Jurnal Adabiya
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

71
(FIVE YEARS 65)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

2549-1776, 2549-3124

2021 ◽  
Vol 23 (2) ◽  
pp. 255
Author(s):  
Ajidar Matsyah ◽  
Umar Bin Abdul Aziz

Aceh merupakan salah satu wilayah konflik terlama di Asia Tenggara. Konflik Aceh-Jakarta memakan waktu 60 (enam puluh) tahun lamanya, sejak Indonesia berproses mendapatkan kemerdekaan penuh dari kolonial Belanda dan berakhir dengan lahirnya perundingan MoU Helsinki tahun 2005 di Aceh. Dalam rentang waktu tersebut, hubungan Aceh-Jakarta telah mengalami pasang surut dengan empat kali perundingan damai dan empat kali pemberian otonomi khusus sebagai solusi penyelesaian konflik Aceh-Jakarta. Tulisan ini mengkaji alasan-alasan yang mendasari terjadinya konflik masa lalu Aceh-Jakarta dan faktor-faktor yang menyebabkan hubungan Aceh-Jakarta pasca MoU Helsinki 2005 mengalami pasang surut. Metode yang digunakan dalam kajian ini ialah deskriftif-kualitatif dengan teknik observasi partisipatif, yaitu observasi dan partisipasi langsung pada objek kajian yang sedang berlaku di Aceh. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa pengkhianatan dan ketidakjujuran pemerintah di Jakarta pada setiap perundingan penyelesaian Aceh adalah akar konflik Aceh-Jakarta sepanjang masa, seperti pembatalan Qanun Bendera dan Lambang Aceh, pemaksaan penundaan Pilkada Aceh dari 2022 ke 2024, sehingga hubungan politik Aceh-Jakarta pasca MoU Helsinki belum begitu stabil dan harmonis seperti yang dicita-citakan masyarakat Aceh


2021 ◽  
Vol 23 (2) ◽  
pp. 208
Author(s):  
Sri Wahyuni ◽  
Millatina Mukhtarullah

Perpustakaan merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk terselenggaranya layanan perpustakaan dengan baik. Pengelolaan bahan pustaka tercetak biasanya akan memunculkan berbagai masalah. Selain membutuhkan space yang luas karena pertambahannya yang cepat, pemeliharaannya juga memerlukan tenaga dan biaya yang relatif besar, proses digitasi perpustakaan dilakukan guna pengembangan fungsi perpustakaan secara umum bertujuan untuk makin mandiri dengan mengurangi ketergantungan pada sumbangan, serta mobilisasi dana dan sumber daya, baik secara manual maupun permanen.Dalam konteks negara Indonesia, digitasi merupakan jawaban efektif dalam melestarikan material cetak, karena dalam nilai jangka panjang koleksi digital akan mengurangi biaya berkaitan dengan pemeliharaan dan penyampaiannya. Dalam menciptakan produk digital, perpustakaan dihimbau dalam proses digitasi memerlukan pertimbangan banyak faktor, termasuk penilaian sifat intelektual dan fisik sumber bahan, jumlah dan lokasi dari pengguna aktual dan pengguna potensial; sifat keakuratan dan potensi penggunaan; format dan sifat produk digital yang diusulkan dan lainnya akan dinformasikan, disampaikan, dan disimpan. Bagaimana produk yang diusulkan berkaitan dengan upaya digitalisasi lainnya; dan proyeksi biaya dalam kaitannya dengan manfaat untuk masa yang akan datang.


2021 ◽  
Vol 23 (2) ◽  
pp. 232
Author(s):  
Ekawati Saputri
Keyword(s):  

Strategi penelusuran adalah taktik atau cara yang dilakukan secara sistematis berdasarkan kata kunci (keyword). Penelusuran ini memudahkan pengguna internet dalam mencari informasi.  strategi penelusuran informasi apa saja yang bisa digunakan oleh pengguna internet pada search engine google dalam pencarian informasi. Strategi penelusuran yang paling sederhana, yaitu hanya memasukkan istilah tanpa taktik atau belum dilakukan secara sistematis, sehingga mesin pencari memberikan hasil penelusuran tanpa ada batasan, dan membanjirnya hasil penelusuran pun terjadi. Pengetahuan tentang strategi penelusuran informasi melalui search engine sudah seharusnya dimiliki oleh user, siswa dan para pencari informasi yang menjadikan internet sebagai sumber informasi. Adapun peran perpustakaan sebagai wadah informasi yang dapat memberikan referensi tentang strategi penelusuran informasi melalui media internet seperti search engine dan menyelenggarakan pelatihan tentang penelusuran informasi melalui media internet dengan efektif dan efisien.


