Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

55
(FIVE YEARS 55)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Infinite Corporation

2775-4219, 2775-4227

2021 ◽  
Vol 1 (11) ◽  
pp. 439-446
Author(s):  
Defy Zuni Arrahma ◽  
Nuria Aryani Tasya ◽  
Ida Febriana ◽  
Yohandri Bow ◽  
Aisyah Suci Ningsih
Keyword(s):  

Briket merupakan salah satu alternatif bahan bakar yang berasal dari batu bara, serbuk kayu gergaji, dan tandan kelapa sawit yang bisa dijadikan bahan bakar padat. Kompor briket adalah alat pemanfaatan yang dikhususkan untuk beberapa briket sebagai alat bakar skala rumah tangga. Kompor briket juga menjadi salah satu solusi terbaik dalam meningkatkan sistem pembakaran briket selama ini yang masih kurang diminati dan perlakuannya masih tradisional.  Pada rancangan kompor biobriket digunakan penambahan fan untuk meingkatkan efisiensi dari alat itu sendiri. Kinerja dari kompor biobriket sangat dipengaruhi oleh aliran udara yang masuk sebagai penunjang proses pembakaran. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mendapatkan desain kompor biobriket terbaik melalui uji eksperimental prototype kompor biobriket dengan memvariasikan kecepatan udara masuk yaitu tanpa fan (natural draft), 6 m/s, dan 8,3 m/s dan setiap variasi kecepatan tersebut memvariasikan jumlah lubang dari ruang bakar kompor biobriket itu sendiri yakni 71, 63, dan 55. Efisiensi kompor briket menggunakan briket arang tempurung kelapa berkisar 10,14% - 24,10% dimana yang terkecil berasal dari natural draft lubang 55 dan yang terbesar berasal dari kecepatan fan 8,3 m/s dengan lubang sebanyak 63. Untuk lubang 71 pada kecepatan fan 8,3 m/s memiliki nilai terbaik dengan start-up time selama 44 detik dan boiling time selama 300 detik. Untuk FCR terendah didapatkan pada natural draft dengan lubang 55 yaitu sebesar 1,312 kg/jam karena udara masuk memengaruhi jumlah bahan bakar yang terbakar.


2021 ◽  
Vol 1 (11) ◽  
pp. 423-437
Author(s):  
Monica Lowinsky ◽  
Abdi Tunggal ◽  
Arizal Aswan ◽  
Robert Junaidi ◽  
Zurohaina Zurohaina
Keyword(s):  

Pada proses upgrading brown coal, kadar air pada batubara peringkat rendah dihilangkan dengan pemanasan dalam media minyak yang bahan utamanya adalah minyak ringan dan minyak berat. Pada variasi waktu proses menggunakan rasio 1:1:0,5 pada 1 kg batubara ukuran 20 mesh, 1 liter minyak tanah dan 5 ml minyak pelumas kemudian dipanaskan dengan temperatur sebesar 200 C pada tekanan 3 bar dengan memvariasikan waktu pemanasan 1,5 jam, 2 jam, 2,5 jam, 3 jam. Pada rasio perbandingan komposisi, digunakan perbandingan 1:1 yaitu 1 kg batubara ukuran 60 mesh dan 1 liter minyak tanah dengan variasi minyak pelumas  sebesar 0,5%, 1 %, 1,5 %, 2 % dan 2,5 % berat batubara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan komposisi volume minyak tanah dan minyak pelumas yang paling optimal pada proses UBC ini. Berdasarkan hasil analisa sebelum dilakukan UBC diketahui bahwa kadar air dari sampel batubara sebesar 19,58% dan nilai kalor sebesar 3814,7810 Cal/gr kemudian setelah dilakukan proses UBC maka didapatkan peningkatan nilai kalor yang cukup signifikan, pada variasi waktu kadar air berkurang hingga 14,27 dan nilai kalor 7271,1655 terjadi pada waktu pemanasan 3 jam, pada variasi perbandingan komposisi terjadi penurunan kadar air sebesar 8,98 % dan nilai kalor 7479,0601 Cal/gr terjadi pada rasio 1:1:2,5 %.   Kata kunci: Batubara Lignit, Kadar Air, Nilai Kalor, UBC


