Madania: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

21
(FIVE YEARS 21)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

2620-8210, 2088-3226

2020 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 18
Author(s):  
Anwar Hafidzi ◽  
Rina Septiani

This study aims to determine the legal protection of women who are forced to marry according to Islamic law and human rights. The method used in this research is descriptive qualitative with a normative legal approach, namely by analyzing the problem through data from the legal literature. The results of the research found that the marriage law in Indonesia does not recognize the right to consent, on the contrary, the law requires the consent of both parties to enter into a marriage with pleasure without coercion. This is based on the Law of the Republic of Indonesia Number 39 of 1999 concerning Human Rights and Marriage Law Number 1 of 1974. Once the reinterpretation of the right to ijbar is considered objective because this concept is based on the form of protection and responsibility in choosing one's life partner.  


2020 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Dessy Syofiyanti ◽  
Dian Purnomo

This research refers to the initial survey that researchers find, that is, students who violate religious moral in schools, such as smoking at the time of lesson, steal the parking of the school, skip in the lesson hours, said rude and so on. Related to this problem, the purpose of this research is to solve this problem by embedding religious moral to students with Islamic story method. The study used qualitative methods with the research approach of Action class case study model Kurt Lewin. The instruments used are observation methods, interviews. Research informant of Madrasah (1 person), teacher (2 people), student (4 people). The data analysis techniques in this study use the Miles and Huberman models. The result of Islamic story method implementation in instilling religious moral in MIS Nurul Islam Seresam found that the moral changes of students occurring in school environment such as students often start to perform prayers at school, students begin to interact well with teachers and peers, students begin to show responsible attitude, discipline, and honest attitude. The advantages of the Islamic story method, the story can activate and awaken the students, emotionally directing the students well. 


2020 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 46
Author(s):  
Irmansyah Irmansyah
Keyword(s):  

Perkembangan dunia yang begitu cepat, tidak terlepas dari kemajuan teknologi dan ilmu pengetahun yang terus memberikan inovasi dan kemudahan- kemudahan, kemajuan komunikasi dan informasi menjadi karakteristik utama perkembangan zaman.seiring dengan perkembangan zaman aktifitas dakwah mendapat tantangan tersendiri untuk ikut berkembang, jika dulu berdakwah hanya lewat mimbar, sekarang ini dakwah dapat dilakukan hanya didepan komputer atau smartphone. Dulu gaya berdakwa identik dengan serban dan kain sarung, sekarang menjadi lebih style. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui para pelaku hijrah apakah hijrah membuat mereka semakin shaleh atau hanya sekedar mengikuti gaya hidup yang semakin modren. Penelitian ini menggunakan teori sosial max weber yaitu konsep mendasar pada prilaku manusia yang subjektif, teori tersebut dijadikan sebagai kerangka pemikiran dalam melihat berbagai fenomenologi yang muncul dilapangan. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan penomenologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gerakan pemuda hijrah dapat memberi dampak positif terhadap generasi muda yang mengikuti komunitas- komunitas hijrah, mereka mengalami perubahan tingkahlaku yang lebih shaleh dan bergaya mengikuti kemajuan zaman namun tetap syar’i.


2020 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 39
Author(s):  
Nurul Husna Binti Abd Malek ◽  
M. Fahli Zatrahadi

This research is based on the assumption that the rise of homeless and beggars in the City of Alor Setar. This condition has caused disrupt the beauty and comfort of the city as a result of cancer suffered by the city and the State. For this reason, the government through the Kedah Community Virtue Position has built a transit house as a temporary stopover place for which they are then given guidance on Islamic counseling. Based on the facts above, this study answers the problem formulation, namely how to guide Islamic counseling in tackling homelessness in the City of Alor Setar by the Office of Benevolent Society of the State of Kedah, Malaysia. To answer these questions, this study uses descriptive qualitative methods.This study aims to describe the techniques of Islamic Counseling Guidance conducted by Counselor officers in counseling activities carried out by counselors from the Department of Public Virtue to the homeless in the City of Alor Setar. This research is a qualitative research, namely a type of field research field research, the nature of descriptive research, this study uses interview, observation, and documentation data collection techniques. Interviews were conducted with counselors and midfielders who had participated in Islamic counseling activities in the City of Alor Setar Negeri Kedah Darul Aman, Malaysia. Observation was carried out Islamic counseling guidance techniques used and the process of Islamic counseling in the Office of Benevolence of the Community of Kedah Darul Aman, Malaysia. Photo documentation of Islamic counseling activities. The data source of this research is primary data and secondary data. Qualitative data analysis with deductive deduction method. From the results of this study the Islamic counseling process in the public virtue  position using three homeless people can follow the stages of counseling well so that the homeless can be firm in his faith, especially mental and mental health, can control themselves and understand what is ordered and forbidden by Allah SWT so that when the homeless people have come out to the outside community they no longer feel inferior and can also adjust to society.


2020 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 29
Author(s):  
Nofmiyati Nofmiyati ◽  
Miftahuddin Miftahuddin

There were those who thought  the interpretation rules compiled by the scholars were binding and might be followed by other commentators, there were also those who Saw them were not binding as they were only as a work procedure for a commentator. Nevertheless the rules of interpretation compiled by the scholars remained important.


