ALINIER: Journal of Artificial Intelligence & Applications
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

15
(FIVE YEARS 15)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By LPPM ITN Malang

2722-1245

2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 28-35
Author(s):  
SOTYOHADI SOTYOHADI
Keyword(s):  

Virus Corona atau Covid-19 merupakan virus baru dari Wuhan, Provinsi Hubei yang menyebar secara contagious. Pada bulan Juni 2020, Kementrian Pendidikan, Nadiem Makarim, mengatakan bahwa pada bulan November murid Taman Kanak-kanak telah diperbolehkan masuk sekolah. Namun, dengan jumlah murid tiap kelas sebanyak 5 anak serta harus mematuhi protokol kesehatan.  Gejala dari Virus Corona yaitu seperti flu yang ditandai dengan kenaikan suhu tubuh pada manusia. Sehingga, pandemi Covid-19 telah mengubah aspek pada dunia pendidikan, karena mengharuskan semua elemen pendidikan untuk beradaptasi dan melanjutkan sisa semester. Sebagai salah satu upaya pendeteksian dini dan pencegahan penularan pada dunia pendidikan yang melangsungkan kegiatan belajar mengajar secara offline, yaitu dengan membuat alat absensi sekaligus pendeteksi suhu tubuh siswa sekolah. Penelitian ini merancang dan mengimplementasikan sensor suhu MLX90614 yang terintegrasi dengan sensor fingerprint. Data suhu tubuh dan kehadiran siswa nantinya akan dikirim dengan ESP8266 menuju internet, sehingga internet berfungsi sebagai penyimpanan database pengukuran suhu dan kehadiran siswa. Oleh karena itu, user dapat dengan mudah memonitoring kehadiran siswa sekaligus kondisi suhu tubuh siswa melalui sebuah aplikasi yang dapat diunduh pada smartphone.


Author(s):  
Muhammad Faizal Sugianto

Kendaraan yang digunakan manusia pada umumnya masih menggunakan bahan bakar fosil. Namun kendaraan tersebut memiliki efek samping yaitu memiliki emisi yang menjadi polutan bagi lingkungan. Oleh karena itu, mulai digalakkan penggunaan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan. Skuter elektrik merupakan salah satu jenis dari kendaraan elektrik yang sering digunakan oleh masyarakat. Skuter elektrik menggunakan baterai sebagai sumber energi penggeraknya. Berdasarkan masalah tersebut dibuatlah rancang bangun monitoring kapasitas baterai dan kecepatan skuter elektrik berbasis android untuk dapat mengambil data yang digunakan untuk menganalisa pengaruh kapasitas baterai terhadap jarak tempuh skuter.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 14-21
Author(s):  
Raynold Dwi Agung Wardana

Robot sepak bola beroda adalah suatu robot yang bekerja secara tim untuk melakukan permainan sepak bola. Peran penjaga gawang dalam permainan ini sangat penting di lapangan karena merupakan pertahan terakhir menyelamatkan bola sebelum bola masuk gawang pertahanan area sendiri. Robot sepak bola penjaga gawang dengan menggunakan metode odometry diatur oleh pergerakan pada robot menuju titik yang ditarget di (x,y) sehingga penggerakan robot penjaga gawang. Odometry yang menggunakan empat rotary encoder internal motor sebagai pembacaan pulsa, mempunyai selisih sudut motor satu 45⁰, motor dua 135⁰, motor tiga 225⁰, motor empat 315⁰. Dengan system metode PID untuk mengatur kecepatan roda sehingga didapatkan respon kecepatan yang cepat mencapai set point serta setabil. Pada pengujian metode ini memakai lapangan robot sepak bola beroda dengan ukuran setengah lapangan 4.5m x 6m, pada sensor rotary encoder internal motor sebesar 0.5 putaran 37.5 pulsa jarak dihasilkan 10 cm, 1 putaran 75 pulsa jarak dihasilkan 24 cm, 1,5 putaran 112.5 pulsa jarak dihasilkan 35 cm, 2 putaran 150 pulsa jarak dihasilkan 49 cm, dan Mean Error 1%.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 36-42
Author(s):  
Purwoharjono Purwoharjono

