scholarly journals HUBUNGAN USIA DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI KOTA METRO

2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 23
Author(s):  
Senja Atika Sari ◽  
Nuri Lutfiatil Fitri ◽  
Nia Risa Dewi

Kehamilan yang mengalamai anemia umumnya terkait dengan adanya perubahan fisiologis yang terjadi dalam kehamilan. Terjadinya ekspansi volume plasma berhubungan erat dengan terjadinya penurunan relatif konsentrasi hemoglobin disamping pertumbuhan janin yang membutuhkan besi dan folat semakin menempatkan ibu hamil rentan atau berisiko tinggi menderita defiensi. Tujuannya untuk mengetahui hubungan usia dengan anemia pada ibu hamil di Kota Metro. Penelitian ini memakai metode desain studi analitik dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel diambil berdasarkan odds ratio (OR) menggunakan rumus Lemeshow. Besar sampel yang digunakan adalah 138 orang. Analisis data dialkukan uji chi-square. Hasil terdapat hubungan antara usia dengan kejadian anemia pada ibu hamil dimana ibu hamil diusia dibawah 20 tahun dan diatas usia 35 tahun berisiko 3,921 kali lebih besar kemungkinan anemia dalam kehamilannya diperbandingkan dengan ibu hamil pada usia antara 20 sampai dengan 35 tahun. Ibu yang mengalami kehamilan pada usia dibawah 20 tahun masukan zat besi akan ter­bagi antara janin yang ada dirahimnya dengan pertembuhan biologis dirinya sendiri. Ibu yang hamil >35 tahun, sudah memasuki masa awal fase degenerative, sehingga fungsi tubuh tidak optimal. Kehamilan  diusia dibawah 20 ta­hun dan diatas 35 tahun adalah kehamilan yang memiliki resiko dan bisa menimbulkan anemia. Kesimpulan usia ibu saat hamil terbukti berhubungan dengan anemia, oleh karena itu sebaiknya ibu jika ingin hamil pada usia diatas 20 tahun dan atau di bawah 35 tahun.

2017 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 047-050
Author(s):  
Mulya Tarmidi

Every worker lift burden differently due to physical condition and age of the workers so the researchers wanted to see whether there was a correlation between the  amount of weight lifted with the level of fatigue of the workers. The research purposes was to identify the correlation be- tween the amount of weight lifted and the level of fatigue in workers in the warehouse Bulog Dasan Cermen Mataram 2015. This research was analytic survey research, Cross Sectional want to raise the amount of weight lifted relationship with the level of fatigue of the worker carried out once the observations within a specified period or one time. The study population was all worker of Bulog Warehouse as many as 35 people. Based on the test tool Pearson Chi-Square was obtained was obtained p = 0.005 <a 0.05 (significant). The total Weight Appointed With Fatigue Level Workers In Bulog Warehouse At Dasan Cermen Mataram had significant correlation. With the value of the odds ratio = 7.778, which meant someone who had a heavy burden had seven times greater risk of causing fatigue.


2019 ◽  
Vol 5 (4) ◽  
pp. 333-337
Author(s):  
Astriana Astriana ◽  
Nita Evrianasari

Latar Belakang : Gizi pada  bayi dan balita merupakan indikator pembangunan kualitas sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas merupakan modal utama pembangunan  kesehatan yang menentukan suatu bangsa. Saat ini indonesia dihadapkan tidak hanya pada masalah gizi kurang akan tetapi dihadapkan  pada permasalahan gizi ganda (double burden) yaitu gizi lebih dan kurang. Berbagai usaha telah dilakukan untuk menangani masalah gizi diindonesia, salah satunya adalah dengan membuat suatu wadah pelayanan kesehatan bersumberdaya masyarakat yang dilaksanakan oleh, dari dan bersama masyarakat yaitu pos pelayanan terpadu (posyandu). Dalam observasi langsung pada kegiatan penimbangan bayi dan balita di posyandu kader tidak melakukan sesuai langkah penimbangan yang telah ditetapkan sehingga hasil penimbangan tidak valid. hal ini akan mengakibatkan  gambaran status gizi yang dihasilkan menjadi kurang tepat, selain itu kader juga tidak menggambarkan grafik pada buku KMS dan tidak melakukan penyuluhan.Tujuan : Mengetahui hubungan pengetahuan dengan keterampilan  kader dalam menimbang bayi dan balita di wilayah kerja Puskesmas Natar Lampung Selatan.Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan rancangan survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan di posyandu wilayah kerja Pukesmas Natar Lampung Selatan. Jumlah sampel penelitian sebanyak 132 responden menggunakan teksnik sampling simple random sampling.Analisa data menggunakan chi-SquareHasil: Uji statistic menggunakan chi-square  diperoleh  p-value  0,000 < α 0,05, yang berarti bahwa H0 ditolak dan Ha diterima atau berarti ada hubungan pengetahuan dengan keterampilan kader dalam menimbang bayi dan balita di wilayah kerja puskesmas natar lampung selatan. Dengan nilai  Odds Ratio sebesar 416,667.                Kesimpulan : Ada hubungan pengetahuan dengan keterampilan kader dalam menimbang bayi dan balita di posyandu wilayah kerja puskesmas Natar Lampung Selatan.Kata kunci: Pengetahuan kader, keterampilan, menimbang


