JURNAL PENDIDIKAN
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

90
(FIVE YEARS 90)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

2686-5041, 2715-095x

2021 ◽  
Vol 30 (3) ◽  
pp. 463
Author(s):  
Sri Suprapti

Tujuan dalam penelitian ini untuk meningkatkan motivasi belajar siswa melalui bimbingan kelompok dengan teknik diskusi pada kelas VIII A SMP Negeri 4 Sukoharjo tahun pelajaran 2017/ 2018. Desain penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII A SMP Negeri 4 Sukoharjo tahun pelajaran 2017/ 2018 sebanyak 6 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah  data yang diperoleh dianalisis melalui tahapan-tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, evaluasi dan refleksi. Untuk menjaga objektivitas data hasil observasi dengan menggunakan teknik triangulasi. Data yang diperoleh dianalisis melalui tahapan-tahapan observasi dan perencanaan, refleksi tindakan, monitoring penelitian, refleksi hasil penelitian dan pengembangan. Hasil penelitian tindakan kelas diperoleh nilai mean motivasi belajar pada prasiklus sebesar 51,56 %. Pada siklus I diperoleh mean sebesar 61,45% dan siklus II diperoleh mean sebesar 85,41%. Berdasakan hasil penelitian menunjukkan siswa mulai menyadari pentingnya motivasi belajar. Hal ini dapat dilihat siswa yang mulai bersemangat mengikuti kegiatan belajar di sekolah. Dari uraian hasil penelitian dapat disimpulkan  bahwa telah terjadi peningkatan motivasi belajar siswa melalui layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi.


2021 ◽  
Vol 30 (3) ◽  
pp. 489
Author(s):  
Vika Noviana Safitri

ABSTRACKThe purpose of this study was to determine the effect of creativity and motivation on learning independence at Satya Wacana Christian Senior High School, Salatiga. This study used an associative method with a quantitative approach. The technique used is data collection (questionnaire). Data analysis using multiple linear regression Y = 36.706-0.143 (X1) + 0.265 (X2) based on the analysis and discussion it can be concluded that: 1) There is no influence between Creativity (X1) on Independence Learning (Y). 2) There is an influence between Motivation (X2) on Independent Learning (Y). 3.) There is an influence between Creativity (X1) and Motivation (X2) on Independence Learning (Y). This means that creativity does not contribute to learning independence while motivation contributes to increasing learning independence.Keywords : Kreativitas, Movivasi, dan Kemandirian Belajar 


2021 ◽  
Vol 30 (3) ◽  
pp. 529
Author(s):  
Yuni Setyaningsih

This study aims to 1) find out the technique of writing short stories with the "CANTIK" learning model, 2) improve students' skills in writing short stories. In this study, the subjects were teachers and students of class XI MIPA1 SMA N 1 Tawangsari in the even semester of the 2019/2020 school year. The object of research in general is the implementation of learning to write short stories. The data obtained by the technique of giving short story writing assignments, observation and documentation. The data were analyzed using a qualitative description method, namely data presentation and conclusion drawing/verification. The results showed that learning to write short stories in class XI MIPA1 SMA N 1 Tawangsari in the even semester of the 2019/2020 school year was carried out based on the 2013 Curriculum, the Indonesian language learning syllabus for class XI, and was carried out according to the Indonesian RPP for short story text teaching materials. The obstacles faced in learning to write short stories are 1) the implementation of the right learning model in learning to write short stories, 2) the low motivation of students in participating in short story writing lessons, 3) decreased concentration of students when learning Indonesian is scheduled in the final hours. learning. The ways to overcome these obstacles are 1) the application of learning methods to write short stories that are appropriate and interesting for students, 2) provide motivation and enlightenment to students about the benefits of having the ability to write short stories in everyday life. 4) variations in the allocation of learning schedules for writing short stories.


