Jurnal Farmasetis
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

28
(FIVE YEARS 24)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

2549-8126, 2252-9721

2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 69-76
Author(s):  
Hasnaeni Hasnaeni ◽  
Sudarsono Sudarsono ◽  
Arief Nurrochmad
Keyword(s):  

Ekstrak air kayu katola (Arcangelisia flava L.) banyak digunakan dalam pengobatan antara lain  sebagai anti diare, anti mikroba dan antiinflamasi. Tujuan penelitian untuk identifikasi profil senyawa aktif dari ekstrak air kayu katola (Arcangelisia flava L.). Metode ekstraksi dengan cara infundasi dan ekstrak air yang dikeringkan menggunakan alat freeze dryer. Uji organoleptik meliputi  uji bau, warna dan rasa dari ekstrak larut air kayu katola ( Arcangelisia flava (L.) Merr.). Identifikasi  menggunakan metode kromatografi lapis tipis (KLT), cairan  pengelusi n- Propanol : Asam asetat : Air (9:0,5:0,5 v/v/v). Deteksi bercak pada UV panjang gelombang 254 nm dan 366 nm, pereaksi  Dragendroff dan Serium (IV) sulfat. Hasil penelitian  diperoleh rendemen ekstrak sebesar 19,536%  dan kadar ekstrak terstandar Berberin HCl 5,69%±0,18% diukur pada panjang gelombang 348 nm. Setelah dilakukan profil spektra pada puncak-puncak yang terdapat pada ekstrak uji diperoleh beberapa spesifikasi  profil senyawa pada ekstrak larut air kayu katola (Arcangelisia flava L.) dengan kadar relative yaitu 1 = 1%; 2 = 5,35%; 3= 26,19%; 4=1,45%; 5= 8,69% dan 6= 2,77%. Pada spesifikasi profil senyawa terlihat bahwa kadar Berberin HCl yang lebih dominan.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 21-28
Author(s):  
Hasyrul Hamzah ◽  
Nur Rasdianah ◽  
Ari Nurwijayanto ◽  
Erika Nandini

Daun calincing (Oxalis corniculata L.) merupakan salah satu tanaman yang tumbuh di indonesia yang memiliki aktivitas antijamur namun aktivitas antibiofilmnya terhadap  C. albicans ATCC 10231 belum pernah dilaporkan. Pencarian antibiofilm baru terhadap biofilm C. albicans menjadi hal penting dalam mencegah infeksi yang berhubungan dengan biofilm. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol daun calincing (Oxalis corniculata L.)  dalam menghambat pembentukan biofilm C. albicans. Pengujian planktonik dan penghambatan biofilm dilakukan dengan menggunakan metode microtiter broth. Aktivitas antibiofilm ekstrak etanol daun calincing terhadap C. albicans. dianalisis dengan menghitung minimum biofilm inhibitor konsentrasi (MBIC50). Ekstrak etanol daun calincing 1 % memberikan aktivitas antijamur C. albicans sebesar 81,23 % ± 0,01 dan aktivitas antibiofilm fase pertengahan sebesar 76,00 %  ± 0,01 dan fase pematangan 68,23 ± 0,01. Oleh karena itu, ekstrak etanol daun calincing berpotensi untuk dikembangkan sebagai kandidat obat-obat antibiofilm baru terhadap biofilm C. albicans.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 15-20
Author(s):  
Kusumaningtyas Siwi Artini ◽  
Weri Veranita

Saat ini terjadi wabah penyakit Covid 19 yang dialami oleh berbagai negara di belahan dunia. Covid 19 ini menyerang saluran pernafasan dan merupakan self limiting dissease yang akan sembuh dengan sendirinya dengan meningkatkan sistem imun. Tanaman herbal banyak yang berkhasiat untuk meningkatkan sistem imun sehingga dapat digunakan sebagai salah satu alternatif dalam menjaga kesehatan. Tanaman herbal yang memiliki khasiat dalam menjaga sistem imun memiliki kandungan metabolit sekunder seperti flavonoid, alkaloid, tanin dan triterpenoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tanaman herbal yang memiliki khasiat sebagai antioksidan sehingga dapat dimanfaatkan untuk menjaga dan meningkatkan sistem imun tubuh selama pandemi. Metode yang digunakan pada artikel ini adalah literature review yaitu dengan mengumpulkan artikel penelitian yang terdapat di PubMed dan google scholar dari tahun 2011 – 2021 dengan menggunakan kata kunci Zingiber officanale, Curcuma zanthorrhiza, Kaempferia galanga sebagai anti oksidan. Artikel yang diperoleh kemudian dianalisis dengan berdasarkan pedoman PRISMA dan dengan penilaian kelayakan menggunakan instrumen JBI. Berdasarkan Hasil dari literature review ini diketahui beberapa tanaman herbal dapat berkhasiat untuk meningkatkan sistem imun tubuh.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 1-6
Author(s):  
Supriani Supriani ◽  
Nurwijayanti Nurwijayanti