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
Mutiara Ridhoputrie ◽  
Dewi Karita ◽  
Muhammad Fadhol Romdhoni ◽  
Anis Kusumawati

Hiperurisemia merupakan keadaan dengan kadar asam urat dalam darah melebihi normal. Asam urat merupakan hasil akhir metabolisme purin yang didapat dari makanan seperti jeroan, kacang-kacangan, sayur bayam, dan lain-lain. Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi hiperurisemia. Untuk mengetahui hubungan antara pola makan dan gaya hidup dengan kadar asam urat pada pralansia dan lansia di wilayah kerja Puskesmas I Kembaran. Penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional dengan 64 peserta Prolanis Puskesmas I Kembaran berusia > 45 tahun. Analisis bivariat dengan chi-square dan analisis multivariat dengan regresi logistik multivariat. 64 responden terdiri dari 23 pralansia dan 41 lansia. Terdapat hubungan yang tidak signifikan antara kadar asam urat terhadap pola makan (0,281) dan gaya hidup (0,448) dengan p<0,05. Analisis multivariat p=0,393 untuk pola makan dan p=0,703 untuk gaya hidup dan odds ratio gaya hidup lebih besar dibanding pola makan (1,918; 2,385).Faktor yang dapat memengaruhi kadar asam urat yaitu pola makan dan gaya hidup. Contohnya konsumsi tinggi purin, aktivitas yang kurang, dan merokok. Terdapat hubungan yang tidak signifikan antara pola makan dan gaya hidup dengan kadar asam urat pada pralansia dan lansia di wilayah kerja Puskesmas I Kembaran.


2020 ◽  
Vol 2020 ◽  
pp. 1-7
Author(s):  
Soo Hwan Byun ◽  
Dae Myoung Yoo ◽  
Minwook Chang ◽  
Hyo Geun Choi ◽  
Seok Jin Hong

The objective of this cross-sectional study was to evaluate the association between periodontitis and glaucoma. This prospective cohort study used epidemiological data from the Korean Genome and Epidemiology Study performed between 2004 and 2016. Among 173,209 participants, 9572 patients with periodontitis and 115,332 controls (nonperiodontitis) were selected. We analysed the history of glaucoma in periodontitis and control participants. The participants were interviewed regarding their history of hypertension, diabetes mellitus, hyperlipidaemia, periodontitis, glaucoma, smoking, and alcohol consumption by trained interviewers. A logistic regression model was created to analyse the odds ratio of having a history of glaucoma among patients with periodontitis. Two-tailed analyses using chi-square and independent t-tests were used for statistical analysis. The adjusted odds ratio of periodontitis as a risk factor for glaucoma was 3.44 (95% confidence interval = 2.99–3.97, p < 0.001 ). This study demonstrated that glaucoma was associated with periodontitis.


2011 ◽  
Vol 14 (02) ◽  
pp. 1250003 ◽  
Author(s):  
Olubusola Esther Johnson ◽  
Oluwatoyin Adenike Adeniji ◽  
Chidozie Emmanuel Mbada ◽  
Adebimpe Olayinka Obembe ◽  
Christopher Olusanjo Akosile

