JURNAL WACANA KESEHATAN
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

79
(FIVE YEARS 37)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Akademi Keperawatan Dharma Wacana

2541-6251, 2088-5776

2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 15
Author(s):  
Tri Kesuma Dewi ◽  
Janu Purwono ◽  
Ludiana Ludiana

Indonesia memiliki jumlah penduduk terbanyak ke empat didunia. Pertambahan penduduk yang tidak terkendali akan menyebabkan penurunan tingkat kesejahteraan. Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan pertambahan penduduk tersebut salah satunya dengan penggunaan alat kontrasepsi. Berbagai factor yang mempengaruhi keberhasilan penggunaan alat kontrasepsi, salah satunya adalah persepsi suami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui factor-faktor yang berhubungan dengan persepsi suami tentang penggunaan alat kontrasepsi. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif deskriptif dengan pendekatan Analisis Data Sekunder (ADS). Data pada penelitian ini adalah data SDKI 2017 yang memenuhi kriteria penelitian yaitu sebanyak 9.940. Hasil analisa data menemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pekerjaan, wilayah tempat tinggal, tingkat ekonomi dan tingkat pendidikan dengan persepsi suami tentang penggunaan alat kontrasepsi. Pada penelitian ini juga menemukan bahwa factor yang paling mempengaruhi persepsi suami adalah wilayah tempat tinggal dengan ods rasio 1,515. Informasi tentang pentingnya penggunaan alat kontrasepsi dapat dilakukan lebih baik tidak hanya di daerah perkoataan tetapi juga pada daerah pendesaan


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 33
Author(s):  
Lulu Eka Meylawati ◽  
Fitri Anggraeni

Pada saat terjadi menstruasi, remaja seringkali mengalami nyeri haid yang dapat mengakibatkan terganggunya aktivitas bahkan sampai terjadi gangguan pencernaan. Untuk mengatasi nyeri haid tersebut, sikap dan tindakannya sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya. Desain yang digunakan pada penelitian ini bersifat deskriptif  dengan metode cross sectional dengan teknik Non Probability Sampling dengan metode dengan teknik total sampling, analisa dengan menggunakan uji Chi Square diperoleh nilai p= 0,020. Kesimpulannya adalah ada Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap dalam Mengatasi Dismenorea Primer Pada Remaja. Perawat diharapkan dapat melakukan pendidikan kesehatan dengan memberikan informasi serta penanganan tentang disminorea untuk meningkatkan pengetahuan remaja.


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Yusro Hadi M ◽  
Prasetyowati Prasetyowati

Pengguna Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) lebih rendah, dibanding pengguna kontrasepsinon MKJP seperti suntik dan pil. Tingginya PUS menggunakan alat kontrasepsi jangka pendek, membuat rentan terjadinya putus pakai (droup out). Peserta KB aktif jenis kontrasepsi suntik di Kota Metro sebanyak 7.784 (38,85%) tahun 2014. Peserta AKDR baru sebesar 31 (1,24%) dari seluruh peserta KB aktif selama tahun 2014. Tujuan penelitian menggali informasi tentang mengapa akseptor AKDR masih rendah. Penggunaan pertanyaan ”why dan how”, untuk  memahami pengaruh lingkungan budaya tentang AKDR. Populasi seluruh akseptor KB di Hadimulyo Barat. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam, focus group discussion dan observasi. Informan akseptor AKDR berjumlah 6 orang, diambil secara purposif dan Bidan Poskeskel Hadimulyo sebagai provider pelayanan KB. Analisis data dilakukan  sesudah penelitian. Uji validitas, reliabilitas  menggunakan triangulasi sumber, metode dan data. Hasil menunjukkan akseptor AKDR yakin bahwa AKDR bisa mencegah kehamilan, sedangkan akseptor Non AKDR  dari unsur realita sebagian besar tidak yakin, unsur idealisme sebagian tidak yakin, dari unsur fleksibilitas sebagian tidak yakin.  Saran agar tenaga kesehatan, baik provider maupun Penyuluh KB lebih banyak menggunakan pendekatan individual dalam mensosialisasikan AKDR, meyakinkan bahwa AKDR sebagai kontrasepsi yang efektif dan aman


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 9
Author(s):  
Sumiyati Sumiyati