Penelitian ini bertujuan untuk  memprediksi kebutuhan beban listrik. Prediksi kebutuhan beban listrik ini dilakukan dengan menggunakan Metode Jaringan Syaraf Tiruan (JST). JST ini menggunakan algoritma backpropagation. Lokasi penelitian ini dilakukukan di Kota Pontianak Kalimantan Barat. Peningkatan konsumsi listrik diwilayah Kota Pontianak mengalami peningkatan setiap tahunnya namun tidak diimbangi dengan pemenuhan energi listrik yang mencukupi. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari simulasi menggunakan algoritma backpropagation ini dapat dikatakan bahwa algoritma backpropagation ini  dapat bekerja dengan baik dalam mengenali data masukan yang diberikan ke sistem karena tingkat kesalahan menggunakan Mean Square Error (MSE) dan Mean Absolute Percentage Error (MAPE) relatif kecil.  


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 22-27
Author(s):  
Budiman ◽  
Machrus Ali

Shadows of buildings or trees can partially cover the PV resulting in differences in solar radiation reception. Partial shading occurs when the PV module receives different solar radiation due to shadows of buildings or trees or clouds. This condition causes the output power of the PV array to decrease. Based on the PV curve, partial shading has a direct effect, so that a decrease in voltage or current causes a decrease in the output power of the PV. Because this requires a good control device. In this study, the method was compared without control (Uncontrolled), conventional PID (PID), PID tuned by Firefly Algorithm (PID-FA), and PID tuned by Modified Firefly Algorithm (PID-MFA). From the simulation results, it is found that the best voltage is obtained from the PID-MFA controller, the best voltage obtained from the PID-MFA controller is 1.2755 pu, the best current on the PID-MFA is 4,313; 3.67; 2,551 pu, and the maximum power is 3,253 pu. Thus it can be concluded that the best controller is PID-MFA. This research can later be used as a reference and other controllers are used to obtain an optimal controller.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 85-93
Author(s):  
Dandi Widhi Ramadhan

Beberapa waktu lalu Kota Palu dan sekitarnya mendapat musibah bencana alam yaitu Tsunami. Disaat terjadi Tsunami semua jaringan listrik dan komunikasi rusak dan porakporanda, hasilnya semua listrik, penerangan, dan komunikasi lumpuh atau mati total. Disaat tim SAR (Search and Rescue) melakukan operasi pencarian korban yang terkena bencana sempat mengalami kendala, yaitu minimnya penerangan dan jaringan komunikasi. Sama halnya dengan masyarakat yang mengungsi di pengungsian mengeluhkan kurangnya penerangan, jaringan listrik, serta jaringan komunikasi. Terinspirasi dari hal tersebut penulis meiliki gagasan untuk memanfaatkan Photovoltaic (panel surya) atau yang dikenal dengan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan dapat dihybrid dengan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) yang menjadi salah satu solusi  disaat terjadi bencana alam dan seluruh pasokan bahan bakar minyak (BBM) ikut terhambat, hingga membutuhkan waktu lama untuk menuju ke lokasi bencana alam.Dengan model portable diharapkan dapat di bawa ke lokasi pengungsian bencana alam serta mudah dioperasikan oleh masyarakat umum sehingga tidak membutuhkan tenaga ahli untuk mengoperasikannya. Sehingga dengan adanya pembangkit listrik ramah lingkungan ini dapat membantu para pengungsi serta tim SAR yang melakukan operasi pencarian korban di tempat bencana.sia


2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 79-84
Author(s):  
Muhammad Fauzan Edy Purnomo