Purpose: This study reports percent of bodyweight represented by school bags carried by students in Nigeria. Method: 381 secondary school students were randomly selected in this cross-sectional study. Informed consent and assents were obtained. Weights, heights and backpack weights (BPWT) were measured by blinded researchers. Data was analyzed using descriptive statistics, independent t-test, Chi square and odds ratio, at 0.05 α-level. Results: The mean age, height weight and BMI of participants were 14.01±2.17 years, 1.56±0.11 m, 46.19±9.65 kg, 18.89±3.12 kg/m2, respectively. Average total weight of bags carried by participants was 4.48 kg, relative BPWT was 10.16%, and 65% carried bags on their back. There was no significant association between BPWT and back pain (X2 = 0.106. p = 0.744). The relative risks [odds ratio (OR) and 95% confidence interval (CI)] of developing back pain among those that carry normal BPWT compared with those who carry above normal BPWT to school was (OR 0.805; CI 0.478–1.355), (OR 0.733; CI 0.295–1.817) and (OR 0.883; CI 0.454–1.718) for total, junior and senior secondary schools participants, respectively. Conclusion: Percent of body weights represented by the weights of bags carried by students in a Nigerian school fell between the recommended 10–15%. A 10% relative weight is recommended for secondary school students in Nigeria.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 42-51
Author(s):  
Danar Michael Halawa ◽  
Thomson Parluhutan Nadapdap ◽  
Mangatas Silaen

Profesi perawat memiliki peranan penting dalam memberikan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit, karena jenis pelayanan yang diberikannya dengan pendekatan biologis, psikologis, sosial, spiritual dan dilakukan dengan berkelanjutan. Kinerja tenaga perawat dipengaruhi oleh karakteristik perawat, kompetensi, motivasi dan beban kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis pengaruh kompetensi, motivasi dan beban kerja perawat pelaksana dengan kinerja perawat di ruang rawat inap RS Bhayangkara Tk II Medan. Penelitian menggunakan rancangan cross sectional dengan survey analytic. Sampel berjumlah 45 perawat pelaksana di ruang rawat inap yang diambil dengan menggunakan teknik total sampling. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan lembar observasi, lalu dianalisis bivariat dengan uji chi-square dan multivariat dengan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan bermakna antara kompetensi (0,023), motivasi (0,009) dan pendidikan (0,043) dengan kinerja perawat. Sedangkan beban kerja (0,136) tidak memiliki hubungan bermakna dengan kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap. Analisis multivariat menunjukkan aspek kompetensi merupakan variabel mempengaruhi kinerja dengan nilai Adjusted Odds Ratio (AOR) 12,953 dan bermakna secara statistik (p=0,041). Nilai Adjusted Odds Ratio pada status pendidikan sebesar 3,663 dan bermakna secara statistik (p=0,027). Aspek motivasi merupakan variabel paling dominan mempengaruhi kinerja dengan nilai Adjusted Odds Ratio (AOR) 36,943 dan bermakna secara statistik (p=0,008). Penelitian ini menyimpulkan bahwa kinerja perawat sangat berhubungan dengan kompetensi dan motivasi kerja perawat, sehingga aspek-aspek yang dapat meningkatkan kompetensi dan motivasi kerja perlu dikelola dengan baik untuk mendapatkan hasil kinerja perawat yang baik.


2015 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 51 ◽  
Author(s):  
Deni Abdul Rahman ◽  
Zakianis Zakianis ◽  
Laila Fitria

Fertile women farmers are risky of suffering decrease of cholinesterase activity due to pesticide exposure. This study aimed to analyze relation between pesticide exposure and the exposure agent to cholinesterase activity of fertile women workers at Kedunguter Village. This study used cross-sectional design on 94 fertile women farmers in 2015. Data was collected by observation, interview and cholinesterase test. Data analysis used chi-square test and analysis results showed a significant relation between pesticide types, working time, the use of gloves, hand-washing behavior to cholinesterase activity of fertile women farmers. Analysis results of this study showed that variable working time had the highest odds ratio (OR) score (OR = 14.072), so the variable working time is the most dominant variable in influencing cholinesterase enzyme. This study suggests that fertile women farmers should work not more than six hours per day.Pajanan Pestisida, Perilaku Petani, dan Aktivitas Enzim dalam Darah Petani Perempuan Usia SuburAbstrakPetani perempuan usia subur berisiko mengalami penurunan aktivitas kolinesterase akibat pajanan pestisida. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pajanan pestisida dan perilaku pemajan terhadap aktivitas kolinesterase petani perempuan usia subur di Desa Kedunguter. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang pada 94 petani perempuan usia subur tahun 2015. Pengumpulan data dilakukan secara observasi, wawancara, dan uji kolinesterase. Analisis data menggunakan uji kai kuadrat dan hasil analisis menunjukkan hubungan signifikan antara jenis pestisida, waktu kerja, penggunaan sarung tangan, perilaku mencuci tangan terhadap aktivitas kolinesterase petani perempuan usia subur. Hasil analisis pada penelitian ini menunjukkan bahwa variabel waktu kerja memiliki nilai odds ratio (OR) tertinggi, yaitu OR = 14,072 sehingga waktu kerja merupakan variabel paling dominan dalam memengaruhi enzim kolinesterase. Penelitian ini menyarankan agar petani perempuan usia subur tidak bekerja lebih dari enam jam per hari.