Status igizi imerupakan isalah isatu ifaktor iyang imemperngaruhi ipertumbuhan ianak. iRendahnya itinggi ibadan berdasarkan iumur ipada ianak ibalita idi iIndonesia i35,7%. iStatus igizi ibalita iberdasarkan iMDGs idi iLampung Tahun i2010-2015 idengan igizi ikurang i18,8%, ikurus i11,8% idan ipendek i42,6%. iTujuan ipenelitian iini iadalah untuk imengetahui ihubungan ipengetahuan iibu itentang igizi ibalita idengan ipertumbuhan ibalita. iJenis iPenelitian iini ikuantitatif, irancangan ianalitik icross isectional. iBesar isampel idalam ipenelitian iini iberjumlah i55 iorang isiswa iPAUD iKenangan iHadimulyo iBarat iKota iMetro iTahun i2016 idengan iteknik ipengambilan isample imenggunakan itotally isampling. iCara ipengumpulan idata imenggunakan ichecklist. iAnalisis iyang idigunakan iadalah iuji ichi isquare i(α=0.05). iHasil imenunjukkan iproporsi ipengetahuan iibu itentang igizi ibalita i92,3% ikategori ibaik, iproporsi istatus ipertumbuhan ibalita i7.7% itidak inormal. iTidak iada ihubungan iantara ipengetahuan iibu idengan ipertumbuhan ibalita idi iPAUD iKenanga iHadimulyo iBarat iKota iMetro iTahun i2016 idengan inilai iP ivalue i0.253. iKesimpulan ipenelitian iini itidak iada ihubungan iantara ipengetahuan iibu itentang igizi ibalita idengan ipertumbuhan ibalita idi iPAUD iKenanga iHadimulyo iKota iMetro itahun i2016. iSaran iperlu idilakukan ipenelitian ilebih ilanjut idengan ivariabel ipenelitian iyang ilebih ibanyak idan ilebih ispesifik. 


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 27
Author(s):  
Dhea Fernindi ◽  
M. Ridawan M.Ridwan

Angka kejadian dismenorea pada remaja putri di Pondok Pesantren Daarul A’mal Kota Metro yaitu sebesar 63,3%, sedangkan di Pondok Pesantren Roudlatul Qur’an Kota Metro lebih tinggi yaitu sebesar 71,6%. Dampak yang terjadi akibat dismenorea ini menyebabkan siswi tidak dapat mengikuti proses pembelajaran di kelas, tidak masuk sekolah dan bahkan mengganggu aktivitas mereka sehari-hari. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri haid (dismenorea) adalah dengan menggunakan terapi non farmakologi berupa pemberian aromaterapi lavender secara inhalasi dan melakukan senam pilates yang diberikan pada dua kleompok yang terpisah dan perlakuakn yang berbeda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas antara pemberian aromaterapi lavender dengan senam pilates terhadap penurunan nyeri haid pada remaja putri di Pondok Pesantren Roudlatul Qur’an Kota Metro. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan pendekatan Pretest-posttest group design tanpa group kontrol. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling dengan besar sampel sebanyak 50 orang siswi terdiri dari 25 orang untuk pemberian aromaterapi lavender dan 25 orang untuk melakukan senam pilates. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan analisis bivariat adalah dengan uji Mann Whitney. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa sebelum diberikan aromaterapi lavender rerata nyeri haid pada remaja putri adalah 5,08 dan setelah diberikan aromaterapi lavender rerata nyeri haid pada remaja putri adalah 1,36, sedangkan sebelum melakukan senam pilates rerata nyeri haid pada remaja putri adalah 5,68 dan setelah melakukan senam pilates rerata nyeri haid pada remaja putri adalah 1,92, dengan p value 0,000 yang menunjukkan bahwa senam pilates lebih efektif dalam penurunan nyeri haid pada remaja putri yang berarti ada perbedaan efektifitas antara pemberian aromaterapi lavender dengan senam pilates terhadap penurunan nyeri haid pada remaja putri.


