Dedikasi:Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

19
(FIVE YEARS 19)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Jayabaya

2774-454x

2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 59-65
Author(s):  
Reviana Inda dwi Suyatmo

Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) merupakan hal yang sangat penting dalam suatu industri. K3 dilaksanakan dengan tujuan untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan aman bagi semua karyawan. K3 erat kaitannya dengan bahaya dan kecelakaan kerja, dimana untuk mencapai tujuan sebelumnya, kedua hal ini harus diminimalisir. Sudah banyak peraturan hukum yang mengatur mengenai pelaksanaan K3. Namun, banyak perusahaan yang belum paham mengenai pentingnya K3. Sehingga diperlukan pemahaman mengenai pentingnya K3 bagi seluruh karyawan perusahaan karena pelaksanaan K3 ini butuh komitmen jangka panjang dan partisipasi dari seluruh elemen. Oleh karena itu, dilakukanlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa sosialisasi K3 di PT Laksana Tekhnik Makmur. Sebelum kegiatan sosialisasi dilaksanakan, dilakukan pengambilan data melalui kuesioner untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan dan pemahaman K3 di industri tersebut. Sosialisasi sendiri dilakukan dengan memaparkan hasil kuesioner dan menjelaskan pentingnya K3. Setelah kegiatan sosialisasi, dilakukan perbaikan K3 diantaranya dengan pemasangan poster maupun sticker yang berkaitan dengan K3 di lingkungan PT Laksana Tekhnik Makmur. Keywords : occupational safety and health, hazard, accident, PT Laksana Tekhnik Makmur


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 51-58
Author(s):  
Tri Surawan ◽  
Nani Kurniawati ◽  
Erma Yuniaty ◽  
Aji Digdoyo ◽  
Djamhir Djamruddin
Keyword(s):  

Salah satu permasalahan di sebuah tempat yang dihuni oleh banyak orang seperti pesantren adalah pengelolaan limbah yang dihasilkan oleh para penghuninya, termasuk di dalamnya limbah plastik yang berasal dari bekas kemasan atau kantung belanja yang jumlahnya cukup banyak. Selain itu tuntutan agar pesantren dapat mandiri secara ekonomi dan mampu memenuhi hajat hidup seluruh penghuni pesantren merupakan permasalahan yang tak kalah penting bagi pengelola pondok pesantren termasuk di dalamnya untuk pemenuhan kebutuhan pangan. Program studi Teknik Mesin Universitas Jayabaya mengadakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan metode pelatihan penggunaan mesin pencacah plastik, mesin ragum dan mesin jet washer pada Pondok Pesantren Riyadhul Huda di Desa Ciangsana Gunung Putri Bogor untuk memanfaatkan limbah plastik di lingkungan pesantren dan mendukung kemandirian masyarakat secara ekonomi mengingat hasil olahan plastik adalah bahan yang bernilai jual dan memiliki pasar di industri kemasan plastik daur ulang. Selain itu diharapkan nilai ekonomi dari olahan plastik yang dihasilkan dapat menjadi salah satu sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Dengan pengetahuan tentang teknologi sederhana dan pemanfaatan sampah plastik sebagai bahan baku untuk pembuatan bijih plastik diharapkan tujuan menjadikan pesantren sebagai lembaga mandiri dapat tercapai.Keywords : jet washer machine, plastic crusher machine, plastic seed, plastic waste, vise machine,


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1-10
Author(s):  
Herliati Rahman
Keyword(s):  

