Bio-Edu: Jurnal Pendidikan Biologi
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

55
(FIVE YEARS 50)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Timor

2527-6999

2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 133-141
Author(s):  
Suci Prihatiningtyas ◽  
M. Wildan Tijanuddarori ◽  
Ospa Pea Yuanita Meishanti ◽  
Primadya Anantyarta

Pandemi covid-19 berdampak pada pembelajaran di sekolah. Hal ini juga terjadi di MAN 3 Jombang, pembelajaran yang dilakukan adalah pembelajaran daring. Berdasarkan analisis kebutuhan, pembelajaran daring membuat peserta didik kurang memahami materi yang disampaikan karena guru hanya memberikan materi melalui ppt dan media yang digunakan hanya buku pegangan siswa dan LKS saja. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan media pembelajaran berupa e-modul materi virus sebagai pendukung pembelajaran daring di MAN 3 Jombang dengan melihat. Rumusan masalah dalam penelitian ini Bagaimana desain dan kelayakan media pembelajaran e-modul untuk pembelajaran biologi materi virus. Instrumen pengumpulan data berupa lembar validasi ahli media, lembar validasi ahli materi dan angket respon siswa. Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan e-modul materi virus yang dikembangkan layak digunakan dengan revisi dengan presentase rata-rata yang diberikan oleh validator sebesar 80,43%.Keseluruhan peserta didik memberikan respon sangat baik dengan presentase rata-rata sebesar 88,83% terhadap e-modul materi virus yang dikembangkan dapat mendukung pembelajaran secara daring.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 122-132
Author(s):  
Nurul Magfirah ◽  
Rahmatia Thahir ◽  
Anisa - ◽  
Nurdiyanti - ◽  
Muhammad Wadji

Improving learning outcomes can be done in various ways, one of which is by applying the right learning model, one of which is Contextual Teaching and Learning. Since the Covid 19 pandemic attacked the world, learning that was previously carried out offline has suddenly been carried out online by utilizing technology. Although online the Contextual Teaching and Learning model can be applied in online learning by utilizing media zoom meetings, google meetings, Google Classroom, and WhatsApp group. This research aims to determine whether there is an effect of the Contextual Teaching and Learning model carried out online on the learning outcomes of Biology students at Unisumuh Makassar. The method in this research is a type of quasi-experiment research with a pretest-posttest control group design research design. The population of this research was all students of biology Unismuh semester V and the sample in this study was 47 students, consisting of 25 people in the experimental group and 22 in the control group. The samples in this study were determined by using a random sampling technique. The results showed that the results of the data analysis of hypothesis testing using the t-test (independent-sample t-test) obtained a Sig value of 0.006 with a significance level (α) of 0.05, which indicates that the Sig value is smaller than the significance level (α). So the conclusion in this study is that there is an effect of the influence of the Contextual Teaching and Learning learning model applied in online learning on the learning outcomes of Biology students at Unismuh Makassar. Keywords: Learning Outcomes, CTL, Online Learning.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 148-160
Author(s):  
Panji Ardiansyah ◽  
Ospa Pea Yuanita Meishanti

Hasil observasi di MAN 7 Jombang yang dilakukan pada tanggal 17 Februari 2021 proses pembelajaran yang sering dilakukan yaitu ceramah dengan bantuan buku paket dan LKS (Lembar Kerja Siswa). Akibatnya peserta didik merasa jenuh dan bosan karena tidak adanya variasi media yang digunakan di sekolah. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan media whiteboard animation yang bertujuan untuk mendeskripsikan kelayakan media whiteboard animation berbasis Reading, Questioning, and Answering (RQA) berdasarkan validasi ahli media pembelajaran dan ahli materi. Disamping itu penelitian ini juga bertujuan untuk mendeskripsikan respon peserta didik terhadap media whiteboard animation. Penelitian pengembangan ini menggunakan model pengembangan 4-D. Lokasi penelitian ini adalah di MAN 7 Jombang, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur. Instrumen dalam penelitian ini adalah angket (kuisioner) yang digunakan untuk validasi ahli dan respon peserta didik terhadap media whiteboard animation. Analisis data penelitian dilakukan secara deskriptif. Berdasarkan hasil validasi ahli media pembelajaran didapatkan presentase kelayakan 84% dengan kriteria sangat layak, dan hasil validasi ahli materi didapatkan presentase kelayakan 78% dengan kriteria layak, dan hasil respon peserta didik didapatkan presentase kelayakan 92,7% dengan kriteria sangat menarik.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 90-101
Author(s):  
Siti Zulaikha ◽  
Saiful Bahri

Penelitian mengenai keanekaragaman jenis kupu-kupu memang telah banyak dilakukan di Indonesia terutama di wilayah Jawa Timur, namun belum mancangkupi seluruh daerah khususnya pada kawasan Cagar Alam Gunung Sigogor, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo yang merupakan kawasan konservasi. Penelitian dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengetahui keanekaragaman jenis kupu-kupu. Pemilihan lokasi penelitian disesuaikan dengan perbedaan komposisi vegetasi, habitat, posisi aliran air dan kemudahan akses. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu Visual Encounter Survey dan dianalisis menggunakan Indeks Shannon-Wiener. Jumlah spesies yang didapat sebanyak 45 spesies dari 5 famili 321 individu dengan nilai H’ = 2.42 sehingga dapat mendeskripsikan  kualitas lingkungan pada kawasan Cagar Alam Gunung Sigogor


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 113-121
Author(s):  
Etty Handayani ◽  
Muhammad Burhanuddin Irsyadi ◽  
Irfan Aris ◽  
Riffa Leshia Muhvi Nur Alawiyah ◽  
Nandini Ayuningtias ◽  
...  

