Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

67
(FIVE YEARS 29)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

2549-6883, 0216-3942

2020 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 6
Author(s):  
Dita Hasni ◽  
Althof Sona ◽  
Mutiara Anissa ◽  
Fredia Heppy

Penggunaan antipsikotik pada penderita skizofrenia memiliki efek blokade reseptor dopaminergik dan serotonergik yang menimbulkan penurunan gejala skizofrenia. Obat ini juga dapat menimbulkan efek samping berupa peningkatan berat badan yang meningkatkan risiko sindroma metabolik dan penyakit kardiovaskular. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keluhan peningkatan berat badan subjektif pada penderita skizofrenia yang mendapat terapi antipsikotik. Penelitian deskriptif ini menggunakan metode potong lintang dan mengikutsertakan 104 subjek penelitian yang terdiagnosis skizofrenia  dan  menjalani terapi rawat jalan di RS HB Saanin Padang. Subjek direkrut secara konsekutif sampling setelah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa subjek yang mendapat terapi obat atipikal, tipikal, dan kombinasi mengeluhkan peningkatan berat badan subjektif masing-masing sebesar 59,6% , 60,0% dan 53,2%.  Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat keluhan peningkatan berat badan subjektif pada subjek penelitian yang memperoleh obat antipsikotik terutama golongan atipikal dan kombinasi.


2020 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 25
Author(s):  
Irma Irma ◽  
La Ode Alifariki ◽  
Adius Kusnan

Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah penyakit tidak menular yang bersifat degeneratif dengan faktor predisposisi utamanya adalah gaya hidup dan faktor lingkungan serta perilaku. Life style yang kurang sehat seperti kurangnya aktivitas, tidak berolahraga secara teratur, kebiasaan merokok, obesitas dan konsumsi lemak atau kolesterol yang tinggi dan tidak terkontrol.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi DM dan mengukur tingkat keakuratan diagnosa DM berdasarkan keluhan utama dan khas yang dialami responden. Jenis penelitian ini adalah penelitian deksriptif dengan pendekatan observasional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua warga masyarakat yang ada di RW I Kelurahan Jagir yang berumur di atas 30 tahun dengan jumlah sampel sebanyak 74 orang yang diambil dengan non random sampling yaitu dengan teknik accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi DM 9,5% dan nilai spesifitas dan sensitifitas keakuraratan penegakkan diagnosis berdasarkan keluhan responden adalah 85,71% dengan keluhan yang paling sering dialami dan dirasakan adalah polidipsia dan poliuria. Simpulan penelitian adalah seseorang dengan DM akan cenderung memiliki keluhan berupa yang berupa polidipsia, polifagia, dan poliuria.


2020 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Ria Maria Theresa

Tekanan  darah yang meningkat atau hipertensi dapat berakibat terhadap kerusakan pada endotel pembuluh darah di otak. Hal tersebut merupakan faktor risiko terjadinya penurunan fungsi memori pada pralansia. Penurunan fungsi memori yang diakibatkan peningkatan tekanan darah dapat memengaruhi aktifitas dan kualitas hidup pada pralansia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh peningkatan tekanan darah terhadap memori jangka pendek pada pralansia di Depok. Penelitian analitik dengan teknik potong lintang, jumlah sampel sebanyak 138 orang, usia 45-59 tahun, pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling. Data dianalisis dengan uji Spearman. Hasil analisis menunjukkan adanya pengaruh antara peningkatan tekanan darah dengan tes Digit Span Backward dengan kekuatan korelasi lemah (p = 0,001 dan r = 0,273),  tidak ada pengaruh antara peningkatan tekanan darah dengan tes Digit Span Forward (p = 0,137 dan r = -0,127). Fungsi memori jangka pendek penting dipertahankan oleh para pralansia agar aktivitas sehari-hari dapat terlaksana dengan baik dan para pralansia tetap mandiri.


2020 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 55
Author(s):  
Nurul Zakiah ◽  
Rahmah Hida Nurrizka ◽  
Yuri Nurdiantami ◽  
Fathinah Ranggauni Hardy
Keyword(s):  
P Value ◽  