2021 ◽  
Vol 30 (3) ◽  
pp. 547
Author(s):  
Zakiyah Zakiyah ◽  
Jamillah Jamillah

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap karakteristik ulangan bahasa Inggris semester dua siswa kelas VIII SMPN 2 Semarang tahun ajaran 2017/2018. Ciri-cirinya adalah kesukaran soal, pembedaan soal, alternatif berupa kunci jawaban dan pengecoh, dan reliabilitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif untuk mengungkap karakteristik tes. Teknik analisis data menggunakan iteman versi 3.00. Data diperoleh dari wawancara dan dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Soal kesukaran item mencapai 23 item (57,5%) kategori mudah, 12 item (30%) kategori sedang, 5 item (12,5%) kategori sulit. (2) Diskriminasi item mencapai 9 item (22,5%) yang termasuk kategori buruk, 9 item (22,5%) kategori cukup, 17 item (42,5%) kategori baik, 5 item (12,5%) kategori sangat baik. (3) Berdasarkan alternatif, tes memiliki 65 pengecoh tidak efektif dan 55 pengecoh efektif. Soal yang memiliki semua pengecoh efektif hanya 7 butir. Untuk kunci jawaban terdapat 2 kunci jawaban dari 40 kunci jawaban yang harus di cross check. Yaitu soal nomor 3 dan soal nomor 38. (4) Reliabilitas tes adalah 0,717.


2021 ◽  
Vol 30 (3) ◽  
pp. 433
Author(s):  
Sri Hidayati
Keyword(s):  

Keberhasilan proses belajar mengajar di dalam kelas sangat ditentukan oleh strategi pembelajaran, bagaimanapun lengkap dan jelasnya komponen lain, tanpa diimplementasikan melalui strategi yang tepat, maka komponen-komponen tersebut tidak akan memiliki makna dalam proses pencapaian tujuan. Oleh karena itu setiap akan mengajar guru diharuskan untuk menerapkan strategi atau metode tertentu dalam pelaksanaan pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Pendidikan Agama Islam pokok bahasan salat secara tertib bagi siswa kelas II Semester II tahun pelajaran 2020/2021menggunakan metode Demonstrasi.Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas II SD Negeri Gumpang 03 Kartasura. Perbaikan pembelajaran yang dilakukan guru cukup efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata hasil belajar yang diperoleh siswa dan tingkat ketuntasan belajar siswa. Nilai rata-rata hasil belajar yang diperoleh siswa pada akhir tindakan Siklus I mengalami peningkatan dibandingkan dengan hasil belajar pada kondisi awal, yaitu meningkat dari 65.00 menjadi 71.43. Tingkat ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan dari 42.86% pada kondisi awal, meningkat menjadi sebesar 73.43% pada akhir tindakan Siklus I.Kegiatan penelitian tindakan kelas yang dilakukan guru berdampak positif dengan meningkatnya nilai rata-rata dan ketuntasan belajar siswa pada tindakan Siklus II. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada akhir tindakan Siklus II mengalami peningkatan dibandingkan dengan nilai rata-rata pada akhir tindakan Siklus I, yaitu meningkat dari 71.43 menjadi 86.07. Tingkat ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan dari 73.43% pada akhir tindakan Siklus I, meningkat menjadi sebesar 100% pada akhir tindakan Siklus II. Simpulan dari penelitian ini adalah metode demonstrasi dapat berpengaruh positif terhadap proses pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, serta metode demonstrasi ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran Pendidikan Agama Islam.


2021 ◽  
Vol 30 (3) ◽  
pp. 399
Author(s):  
Yaskinul Anwar ◽  
Alvin Fadillah ◽  
Muliati Syam

Model project based learning merupakan model pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai metode pembelajaran. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan  model project based learning (PJBL) dan mengetahui pengaruh  yang signifikan dalam terhadap hasil belajar siswa di kelas X SMA Negeri 11 Samarinda. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, dengan bentuk pre-eksperimental design dengan jenis one group pretest-posttest design. Sampel penelitian ini adalah 36 siswa. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah lembar observasi, dokumentasi dan tes. Berdasarkan hasil pengolaan data menunjukan bahwa rata-rata hasil belajar posttest siswa sebesar 77.14. Hasil Uji N-Gain dengan gain score 0.433, yang hal ini menunjukkan peningkatan hasil belajar dengan kategori sedang (0.3≤g≥0.7). Hal ini berarti model project based learning memberikan pengaruh yang signifikan terhadap terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran geografi di kelas X SMA Negeri 11 Samarinda.


