Indonesia Jurnal Kebidanan
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

61
(FIVE YEARS 32)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Stikes Muhammadiyah Kudus

2540-7538, 2540-7503

2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 60
Author(s):  
Muta Aliva ◽  
Heni Setyowati Esti Rahayu ◽  
Sri Margowati

Anemia pada ibu hamil di Indonesia dari tahun 2013 sampai tahun 2018, mengalami peningkatan dari 37,1% menjadi 49,8%. Jumlah ibu hamil yang mendapat tablet zat besi di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2019 sebesar 91,95%, menurun bila dibandingkan dengan tahun 2018 yaitu 92,05%, sedangkan di kabupaten Magelang pada tahun 2019 sebesar 90%. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang pada 22 Oktober 2020, menunjukkan bahwa sampai bulan September 2020 jumlah ibu hamil dengan anemia tertinggi ada di wilayah kerja Puskesmas Tempuran Kabupaten Magelang sebesar 64%. Hal ini disebabkan karena masih banyak ibu hamil yang belum patuh dalam mengkonsumsi tablet zat besi. Salah satu upaya untuk meningkatkan kepatuhan minum tablet zat besi pada ibu hamil yaitu dengan Promosi Kesehatan Melalui Media Leaflet dan Whatsapp. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan melalui media leaflet dan whatsapp terhadap kepatuhan minum tablet zat besi pada ibu hamil di Puskesmas Tempuran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan menggunakan rancangan non-equivalent control group pretest dan postest design. Intervensi Promosi Kesehatan Melalui Media Leaflet Dan Whatsapp diberikan sebanyak 4 kali selama 1 bulan. Dan mengingatkan untuk minum tablet zat besi setiap 1 kali sehari sebelum tidur selama 1 bulan. Sampel yang digunakan yaitu sebanyak 46 responden yang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu 23 kelompok intervensi dan 23 kelompok kontrol, dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Kepatuhan minum tablet zat besi pada ibu hamil diukur menggunakan kuesioner MMAS-8. Uji statistik yang digunakan adalah Mc Nemar, Saphiro Wilk, dan Chi-square dengan nilai signifikan (p<0.05). Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kepatuhan minum tablet zat besi antara sebelum dan sesudah diberikan promosi kesehatan melalui media leaflet dan whatsapp dengan p value = 0.000 dan terdapat perbedaan yang signifikan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan p value = 0.000. Kesimpulan penelitian terdapat pengaruh promosi kesehatan melalui media leaflet dan whatsapp terhadap kepatuhan minum tablet zat besi pada ibu hamil di Puskesmas Tempuran.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 70
Author(s):  
Adinda Putri Sari Dewi ◽  
Siti Mutoharoh ◽  
Wulan Rahmadhani

Latar Belakang Menyusui merupakan suatu cara pemberian makanan yang ideal untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar tahun 2010 dijelaskan bahwa 67,5% ibu yang gagal memberikan ASI eksklusif kepada bayinya karena kurangnya pemahaman ibu tentang teknik menyusui yang benar. Perilaku menyusui yang salah dapat mengakibatkan putting susu menjadi lecet. Penggunaan media dalam pendidikan kesehatan dapat berpengaruh besar dalam penyerapan informasi yang disampaikan sehingga dapat menigkatkan pengetahuan dan kemampuan ibu menyusui. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui penerapan metode peragaan dan video untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pada ibu postpartum. Metode Penelitian ini menggunakan metode studi kasus yang dilakukan pada 5 ibu bersalin primipara di Praktek Bidan Mandiri (PMB) Aning. Proses pemberian  pendidikan kesehatan  tentang  teknik menyusui dengan menggunakan metode  peragaan dan video  dilakukan  2  kali pertemuan pada hari ke-1 dan ke-3 postpartum. Hasil penelitian menunjukan pendidikan kesehatan tentang teknik menyusui dengan metode peragaan dan video dapat meningkatkan pengetahuan ibu menyusui sehingga meningkatkan kemampuan ibu menyusui. Kesimpulan penelitian ini adalah metode peragaan dan video dapat meningkatkan pengetahuan ibu menyusui sehingga meningkatkan kemampuan ibu menyusui.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 75
Author(s):  
Fayakun Nur Rohmah ◽  
Eka Tiara Febriani

Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) merupakan program di masyarakat untuk mencapai target SDG’S pada tahun 2030, mengurangi rasio angka kematian ibu hingga kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup. Program ini menekankan pemberdayaan masyarakat dalam memantau ibu hamil, melahirkan dan pascapersalinan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana wanita hamil menerapkan setiap komponen P4K.Penelitian deskriptif ini dilakukan di salah satu puskesmas di Kabupaten Sleman. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari semua wanita hamil yang melakukan ANC pada tahun 2020, dengan total 332 wanita hamil. 50 sampel diambil dengan purposive sampling.Hasil penelitian menunjukkan : karakteristik responden berada diantara umur 20-35 tahun. Sebagian besar (58%) berpendidikan menengah dan 72% dari responden tidak bekerja. Dari 50 ibu, 66% diantaranya berstatus multigravida. Sebanyak 68% responden berencana ditolong oleh Bidan, 58% berencana untuk melahirkan di Puskesmas, dengan didampingi oleh suami (62%). Mayoritas Ibu (88%) telah menyiapkan transportasi dan pendonor darah. Sebagian besar diantaranya tidak merencanakan kontrasepsi postpartum (56%) dan tidak memiliki riwayat menggunakan kontrasepsi (62%). Disimpulkan bahwa program P4K belum dilaksanakan secara maksimal oleh ibu hamil.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 82
Author(s):  
Ana Zumrotun Nisak ◽  
Atun Wigati

Tingginya laju pertumbuhan penduduk yang tidak diiringi dengan peningkatan kualitas penduduk, maka dilakukan upaya penanganan yaitu dengan program Keluarga Berencana (KB). MKJP mempunyai keuntungan karena mempunyai efektifitas atau daya perlindungan terhadap kehamilan yang tinggi. Alat kontrasepsi dengan MKJP adalah AKDR/ Intra Uterine Device (IUD), Alat kontrasepsi bawah kulit (AKBK), MOW dan MOP. Faktor keputusan akseptor KB untuk menggunakan MKJP tidak terlepas dari faktor perilaku yang dimiliki oleh masing-masing individu. Tujuan dilakukannya peneletian ini adalah untuk menganalisis keikutsertaan Wanita Usia Subur (WUS) dalam pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Metode penelitian ini menggunakan observasional analitik (Case control study) dengan desain cross sectional. Populasi kasus dalam penelitian ini yaitu (pengguna metode kontrasepsi jangka Panjang) dan populasi kontrol (pengguna metode kontrasepsi non jangka Panjang) pada Wanita Usia Subur (WUS) yang berada di Kecamatan Kaliwungu Kudus. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, dengan besar sampel 44 responden kasus dan 44 responden kontrol. Teknik analisa statistik menggunakan regresi logistik multivariat. Hasil dari penelitian didapatkan tiga variabel yang signifikan yaitu umur, paritas dan pengetahuan. Variabel umur dengan nilai p= 0,006, Variabel paritas p= 0,004 dan pengetahuan memiliki nilai p= 0,004 < α=0,05. Variabel yang paling dominan dari penelitian ini yaitu  variabel paritas dan pengetahuan, karena variabel ini memiliki nilai p lebih kecil dibandingkan dengan variabel lainnya. Kesimpulannya adalah pengaruh umur didapatkan responden yang lebih muda mempunyai peluang lebih kecil menggunakan MJKP dibandingkan dengan responden yang tua. Kelompok kontrol sebagian besar memiliki anak banyak, sedangkan kelompok kasus sebagian besar memiliki anak sedikit. Pengetahuan kelompok kontrol sebagian besar berpengetahuan kurang dibandingkan tingkat pengetahuan kelompok kasus. Keyword : Wanita usia subur (WUS), Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MJKP)


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 48
Author(s):  
Islami Islami ◽  
Nor Asiyah ◽  
Nasriyah Nasriyah

Covid 19 is an infectious disease caused by coronavirus. This virus first appeared in Wuhan China. The manifestations of this disease vary in each person, ranging from no symptoms, mild symptoms to severe symptoms that can even cause death. Mothers who are confirmed to have Covid 19 can experience various symptoms such as those who are not pregnant. This research method is a descriptive study to describe the condition of pregnancy with the COVID 19 virus infection which is taken from various previous research sources. Result: Symptoms that appear include cough, fever and sore throat. However, in pregnant women, the placenta serves as a barrier that can prevent transmission of Covid 19 from mother to fetus. Pregnant women with comorbidities who are confirmed positive for Covid 19 increase the risk of illness and increase the need for ICU. The diagnosis of Covid 19 can be confirmed in various ways, but the gold standard that can be used as a reference for diagnosing Covid 19 is the polymerase chain reaction (PCR) culture test. The impact of pregnancy confirmed by Covid 19 is maternal mortality, preterm delivery and fetal growth disorders and fetal death.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 54
Author(s):  
Yanyan Mulyani ◽  
Linda Rofiasari ◽  
Suherdin Suherdin

2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 24
Author(s):  
Nor Asiyah ◽  
Islami Islami ◽  
Nasriyah Nasriyah

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document