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 23
Author(s):  
Senja Atika Sari ◽  
Nuri Lutfiatil Fitri ◽  
Nia Risa Dewi

Kehamilan yang mengalamai anemia umumnya terkait dengan adanya perubahan fisiologis yang terjadi dalam kehamilan. Terjadinya ekspansi volume plasma berhubungan erat dengan terjadinya penurunan relatif konsentrasi hemoglobin disamping pertumbuhan janin yang membutuhkan besi dan folat semakin menempatkan ibu hamil rentan atau berisiko tinggi menderita defiensi. Tujuannya untuk mengetahui hubungan usia dengan anemia pada ibu hamil di Kota Metro. Penelitian ini memakai metode desain studi analitik dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel diambil berdasarkan odds ratio (OR) menggunakan rumus Lemeshow. Besar sampel yang digunakan adalah 138 orang. Analisis data dialkukan uji chi-square. Hasil terdapat hubungan antara usia dengan kejadian anemia pada ibu hamil dimana ibu hamil diusia dibawah 20 tahun dan diatas usia 35 tahun berisiko 3,921 kali lebih besar kemungkinan anemia dalam kehamilannya diperbandingkan dengan ibu hamil pada usia antara 20 sampai dengan 35 tahun. Ibu yang mengalami kehamilan pada usia dibawah 20 tahun masukan zat besi akan ter­bagi antara janin yang ada dirahimnya dengan pertembuhan biologis dirinya sendiri. Ibu yang hamil >35 tahun, sudah memasuki masa awal fase degenerative, sehingga fungsi tubuh tidak optimal. Kehamilan  diusia dibawah 20 ta­hun dan diatas 35 tahun adalah kehamilan yang memiliki resiko dan bisa menimbulkan anemia. Kesimpulan usia ibu saat hamil terbukti berhubungan dengan anemia, oleh karena itu sebaiknya ibu jika ingin hamil pada usia diatas 20 tahun dan atau di bawah 35 tahun.


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 39
Author(s):  
Andri Yulianto ◽  
Idayati Idayati ◽  
Senja Atika Sari
Keyword(s):  

Hospitalisasi merupakan bagian yang dimana anak harus beradaptas dengan lingkungan yang baru, mengurangi perpisahan dengan keluarga, nyeri ditubuh akibat dari traumatic. Hal ini dapat mengakibatkan anak menjadi ketkutan, merasa terancam, gelisah dan cemas. Penelitian ini bertujuan untuk diketahui pengaruh terapi bermain (puzzle) terhadap kecemasan anak usia prasekolah (4-6 tahun) yang mengalami hospitalisasi di ruang anak RSUD Pringsewu. Penelitian kuantitatif dengan pendekatan crossectional rancangan penelitian eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini adalah anak yang berusia 4- 6 tahun yang dirawat di ruang anak RSUD Pringsewu dengan jumlah populasi 16 responden,Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Instrument  yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan lembar SOP Terapi Bermain. Hasil penelitian menunjukkan diketahui mean tingkat kecemasan akibat hospitaliisasi pada anak usia prasekolah  sebelum pemberian intervensi 20,94 dengan tingkat kecemasan minimal 16 dan maximal 26 poin. Dan diketahui mean tingkat kecemasan akibat hospitalisasi pada anak usia prasekolah  setelah pemberian intervensi 13,38 dengan tingkat kecemasan minimal 8 dan maximal 19 poin. Sehingga hasil analisis uji bivariat pada r tabel 12,638 dan r hitung 1,746 . Selanjutnya berdasarkan hasil uji statistik didapatkan p-value = 0,000 (p-value < α = 0,05) yang berarti ada pengaruh terapi bermain terhadap tingkat kecemasan akibat hospitalisasi pada anak usia prasekolah di ruang anak. Saran menyediakan suatu ruangan bermain anak  disertai Standar Operasional Pelaksanaan tindakan yang akan dilakukan sehingga dapat meningkatkan keterampilan petugas dalam melaksanakan asuhan / pelayanan kepada pasien.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 543
Author(s):  
Idawati Idawati ◽  
Rita Mirdahni