2021 ◽  
Vol 30 (3) ◽  
pp. 535
Author(s):  
Fathimah Nur Hasanah ◽  
Diana Diana ◽  
Deni Setiawan

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan kecakapan apa saja yang dimiliki oleh anak yang mengalami speech delay dan upaya apa saja pengembangan yang dilakukan oleh orang tua anak mereka. Subjek dalam penelitian ini ialah dua anak yang mengalami speech delay di Kabupaten Sragen. Penggunakan metode dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan studi deskriptif. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model Miles and Huberman. Hasil penelitian ini adalah anak yang mengalami speech delay tipe ekspresif yang mendapatkan kasih sayang dari orang tua dengan porsi lebih mampu melakukan kegiatan makan, menyiapkan perlengkapan untuk makan, menulis, mewarnai, BAK dan BAB, berniaga, memperbaiki mainannya sendiri, berbagi mainan dan makanan, membersihkan lingkungan, mandi, serta menyapa temannya yang dilakukan secara mandiri. Hal tersebut diperkuat dengan pengembangan-pengembangan yang dilakukan oleh orang tua anak speech delay di setiap kali berkegiatan, yaitu: penekanan mengucapkan doa sebelum makan dan minum, doa naik kendaran, orang tua mengajari anak mereka secara kongkret urutan-urutan melakukan kegiatan memakai pakaian, mengajari urutan dalam mandi yang berguna untuk kehidupan kedepannya. Begitu juga dengan masyarakat yang berada di lingkungan dekat dengan anak speech delay(Significant other) melakukan hal yang demikian.


2021 ◽  
Vol 30 (3) ◽  
pp. 471
Author(s):  
HARUN PURWANTO

This study aims to improve science learning achievement in class IX A of SMP Negeri 5 Sukoharjo in the 2017/2018 academic year by applying the TPS type cooperative learning model. This research is a Classroom Action Research (CAR) conducted in class IX A of SMP Negeri 5 Sukoharjo, first semester of the 2017/2018 academic year, with a total of 32 students. Data collection techniques used are tests, observations, and documentation. The stages of data analysis in this study are data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Based on the research that has been done, it can be concluded that the TPS type cooperative learning model can improve science learning achievement in class IX A students of SMP Negeri 5 Sukoharjo. This can be seen from the percentage of student learning completeness, namely: before the action 12 students or 37.5%, in the first cycle as many as 23 students or 72.2% and in the second cycle as many as 30 students or 93.8%. While the average science learning achievement of students before the action was 71.2, in the first cycle of 77.2, and in the second cycle of 81.8.Keywords: TPS type cooperative learning model, science learning achievement. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar IPA kelas IX A  SMP Negeri 5  Sukoharjo tahun pelajaran 2017/ 2018 dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TPS.  Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan di kelas IX A SMP Negeri 5  Sukoharjo, semester I tahun pelajaran 2017/ 2018, dengan jumlah siswa sebanyak 32 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, dan dokumentasi. Tahap-tahap analisis data dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa  dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dapat meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas IX A   SMP Negeri 5  Sukoharjo. Hal ini dapat dilihat dari persentase ketuntasan belajar siswa, yaitu: sebelum tindakan 12 siswa atau 37,5%, pada siklus I sebanyak 23 siswa atau 72,2% dan pada siklus II sebanyak 30 siswa atau 93,8%. Sedangkan rata-rata prestasi belajar IPA siswa sebelum tindakan sebesar 71,2, pada siklus I sebesar 77,2, dan pada siklus II sebesar 81,8.Kata Kunci: model pembelajaran kooperatif tipe TPS, prestasi belajar IPA.