2021 ◽  
Vol 23 (2) ◽  
pp. 248
Author(s):  
Mezan El-Khaeri Kesuma ◽  
Irva Yunita ◽  
Feni Meilani

Di era globalisasi 4.0 perpustakaan yang berbasis teknologi informasi diharapkan mampu memberikan suatu kemudahan bagi pemustaka serta memberikan informasi yang lebih cepat dan tepat. Salah satu bentuk pemanfaatan teknologi informasi di perpustakaan dapat dilihat dari penerapan Senayan Library Management System (SLiMS). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran dan pengaruh aplikasi SLiMS dalam sistem pengolahan bahan pustaka di perguruan tinggi serta apakah aplikasi SLiMS dapat mempermudah pemustaka dalam sistem temu balik informasi. Penerapan SLiMS pada sebuah perpustakaan merupakan bentuk dari perkembangan teknologi informasi saat ini. Saat ini banyak perguruan tinggi yang sudah menerapkan aplikasi yang bernama SLiMS. Hal tersebut dikarenakan penerapan SLiMS pada perpustakaan memberikan banyak dampak positif, termasuk dalam pengolahan bahan pustuka. Manfaat penerapan SliMS dalam pengolahan bahan pustaka pada sebuah perpustakaan perguruan tinggi yaitu: mempermudah pekerjaan pustakawan, meningkatkan kinerja perpustakaan, meningkatkan performa dan produktivitas kerja pustakawan, dan memudahkan sistem temu kembali informasi.


2021 ◽  
Vol 23 (2) ◽  
pp. 165
Author(s):  
Zikra Yanti

The effects of internet use bring with it many negative aspects linked to online fake news in Indonesia. Indonesia's fight against the spread of online fake news has been going on for many years. However, in 2017, the country experienced the biggest challenges in the bid to battle and resolve the rise of post-truth politics in the country. In addition, the spread of fake news in Islam is prohibited and perspectives from Islamic law equally discouraged the same. There is no harm in making gossip focused on sharing real experiences and emotions but Islam forbids any information being made with the intention of spreading rumors or falsehood. Therefore, the aim of this paper is to discuss online fake news based on Indonesia Law and Islamic Perfectives. The study conducts descriptive analytical literature review methods without using a basic assumption or proposition. Also, the literature used by the author for data collection includes primary and secondary sources from previous studies, such as publications, reference books, online news verification; and ayahs from Qur’an & Hadith that are centered on Indonesia Cyber Crime Law Settings. Cybercriminal offense governed in Law No. 11 Year 2008 on Information and Electronic Transactions (UUITE) relating to online fake news item number one: criminal offenses involved in illegal activities, such as: distribution or propagation, transmission, unavailability of illegal content, including: ethics (Article 27[1] UUITE), gambling (Article 27 [2] UUITE); disrespect or defamation (Article 27 [3] UUITE); outrage or threats (Article 27 [4] UUITE), hoax manipulating and damaging customers (Article 28 [1] UUITE); creates a sense of ethnic hostility-based bigotry (Article 28 [2] UUITE). Equally, online fake news is also not allowed in Islam and that is evident in some ayahs stated in the Qur’an, which among are: Qur’an (49:6) & (24:15). Since online fake news has to do with spreading lie, falsehood, rumors and gossips, Islam condemns all kinds of deceit. Therefore, spreading rumors should not be treated as trivial or casual nor be encouraged as a form entertainment due to the high concerns it can raise and its far-reaching implications.


2021 ◽  
Vol 23 (2) ◽  
pp. 177
Author(s):  
Muhammad Yunus

Penelitian ini dengan judul Narasi dan Resolusi Konflik dalam Memori Perempuan Aceh (Kajian Historis Survivenya Perempuan di Gampong Janda Pidie Jaya) mengkaji dan membicarakan tentang bagaimana perempuan Aceh hidup dan survive dalam daerah konflik bersenjata antara pemerintah Republik Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) selama periode konflik Aceh 1989-2004, yang direpresentasi oleh tiga perempuan Gampong Cot Keng di Kabupaten Pidie Jaya sebagai sumber utama. Tujuan penelitian adalah untuk menarasikan, bagaimana mereka survive dalam konflik, apa saja yang dilakukan agar mereka bertahan hidup dalam konflik baik personal dan keluarga, adakah mereka melakukan usaha-usaha untuk memulihkan diri dari dampak konflik baik secara personel maupun ramai-ramai, adakah mereka melakukan usaha-usaha untuk menyelesaikan konflik di wilayah mereka termasuk menuntut keadilan dan mendokumentasi peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi di Aceh khusus peristiwa konflik aceh 1989-2004 yang berbasis pada memori masyarakat aceh khususnya perempuan. Dengan menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif analitis, yaitu penelitian yang dimaksudkan sebagai upaya eksplorasi mengenai suatu kenyataan social dalam perspektif sejarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan merupakan yang paling lemah ketika konflik berlangsung karena ketidakmampuan mereka untuk berpindah ke tempat lebih aman untuk melindungi diri dari ancaman kekerasan seperti uapaya yang dilakukan oleh laki-laki, disebabkan karena tanggungjawab mereka terhadap anak, keluarga dan harta benda. Di sisi lain keyakinan dan aktivitas keagamaan sangat membantu para perempuan dalam melawan ketakutan ketika periode konflik berlangsung dan membantu memulihkan trauma akibat konflik.