Kepel (Stelechocarpus burahol [Bl] Hook F. & Th.) merupakan buah asli Indonesia berbiji banyak dengan ukuran yang besar. Bagian buah yang dapat dikonsumsi hanya 49% dengan bagian lain berupa biji. Perbanyakan kepel secara konvensional masih sulit dilakukan dengan hasil yang rendah. Kultur endosperma secara in vitro adalah metode perbanyakan yang tepat untuk memperoleh tanaman triploid dengan buah tanpa biji.  Sterilisasi merupakan tahap awal yang menjadi kunci keberhasilan kultur in vitro. Hingga kini belum dilaporkan metode sterilisasi endosperma kepel secara in vitro yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh metode sterilisasi eksplan yang tepat untuk kultur endosperma kepel. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September 2018 – Januari 2019 di Laboratorium Kultur In Vitro, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal dengan perlakuan berbagai konsentrasi bahan sterilan yang terbagi 8 aras: H2O2 (3%10’, 3%15’, 5%10’, 5%15’) NaOCl (5%5’, 5%10’, 10%5’, 10%10’) dengan 3 kali ulangan dan 3 sempel. Parameter yang diamati yaitu: persentase kontaminasi, browning, hidup, vitrifikasi, jenis kontaminasi, waktu kontaminasi dan waktu browning. Hasil penelitian diperoleh bahwa perlakuan NaOCl 10% selama 10 menit merupakan metode sterilisasi paling tepat dengan presentase ekplan hidup 44,44%, persentase eksplan vitrifikasi 66,66%, serta tidak terjadi kontaminasi dan browning


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 74-82
Author(s):  
Setiono - ◽  
Fivty Octavia Astuti

Pengalaman belajar saintifik merupakan pengalaman belajar penting bagi peserta didik. Peserta didik harus memiliki keterampilan psrasyarat dalam pengalaman belajar saintifik, keterampilan dasar tersebut adalah keterampilan proses sains. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerangka kerja dalam membekalkan keterampilan proses sebagai dasar pengalaman saintifik dalam pembelajaran jarak jauh. Metode dalam penelitian ini adalah metode deskripstif melalui studi dokumen dan literatur. Pengalaman belajar melalui pendekatan saintifik merupakan salah satu standar proses dalam pembelajaran mata pelajaran biologi. Pengalaman belajar melalui pendekatan saintifik mempersyaratkan peserta didik mememiliki keterampilan dasar menjalankan proses saintifik, untuk menjalankan proses saintifik peserta didik harus memiliki keterampilan proses sains dasar. Guru perlu mengupayakan keterampilan proses sains ini dimiliki terlebih dahulu di awal-awal kegiatan pembelajaran biologi di sekolah. Dalam kurikulum BSCS (Biological Science Curriculum Study) dikatakan bahwa tema persoalan biologi pertama yang harus diajarkan kepada peserta didik adalah sains sebagai sebuah proses penyelidikan. Kondisi saat ini dimana peserta didik harus belajar di rumah menjadi tantangan tersendiri bagi para guru untuk melatihkan keterampilan proses peserta didik. Melatihkan keterampilan proses perlu pengalaman hand-on yang dilakukan peserta didik. Sehingga guru harus menyiapkan tugas, instruksi atau bimbingan yang memungkinkan peserta didik melakukan proses sains di rumah, untuk menyiapkan hal tersebut guru memerlukan kerangka kerja pembelajaran jarak jauh yang dapat membekalkan keterampilan proses sains, sebagai keterampilan dasar untuk menjalankan standar proses pembelajaran sains.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 102-112
Author(s):  
Anggun Wulandari ◽  
Maisy Kamilah