The development of SAR radar technology (Synthetic Aperture Radar) and aircraft as the carrier media is relatively fast and demands the need for communication facilities and infrastructure that have a variety of platforms and high-quality imaging, which can produce processed data with high resolution and good images for all type explored terrain. Based on the demands of the progress of civilization, the antenna placed on the carrier media should have simple, compact, thin, and conformal characteristics. This research will analyze and study the need for a single, low power microstrip antenna in the L-band (1.25 GHz - 1.27 GHz) for CP (Circularly Polarized)-SAR radar applications. The use of Method of Moments (MoM) show that the result of characteristic performance and S-parameter for the single triangular truncated patch stack Left-Handed Circular Polarization (LHCP) antenna, f = 1.25 GHz, are consecutively 7.23 dBic of gain, 0.51 of axial ratio, -16.35 dB of S-parameter. Moreover, the 3-dB axial ratio bandwidth LHCP antenna is around 15 MHz or the percentage around 1.2%                 Perkembangan teknologi radar SAR (Synthetic Aperture Radar) dan pesawat terbang sebagai media pembawanya relatif cepat dan menuntut kebutuhan sarana dan prasarana komunikasi yang memiliki ragam platform dan pencitraan yang berkualitas tinggi, yang mampu menghasilkan data olahan dengan resolusi tinggi dan gambar yang baik untuk segala jenis medan yang dijelajahi. Berdasarkan tuntutan kemajuan peradaban zaman, maka antena yang diletakan pada media pembawa tersebut, seyogyanya memiliki karakteristik sederhana, compact, tipis, dan conformal. Dalam makalah ini akan dianalisis dan dikaji kebutuhan antena mikrostrip tunggal berdaya rendah pada pita L (1,25  GHz - 1,27 GHz) untuk aplikasi radar CP (Circularly Polarized)-SAR. Penggunaan Method of Moments (MoM) menunjukkan bahwa hasil performansi karakteristik dan S-parameter untuk antena segitiga terpancung tunggal Left-Handed Circular Polarization (LHCP)  patch stack, f = 1.25 GHz, berturut-turut yaitu gain sebesar 7.23 dBic, axial ratio sebesar 0.51, dan S-parameter sebesar -16.35 dB. Selain itu, bandwidth axial ratio 3-dB antena LHCP sekitar 15 MHz atau persentasinya sebesar 1,2%.


2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 59-68
Author(s):  
Adib Nur Sasongko

Kursi roda digunakan sebagai alat bantu untuk berpindah tempat bagi orang yang memiliki disabilitas pada bagian kaki. Namun, kursi roda konvensional biasanya dijalankan dengan mendorong kursi roda tersebut atau pengguna mengendalikan sendiri roda dari kursi roda yang dikendarainya. Namun untuk pengguna yang juga memiliki disabilitas pada tangannya tidak dapat mengendalikan sendiri kursi roda konvensional. Sebuah robot kursi roda dirancang untuk memudahkan para pengguna yang memiliki disabilitas khusus pada kaki dan tangannya. Robot ini dirancang untuk dapat dijalankan dengan menggerakkan otot pada dahi dan dengan cara memiringkan kepala. Jaringan saraf tiruan digunakan untuk memprediksi nilai sensor selanjutnya dan membandingkan dengan data nilai sensor sebelumnya untuk menentukan adanya kontraksi pada otot. Robot kursi roda ini dibuat dengan tiga bagian utama yaitu masukan dengan menggunakan sensor EMG (Electromyograf) dan sensor Accelerometer, sistem pengendali berbasis Arduino UNO dan sistem aktuator dengan menggunakan motor DC. Electromyograf (EMG) merupakan peralatan yang digunakan untuk menangkap aktivitas otot manusia yang pada penelitian ini sensor EMG dipasang pada dahi. Accelerometer yang nantinya akan dipasang pada bagian kepala mempunyai fungsi untuk mengukur percepatan akibat gravitasi bumi sehingga dapat digunakan untuk menentukan arah yang akan dituju. Pada penelitian ini hasil yang didapatkan adalah model mampu mendeteksi kontraksi otot dan dapat menentukan arah kursi roda sesuai yang diinginkan. Wheelchairs are used as a tool to move places for people with disabilities in their legs. However, conventional wheelchairs are usually run by pushing the wheelchair or the user controls the wheel himself from the wheelchair he is driving. However, for users who also have disabilities in their hands, they cannot control conventional wheelchairs themselves. A wheelchair robot is designed to make it easier for users who have special disabilities on their feet and hands. This robot is designed to be able to run by moving the muscles on the forehead and by tilting the head. Artificial neural networks are used to predict subsequent sensor values ​​and compare with previous sensor value data to determine the presence of muscle contractions. This wheelchair robot is made with three main parts namely input using an EMG (Electromyograph) sensor and an Accelerometer sensor, a control system based on Arduino UNO and an actuator system using a DC motor. Electromyograph (EMG) is an equipment used to capture human muscle activity which in this study EMG sensors were installed on the forehead. Accelerometer which will be installed on the head has a function to measure the acceleration due to gravity so that it can be used to determine the direction to be headed. In this study the results obtained are the model can detect muscle contractions and can determine the direction of the wheelchair as desired.