2019 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 150
Author(s):  
Rahmadanni Pohan

Tulisan ini mendeskripsikan pandangan Islam terhadap pemberian susu formula kepada anak, yang mana dianjurkan kepada setiap ibu untuk memberikan ASI kepada anaknya secara langsung. Kalaupun si Ibu atau anak tersebut tidak dapat memberi atau menerima ASI yang dikarenakan beberapa faktor yang sesuai dengan syariat Islam, maka anak boleh diberikan susu formula dengan catatan tidak ditemukan lagi ibu susuan (Wanita lain yang diupahkan untuk menyusui anak), karena pemberian ASI pada anak merupakan bagian paling dasar bagi perkembangannya sehingga tumbuh secara alami. Merupakan suatu kebahagian dan kebanggaan bagi ibu dan anak yang memperoleh ASI sehingga terciptanya hubungan yang sangat erat pada perkembangan jiwa, mental dan spiritual si buah hati.


2019 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 139
Author(s):  
Rahmalina Rahmalina ◽  
Azni Azni

Pemberian bimbingan ini bisa melaui orang tua, guru ataupun lembaga lainnya. Namun tidak semua anak yang terlahir didunia ini mendapatkan asuhan yang sempurna oleh kedua orang tuanya, mungkin karena sebab kematian, ataupun karena faktor ekonomi sehingga menjadikan panti asuhan sebagai tempat dimana mereka bisa bertahan hidup. Anak Tunas Bangsa, Panti yang bermasalah pada awal tahun 2017. Yang mana seluruh anak Panti Tunas Bangsa pada waktu itu dibawa dan ditampung Di Panti Asuhan Sosial pengasuhan anak milik Dinas Sosial Provinsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Peran Pembimbing Dalam Mengatasi Perkembangan Kognitif  Studi Kasus di UPT. Panti Sosial Pengasuhan Anak Dinas Sosial Provinsi Riau. Motode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yaitu setelah data terkumpul selanjutnya adalah penganalisaan data yang telah ada, dan teknik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah pembimbing panti asuhan sebanyak 2 orang dan yang menjadi objek penelitian ini adalah Peran Pembimbing Dalam Mengatasi Perkembangan Kognitif  Studi Kasus di UPT. Panti Sosial Pengasuhan Anak Dinas Sosial Provinsi Riau. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Peran Pembimbing Dalam Mengatasi Perkembangan Kognitif  Studi Kasus di UPT. Panti Sosial Pengasuhan Anak Dinas Sosial Provinsi Riau adalah pembimbing sebagai pamong belajar, sebagai penyuluh, sebagai fasilitator, sebagai tutor sangat membantu dalam mengatasi permasalahan kognitif pada anak asuh, dilihat dari hasil wawancara terhadap pembimbing mengatakan bahwa peran pembimbing dalam mengatasi perkembangan kognitif anak asuh telah terlaksana dengan baik, walaupun dalam membimbing dan mendidik adanya hambatan.


2019 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 122
Author(s):  
Miftahuddin Miftahuddin ◽  
Suhaimi Suhaimi
Keyword(s):  

Politics and Power entice many people that make them give their great effort to be the one who hold the power. However, according to Ibnu Khaldun, this authority leads the leader become authoritative and tends to be the one and only leader. Besides, the characteristic of the power may also tends to bring about power abusement and misusefulness and unfair treatments.


2019 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 107
Author(s):  
Nurliana Nurliana

Transformasi masyarakat Islam era revolusi industri 4.0 yaitu, bahwa masyarakat Islam mesti memahami  dan menguasai tekhnologi informasi sembari aktualisasi skill, mampu berkompetitif bidang ilmu pengetahuan dan sains serta menjadikan Islam sebagai basic nilai kehidupan dalam beraktivitas, sehingga kehidupan umat Islam selaras dengan tuntutan Islam dan tuntutan sosial kemasyarakatan seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang serba canggih. Perkembangan iptek harus diimbangi dengan pengembangan moral dan religi,  semata-mata mengandalkan kemampuan iptek saja tidak dapat melunturkan kerendahan hati manusia dan menyuburkan keangkuhan serta keserakahan manusia akan kekuasaan dan popularitas yang tanpa batas.


2019 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 85
Author(s):  
Sawaluddin Sawaluddin ◽  
Sainab Sainab
Keyword(s):  

Makna Akal dalam Al-qur’an: Analisis terhadap Potensi Akal dalam al-Qur’an sebagai dimensi Insaniyah Manusia. Istilah "aql", adalah kontroversi dalam menyebutkannya, karena tidak jelas kapan menjadi kosa kata dalam bahasa Indonesia. Istilah a berasal dari bahasa Arab, yaitu 'aqla-ya'qilu-'aqlan dan telah digunakan oleh orang Arab sebelum kedatangan Islam, yang berarti kecerdasan praktis (genius) yang ditunjukkan oleh seseorang dalam situasi yang berubah. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan, yang berkaitan dengan pemikiran karakter yang dalam waktu tertentu, kondisi budaya, masyarakat pada waktu itu, bersama dengan dokumen, pendekatan metodologis yang digunakan adalah pendekatan interpretasi. Hasil penelitian tersebut adalah Nalar (akal) adalah potensi atau kekuatan dalam jiwa manusia sebagai alat untuk memahami dan memahami segala sesuatu, baik teologis, kosmologis dan etis, dan secara praktis dapat mengubah dan memengaruhinya. Namun dalam Al Qur'an disebut sebagai potensi untuk berpikir yang mengikat atau mencegah seseorang jatuh ke dalam dosa atau pelanggaran dan kesalahan.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document