Islamic Insights Journal
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

22
(FIVE YEARS 10)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Brawijaya University

2684-7353

2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 101-112
Author(s):  
Qurnia Sari

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merupakan fusi dari keempat Partai Islam yang ikut serta pada Pemilu 1971 untuk menyederhanakan sistem kepartaian menjelang Pemilu 1977. Menjelang Pemilu tahun 2014 partai ini dilanda konflik internal yang berlarut-larut hingga kini. Konflik internal yang seharusnya bisa diselesaikan oleh mekanisme internal partai gagal, hingga masuknya campur tangan pemerintah dengan terbitnya SK Menkumham dan pengangkatan Menteri Agama dari kubu PPP Romahurmuzy yaitu Lukman Hakim Syarifuddin. Studi kualitatif ini bertujuan untuk menganalisis dinamika konflik Partai Persatuan Pembangunan, campur tangan pemerintah dalam konflik internal PPP serta dampak konflik internal bagi DPW dan DPC di daerah.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 69-82
Author(s):  
Didid Haryadi

The presence of the hijrah community in Indonesia directly resulted in the emergence of a new religious authority. Social media is a key factor in the massive campaign and regeneration carried out by the hijrah community. 'Terang Jakarta' and 'Shift Bandung' are two hijrah communities that have a very large number of congregations, especially on social media. This research attempts to answer the role of social media in shaping new patterns of new religious authority and to describe its relationship with traditional religious authority. Using a qualitative approach, this research finds that the formation of new religious authorities is more dominated by the prseference for preaching through social media, both by public figures and new religious teachers at the local level. These new religious authorities were actively involved in the hijrah community which they directly cultivated. Traditional religious authorities such as Nahdlatul Ulama (NU) and Muhammadiyah need to synergize programs with hijrah groups, especially in dakwah activities and religious moderation. This research considers that the Islamic Progressive group is an alternative movement capable of providing advocacy to all groups in Indonesia.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 113-119
Author(s):  
Febri Wibisono ◽  
Millitania Haq ◽  
Rafif Walfajri ◽  
Ikromah Febrianti ◽  
Millatuz Zakiah

Mass media is a source of information, one of which is information about religion, including Islam. This study aims to examine how issues about Islam are represented in Japan through the mass media Ito Shinbun. This study uses a descriptive research method with a qualitative approach. The data were collected from articles in the digital version of Ito Shinbun newspaper. Based on the research results it was found that Ito Shinbun represented or reported issues related to Islam in a neutral way. In addition, it is also found that Islamic beliefs are written in Ito Shinbun's news which includes the concept of rejection of LGBT, law and sharia, halal food, and Islamic teachings that do not discriminate against humans.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 83-94
Author(s):  
Rudy Kurniawan ◽  
Andries Lionardo

Penelitian ini berjudul “Pemberdayaan Santri Podndok Pesantren al-Furqon Kota Prabumulih Melalui Kewirausahaan” bertujuan untuk menemukan bentuk pemberdayaan santri Pondok Pesantren Al-Furqon Kota Prabumulih melalui kewirausahaan dan pengembangan pemberdayaan santri Pondok Pesantren Al-Furqon Kota Prabumulih melalui kewirausahaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan observasi dan wawancara mendalam dengan informan. Pemberdayaan yang diberikan oleh Pondok Pesantren al-Furqon Prabumulih kepada santri dalam bentuk kewirausahaan merupakan salah satu cara dimana selain melatih dan mengembangkan bakat anak, dalam wirausaha juga terdapat nilai–nilai karakter yang dapat mendidik santri menjadi santri yang berkarakter baik. Tidak hanya mampu menjadi seorang wirausaha tetapi dapat sekaligus menjadi orang yang memiliki budi pekerti dan dermawan serta perduli pada lingkungan dan sesama manusia.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 95-100
Author(s):  
Nadia Cahyani ◽  
Neila Sakinah ◽  
Nur Nafisatul Fithriyah

Artikel ini ingin menunjukkan asal mula munculnya tahfidz Alquran di Indonesia, korelasi antara tahfidz dan tahsin, serta efektivitas anatara tahfidz dan tahsin di Indonesia. Dengan berbagai metode tahfidz dan tahsin yang ada di Indonesia, penulis mencoba menganalisis metode mana yang cocok dan sesuai untuk diterapkan kepada masyarakat Indonesia untuk mengoptimalkan dan memaksimalkan dalam menghafal Alquran. Selain itu metode tahfidz juga diperlukan untuk menunjang kelancaran dan memudahkan dalam menghafal. Metode yang digunakan dalam artikel ini yaitu metode historis, dengan mengkorelasikan antara metode awal hafalan di Indonesia dengan yang digunakan pada saat ini. Metode historis juga dapat memberikan pemaparan dari para Kiai atau masyarakat Indondesia yang terlibat dalam awal mula menghafal Alquran. Kemudian dapat ditarik untuk dianalisis dengan metode menghafal Alquran yang ada pada saat ini. Analisis dari penulis menghasilkan bahwa tahfidz dan tahsin merupakan dua elemen yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya harus berjalan secara beriringan dengan tujuan agar mendapatkan hasil yang maksimal dan mendapat kesempurnaan dalam bacaan maupun menghafal Alquran.


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1-19
Author(s):  
Rachmad Gustomy

2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 69-74
Author(s):  
Aida Hayani ◽  
Miftahus Sa'diyah ◽  
Khairul Hadi

According to the majority religious groups, in truth, always give priority boarding to the authority ta’dzim culture and a religious teacher Tgk, the more their binding normative frame, such as the doctrine of al-Muta’alim Ta’lim book, which does not allow the conflict in it. However, that happens, the social dynamics of schools that still apply the system of management of the potential sources based on a figure of clerics (as a role model at the same time policy makers), is actually very vulnerable to grow a conflict. As is the case in traditional Islamic boarding schools and semi-modern, conflicts occur, especially when the clerics who plays as the founder and owner of boarding dies, or when the pesantren, the founder or the resume, the teachers, caregivers, or also the family become involved in affairs outside of schools, for example, state, politics and others. By using descriptive analysis method with dispute resolution theory, This research uses a qualitative approach with the type of phenomenological study through field studies. then, the formulation of problem is: How is conflict resolution in boarding using unique methods? The results show that including through intermarriage boarding, istighotsah, haul and akhirussanah. By stage of conflict resolution through the streets silaturrahmi as a process of conflict prevention, bahtsul matsa’il as the emphasis and conflict insulation, Tabayun as the process of setting and managing conflict and reconciliation as the final process of conflict resolution.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document