2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 52-58
Author(s):  
Teguh Adiaksa

Iklan dapat diartikan sebagai media informasi yang dapat diakses dengan mudah, efektif dan efesien. Iklan yang ada sementara ini bersifat global, yaitu tidak adanya filter untuk menampilkan jenis iklan berdasarkan usia. Padahal hal tersebut dapat berdampak kurang baik jika anak usia dini menyaksikan iklan yang dihasilkan untuk dewasa. Filter pada iklan dapat memanfaatkan kamera, yaitu dengan bantuan image processing. Filter dengan bantuan kamera ini adalah mengelompokkan setiap wajah yang terdeteksi berdasarkan usia. dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:   Penerapan citra digital pada pengaturan pendeteksian usia menggunakan opencv sebagai library yang digunakan serta menggunakan bahas pemrograman python yang di olah di dalam mini komputer yaitu raspberry pi. Sistem dapat mendeteksi adanya wajah dengan parameter usia pada anak 4-20 tahun dan dewasa 31 – 80 tahun pada pengujian seseorang dengan cepat dan akurat menggunakan metode jaringan saraf tiruan dengan sekema deep neural network sehingga tingkat akurasi wajah yaitu 99% sehingga iklan dapat berubah dari iklan konten dewasa ataupun anak-anak.


2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 69-78
Author(s):  
Hadi Suyono

Peningkatan kebutuhan listrik setiap tahun, khususnya di pulau Jawa, mengharuskan pemerintah melalui PT. PLN (Persero) melakukan pengembangan kapasitas dan produksi energi listrik guna mengatasinya. Pada sistem kelistrikan Jawa-Bali ditambahkan generator baru di Grati. Generator tersebut berjumlah tiga unit, terdiri dari dua unit generator turbin gas berkapasitas 207 MVA dan satu unit generator turbin uap berkapasitas 248,75 MVA. Penambahan pembangkit baru tersebut mengharuskan dilakukannya analisis ulang terhadap kinerja sistem secara keseluruhan. Kajian ini menganalisis stabilitas transien dalam kondisi beban puncak dan beban dasar. Hasil simulasi stabilitas transien menggunakan software ETAP menunjukkan bahwa untuk kondisi beban puncak dan beban dasar, kasus lepasnya generator dan hubung singkat tiga fasa pada saluran transmisi selama 150 milidetik tidak menyebabkan sistem lepas sinkron. Pada kasus generator lepas, daya supply yang hilang hanya sebesar 4,71% dari kondisi beban puncak dan 6,69% dari beban dasar daya pembangkitan. Pada kasus gangguan hubung singkat tiga fasa pada saluran transmisi selama 150 milidetik pada kondisi beban puncak dan beban dasar, hasil respon sudut rotor, frekuensi dan tegangan menunjukkan sistem tetap stabil. Namun, pada kondisi beban puncak terjadi drop tegangan sampai 104,632 kV dan pada beban dasar terjadi drop tegangan sampai 114,479 kV. Waktu pemutusan kritis pada kondisi beban puncak lebih cepat jika dibandingkan dengan pada kondisi beban dasar.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document