2021 ◽  
Vol 30 (3) ◽  
pp. 481
Author(s):  
Sri Rejeki

This study aims to improve learning achievement of craft subjects through cooperative learning model type NHT in students of class VII G SMP Negeri 5 Sukoharjo first semester academic year 2017/ 2018.This research is a Classroom Action Research conducted in class VII G SMP Negeri 5 Sukoharjo first semester of academic year 2017/ 2018 with 32 students. Data collection techniques used are tests, observations, and documentation. The stages of data analysis in this study are data collection, data reduction, data presentation, and conclusion. The success indicator is the average score of the student's test at least 80.0 and many students with a value above the minimum mastery criteria (KKM) of 70.0 reach ≥ 85%.Based on the research that has been done, it can be concluded that the application of cooperative learning model type NHT can improve learning achievement of craft subjects student of class VII G SMP Negeri 5 Sukoharjo. Before the action / pre cycle, student learning outcomes reaching KKM 15 students or 46,9%, in cycle I, 23 students or 71,9% and in cycle II, 30 students or 93,75%. The average value of the class before the action / pre cycle was 68.5 after the first cycle action was 76,7 and after the second cycle action was 82.1.Keywords: Cooperative learning model type NHT, learning achievement of craft subjects. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar prakarya melalui model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada siswa kelas VII G SMP Negeri 5 Sukoharjo semester I tahun pelajaran 2017/ 2018. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan di kelas VII G SMP Negeri 5 Sukoharjo semester I tahun pelajaran 2017/ 2018 yang berjumah 32 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, dan dokumentasi.Tahap-tahap analisis data dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Indikator keberhasilan adalah nilai rata-rata tes siswa sekurang-kurangnya 80,0 dan banyak siswa dengan nilai di atas kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 70,0 mencapai ≥ 85%. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan prestasi belajar bahasa prakarya siswa kelas VII G SMP Negeri 5 Sukoharjo. Sebelum tindakan/ prasiklus, prestasi belajar siswa yang mencapai KKM 15 siswa atau 46,9%, pada siklus I, 23 siawa atau 71,9% dan pada siklus II, 30 siswa atau 93,75%. Nilai rata-rata kelas sebelum tindakan/prasiklus sebesar 68,5 setelah tindakan siklus I sebesar 71,9 dan setelah tindakan siklus II sebesar 82,1.Kata Kunci: Model pembelajaran kooperatif tipe NHT, prestasi belajar prakarya.


2021 ◽  
Vol 30 (3) ◽  
pp. 387
Author(s):  
Khosyiatun Khosyiatun

Kondisi riil yang terjadi di SDN Sukoharjo 04 Kabupaten Sukoharjo sejak tahun pelajaran 2018/2019 dari hasil asesmen awal pelaksanaan PPK sudah mulai nampak di sekolah namun belum membudaya. Mencermati permasalahan yang timbul dapat dirumuskan masalah yaitu: 1) bagaimanakah meningkatkan PPK melalui permainan Medikar Limai di SD Negeri Sukoharjo 04? dan 2) bagaimanakah hasil PPK melalui permainan Medikar Limai  di SD Negeri Sukoharjo 04?. Best Practce ini bertujuan untuk mendeskripsikan langkah-langkah untuk meningkatkan PPK melalui  permainan Medikar Limai di SD Negeri Sukoharjo 04 dan untuk mengetahui hasil  PPK melalui  permainan Medikar Limai di SD Negeri Sukoharjo 04. Strategi yang digunakan untuk mencari solusi pemecahan masalah dengan menggunakan permainan Medikar Limai. Langkah-langkah yang ditempuh melalui tiga tahapan sebagai berikut:  tahap asesmen awal; tahap pelaksanaan; tahap evaluasi. Tindakan pada tahap pelaksanaan meliputi PPK berbasis kelas, Implementasi Nilai Utama PPK dan Aktivitas Peseerta didik saat Bermain Medikar Limai. Semua langkah tersebut telah disusun instrumen dan rubrik penilaian yang akan dinilai oleh penulis. Hasil yang dicapai implementasi PPK berbasis kelas dan implementasi 5 nilai utama PPK telah menujukkan peningkatan hasil yang mulanya pelaksanaan PPK sudah mulai nampak di lingkungan sekolah menjadi pelaksanaan PPK sudah membudaya. Aktivitas peserta didik saat bermain Medikar Limai yang telah dilakukan menunjukkan hasil peserta didik mengalami perubahan perilaku yang tadinya mulai berkembang menjadi membudaya. Guru yang semula belum mengintegrasikan lima nilai utama ke dalam rencana pembelajaran kini sudah konsisten untuk mengintegrasikan nilai utama tersebut dalam skenario pembelajaran. Peserta didik yang awalnya belum nampak dalam penanaman lima nilai utama PPK juga telah menujukkan perubahan dengan pembiasaan yang membudaya dan juga terjadinya peningkatan hasil belajar. Kata-kata Kunci: Medikar Limai, PPK, aktivitas


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document