembar observasi sedangkan pengukuran tingkat kecemasan menggunakan instrument HARS. Hasil penelitian dengan analisa univariat distribusi frekuensi didapatkan 21 perawat (51%) melakukan respon time yang tepat pada pasien kategori ATS 2 dan 3 dan 16 pasien (39,02%) mengalami tingkat kecemasan sedang, sedangkan analisa bivariate berdasarkan uji statistic chi square, dengan α=0,05, didapatkan P-value 0,032 dimana P-value<α yang berarti ketepatan respon time perawat berdampak pada tingkat kecemasan pasien ATS 2 dan 3. Ketepatan Respon time perawat merupakan salah satu sumber koping selain edukasi dan pemberian informasi rencana tindakan yang dapat memicu peningkatan GABA pada sel saraf dan akan mempengaruhi gyrus parietalis sehingga akan menurunkan respon kecemasan. Saran untuk perawat dan manajemen RS untuk melakukan pelatihan kegawat daruratan dan triage sangat diperlukan sehingga pemberian respon time perawat dapat tepat sesuai dengan SPM IGD dan prioritas dalam penatalaksanaan kegawatdaruratan pada pasien kategori ATS 2 dan 3 sesuai dengan hasil penilaian triage


2021 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 105
Author(s):  
Denni Fransiska Helena ◽  
Yuyun Sarinengsih ◽  
Novitasari Ts ◽  
Sri Suhartini
Keyword(s):  
P Value ◽  

Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi yang dilahirkan dengan berat lahir kurang dari 2500 gram, telah menyumbang sekitar 34% kematian bayi di Indonesia. Faktor resiko terjadinya BBLR adalah usia ibu saat hamil, tingkat pendidikan, pekerjaan, penghasilan, usia kehamilan, paritas, jumlah anak dan penyakit penyerta. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis factor yang berhubungan dengan kejadian berat badan bayi lahir rendah di RSUD Soreang Bandung. Metoda penelitian yang digunakan yaitu cross sectional dengan tehnik pengambilan sampel accidental sampling, jumlah sampel sebanyak 41 orang dengan kriteria inklusi adalah pasien yang melahirkan di RSUD Soreang. Pengambilan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner kepada pasien yang melahirkan di RSUD Soreang Kabupaten Bandung. Analisis data dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara usia ibu (p-value 0,000), tingkat pendidikan (p-value 0,014), pekerjaan (p-value 0,001), penghasilan (p-value 0,021), usia kehamilan (p-value 0,000), paritas (p-value 0,014), jumlah anak (p-value 0,021) dan ada hubungan penyakit penyerta (p-value 0,000) dengan kejadian BBLR. Responden yang melahirkan hampir pada umumnya berasal dari pedesaan dengan latar belakang pendidikan rendah dan masih ada budaya nikah diusia muda, oleh karena itu pihak rumah sakit terutama bagian promosi kesehatan, perawat dan bidan pelaksana diharapkan untuk meningkatkan kegiatan skrining dan deteksi dini penyakit penyerta pada ibu hamil serta memberikan penyuluhan dan pendidikan kesehatan tentang factor-kator yang berhubungan dengan kejadian berat badan lahir rendah.


2021 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 83
Author(s):  
Yohanes Adi
Keyword(s):  

Tujuan dari penelitian ini adalah Pembuatan Aplikasi Kepuasan Pelanggan Pada Bagian Humsar (Humas Dan Pemasaran) Di Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Bandung Dengan Menggunakan Metode Pengembangan Waterfall, dikarenakan di tempat yang dijadikan penelitian ini belum ada aplikasi kepuasan pelanggan dan hal ini dapat membantu bagian Humsar untuk mendapatkan data kepuasan pelanggan terhadap layanan yang diberikan untuk kemudian diambil tindakan perbaikan secepatnya. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah memakai metode yang biasa dipakai pada pembuatan aplikasi yaitu dengan Metode Waterfall, yang terdiri dari Analisa Kebutuhan, Desain Sistem, Penulisan Kode Program, Pengujian Sistem dan Penerapan Program dan Pemeliharaan. Hasil pembuatan aplikasi ini telah diterapkan serta sumber daya software yang digunakan telah menghasilkan laporan dengan tepat, jika sumber daya manusia melakukan input data secara real time maka informasi yang dihasilkan pun akan lebih akurat dan up to date. Saran yang diajukan oleh penulis yaitu berupa pembuatan SOP, pelatihan dan penempatan aplikasi di titik-titik yang lebih strategis.


