scholarly journals HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DALAM MENGATASI DISMENOREA PRIMER PADA REMAJA

2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 33
Author(s):  
Lulu Eka Meylawati ◽  
Fitri Anggraeni

Pada saat terjadi menstruasi, remaja seringkali mengalami nyeri haid yang dapat mengakibatkan terganggunya aktivitas bahkan sampai terjadi gangguan pencernaan. Untuk mengatasi nyeri haid tersebut, sikap dan tindakannya sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya. Desain yang digunakan pada penelitian ini bersifat deskriptif  dengan metode cross sectional dengan teknik Non Probability Sampling dengan metode dengan teknik total sampling, analisa dengan menggunakan uji Chi Square diperoleh nilai p= 0,020. Kesimpulannya adalah ada Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap dalam Mengatasi Dismenorea Primer Pada Remaja. Perawat diharapkan dapat melakukan pendidikan kesehatan dengan memberikan informasi serta penanganan tentang disminorea untuk meningkatkan pengetahuan remaja.

2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 147-153
Author(s):  
Nofri Hasrianto Nofri ◽  
Nurvi Susanti ◽  
Uswatun Khasanah ◽  
Yessi Harnani

Survey awal dan wawancara peneliti dari 20 orang siswa, anak yang menggunakan smartphone yaitu: 15 orang siswa dan 5 orang siswa tidak memilki smartphone, anak usia 3-5 tahun diberikan waktu 1 jam perhari dan 2 jam perhari untuk usia 6-18 tahun. Hal ini menyebabkan anak malas menulis dan membaca. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku penggunaan smartphone pada siswa SDN 014 Sungai Putih Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SDN 014 Sungai Putih Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar. Sampel dalam penelitian 157 orang. Teknik pengambilan sampel Probability Sampling melalui Stratified Random Sampling. Analisis yang digunakan univariat dan bivariat dengan uji chi-square, alat ukur kuesioner. Hasil analisis bivariat terdapat hubungan siginifikan antara pengetahuan, sikap, pengaruh teman sebaya dan lingkungan keluarga. Sedangkan   yang   tidak   terdapat   hubungan   signifikan   yaitu pengawasan orang tua terhadap perilaku peggunaan smartphone. Kesimpulan lingkungan keluarga sangat beperan aktif dalam pembentukan karakter anak tak terkecuali penggunaan smartphone juga ternyata secara efektif dapat mempengaruhi pergaulan sosial anak terhadap lingkungan terdekatnya.


Author(s):  
Fitra Yulia Ningshi ◽  
Suhadi Suhadi ◽  
Jumakil Jumakil

 Stres kerja merupakan gangguan fisik serta emosional pekerja yang diakibatkan oleh banyaknya jumlah beban kerja yang harus diselesaikan oleh para pekerja dan menghasilkan tingkat kelelahan karena mengejartargetproduksi yang akan di pasarkan, sehingga memicu terjadinya stres kerja. Serta ketidakpastian pekerjaan yang dimiliki dapat menyebabkan stres kerja karena sebagian besar dari pekerja merupakan pekerja harian yang tidak terikat oleh kontrak kerja sehingga berpeluang untuk kehilangan pekerjaannya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan faktor pekerjaan dengan stres kerja pada pekerja di PT. Sultratuna Samudra Kendari tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional study. Sampel pada penelitian ini sebanyak 72 orang dengan tehnik menggunakan probability sampling. Analisis data meliputi analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara ketidakpastian pekerjaan dengan stres kerja di PT. Sultratuna Samudra Kendari (p value = 0.003) dan tidak ada hubungan yang signifikan antara jumlah beban kerja dengan stres kerja di PT. Sultratuna Samudra Kendari (p value = 0,893). Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan ketidakpastian pekerjaan dengan stres kerja pada pekerja di PT. Sultratuna Samudra Kendari dantidak terdapat hubungan antara jumlah beban kerja dengan stres kerja pada pekerja di PT. Sultratuna Samudra kendari


2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 9
Author(s):  
Kadek G Pebriantari ◽  
IGA Puja Astuti Dewi