Kepatuhan perawat dalam mencegah terjadinya infeksi nosokomial merupakan stimulasi yang dapat menimbulkan respon emosional perawat terhadap upaya universal precaution yang akan meningkatkan upaya penurunan kejadian infeksi nosokomial. Menjaga kebersihan tangan dengan baik dapat mencegah penularan mikroorganisme dan menurunkan infeksi nosokomial atau phlebitis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kepatuhan perawat dalam melakukan hand hygiene terhadap kejadian phlebitis. Metode penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional, pada penelitian ini populasi adalah seluruh perawat di Ruang  Rawat Inap Rumah Sakit Umum  Daerah Tgk Chik Ditiro dengan jumlah sampel  sebanyak 83 perawat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 37 responden berusia 20-30 tahun (45%), 38 orang berpendidikan S1 (46%), 50 responden berjenis kelamin laki-laki (60%) dan 56 responden berstatus PNS (67%), responden yang tidak patuh melakukan hand hygiene sebanyak 50 orang (60%). Hasil Uji statistik didapatkan nilai p-value = 0,000 <α 0,05 yang artinya terdapat hubungan antara kepatuhan perawat dalam melakukan hand hygiene terhadap kejadian phlebitis. Kesimpulan ada hubungan antara kepatuhan perawat dalam melakukan hand hygiene terhadap kejadian phlebitis  di ruang rawat inap Tgk. Chik Ditiro Sigli Kabupaten Pidie. Saran diharapkan pihak rumah sakit agar lebih sering melakukan sosialisasi dan pelatihan tentang hand hygiene dalam upaya menurunkan kejadian phlebitis serta diharapkan kepada perawat agar lebih patuh dalam melakukan hand hygiene sesuai dengan peraturan/SPO yang telah ditetapkan dirumah sakit khususnya tentang kebersihan tangan.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 574
Author(s):  
Rita Sari ◽  
Yeti Septiasari ◽  
Fitriyana Fitriyana ◽  
Nurwinda Saputri
Keyword(s):  
P Value ◽  

Anemia khususnya pada remaja dapat menyebabkan keterlambatan pertumbuhan fisik, gangguan perilaku serta emosional, sehingga dapat mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan sel otak seperti daya tahan tubuh menurun, mudah lemas dan lapar, konsentrasi belajar terganggu, prestasi belajar menurun. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsumsi telur terhadap peningkatan kadar Hb pada remaja putri yang mengalami anemia. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen Semu dengan Rancangan one grup pretest posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja putri  yaitu semua penderita anemia yang ada di Kelurahan Tanjung Ratu, besar sampel didapatkan menggunakan rumus Uji T Independen sebanyak 10, kemudian pengambilan sampel menggunakan teknik Consecutive sampling. Instrument  yang digunakan penelitian ini dengan menggunakan lembar observasi, Lembar Standar Operasional Prosedur (SOP) dan alat pengukur Hb (Hb Meter). Peneliti melakukan analisis  bivariat yaitu menggunakan uji paired test. Hasil uji statistik  didapatkan p value 0,001, dilakukan dengan mengkonsumsi 36 butir telur rebus  yang diberikan selama 6 hari dengan pembagian 1 hari 6 butir telur rebus dimakan 2 pagi, 2 siang dan 2 malam. sebelum dilakukan penerapan terapi telur rebus di dapat nilai maksimum 11,7 gr/dl dan setelah dilakukan penerapan terapi telur didapatkan nilai maksimum 12,0 gr/dl. Sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh konsumsi telur terhadap peningkatan kadar Hb pada remaja putri yang mengalami anemia di kelurahan Tanjung Ratu Lampung Tengah.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 551
Author(s):  
Sri Mulyani Rahayu ◽  
Tuti Suprapti
Keyword(s):  
C 30 ◽  

Kanker merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia dan diproyeksikan angka morbiditas akan terus meningkat  70% pada tahun 2030. Kemoterapi merupakan salah satu teknik pengobatan kanker yang berdampak terhadap kondisi fisiologis, dan psikologis, sehingga berpengaruh pada kualitas hidup pasien. Tujuan penelitian untuk mengetahui kualitas hidup pasien kanker yang menjalani kemoterapi.  Metode penelitian  adalah  deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien kanker di Bandung  Cancer  Society (BCS) dengan jumlah sampel 30 orang. Teknik sampling menggunakan quota  sampling, dengan karakteristik sampling semua pasien kanker yang menjalani kemoterapi yang rutin datang ke BCS yang berespon terhadap peneliti saat pengumpulan data sampai berjumlah 30 orang. Intrument yang digunakan untuk mengukur kualitas hidup dengan intrumen baku EOTC QLQ C-30. Intrument tersebut mengelompokkan menjadi 3 skala, yaitu skala fungsional, skala gejala, dan skala kesehatan secara umum. Hasil penelitian kualitas hidup pasien kanker yang menjalani kemoterapi adalah skala fungsional  katagori baik, skala gejala katagori buruk,  dan skala kesehatan secara umum  katagori sedang. Kesimpulan kualitas hidup pasien kanker yang menjalani kemoterapi berada pada katarori sedang (614,55), sehingga disarankan  perlunya informasi yang  diberikan secara terus menerus  kepada pasien terkait kondisi yang akan dialami selama  menjalani kemoterapi


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document