2021 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 113
Author(s):  
Yuyun Sarinengsih ◽  
Inggrid Dirgahayu

Latar Belakang: Terapi komplementer salah satu intervensi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan berat badan pada bayi berat lahir rendah sehingga pertumbuhan dan perkembangan dapat di optimalkan dan meminimalisasi komplikasi dari BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah). Tujuan penelitian mengetahui perbedaan rerata peningkatan berat badan pada bayi berat lahir rendah sebelum dan setelah dilakukan PMK dan nesting disertai terapi musik klasik.Metode: penelitian menggunakan desain penelitian quasi eksperimental dengan rancangan two groups pretest post test design. Sample 36 BBLR dengan pengambilan data menggunakan metode Purposive Sampling yang terbagi satu kelompok dilakukan PMK disertai terapi music klasik dan nesting disertai terapi music. Analisa data menggunakan uji T paired T test dan ujin independent T Test.Hasil: rerata BBLR sebelum dilakukan PMK disertai terapi musik klasik 2085gram dan sesudah dilakukan PMK disertai terapi music klasik 2108gram, rerata BBLR sebelum nesting disertai terapi music klasik 2039 dan sesudah dilakukan nesting disertai terapi music klasik 2725, efektifitas antara PMK dan nesting disertai terapy music didapatkan nilai p-value ≥ 0,05 artinya tidak terdapat perbedaan bermakna.Kesimpulan: terdapat perbedaan rerata berat badan pada BBLR sebelum dan sesudah dilakukan PMK dan nesting disertai terapi music, tapi ketika kedua intervensi ini di bandingkan maka tidak ada perbedaan yang signifikan. Berdasarkan hasil tersebut kedua intervensi dapat diterapkan di ruangan perinatology untuk membantu meningkatkan berat badan pada BBLR.


2021 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 71
Author(s):  
Neta Afriyanti ◽  
Endang Lestiawati

Pre-menstruasi sindrom diperkirakan terjadi pada 7-14 hari sebelum datang menstruasi. Stres merupakan salah satu faktor terjadinya pre-menstruasi sindrom yang mengakibatkan ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron. Tingginya tingkat stres yang terjadi mengakibatkan banyaknya mahasiswa mengalami kejadian pre-menstruasi sindrom. Bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan kejadian pre-menstruasi sindrom pada mahasiswa DIV Bidan Pendidik di Universitas Respati Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional pada 181 responden dengan teknik total sampling. Instrumenst penelitian menggunakan kuesioner Depression Anxiety Stress Scale (DASS) dan Shortened Premenstrual Assesment Form (SPAF). Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman Rank. Berdasarkan hasil penelitian tentang tingkat stres, 65 (35,9%) responden paling banyak mengalami stres normal. Sebagian besar responden mengalamai pre-menstruasi sindrom sebanyak 107 (59,1%) responden. Analisis uji kolerasi Spearman Rank dengan p-value 0,026<0,05 dengan kofisien korelasi -0,165. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan kejadian pre-menstruasi sindrom pada mahasiswa DIV Bidan Pendidik Universitas Respati Yogyakarta


2021 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 99
Author(s):  
Mona Yulianti

Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang dipresentasikan dengan nilai z-score < -3,0. Faktor yang mempengaruhi stunting antara lain yaitu status ekonomi yang akan turut menentukan status gizi keluarga tersebut, termasuk ikut mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Selain itu sikap juga menjadi faktor tidak langsung yang dapat mempengaruhi status gizi balita. Ibu yang memiliki sikap negatif kurang peduli terhadap asupan gizi anaknya. Desain cross sectional, dilakukan terhadap 87 ibu dan balita dengan stunting teknik pengambilan sampel secara simple random sampling. Pengumpulan data dikumpulkan dengan menyebarkan kuisioner determinan perilaku ibu dan menggunakan microtoise untuk mengukur tinggi badan anak. Jenis data yang digunakan yaitu data primer. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji chiquare. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-Juli Tahun 2020 di Wilayah Kerja Puskesmas Cimalaka. Hasil penelitian menyatakan bahwa ada hubungan yang bermakna antara status ekonomi dan sikap ibu dalam pemenuhan gizi balita dengan kejadian stunting. Saran dari penelitian ini dapat menjadi informasi petugas kesehatan dapat meingkatkan program-program terkait stunting di wilayah kerja puskesmas.