Berdasarkan data Risnakes 2017, kepuasan kerja staf rumah sakit di DKI Jakarta sebagian besar di kategori sedang (50,1%) dan tinggi (25,2%). Perawat yang kepuasan kerjanya tinggi akan membantu orang lain dengan lebih antusias jauh melebihi harapan yang normal dalam pekerjaan mereka dan akan menimbulkan komitmen kepada rumah sakit tempat mereka bekerja. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan kepuasan kerja dengan komitmen organisasional pada perawat di Rumah Sakit Prikasih. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan uji chi square. Sampel pada penelitian ini sebanyak 104 perawat yang diambil dengan teknik proporsional sampling. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi komitmen organisasional tinggi sebanyak 58 perawat (55,8%) dan kepuasan kerja tinggi sebanyak 52 perawat (50%), perawat dengan kepuasan kerja tinggi memiliki komitmen organisasional tinggi sebanyak 36 perawat (69,2%), dan ada hubungan antara kepuasan kerja dengan komitmen organisasional (p-value=0,010) dengan nilai PR = 1,875 dan 95% CI = 1,173-2,998. Perawat yang mempunyai kepuasan kerja tinggi maka lebih berpeluang untuk berkomitmen organisasional tinggi. Diharapkan pihak Rumah Sakit Prikasih lebih memerhatikan kepuasan kerja perawat, agar mereka mampu mempertahankan dan meningkatkan komitmen terhadap Rumah Sakit Prikasih.


2020 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 41
Author(s):  
Rr. Arum Ariasih ◽  
Mizna Sabilla
Keyword(s):  

Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) merupakan salah satu penyakit paling serius di dunia.  Wanita Pekerja Seks (WPS) merupakan kelompok yang paling rawan untuk menularkan IMS karena perilaku seksualnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan pengalaman pencegahan IMS pada WPS. Metode penelitian yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan mix method. Pendekatan kuantitatif menggunakan cross sectional dengan total sampel 68 orang WPS di Panti Sosial Karya Wanita Mulya Karya Jakarta dengan analisis data univariat. Pendekatan kualitatif dengan indepth interview kepada 6 informan utama (WPS) dan 1 informan kunci (petugas). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 94,1% berusia reproduksi sehat. Tingkat pendidikan tertinggi responden adalah pendidikan dasar 50%, Status pernikahan responden paling banyak 48,5% adalah cerai hidup. Sebanyak 48,5% responden menjadi WPS kurang dari 6 bulan.  Sebanyak 60,3% responden memiliki pengetahuan kurang terutama dalam memahami  IMS (pengertian, jenis, gejala, dan dampak). Responden yang memiliki pengalaman kurang terhadap pencegahan PMS adalah 60,3%. Alasan utama mereka menjadi WPS adalah ekonomi, ajakan teman dan lingkungan, keinginan, serta trauma/kegagalan masa lalu. Hal yang membuat WPS kurang dalam melakukan pencegahan IMS adalah: 1) Kurangnya pengetahuan tentang IMS dan pencegahannya; 2) Tidak menggunakan kondom karena melakukan dengan orang dekat (pacar,teman) dan bentuk pelayanan kepada pelanggan (sesuai permintaan pelanggan).


2020 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 68
Author(s):  
Ismawati Ismawati ◽  
Ilhami Romus ◽  
Dhea Ayu Kartini Surya Putri

Kelainan pulau Langerhans (isletopathy) merupakan salah satu komplikasi DM tipe 2. Penelitian mengenai  efek asam alfa lipoat (ALA) terhadap matriks ekstraseluler pankreas (ECM) pada DM tipe 2 masih  terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ALA terhadap ketebalan kolagen ECM sel β pankreas pada tikus diabetes melitus tipe 2. Penelitian eksperimental dengan design post test only control group design  ini menggunakan 15 ekor tikus Rattus novergicus galur Wistar jantan yang dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok kontrol, kelompok diabetes melitus tipe 2, dan kelompok diabetes melitus tipe 2 yang diberi ALA. Induksi diabetes melitus tipe 2 dilakukan dengan pemberian streptozotosin (50 mg/kgBB) diikuti nikotinamid (110 mg/kgBB) intraperitoneal. Dosis ALA yang digunakan 60 mg/kgBB/hari diberikan selama 3 minggu. Ketebalan kolagen matriks ekstraseluler sel β pankreas dinilai dengan pewarnaan Verhoeff's van Gieson (VvG) dengan sistem skoring. Hasil penelitian menunjukkan ketebalan kolagen matriks ekstraseluler pulau Langerhans pankreas tetap normal pada semua kelompok penelitian. Pemberian ALA 60 mg/kgbb selama 3 minggu pada tikus DM tipe 2 tidak memiliki efek terhadap ketebalan kolagen ECM pankreas. Dengan demikian perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai efek ALA terhadap kolagen matriks ekstra seluler pankreas DM tipe 2 tahap lanjut.