  Kunjungan harian Arthropoda dapat ditentukan dari frekuensi dan distribusi temporal Arthropoda pada setiap waktu pengamatan dalam mengunjungi tanaman Ageratum conyzoides dan Acalipa australis. Penelitian ini bertujuan menganalisis jenis, frekuensi, dan distribusi temporal serta bahan pengembangan e-katalog dari kunjungan Arthropoda pada tanaman Ageratum conyzoides dan Acalipa australis di area pertanian dusun Ketanon kecamatan Diwek. Metode pengambilan data dengan menggunakan metode “visual control” yang dikembangkan oleh Frei dan Manhart (1992) yang telah dimodifikasi. Penelitian dilakukan di area pertanian dusun Ketanon kecamatan Diwek dengan pengambilan data dilakukan pada pukul 06.00-07.00, 11.00-12.00, dan 16.00-17.00 sebanyak 3 kali ulangan pada masing-masing tanaman. Hasil penelitian menunjukkan jenis Arthropoda berjumlah 11 famili dengan 12 macam spesies. Frekuensi kunjungan harian Arthropoda tertinggi pada tanaman Ageratum conyzoides adalah famili Agromyzidae (hama) dengan kunjungan rata-rata 4,22 individu/jam, sedangkan pada tanaman Acalipa australis adalah famili Formicidae (musuh alami) dengan kunjungan rata-rata 2,88 individu/jam. Distribusi temporal menunjukkan bahwa waktu kunjungan Arthropoda setiap individu/jam adalah berbeda disetiap kegiatan/kebutuhan berkunjung masing-masing hewan Arthropoda. Serta bahan pengembangan e-katalog diperoleh dari hasil data pengamatan yang disusun dalam bentuk bahan pengembangan e-katalog yang sederhana.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 142-147
Author(s):  
Maria Yustiningsih ◽  
Amanda Poto ◽  
Ludgardis Ledheng

This study aims to identify the morphology response of white corn (Zea mays L) shoots explant on in vitro drought stress selection using Polyethylene glycol (PEG). The study was conducted at the Biology Education Laboratory, University of Timor using a Completely Randomized Design (CRD) with three treatment concentrations of PEG, namely PEG 0 gr/L (control), PEG 5 gr/L, and 15 gr/L. The explants grown on Murashige & Skoog (MS) basal media with PEG according to the treatment concentration. Parameters observed were root length, shoot height and plant biomass to see plant response to drought stress. Data were analyzed using SPSS and further test using DMRT. The results showed that the concentration of PEG gradually could affect plant growth, especially shoot height. PEG concentration of 5 gr/ml and 15 gr/ml was the highest shoot growth (2,625 cm) when compared to PEG 0 gr/L (1.47) which indicated that explants could still grow under drought stress conditions. However, both treatments showed no effect of PEG on root length and biomass which could indicate growth inhibition in the given selection. Based on the results it can be concluded that PEG selection can affect the growth rate of white corn shoots and growth inhibition.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 83-89
Author(s):  
Made Raningsih ◽  
Nadya Treesna Wulansari ◽  
Ni Komang Suarnadi

Kontaminasi mikroba merupakan salah satu penyebab dari berkurangnya mutu pangan yang dapat membahayakan konsumen. Bahan makanan terdiri atas protein, karbohidrat, lemak, vitamin, air dan mineral yang merupakan medium yang baik bagi pertumbuhan mikroba sehingga dengan mudah difermentasi. Pemberian bahan pengawet berupa thermophilin yang bersumber dari Streptococcus thermophilus dapat dilakukan untuk mengatasi kontaminasi mikroba pada bahan pangan.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian bakteriosin Streptococcus thermophilus dengan konsentrasi yang berbeda terhadap E. coli dan S. aureus. Penelitian ini adalah true experiment yang dilakukan di laboratorium Mikrobiologi Teknologi Pangan Universitas Udayana. Pengujian efektivitas bakteriosin dengan metode difusi agar dengan kertas cakram. Diameter zona bening diukur dengan jangka sorong. Zona hambat dihitung secara vertikal dan horizontal, dikurangi dengan diameter kertas cakram kemudian dirata-ratakan. Analisis data menggunakan Anava satu arah dan uji lanjut Duncan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bakteriosin yang diisolasi dari S. thermopilus efektif menghambat pertumbuhan E. coli dan S. aureus pada konsentrasi 100% dengan daya hambat pada E.coli 14 mm dan pada S. aureus 15 mm


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 18-29
Author(s):  
Ahmad Fauzan

The purpose of this research is to find out the effectiveness of the use of discovery learning methods and essay assessment. Research method is quasi experiment and use pretest - posttest control group design. The data obtained were analyzed with descriptive statistics and parametric inferential statistics. Data on understanding metacognition and learning achievement using test instruments of learning results as well as metacognition tests are measured by criteria of metacognition ability. Control class data normality test with Shapiro-wilk 0,108 and 0,123 > 0,005 normal distributed data. Test normality of experiment class data 0,114 and 0,110 > 0,005 normal distributed data. Test the simultaneous similarity of variants with Box'M 0.001 < 0.005 then the dependent variables have the same simultaneous variants. Homogeneity test using Levene's Test 0,845 and 0,311 > 0,005 then homogeneous distributed data. Multivariate homogeneity test using Hotteling's trace manova 0,000 ,0,000 and 0,001 < 0,005 homogeneous data in mltivariate. Testing the main effect hypothesis to one 0,000 and 0,000 < 0,005 there is a significant influence of learning methods on dependent variables, main effect of the second hypothesis of 0,000 and 0,000 < 0,005 there is a significant influence of assessment techniques on dependent variables, interaction effect testing 0,001 and 0,000 < 0,005 there is a significant influence of interaction on dependent variables.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document