Infeksi merupakan penyakityang disebabkan oleh bakteri. Antibakteri adalah zat yang dapat mengganggu pertumbuhan atau bahkan mematikan bakteri.Bawangdayak telah dilaporkan mengandung senyawa yang memiliki kemampuan sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan fitokimia dan uji aktivitas antibakteri dari ekstrak etanolik bawang dayak terhadap bakteri Staphylococcus aureus dalam media Mueller Hinton Agar (MHA).Metode:Metode yang digunakan untuk ekstraksi bawang dayak adalah maserasi, dengan pelarut etanol 96%. Ekstrak etanolik yang diperoleh diuji kandungan fitokimia dan aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureusdengan teknik disk diffusion.Hasil penelitian menunjukkan, kandungan fitokimia yang terdapat pada ekstrak etanolik bawang dayak mengandung golongan senyawa flavonoid, kuinon, polifenol, steroid, dan tannin. Ekstrak etanolik bawang dayak memiliki aktivitas antibakteri sedang dengan efektivitas yang rendah (<50%). Konsentrasi ekstrak etanolik bawang dayak 8% memiliki aktivitas antibakteri paling baik dengan rata-rata sebesar 6,94 mmdibandingkan dengan konsentrasi 4% dengan rata-rata 5,242 mm dan konsentrasi 6% sebesar 6,28 mm dilihat dari perhitungan efektivitas antibakteri.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 7-14
Author(s):  
Definingsih Yuliastuti ◽  
Wahyunita Yulia Sari ◽  
Lia Latifatul Rahmaniah

Konsumsi buah semangka merah yang cenderung memiliki rasa manis membuat banyak pertanyaan tentang pengaruhnya terhadap kadar gula darah bagi pasien diabetes mellitus. Diabetes mellitus merupakan suatu kelainan reaksi kimia dalam  pemanfaatan karbohidrat, lemak, dan protein dari makanan, karena tidak cukupnya pengeluaran atau kurangnya hormon insulin. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian jus buah semangka merah (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum. & Nakai) selama 21 hari dalam beberapa konsentrasi terhadap kadar gula darah mencit (Mus musculus) yang diinduksi aloksan dengan dosis 100mg/KgBB. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode eksperimental dengan mengelompokkan hewan percobaan menjadi 5 kelompok yaitu kontrol sehat (KS), kontrol negatif (K-), kelompok perlakuan I (PI), kelompok perlakuan II (PII), dan kelompok perlakuan III (PIII). Dosis pemberian jus buah semangka merah sebesar 3,6g/KgBB (PI), 7,2g/KgBB (PII), dan 10,8g/KgBB (PIII).  Pemberian jus buah semangka merah selama 21 hari memberikan pengaruh terhadap penurunan kadar gula darah pada PI (12,8%),  PII (28,2%), PIII (36,5%) dengan perbedaan yang bermakna apabila dibandingkan kontrol negatif dan kontrol sehat (p<0,05).


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 59-68
Author(s):  
Hendri Busman ◽  
Nuning Nurcahyani ◽  
Endang Linirin Widiastuti ◽  
Nurkholiza Nurkholiza ◽  
Qotrunnada Salsabila
Keyword(s):  

Tanaman suruhan memiliki kandungan metabolit sekunder yaitu saponin, flavonoid, dan alkaloid yang diduga berpotensi mengakibatkan sitotoksik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keamanan dalam mengonksumsi tanaman suruhan, terutama apabila dikonsumsi oleh ibu hamil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan berat badan, panjang fetus, panjang ekstremitas depan dan belakang fetus mencit setelah pemberian ekstrak etanol suruhan.  Penelitian ini menggunakan 20 ekor mencit betina yang sudah bunting dibagi dalam 4 kelompok yaitu kelompok K yang merupakan kelompok kontrol, P1 yang diberi ekstrak etanol suruhan 1,68 mg/30 g BB, P2 yang diberi ekstrak etanol suruhan 3,36 mg/30 g BB, dan P3 yang diberi ekstrak etanol suruhan 6,72 mg/30 g BB. Semua kelompok mencit betina diberi ekstrak suruhan secara oral dimulai hari ke-6 kebuntingan sampai hari ke-17.  Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Anova dengan taraf signifikasi α = 5% dan dilanjutkan dengan uji BNT dengan taraf signifikasi α = 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol suruhan meningkatkan berat badan, panjang badan, panjang ekstremitas depan dan belakang fetus mencit. Berdasarkan analisis statistik One Way Anova taraf α = 5%, tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p > 0,05) terhadap berat badan fetus mencit, namun terdapat perbedaan yang signifikan (p < 0,05) terhadap panjang badan, panjang ekstremitas depan dan belakang fetus mencit.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 37-44
Author(s):  
Arinta Mayang ◽  
Ahwan Abdul ◽  
Reni Ariastuti