ABSTRAKLatar Belakang. Hemodialisis aman dan bermanfaat untuk pasien, namun bukan berarti tanpa efek samping. Berbagai komplikasi dapat terjadi pada saat pasien menjalani hemodialisis. Komplikasi ini dapat mengakibatkan timbulnya masalah baru yang lebih kompleks, yaitu dapat mempengaruhi kualitas hidup bahkan menimbulkan kematianTujuan. Untuk mengetahui hubungan komplikasi intra hemodialisis dengan kualitas hidup  pada pasien Chronic Kidney Disease (CKD) Stage V yang menjalani hemodialisis.Metode. Jenis penelitian adalah analitik korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 166 responden diambil dengan teknik non probability sampling yaitu total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar observasi,dianalisa dengan uji non parametric (Chi Square).Hasil. Rata – rata jumlah komplikasi intra hemodialisis adalah kurang dari dua komplikasi (sedikit komplikasi). Hipertensi intra hemodialisis adalah komplikasi terbanyak yang ditemukan (52,3%). Kejang dan penurunan kesadaran merupakan komplikasi yang tidak pernah dialami oleh responden selama penelitian (0%).Kualitas hidup pasien CKD stage V yang menjalani HD di BRSU Tabanan masuk dalam kategori kualitas baik. Hasil uji statistik diperoleh nilai p < 0.001 bahwa ada hubungan yang signifikan antara komplikasi intra hemodialisis dengan  kualitas hidup pada pasien yang menjalani HD. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR = 0,005, artinya responden yang memiliki banyak komplikasi mempunyai peluang 0,005 kali memiliki kualitas hidup buruk dibanding responden yang memiliki sedikit komplikasi.Kesimpulan. Ada hubungan yang signifikan antara komplikasi intra hemodialisis dengan  kualitas hidup pada pasien yang menjalani hemodialisis.KataKunci: Komplikasi Intra Hemodialisis, Kualitas Hidup, Hemodialisis ABSTRACTBackground: Hemodialysis is safe and beneficial to the patient. However, there are various complications may occur when the patients undergo hemodialysis. These complications can lead to the emergence of new problems which are more complex and affect to the quality of life and even cause death.Aim: To determine the relationship of intra hemodialysis complications with quality of life in patients with Chronic Stage Kidney Disease (CKD) Stage V who undergo hemodialysis.Method:This study employed correlational analytic design with cross-sectional approach. To conduct this study, there were 166 respondents recruited as the sample by using probability sampling with total sampling technique. The data were collected by using questionnaire and observation sheet. Further, the data were analyzed by non-parametric test (Chi Square).Finding: The findings indicated that the average number of intra hemodialysis complications is less than two complications (few complications). There were found that 52.3% patients who had complication of hypertension intra hemodialysis. On the other hand, there was 0%of the respondents experienced seizures and decreased awareness complications during the study. The quality of life of CKD stage V patients underwenthemodialysis at BRSU Tabanan is categorized as good quality. The statistical test obtained p <0.001, it meant that there was a significant relationship between intra hemodialysis complications with quality of life in patients underwenthemodialysis. It also found that the analysis results of OR = 0.005, it meant that respondents who had many complications have a chance of 0.005 times experienced poor quality of life rather than the patients who had few complications.Conclusion: There is a significant relationship between intra hemodialysis complications and quality of life in patients undergo hemodialysis. Keywords: Complications of Intra Hemodialysis, Quality of Life, Hemodialysis


2018 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 164-174
Author(s):  
Jenny Oktarina

Student Center Learning (SCL) merupakan suatu paradigma baru yang terdapat dalam konsep pembelajaran yang berfokus pada pembelajar. Pada kenyataannya mahasiswa masih banyak mempunyai persepsi negatif tentang metode pembelajaran SCL (student centered learning). Tujuan penelitian ini adalah Menganalisa Hubungan Persepsi Mahasiswa Semester IV Tentang Metode Pembelajaran SCL (Student center learning) Terhadap IP (Indeks Prestasi). Jenis penelitian adalah penelitian analitik dengan pendekatan waktu cross sectional. Populasi sebanyak 54 mahasiswa dengan sampel 48 mahasiswa menggunakan teknik sampling probability sampling, tipe random sampling. Pengumpulan data dengan kuesioner dan data sekunder. Analisa data menggunakan uji chi square dengan α = 0,05. Hasil penelitian terhadap 48 mahasiswa, 25 (65,8%) mahasiswa memiliki persepsi negatif dan IP kurang memuaskan, sedangkan 2 (20%) mahasiswa memilki persepsi positif dan IP memuaskan. Hasil uji statistik didapatkan tidak ada hubungan antara persepsi mahasiswa semester IV tentang metode pembelajaran SCL (student centered learning) terhadap IP (indeks prestasi) (P=0,472 > α=0,05). Kesimpulan mayoritas mahasiswa semester IV memiliki persepsi negatif tentang metode pembelajaran SCL, memiliki IP kurang memuaskan dan tidak ada hubungan antara persepsi mahasiswa semester IV tentang metode pembelajaran SCL (student centered learning) terhadap IP (indeks prestasi). Kata kunci : persepsi, SCL (student center learning), IP (indeks prestasi)


2018 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
Author(s):  
Tri Aprillia Tauriska ◽  
Farida Umamah