RT 07 RW 08 Kelurahan Pabuaran Mekar merupakan salah satu wilayah yang terdapat di Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor. Masyarakat  RT 07 RW 08 Kelurahan Pabuaran Mekar memiliki komoditi hortikultura berupa tanaman sayuran pokcoy dan caisim. Selama ini sayuran pokcoy dan caisim dijadikan sebagai bahan baku pembuatan bakmie dengan merek dagang “Bakmie Pakcoy” dimana telah memiliki izin dagang dengan nomor: 1229000311938. Salah satu yang menjadi kendala atau permasalahan yang dihadapi masyarakat adalah terletak pada hama yang menyerang tanaman pakcoy. Daun mimba diketahui memiliki zat aktif azadiraktin yang ampuh dalam membunuh hama belalalang dan ulat. Untuk itu Prodi Teknik Kimia Universitas Jayabaya hadir memberikan pelatihan dan penyuluhan pembuatan pestisida organik dari daun mimba di RT 07 RW 08 Kelurahan Pabuaran Mekar Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor. Dalam pelatihan ini difokuskan pada pembuatan dan penggunaan pestisida dari daun mimba agar jumlah panen tanaman pakcoy dapat ditingkatkan. Capaian pada pelatihan pembuatan pestisida organik dari daun mimba adalah seluruh peserta pelatihan terutama ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) dapat membuat dan mengaplikasikan pestisida organik dari daun mimba. Hasil analisis, diperoleh rata-rata nilai indeks 3,66 dari 6 variabel yang berada dalam nilai interval 2,86 – 4,00 atau nilai interval konversi sebesar 91,45% yang berada dalam nilai interval konversi antara 81,26 – 100. Angka ini menunjukkan bahwa pemahaman peserta terhadap pelatihan yang diberikan “Sangat Baik/Sangat Sesuai”. Keywords: Azadirachta Indica, Daun Mimba, Pestisida Organik


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 31-43
Author(s):  
Syaeful Gamar

AbstrakSaat ini teknologi telah membantu hampir di semua sektor kehidupan sehari-hari masyarakat, walaupun sudah digunakan dalam kehidupan sehari-hari persepsi masyarakat terhadap teknologi masih minim, salah satunya adalah minimnya pengetahuan masyarakat tentang teknologi berbasis website. Untuk memecahkan permasalahan tersebut, perlu adanya pengenalan dan pembelajaran mengenai teknologi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diadakan di Karang Taruna RW 01 Harapan Jaya Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan masyarakat mengenai teknologi dan menumbuhkan minat untuk menggunakan teknologi lebih dalam. Metode pelatihan yang digunakan adalah berupa pelatihan dengan metode presentasi secara online dan praktek secara tatap muka. Metode presentasi secara online digunakan untuk memberikan pemahaman dasar teori teknologi dan cara menggunakan teknologi yang baik dan benar. Metode praktek digunakan untuk mengimplentasikan cara pembuatan website portofolio. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian masyarakat tersebut, semoga pelatihan ini dapat membantu masyarakat agar lebih memahami teknologi dan dapat membantu kepentingan masyarakat dimasa depan nanti.Kata Kunci : Teknologi Informasi dan Komunikasi, Era Industri 4.0, Website, Karang Taruna, Pelatihan


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 44-50
Author(s):  
Wazirotus Sakinah

Grenden Village has the highest number of households in Puger District. Generally, the habit of the people there in managing their waste are throwing it into rivers and the sea. This is the main cause of flooding in that area. One of the efforts to reduce the production of plastic waste is ecobrick. Ecobricks products are the basic material for making tables, chairs, and building materials because they have the strength to withstand loads according to the specified weight. The youth in Grenden village are agents of change who are the object of service to tackle plastic waste in their area. This service activity has 3 stages, (1) socialization regarding the impact of plastic waste disposal in the waters and the introduction of ecobricks, (2) training on making ecobricks, and (3) marketing the results of ecobricks into e-commerce. Participants were very enthusiastic about being directly involved in filling ecobricks with plastic waste and were very confident that they would be able to make more ecobricks in the future by collecting the plastic waste they produce. This positive response is a small step for good changes for the environment, especially in Grenden village.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 11-19
Author(s):  
Boy Arief Fachri ◽  
Istiqomah Rahmawati ◽  
Bekti Palupi ◽  
Meta Fitri Rizkiana ◽  
Nurtsulutsiyah Nurtsulutsiyah ◽  
...  
Keyword(s):  