2021 ◽  
Vol 1 (11) ◽  
pp. 447-451
Author(s):  
Rifat Abdurahman ◽  
Rahma Eliza ◽  
Agus Manggala ◽  
Aisyah Suci Ningsih ◽  
Sahrul Effendy A

Pengembangan energi terbarukan menjadi fokus perhatian saat ini penggunaan sumber energi yang ramah lingkungan dan zero emission dengan pemanfaatan air untuk prosess pembuatan hidrogen melalui proses elektrolisis. Hidrogen adalah gas ringan (lebih ringan dari udara), tidak berwarna dan tidak berbau, jika terbakar tidak menunjukkan adanya nyala dan akan menghasilkan panas yang sangat tinggi, sehingga hidrogen mempunyai potensi yang sangat besar untuk dikembangkan sebagai sumber energi alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh luas penampang dan  konsentrasi larutan elektrolit dengan variasi suplai arus listrik terhadap produksi gas hidrogen dengan metode  elektrolisis. Larutan elektrolit yang digunakan adalah larutan air garam (NaCl) dengan berlandaskan pada kadar salinitas air laut.  Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan membuktikan bahwa semakin tinggi konsentrasi larutan elektrolit , semakin besar luas penampang dan semakin tinggi arus yang disuplai maka volume gas yang dihasilkan akan semakin banyak. Hasil yang diperoleh yaitu volume gas H2 tertinggi pada konsentrasi salinitas 35 ppt , elektroda ukuran 0,5 in dan kuat arus 35 ampere sebesar 2,118693 liter gas H2 dalam waktu 120 detik. efisiensi tertinggi didapat pada ukuran elektroda 2,0 in ,salinitas 35 ppt dengan kuat arus 15 ampere nilai yang didapat 99,16% dan daya tertinggi dicapai pada 406 watt pada ukuran elektroda 2,0 in, salinitas 35 ppt pada kuat arus 35 ampere   The development of renewable energy is currently the focus of attention on the use of environmentally friendly energy sources and zero emission by utilizing water for the hydrogen production process through the electrolysis process. Hydrogen is a light gas (lighter than air), colorless and odorless, if it burns it does not show a flame and will produce very high heat, so hydrogen has enormous potential to be developed as an alternative energy source. This study aims to analyze the effect of cross-sectional area and concentration of electrolyte solution with variations in the supply of electric current to the production of hydrogen gas by electrolysis method. The electrolyte solution used is a salt water solution (NaCl) based on the salinity of seawater. Based on the research that has been done, it is proven that the higher the concentration of the electrolyte solution, the greater the cross-sectional area and the higher the current supplied, the more gas volume will be produced. The result obtained is the highest H2 gas volume at salinity concentration of 35 ppt, electrode size of 0.5 inchi and current strength of 35 ampere of 2.118693 liters of H2 gas in 120 seconds. the highest efficiency is obtained at the electrode size of 2.0 inchi ,salinity 35 ppt with a current strength of 15 ampere the value obtained 99.16% and the highest power achieved at 406 Watts at the electrode size of 2.0 inchi, salinity 35 ppt at the current strength of 35 ampere


2021 ◽  
Vol 1 (11) ◽  
pp. 461-464
Author(s):  
Sari Rizky Amelia ◽  
Muhammad Yerizam ◽  
Erwana Dewi ◽  
Abu Hasan ◽  
Muhammad Ridho Triadi ◽  
...  

Kompos merupakan jenis pupuk yang berasal dari hasil akhir penguraian sisasisa hewan maupun tumbuhan yang berfungsi sebagai penyuplai unsur hara tanah sehingga dapat digunakan untuk memperbaiki tanah secara fisik, kimiawi, maupun biologis. Pada proses pengomposan dapat terjadi secara aerobik atau anaerobik. Pada penelitian kali ini menggunakan proses aerobic (mikroba menggunakan oksigen dalam proses dekomposisi bahan organic). Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan pupuk organic padat dari tandan kosong kelapa sawit, dengan memvariasikan konsentrasi MOL yakni, 10%, 15%, 20%, 25% dan 30%. Sehingga didapatkan kadar N tertinggi pada konsentrasi 10% yakni 0,150 mg/l, kadar P sebesar 0,151 mg/l pada konsentrasi 10% dan Kadar K sebesar 354,253 mg/l pada konsentrasi 15%.