2021 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 77
Author(s):  
Ricka Yuliassyahadah

Perawatan luka merupakan tindakan keperawatan yang bertujuan untuk merawat luka agar tidak terjadi infeksi dan mempercepat proses penyembuhan luka. Tindakan perawatan luka terutama pada anak-anak akan menimbulkan respon nyeri. Metode hipnosis yaitu Hypnoparenting menjadi alternatif untuk menurunkan nyeri yang dirasakan oleh anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan efektifitas teknik Hypnoparenting dibandingkan dengan teknik bercerita terhadap perubahan skala nyeri pada anak usia sekolah yang dilakukan perawatan luka di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung. Jenis penelitian yaitu kuantitatif dengan desain penelitian menggunakan quasi experiment dengan nonequivalent control group pre test-posttest design. Sample berjumlah 14 anak dari tiap-tiap kelompok intervensi dan kontrol. Teknik pengumpulan data yaitu observasi skala nyeri menggunakan Numeric Pain Rating Scale, kuesioner, buku cerita. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji T dependen dan Uji T Independen. Hasil penelitian diperoleh bahwa pada kelompok Hypnoparenting dan teknik bercerita kedua nya mempunyai pengaruh terhadap perubahan skala nyeri pada anak yang dilakukan perwatan luka. Kesimpulan tidak terdapat perbedaan baik secara statistik maupun secara praktis antara teknik Hypnoparenting dengan teknik bercerita pada anak yang dilakukan perawatan luka. Saran dalam penelitian ini yaitu agar tindakan Hypnoparenting dan teknik bercerita sebagai salah satu prosedur dalam mengurangi nyeri pada anak yang dilakukan perawatan luka.


2020 ◽  
Vol 14 (1) ◽  
pp. 42
Author(s):  
Gugum Pamungkas

Kunjungan pasien yang datang periksa ke Puskesmas Ciwidey yaitu dengan rata- rata kunjungan pasien per hari 120 -170 orang dan per bulan rata-rata kunjungan 2000-2500 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis beban kerja Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan di Puskesmas Ciwidey Kabupaten Bandung menggunakan metode Workload Indicators of Staffing Need (WISN). Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah 21 responden. Teknik sampling dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan sampling jenuh berjumlah 21 responden. Hasil penelitian diperoleh waktu kerja tersedia tahun 2018 berdasarkan jumlah kerja efektif di Puskesmas Ciwidey adalah 2,017 Jam / Tahun atau 121,050 Menit. Beban kerja petugas kesehatan di Puskesmas Ciwidey yang memiliki beban kerja tinggi adalah dokter umum, dokter gigi, perawat gigi, perawat, bidan, apoteker, rekam medis, promkes dan yang memiliki beban kerja rendah adalah tenaga gizi, sanitarian sedangkan analis memilki beban kerja sedang. Standar kelonggaran waktu di Puskesmas Ciwidey adalah 1,063, Jumlah SDM tenaga kesehatan dengan menggunakan metode WISN di Puskesmas Ciwidey dibutuhkan sebanyak 31 orang petugas kesehatan. Penelitian ini maka disarankan Kepada Puskesmas Ciwidey Penambahan jumlah SDM perlu segera diusulkan untuk mengurangi beban kerja dengan menggunakan anggaran yang ada baik dari dana Biaya Oprasional Kesehatan (BOK) ataupun dari dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) atau kapitasi sehingga bisa mengatasi pengurangan beban kerja dari masing masing tenaga kesehatan yang ada.


2020 ◽  
Vol 14 (1) ◽  
pp. 15
Author(s):  
Hani Triana
Keyword(s):  

Menopause merupakan masa berhentinya suatu menstruasi dan hal ini menandai bahwa wanita telah berhenti untuk dapat bereproduksi. Menurut Smart, banyak wanita yang menganggap menopause sebagai fase yang menakutkan dan mengkhawatirkan, meskipun hal tersebut merupakan proses yang alami. Munculnya kekhawatiran dan kecemasan yang berlebih pada saat menghadapi menopause akan mempengaruhi hubungannya dengan suami dan menyebabkan mereka sulit menjalani masa ini. Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya kecemasan pada wanita yang menghadapi menopause diantaranya adalah dukungan suami pada wanita dalam menghadapi menopause, baik dukungan secara fisik maupun dukungan secara psikologis. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah adanya hubungan antara dukungan suami terhadap tingkat kecemasan wanita dalam menghadapi menopause. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sample dalam penelitian ini adalah 82 orang dengan Tekhnik pengambilan sample menggunakan tekhnik Accidental sampling. Hasil penelitian menggunakan uji statistik rank spearman didapatkan tingkat alpha yaitu p =1.000 > 0,05 berarti tidak ada korelasi yang signifikan. Dapat diketahui bahwa tidak terdapat hubungan antara dukungan suami dengan tingkat kecemasan wanita menghadapi menopause. 


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document