Penurunan daya beli konsumen pada masa pandemi Covid19 berdampak pada penurunan penjualan bahan pangan. Hal tersebut juga termasuk buah jeruk. Kelompok Tani Desa Sidomekar Kecamatan Semboro Kabupaten Jember merupakan salah satu wilayah di Jember yang menghasilkan buah jeruk atau lebih dikenal dengan Jeruk Semboro. Program pengolahan dan pemanfaatan kulit jeruk dilatar belakangi oleh permasalahan penjualan dan potensi besar kulit jeruk yang belum dimanfaatkan dengan baik sebagai produk unggulan desa. Solusi yang ditawarkan adalah peningkatan nilai jual kulit jeruk melalui pengolahan dan pemanfaatan kulit jeruk menjadi hand sanitizer. Namun Kelompok Tani Desa Sidomekar tidak dapat mengolah kulit jeruk menjadi minyak atsiri dikarenakan beberapa permasalahan yaitu belum memiliki alat ekstraksi dan sumber daya manusia yang dapat mengoperasikan alat ekstraksi. Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat Desa Sidomekar dalam mengolah kulit jeruk menjadi minyak atsiri agar terciptanya pengelolaan produk unggulan desa dengan sistem manajemen yang baik dan berkelanjutan serta meningkatkan perekonomian. Metode yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan adalah dengan mengembangkan alat ekstraksi kulit jeruk, sosialisasi program, pelatihan penggunaan alat ekstraksi, serta pendampingan mitra dalam produksi hand sanitizer. Program dilaksanakan pada bulan Oktober 2021 di Desa Sidomekar. Perubahan penting terhadap masyarakat yakni merubah paradigma masyarakat dari menjual buah jeruk secara langsung menuju pengolahan kulit jeruk menjadi produk unggulan hand sanitizer.Kata kunci: Desa Sidomekar, hand sanitizer, kulit jeruk, minyak atsiri


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 20-30
Author(s):  
Fauzhia Rahmasari ◽  
Abeth Novria Sonjaya ◽  
Fogot Endro Wibowo ◽  
Rudy Yulianto

Indonesia merupakan salah satu negara yang terdampak COVID-19, bahkan Indonesia menempati urutan tertinggi di Asia Tenggara sebagai negara dengan kasus COVID-19. Salah satu provinsi di Indonesia yang terdapat banyak kasus positif COVID-19 adalah Jawa Barat. Kecamatan Cibinong merupakan kecamatan terkonfirmasi dengan kasus positif COVID-19 terbanyak. Salah satu kelurahan yang berada di Kecamatan Cibinong adalah Kelurahan Pabuaran Mekar. FTI-UJ selaku instansi pendidikan yang berada disekitar wilayah Kelurahan Pabuaran Mekar mencoba membantu mempersiapkan dan membekali khususnya warga RT 07/RW 08 Pabuaran Asri yang menjadi percontohan untuk dapat menghidupkan UMKM yang digalakkan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah guna meningkatkan perekonomian masyarakat hingga negara. Terpilihnya tempat ini dikarenakan konsisten dalam mendukung program pemerintah hingga memiliki UMKM dengan izin operasional. Salah satunya, program Dinas Ketahanan Pangan pada September 2020 yang memberikan rak, bibit dan polybag untuk ditanami tanaman pangan organik. Guna menambah pengetahuan warga daerah ini, FTI-UJ bekerja sama dengan Kelurahan Pabuaran Mekar memberikan penyuluhan dan pelatihan dari dasar, pengembangan serta komersil kepada warga agar mampu mempunyai dan mengelola UMKM secara berkesinambungan.Keywords: Covid-19, UMKM


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 66-74
Author(s):  
Dyah Nabila Yulianto