The correlation between baby’s suck and breast milk production in breastfeeding mothers in RSI Jemursari Surabaya. The mothers feel reluctant to breastfeed their babies even though the exclusive breastfeeding has become a government’s propaganda. The pre-data taken from 15 breastfeeding mothers inform that 60% had a low breast milk production. Purpose of this study was to find out the correlation between baby’s suck and breast milk production in breastfeeding mothers in RSI Jemursari Surabaya.The design of study was analytic-observational done by applying cross sectional approach. The population involved all breastfeeding mothers as imumnunization visiting the hospital with their babies, totally 18 people, in which 17 respondents were taken by using probability sampling technique. The instrument used for collecting the data was a checklist. The variables used in this study were baby’s suck and breast milk production. The data were analyzed by using Chi-Square test with the significance level α = 0.05.The result of study showed that nearly all of the babies (94.1%) sucked correctly, whereas nearly all of the mothers (88.2%) had sufficient breast milk production. Moreover, the result of statistic test showed that p = 0.018 with the significance level α = 0.05 so that p < α. It also meant that H0 was rejected. The conclusion of study often the babies suck correctly, breast milk is produced. Hence, the breastfeeding mothers to still maintaining for breastfeed their baby with train them how to breastfeed correctly to increase breast milk production.


2018 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 81-85
Author(s):  
Yeni Yarnita

Gerakan keselamatan pasien merupakan gerakan yang mengandung unsur moralitas dan kemanusiaan yang pada akhirnya harus menjadi sebuah budaya dalam keselamatan pasien. Dengan demikian diperlukan adanya sikap penyedia layanan kesehatan yang di yakini dapat menekan angka Kejadian tidak Diharapkan (KTD) di rumah sakit. Data RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau menunjukkan bahwa angka KTD masih menunjukkan melebihi pada batas angka toleransi KTD yang ditetapkan yaitu ≥ 1.5% serta masih terdapat kejadian pasien jatuh pada tahun 2015. Penelitian bertujuan untuk mengetahui berhubungan sikap perawat dengan budaya keselamatan pasien pada perawat diruang Rawat Inap RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Populasi adalah seluruh perawat pelaksana di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau dengan besar sample 131 perawat dengan teknik cross sectional non probability sampling. Pengumpulan data dengan cara angket analisis data dengan distribusi frekuensi, chi square dan uji regresi logistik. Hasil penelitian didapat ada hubungan sikap (p value 0.001) dengan budaya keselamatan. Hasil penelitian didapatkan sikap memiliki berhubungan yang signifikan dengan budaya keselamatan pasien. Disarankan kepada pihak manajemen rumah sakit untuk dapat meningkatkan dukungan manajemen terhadap program keselamatan pasien sehingga meningkatkan budaya keselamatan pada perawat di ruang rawat Inap inap RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau.


Jurnal JKFT ◽  
2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 62
Author(s):  
Popy Irawati ◽  
Arif Firmansyah

Diabetes melitus merupakan sekumpulan gangguan metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia) akibat kerusakan pada sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Tujuan Peneitian Untuk mengetahui factor- dukungan keluarga  yang berhubungan dengan kepatuhan dalam menjalankan diet pada penderita diabetes melitus di Puskesmas Cipondoh Kota Tangerang-Banten. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelasi menggunakan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien diabetes millietus sebanyak 86 responden. Teknik pengambilan sampel yang dipilih secara non probability sampling yaitu pemilihan sampel yang tidak dilakukan secara acak. Dengan teknik Consecutive Sampling. Hasil uji chi-square dengan menunjukan p value α 0,01 sehingga Ha diterima bahwa terdapat hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Diet pada pasien Diabetes Militus. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan diet pada pasien diabetes mellitus.


2020 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 33
Author(s):  
Nia Widia Aprilia Keni ◽  
Sefti Rompas ◽  
Lenny Gannika