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 80
Author(s):  
Tedy Candra Lesmana ◽  
Sarly Rambu Uru

Saat ini masih banyak dijumpai rumah sakit dengan Bed Occupancy Rate belum memenuhi standard yang telah ditetapkan kementerian kesehatan yaitu sebesar 60-80%. Ketersediaan tempat tidur menjadi faktor penting dalam penentuan pemanfaatan rumah sakit. Pasien yang tidak memanfaatan ulang pelayanan di suatu rumah sakit dipengaruhi oleh sikap pasien dan citra merek rumah sakit. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh citra merek terhadap pemanfaatan kembali pelayanan kesehatan rawat inap di Rumah Sakit Rajawali Citra. Penelitian dilakukan dengan pendekatan cross sectional melibatkan  sampel sebanyak 54 pasien. Chi-Square digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat. Tingkat pengaruh kedua variabel diukur dengan Odds Ratio. Persepsi responden tentang citra perusahaan, citra pemakai dan citra produk RSRC dengan kategori baik masing-masing sebanyak 88,9%, 85,2%, dan 90,7%. Responden yang bersedia untuk kembali memanfaatkan pelayanan kesehatan rawat inap di RSRC sebesar 85,2%. Nilai uji Chi Square citra perusahaan, citra pemakai, dan citra produk terhadap pemanfaatan kembali pelayanan kesehatan rawat inap di RSRC masing-masing adalah 0,050, 0,013, dan 0,020. Nilai Odds Ratio citra perusahaan, citra pemakai, dan citra produk terhadap pemanfaatan kembali pelayanan kesehatan rawat inap di RSRC masing-masing adalah 4,800, 5,750, dan 5,880. Citra perusahaan, citra pemakai, dan citra produk sangat mempengaruhi pemanfaatan kembali pelayanan kesehatan rawat inap di RSRC. Semakin tinggi nilai citra merek mendorong pemanfaatan kembali pelayanan kesehatan rawat inap di RSRC.  


2021 ◽  
Vol 3 (4) ◽  
pp. 529-537
Author(s):  
Achmad Farich ◽  
Wahid Tri Wahyudi ◽  
Chelda Ernita

ABSTRACT : RELATIONSHIP OF KNOWLEDGE AND ATTITUDE WITH COVID-19 PREVENTION BEHAVIOR IN STUDENTS AT SMPN 13 PESAWARANIntroduction: Based on observations made on offline students (outside the network) it was found that there were students who did not understand, obey and apply health protocols at school. It was found (39.7%) of students did not comply with the health protocol outside the supervision of the teacher, such as not bringing a mask to school, not keeping the distance between friends, and still having students touching the face area.Objective: It is known how the relationship between knowledge and attitudes with Covid-19 prevention behavior in students at SMPN 13 Pesawaran.Methods: This research uses quantitative research with observational analytic methods, namely research that tries to understand the relationship between variables by analyzing the data that has been obtained. The research design used is a cross-sectional design to determine the relationship between knowledge and attitudes with COVID-19 prevention behavior in offline students at State Junior High School (SMP N) 13 Pesawaran.Results: Statistical test of knowledge using chi-square, obtained P-Value 0.000 so that P-Value (0.0<0.5) then there is a relationship with the value of Odds Ratio 9.8 attitude statistic test using chi-square, obtained P-Value 0.01 so P-Value (0.1<0.5) then there is a relationship with the value of Odds Ratio 8.Conclusions and suggestions: Students of SMPN 13 Pesawaran have less than optimal knowledge and attitudes accompanied by less than optimal behavior in preventing Covid-19. To further improve supervision of school residents so that they always comply with health protocols to break the transmission line of Covid-19. Keywords: Knowledge, Attitude, Covid-19 Prevention Behavior     INTISARI : HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN COVID-19 PADA SISWA DI SMPN 13 PESAWARANPendahuluan : Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada siswa luring (luar jaringan)ditemukan adanya siswa yang belum memahami, mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan disekolah. Ditemukan (39,7%) siswa yang tidak mematuhi protokol kesehatan diluar pengawasan guru seperti tidak membawa masker saat kesekolah, tidak menjaga jarak antar teman dan masih adanya siswa yang menyentuh area wajah. Tujuan : Diketahui bagaimana hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku pencegahan Covid-19 Pada Siswa Di SMPN 13 Pesawaran.Metode : Penelitian menggunakan jenis penelitian kuantitaif dengan metode analitik observasional, yaitu penelitian yang mencoba memahami hubungan antar variable dengan menganalisis data yang telah diperoleh. Desain penelitian yang digunakan yaitu desain cross-sectional untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan perilaku pencegahan COVID-19 pada siswa yang luring di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMP N) 13 Pesawaran.Hasil : Uji statistik pengetahuan menggunakan chi-square, didapat P-Value 0.000 sehingga P-Value ɑ (0.0<0.5) maka terdapat hubungan dengan nilai Oods Ratio 9.8 uji statistik sikap menggunakan chi-square, didapat P-Value 0.01 sehingga P-Value ɑ (0.1<0.5) maka terdapat hubungan dengan nilai Oods Ratio 8.Kesimpulan dan saran : Siswa SMPN 13 Pesawaran memiliki pengetahuan dan sikap yang kurang optimal diiringi dengan perilaku yang kurang optimal dalam pencegahan Covid-19. Agar bisa lebih meningkatkan pengawasan pada warga sekolah agar selalu mematuhi protokol kesehatan agar dapat memutus tali penularan Covid-19. Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Perilaku Pencegahan Covid-19