Daun sirsak (Annona muricata L.) merupakan famili Annonaceae yang dikenal sebagai tumbuhan obat. Daun sirsak mengandung senyawa alkaloid, tannin, flavonoid, terpenoid yang diduga memiliki potensi sitotoksik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui aktivitas sitotoksik akut infusa daun sirsak sehingga infusa daun sirsak aman digunakan. Subyek uji yang digunakan hewan uji mencit galur Swiss Webster umur 2-3 bulan, kisaran berat badan 20-25 gram. Penelitian eksperimental ini menggunakan 4 dosis perlakuan yaitu 5.565 mg/kgBB, 78.623 mg/kgBB, 175.362 mg/kgBB, 386.956 mg/kgBB dan 1 kontrol negatif dengan 5 kali pengulangan. Hewan uji mencit yang digunakan berjumlah 25 ekor dengan masing-masing 5 ekor mencit jantan untuk tiap konsentrasi. Kematian mencit dihitung setelah 24 jam perlakuan. Analisis dilakukan perhitungan nilai LD50 menggunakan rumus Thompson and Weil diperoleh nilai LD50 49,82 mg/kgBB. Hal ini menunjukkan bahwa infusa daun sirsak (Annona muricata L.) memiliki potensi sangat toksik terhadap hewan uji mencit, karena nilai LD50 5 – 50 mg/kgBB. Kemudian dihitung analisis probit menggunakan Microsoft Excel dan diperoleh nilai probit 4,08 g/100 mL.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 45-50
Author(s):  
Eka Wuri Handayani ◽  
Rafila Intiyani

Pengetahuan yang dimiliki seorang mahasiswa keperawatan tentang obat generik merupakan salah satu bekal yang harus dimiliki sebelum terjun di dunia kerja. Obat generik merupakan obat yang tidak disalut dan tidak dikemas dengan menarik karena ada syarat dan ketentuannya, sehingga rasanya murni obat. Obat generik memiliki kesamaan dengan obat paten mulai dari bahan aktif dalam kandungannya, kegunaan kekuatan, formulasi, dosis, kualitas, dan keamanan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana tingkat pengetahuan mahasiswa S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong tentang obat generik. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan mahasiswa S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong tentang obat generik. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari dan Maret 2020. Teknik pengambilan sampling menggunakan purposive sampling diperoleh jumlah 85 responden. Instrument yang digunakan untuk pengumpulan data berupa kuesioner tingkat pengetahuan mahasiswa tentang obat generic dan dianalisa univariate untuk mengetahui deskripsi frekuensi dari tingkat pengetahuan mahasiswa tentang obat generik. Mayoritas tingkat pengetahuan mahasiswa S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong, Kebumen, Jawa Tengah tentang obat generik dalam kategori tingkat pengetahuan yang kurang yaitu pada 54 mahasiswa (63,5%). Harapannya hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran terkait kondisi kurangnya pengetahuan mahasiswa terkait obat generik, sehingga dosen dan lembaga pendidikan dapat membuat kebijakan untuk lebih menambah materi pengenalan atau wawasan khusunya tentang obat generik kepada para mahasiswanya.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 51-58
Author(s):  
Hasnaeni Hasnaeni ◽  
Mamat Pratama ◽  
Fidyah Lisa Aslindah