2021 ◽  
Vol 23 (2) ◽  
pp. 154
Author(s):  
Rima Sarah

Kahlil Gibran is a Lebanese-American artist, writer, and poet. He is no stranger to literary lovers and connoisseurs. His phenomenal works made Kahlil Gibran famous. His life experience also adds its unique value to his works. The various meanings hidden behind each of his works deserve further analysis. Some of them are typical poems from Kahlil Gibran. He has his way of expressing the true meaning of life through his poems. Therefore, this study will show the symbolic meaning of these poems by using the hermeneutical analysis method from Paul Ricoeur. This method explains the meaning of the symbol in real life. A symbol is a form that gives meaning to every word or sentence contained in a literary work. The result of this analysis is the discovery of various kinds of symbols contained in the poems by Kahlil Gibran, including symbols of love, life, and death. Based on these findings, it can be concluded that love, life, and death are some of the symbols found in Kahlil Gibran's poems.


2021 ◽  
Vol 23 (2) ◽  
pp. 284
Author(s):  
Fahrur Razi ◽  
Nurrahmi Nurrahmi ◽  
Mukhtaruddin Mukhtaruddin
Keyword(s):  

Pengembangan perpustakaan perlu dilakukan untuk memenuhi berbagai tuntutan dan kebutuhan masyarakat pemustaka serta perkembangan teknologi yang sedang terjadi. Usaha pengembangan perpustakaan dilakukan dengan memahami perkembangan gaya hidup pemustaka dalam kesehariannya dan dalam pencarian informasi. Perpustakaan dihadapkan dengan generasi digital maka dengan adanya fenomena ini mendorong perpustakaan menyediakan fasilitas yang sesuai agar meningkatnya angka kunjungan pemustaka. Munculnya learning commons diharapkan memberi respon baik yang bagi pemustakanya, sebab learning commons diadakan untuk memberikan fasilitas yang mendukung kegiatan belajar di perpustakaan.


2021 ◽  
Vol 23 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Reni Kumalasari

This article tries to explain how the relationship between Islam and politics after the conflict between the Government of Indonesia and the Free Aceh Movement (GAM). After the peace agreement between the two parties with the signing of the Helsinki MoU, the Indonesian government interpreted the agreement in Law No. 11 of 2006 concerning the Government of Aceh (UUPA). The presence of the act makes the ulama a partner of the government in running the wheels of government by giving fatwa on issues of government, development, community development, and the economy. Furthermore, after peace, the role of the ulama was not only to give knowledge to the community, some ulama participated in practical politics. This was one of the effects of the UUPA, where Aceh was given the privilege of establishing local political parties. At present some ulama have occupied various positions in party management, and even participated in the regional head election (PILKADA), where religious values are used as a means of gaining power.


2021 ◽  
Vol 23 (1) ◽  
pp. 19
Author(s):  
Nuri Ifka Bengi. MS

Collection development is a core activity that has the task of holding and expanding collections in terms of collections in a library. The purpose of developing a collection is to expand and obtain a up-to-date collection. The University of Gajah Putih Takengon  Aceh Tengah Library is a private university library that functions as an information institution to support the implementation of the Tri Dharma Perguruan Tinggi. In supporting the implementation of the Tri Dharma Perguruan Tinggi and fulfilling the information needs of its users, libraries need to develop collections and formulate collection development policies. This paper examines the stages of the collection development process at the Gajah Putih Takengon University Library  Aceh Tengah regency and the collection development policy. This research uses qualitative methods with a descriptive approach. Data collection obtained through observation, interviews and literature study. The results showed that the stages of the collection development process at the Gajah Putih Takengon University Library Aceh Tengah regency were carried out simply without using a written collection development policy. In addition, the minimum number of librarians and budget is a logical factor for libraries in carrying out collection development activities.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document