2018 ◽  
Vol 37 (2) ◽  
Author(s):  
Lukmanulhakim Lukmanulhakim ◽  
Lenny Stia Pusporini

Abstract: Competence test is conducted to fulfil the graduates’ performance competence standards. Nurse competence is oriented to the performance quality in giving a comprehensive care. Study intends to identify factors influencing graduation achievement in UKNI of Nurse Profession Program students of STIKes Faletehan Serang. It is a quantitative study with analytical correlational design and cross sectional approach. Samples are 106 respondents who were selected by using total sampling technique. The statistical used are Chi Square and simple logistic regression prediction model. The Chi Square analysis result with α = 0.05 finds p value of the three variables are 0.804 (anxiety and family support), and 1.000 (peers support). Besides, the analysis result of other three variables obtains p value of 0.034 (GPA), p value of 0.000 (liveliness), and p value of 0.000 (try out result). The analysis result of simple logistic regression shows that Odds Ratio (OR) of liveliness variable is 156.734. The research results can be an evaluation material to increase graduation achievement in UKNI are the benchmark of improving the implementation of university quality assurance. Keywords: capaian kompetensi, kompetensi perawat, uji kompetensi Ners, progra profesi Ners ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CAPAIAN KELULUSAN UJI KOMPETENSI NERS MAHASISWA PROGRAM PROFESI NERS  Abstrak: Uji kompetensi dilaksanakan untuk mencapai lulusan yang memenuhi standar kompetensi kinerja. Kompetensi perawat berorientasi terhadap kualitas kinerja dalam memberikan pelayanan keperawatan secara komprehensif.Penelitian bertujuan untuk mengetahaui faktor-faktor yang mempengaruhi capaian kelulusan UKNI mahasiswa Program Profesi Ners STIKes Faletehan Serang. Penelitian berjenis kuantitatif dengan rancangan korelasi analitik melalui pendekatan Cross Sectional.Sampel penelitian sebanyak 106 responden yang diambil dengan teknik total sampling. Data dikumpulkan lewat angket. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Chi Square dan regresi logistik sederhana model prediksi.Hasil analisis uji Chi Square dengan α = 0.05, ketiga variabel diperoleh p value sebesar 0,804 (kecemasan dan dukungan keluarga), serta 1,00 (dukungan teman sebaya). Hasil analisis ketiga variabel lainnya diperoleh p value sebesar 0.034(IPK Akademik), 0.000 (keaktfikan), dan 0.000 (try out nasional). Hasil analisis regresi logistik, teridentifikasi Odds-Ratio (OR) dari variabel keaktifan adalah 156.734.Hasil ini dapat dijadikan evaluasi dalam peningkatan capaian kelulusan UKNI yang merupakan tolak ukur dalam penyelenggaraan penjaminan mutu perguruan tinggi. Kata kunci : capaian kompetensi, kompetensi perawat, uji kompetensi Ners, progra profesi Ners


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document