Telah dilakukan penelitian dengan sampel kayu beta-beta (Lunasia amara Blanco) famili Rutaceae. Penelitian ini  dilakukan dengan pengujian sitotoksisitas  Fraksi n-Hexan kayu beta-beta (Lunasia amara Blanco) terhadap larva udang Artemia salina Leach. Uji sitotoksik dilakukan dengan menggunakan metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) menggunakan Artemia salina Leach. Pengujian ini dilakukan dengan membagi ke dalam kelompok perlakuan yakni kelompok ekstrak uji dengan 5 variasi konsentrasi (10 ppm, 50 ppm, 100 ppm, 250 ppm, 500 ppm dan 1000 ppm) dan kelompok kontrol. Dilakukan 3 kali pengulangan. Larva yang mati akan dihitung setelah 24 jam perlakuan, dilanjutkan dengan analisis probit untuk menentukan nilai LC50. Hasil uji BSLT Kayu Beta-beta (Lunasia amara   Blanco) yang diperoleh yakni 26,001 ppm. Pada penelitian ini diketahui toksisitas fraksi n-Hexan  dari tanaman kayu beta-beta (Lunasia amara Blanco) memperlihatkan  toksisitas yang sangat toksik dengan nilai LC50 adalah 26,001 μg/ml. 


2019 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 75-82
Author(s):  
Isnamurti Ciptaningrum ◽  
Reyhan Anjani Putri

Rhizophora apiculata, merupakan jenis tanaman mangrove yang tersebar melimpah di pesisir Indonesia. Populasi tanaman bakau di Indonesia mencapai 75% dari seluruh populasi bakau di dunia. Melimpahnya tanaman ini, belum dimanfaatkan secara optimal. Berdasarkan penelitian terdahulu, diketahui Rhizophora apiculata memiliki beberapa manfaat, salah satunya sebagai antibakteri. Zatantibakteri yang tekandung pada Rhizophora apiculatayaitu tannin, flavonoid dan saponin. Tannin bekerja mengadakan komplek hidrofobik dengan protein, menginaktivasi adhesi, enzim dan protein transport dinding sel, sehingga mengganggu pertumbuhan bakteri. Flavonoid bekerja menghambat sintesis asam nukleat, menghambat fungsi membran sel dan metabolisme energisertamencegah perkembangbiakan bakteri dengan membentuk senyawa kompleks protein ekstraseluler yang akan mengganggu integritas membran sel. Saponin bekerja dengan melisiskan sel bakteri. Berdasarkan penelitian yang telahdi lakukan, ekstrak daun, kulit batang dan akar Rhizophora apiculatadapat menghambat pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa,Staphylococcus aureus, Streptococcus sp, dan Escherichia coli.Tujuandariliterature reviewiniadalah untuk mengetahui potensi Rhizophora apiculatasebagaiantibakteri. Metode yang digunakandalamartikeliniadalahpenelusuran artikel melalui database Google Scholar dan NCBI, lalu artikel dipilih dengan meninjau judul dan abstrak artikel, melibatkan 22 pustaka baik nasional maupun internasional.Hasil dari berbagai penelusuran yang dicantumkan dalam artikel ini untuk menunjukkan adanya potensiRhizophora apiculatasebagaiantibakteri.  Kata kunci: rhizophora apiculata, zatantibakteri, kandunganrhizophora apiculata   EFFECT ANTIMICROBACTERIAL RHIZOPHORA APICULTA FOR INHIBITS GROWTH OF BACTERIA   ABSTRACT Rhizophora apiculata is a type of mangrove that is spread abundantly in the coastal areas of Indonesia. The population of mangroves in Indonesia reaches 75% of the total mangrove population in the world. The abundance of mangroves in Indonesia has not been used optimally. Based on previous research, it is known that Rhizophora apiculata has several benefits, one of them is as an antibacterial. Anti-bacterial substance found in Rhizophora apiculata are tannin, flavonoid and saponin. Tannin works by holding a hydrophobic complex with protein, inactivates adhesion, enzymes and protein transport of cell walls, thereby disturb of bacterial growth. Flavonoids, work to inhibit nucleic acid synthesis, inhibit cells membrane function and inhibit energy metabolism and prevent bacterial proliferation by forming extracellular protein complex compounds that will disturb membrane cell integrity. Saponin as an antibacterial, works by lysis of bacterial cells. Based on several studies that have been done, leaf, bark and roots extracts of Rhizophora apiculata can inhibit the growth of the bacteria Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus, Streptococcus sp. and Escherichia coli. Rhizophora apiculata has an effect in inhabiting the growth of certain bacteria.The purpose of this literature review article is to get to know about the potency of Rhizophora apiculata as an antibacterial. The method used in this article uses a review of articles from Google Scholar and NCBI databases, then the article are selected by reviewing the article titles and abstracts, involving 22 libraries both national and international.The results of various articles included in this article are to show the potency of Rhizophora apiculata as an antibacterial.   Keywords: rhizophora apiculata, anti-bacterial substance, content of rhizophora apiculata


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document