Ketergantungan Indonesia terhadap garam impor erat kaitannya dengan kualitas dari garam lokal yang belum memenuhi standar untuk dikomersialisasikan. Metode produksi konvensional dan keterbatasan teknologi menjadi alasan utama dari kurangnya kualitas garam produksi lokal. Permasalahan tersebut juga dialami oleh Unit Kegiatan Masyarakat (UKM) Jagad Kidul yang berlokasi di Kebumen, Jawa Tengah. Garam yang diproduksi belum maksimal dikarenakan warna yang didapat masih putih keabu-abuan, akibat dari kandungan trace element yang masih cukup tinggi. Berdasar pada kewajiban pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang termasuk di dalamnya adalah pengabdian kepada masyarakat, tim pengusul berencana memberikan solusi atas masalah tersebut. Teknologi ozon dapat digunakan sebagai bleaching sehingga garam bisa berwarna putih. Proses bleaching menggunakan teknologi ozon dipilih karena prosesnya lebih aman, murah, mudah, dan ramah lingkungan. Teknologi ini juga berperan sebagai anti-bakteri, sehingga garam tidak perlu ditambah pengawet. Kegiatan pengabdian yang diusulkan terdiri dari beberapa tahap yaitu: Observasi lokasi dan identifikasi permasalahan, studi kapasitas produksi dan kelayakan ekonomi, implementasi teknologi, dan evaluasi kegiatan. Seluruh rangkaian kegiatan yang diusulkan akan dilaksanakan dalam jangka waktu 8 bulan. Tim pengusul berharap bisa memberikan kontribusi pada upaya konservasi UNNES, dimana penerapan teknologi hijau ini termasuk pada salah satu renstra yang di usung UNNES yaitu renstra teknologi.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 87-94
Author(s):  
Adityarini Natalisa ◽  
Ina Indah Rahmadani ◽  
Wahyu Heny K. Sapardi ◽  
Suhartini Suhartini

Perumahan yang sehat adalah hunian yang mendukung keadaan sejahtera fisik, mental, dan sosial yang utuh. Perumahan yang sehat memberikan perasaan seperti di rumah sendiri, termasuk rasa memiliki, keamanan dan privasiProgram penyuluhan ini bertujuan untuk mengedukasi dan melibatkan masyarakat dengan cara berbagi pengetahuan tentang prinsip-prinsip bangunan rumah sehat. Peserta program ini adalah ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok PKK baik koordinator dan kader PKK. Perempuan dalam hal ini dapat memainkan peran yang sangat penting sebagai agen perubahan. Ada tiga tahapan metode dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu ceramah, Tanya jawab dan pembagian form penilaian mandiri.  Sebagian besar peserta mengikuti kegiatan secara antusias. Mereka mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang bagaimana penerapan prinsip perumahan yang sehat pada rumah mereka. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan semakin banyak masyarakat yang peduli dan tertarik untuk menerapkan prinsip perumahan sehat secara efektif


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 106-114
Author(s):  
Wike Oktasari ◽  
Putri Laeshita ◽  
Esna Dilli Novianto ◽  
Nurul Anindyawati ◽  
Ayu Lestiyani

Usaha peningkatan produksi pertanian bagi petani masih terkendala dikarenakan penggunaan pestisida kimia secara berlebihan dalam jangka waktu lama, serta kurangnya pengetahuan mengenai  hama dan penyakit tanaman. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk menambah pengetahuan petani mengenai jenis hama dan penyakit tumbuhan, penggunaan pestisida secara 6 tepat dan meningkatkan keterampilan petani dalam mengenal manfaat Trichoderma harzianum dalam budidaya tanaman serta teknologi pembuatan kompos yang mengandung T.harzianum. Metode pengabdian yang digunakan menggunakan metode penyuluhan dalam bentuk ceramah dan tanya jawab, Focus Group Discussion (FGD), dan Workshop. Perbanyakan T.harzianum skala petani dilakukan dengan menggunakan media jagung. Praktik pembuatan pupuk kompos dilakukan dengan mencampur T.harzianum dengan kompos secara langsung. Berdasarkan hasil tanya jawab banyak petani yang tidak mengetahui penyebab dari penyakit tanaman sehingga pengendalian yang dilakukan pun menjadi kurang tepat, serta kurangnya pengetahuan tentang kandungan bahan aktif pestisida. Maka dari itu setelah dilakukan penyuluhan ini diharapkan petani dapat menerapkan teknologi yang telah diperoleh dan mempraktekkannya pada lahan pertanian. Penggunaan agen biokontrol berbasis T.harzianum dapat digunakan sebagai alternatif solusi untuk mewujudkan pertanian ramah lingkungan yang berkelanjutan di Desa Pendem, Magelang. 


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document