2020 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 35
Author(s):  
Juwita Kartika ◽  
Endang Purwaningsih

Hipertensi merupakan masalah kesehatan global termasuk Indonesia. Prevalensi hipertensi akan meningkat dengan bertambahnya usia. Hipertensi mempunyai berbagai macam faktor risiko dimana salah satunya adalah obesitas. Pemeriksaan yang digunakan dalam menentukan obesitas adalah indeks massa tubuh. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan obesitas pada pra lansia dengan kejadian hipertensi di Kecamatan Senen Jakarta Pusat Tahun 2017-2018 dan tinjauannya dari sisi Islam. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan survey analitik secara cross sectional. Jumlah sampel penelitian 100 subjek dan pengambilan sampel dengan teknik cluster sampling. Pengukuran yaitu tekanan darah sistolik dan diastolik, tinggi badan, dan berat badan. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan angka kejadian hipertensi pada pra lansia adalah 65 orang (65%) dan terdapat hubungan yang bermakna antara obesitas pada pralansia dengan kejadian hipertensi (p=0,029, OR=2,53). Disimpulkan bahwa obesitas berhubungan dengan kejadian hipertensi pada pra lansia dengan risiko 2,53 kali lebih besar dibandingkan dengan tidak obesitas.


2020 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 20
Author(s):  
Elfred Rinaldo Kasimo

Diabetes Melitus merupakan penyakit degeneratif, dengan ciri hiperglikemia akibat kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan glukosa serum dan plasma NaF dengan penundaan 12 jam pada pasien diabetes melitus. Metode yang digunakan cross-sectional, dengan jumlah sampel sebanyak 60 responden, diambil secara purposive sampling. Kadar glukosa serum dan plasma NaF dengan penundaan 12 jam diperiksa dengan metode GOP-PAP dan sebagai pembanding adalah glukosa serum  segera diperiksa.  Darah dimasukkan dalam 3 tabung berbeda, darah segera diperiksa, glukosa serum dan plasma NaF dengan penundaan 12 jam. Hasil penelitian ditemukan perbedaan glukosa serum dan plasma NaF dengan penundaan 12 jam pada pasien diabetes melitus  p > 0,05(p = 0,000 dan 0,118). Kesimpulan dari penelitian ini ditemukan perbedaan bermakna antara glukosa serum dan plasma NaF dengan penundaan 12 jam pada pasien diabetes melitus.


2020 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 76
Author(s):  
Sadakata Sinulingga ◽  
Subandrate Subandrate ◽  
Safyudin Safyudin
Keyword(s):  

Pengobatan diabetes melitus dengan acarbose belum sepenuhnya optimal. Perlu pengembangan obat baru dari tanaman obat. Salah satu tanaman obat yang dipercaya masyarakat memiliki potensi antidiabetes adalah daun benalu kersen (Dendrophtoe petandra (L) Miq). Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium yang bertujuan mengetahui kandungan fitokimia dan potensi antidiabetes fraksi etanol air daun benalu kersen. Kandungan daun benalu kersen diuji secara fitokimia dan potensi antidiabetes daun benalu kersen diuji dengan cara inhibisi enzim alfa glukosidase. Hasil uji fitokimia menunjukkan bahwa fraksi etanol air daun benalu kersen mengandung flavonoid, tannin, saponin, terpenoid/steroid, dan alkaloid. Uji inhibisi oleh fraksi etanol air memperlihatkan bahwa daun benalu kersen menghambat enzim alfa glukosidase dengan kekuatan kuat (IC50= 75,73 µg/ml). Terpenoid dan saponin dalam daun benalu kersen diduga memiliki aktivitas inhibisi enzim alfa glukosidase. Hambatan terhadap kerja enzim alfa glukosidase menyebabkan penurunan hidrolisis amilum di usus halus sehingga hanya sedikit glukosa yang dapat diserap. Dengan demikian fraksi etanol air daun benalu kersen memiliki potensi sebagai obat antiadiabetes.


2019 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 170
Author(s):  
Heronimus Candra Gunawan ◽  
Yusliana Yusliana ◽  
Pieter J Daeli ◽  
Sarwendah Sarwendah ◽  
Linda Chiuman

Nanas (Ananas comosus L. Merr) merupakan salah satu buah dengan produksi tertinggi di Indonesia setelah buah pisang, mangga dan jeruk. Khasiat buah nanas untuk kesehatan dikaitkan dengan kandungan bromelin yang ada dalam buah nanas. Bromelin mempunyai aktivitas antiinflamasi, aktivitas fibrinolitik, dan dapat mencegah agregasi platelet. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektivitas daya hambat antibakteri air perasan daging buah nanas (Ananas comosus (L) Merr Var. queen) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium dengan difusi cakram dan menggunakan disc ciprofloxacin sebagai kontrol positif dan aquades sebagai kontrol negatif dan menggunakan perasan daging buah nanas dengan konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100%. Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan hasil daya hambat bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100% adalah 8.1 mm, 8.45 mm, 8.95 mm, dan 9.25 mm. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa air perasan daging buah nanas (Ananas comosus (L) Merr Var. queen) memiliki efektivitas antibakteri yang lemah dalam  menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Kata kunc: Daya hambat, buah nanas, bromelin, bakteri. 


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document