Abstract: Mother's knowledge about breastfeeding techniques will bring a deep understanding of the good or bad impacts of giving breast milk. The method in this study uses a cross sectional research design with the population of all post-partum mothers in the work area of the Wori Health Center in Manado. Sampling is done by non-probability sampling with pruposive sampling technique. The number of samples is 51 respondents. Data is presented in the form of Frequency Tables. Data analysis used is univariate and bivariate analysis using the chi-square analysis method. The results of the study, the majority of respondents have good knowledge and attitude. Respondents who use the wrong breastfeeding technique for respondents who have poor attitudes and knowledge. From the chi-square obtained results from the level of knowledge with breastfeeding techniques with a value of p = 0.00 smaller than α = 0.05. Whereas the attitude for breastfeeding technique has a value of p = 0.01 smaller than α = 0.05. In conclusion, the results of this study indicate that there is a significant relationship between the level of knowledge and attitudes with breastfeeding techniques in postpartum mothers.Keywords: Knowledge Level, Attitude, and Breastfeeding Techniques Abstrak: Pengetahuan ibu tentang teknik menyusui akan membawa pemehaman yang mendalam pada dampak baik ataupun buruknya pemberian ASI. Metode ini menggunakan desain penelitian cros sectional dengan populasi seluruh ibu pasca melahirkan di wilaya kerja Puskesmas Wori Manado. Pengambilan sampel dilakukan secara non probability sampling dengan teknik pruposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 51 responden. Data disajikan dalam bentuk Frequency Table, Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan metode analisis chi-square. Hasil penelitian, Mayoritas responden memiliki pengetahuan dan sikap yang baik. Responden yang melakukan teknik menyusui yang salah pada responden yang memiliki sikap dan pengetahuan yang kurang baik. Dari hasil uji chi-square didapatkan hasil dari tingkat pengetahuan dengan teknik menyusui dengan nilai p = 0,00 lebih kecil dari α = 0,05. Sedangan untuk sikap dengan teknik menyusui memiliki nilai p= 0,01 ebih kecil dari α = 0,05. Kesimpulan, hasil penelitian ini menunjukan ada hubungan yang bermakna antara Tingkat Pengetahuan dan Sikap dengan Teknik Menyusui Pada Ibu Pasca Melahirkan.Kata Kunci: Tingkat Pengetahuan, Sikap, Dan Teknik Menyusui


2020 ◽  
Vol 4 (3) ◽  
Author(s):  
Jaswadi Jaswadi

Remaja adalah salah satu masa transisi menuju kematangan. Remaja putri kebanyakan ingin langsing untuk mempertahankan penampilan mereka, sehingga mereka melakukan diet ketat dengan mengurangi asupan makanan yang dapat menyebabkan kekurangan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap remaja putri dengan kejadian anemia di SMAN 9 Mataram. Penelitian ini adalah penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling yaitu total sampling dengan ukuran sampel 62 orang. Analisis data yang digunakan adalah univariat dalam bentuk narasi, frekuensi dan tabel distribusi persentase dan analisis bivariat menggunakan uji chi square. HHasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar remaja putri dengan anemia ringan adalah 43 siswa (69,4%), 36 siswa (58,1%) memiliki sikap buruk, 27 siswa (43,6%) yang berperilaku buruk mengalami anemia ringan. Hasil analisis lebih lanjut menggunakan chi square menunjukkan bahwa hubungan antara sikap dan kejadian anemia pada remaja putri di SMAN 9 Mataram dengan p-value = 0,323> 0,05. Kesimpulan penelitian ini tidak ada hubungan antara sikap dan kejadian anemia pada remaja putri di SMAN 9 Mataram.


2021 ◽  
pp. 863-871
Author(s):  
Nurul Al Rahmi ◽  
Reza Aril Ahri ◽  
Ella Andayani

Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) di instalasi rawat inap RSUD Labuang Baji Makassar pada tahun 2019 ditemukan sebesar 6,5% KTD infeksi jarum infus (phlebitis), salah pemberian obat 1,5% dan beberapa kasus  pasien jatuh. Insiden tersebut menunjukkan budaya keselamatan pasien di RSUD Labuang Baji Makassar dalam kategori baik namun tindakan pelayanan kesehatan terhadap keselamatan pasien masih butuh peningkatan pengetahuan dan motivasi perawat terhadap penerapan patient safety. Penelitian ini di lakukan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, motivasi, dan sikap perawat terhadap program patient safety di RSUD Labuang Baji Makassaar. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional yang dilaksanakan di RSUD Labuang Baji Makassar pada bulan Juni – Agustus 2020. Sampel penelitian berjumlah 156 orang dari total populasi perawat berjumlah 255 orang yang diperoleh dengan cara non-probability sampling dengan metode purposive sampling. Analisis bivariat dilakukan dengan uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan pengetahuan dengan penerapan patient safety (p = 0.144). Terdapat hubungan yang signifikan antara variabel sikap dan motivasi dengan penerapan patient savety yakni nilai p masing-masing sebesar 0,000. Sikap dan motivasi memengaruhi penerapan patient savety oleh perawat. Jika sikap dan motivasi perawat baik, maka penerapan patient safety dapat dilaksanakan dengan baik.  Adapun saran peneliti terkait penelitian ini ialah bagi perawat agar meningkatkan pengetahuan patient safety dengan mengikuti seminar dan pelatihan, meningkatkan motivasinya untuk menerapkan patient safety, dan lebih berhati-hati dalam menangani pasien.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document