2021 ◽  
Vol 1 (11) ◽  
pp. 453-459
Author(s):  
Toni Okta Fiyansah ◽  
Fadarina Fadarina ◽  
Robert Junaidi ◽  
Mustain Zamhari

Limbah merupakan hasil sisa produksi dari pabrik maupun rumah tangga yang sudah tidak dimanfaatkan yang  dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Diantara beberapa limbah yang banyak terdapat di wilayah Sumatra Selatan adalah limbah minyak goreng bekas dari industri rumah tangga, limbah tulang ikan gabus dari industri pempek, dan abu terbang batubara dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Berdasarkan permasalahan tersebut maka di perlukan pemanfaatan limbah menjadi produk yang bernilai. Salah satu solusinya adalah dengan membuat metil ester dengan katalis. Penelitian menggunakan katalis CaO dengan support Abu terbang batubara, untuk meningkatkan yield metil ester. Katalis di variasikan jumlahnya (3, 5, 7) gram, serta melakukan uji analisa randemen berupa densitas, viskositas, kadar air, bilangan asam, dan bilangan penyabunan, yang diharapkan dapat mengoptimalkan rendemen yang dihasilkan. Upaya yang akan dilakukan yaitu dengan cara diaduk pada gelas beaker menggunakan magnetic stirer dengan waktu reaksi 1jam yang dilakukan pengulangan empat kali. Kemudian di dekantasi dengan variasi waktu dekantasi (3,6,9, 12 )jam , sehingga membentuk dua lapisan. Lapisan atas ialah metil ester dan sisa minyak sedangkan pada lapisan kedua ialah gliserol. Serta melakukan pencucian terhadap metil ester yang dihasilkan dengan aquades dengan variasi suhu pencucian (50, 60, 70 )°C


2021 ◽  
Vol 1 (10) ◽  
pp. 403-413
Author(s):  
Dytha Florenza ◽  
Anerasari Meidinariasty ◽  
Erwana Dewi

Screw Extruder merupakan mesin dengan penggerak motor DC dengan pemanas berupa band heater sebagai elemen utama dengan jenis plastic yang akan dilelehkan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat alat screw extruder untuk pencampuran serbuk tandan kosong kelapa sawit dan plastik Low Density Polyethylene (LDPE) menjadi papan partikel ukuran 20x10 yang memenuhi SNI 03-2015-2006 untuk pelapis dinding ruangan. Percobaaan dilakukan dengan tiga tahapan proses yaitu pre-treatment tandan kosong kelapa sawit, tahap pembuatan papan partikel dengan menggunakan alat  screw extruder, dan tahap analisa papan partikel yang dihasilkan. Parameter yang diukur ialah kerapatan, kadar air, penambahan tebal, dan daya serap air dari papan partikel yang dihasilkan dengan variasi komposisi bahan TKKS:LDPE 20:80, 25:75, 30:70, 35:75, 40:60, dan variasi suhu extruder 250ºC, 270ºC, dan 290ºC dengan putaran screw tetap sebesar 20 rpm. Perancangan alat screw extruder ini memiliki kapasitas maksimal 19 kg/jam dengan putaran screw maksimal 100 rpm.  Komposisi TKKS:LDPE 20:80 dengan suhu extruder 290ºC menghasilkan papan partikel dengan nilai kerapatan sebesar 0,75 gr/cm3 dengan kadar air minimum 0,11%, daya serap air minimum 13,04%, dan penambahan tebal minimum sebesar 3,05%. Dari variasi suhu extruder 250ºC, 270ºC, dan 290ºC yang telah dilakukan pada pembuatan papan partikel, didapatkan kondisi optimum yaitu pada suhu extruder 290ºC dan kondisi optimum variasi komposisi TKKS:LDPE adalah sebesar 20:80. Papan partikel  yang dihasilkan dari alat screw extruder telah memenuhi SNI 03-2015-2006 dengan kondisi optimum suhu ektruder 290ºC dan kondidi optimum perban komposisi TKKS:LDPE adalah 20:80.


2021 ◽  
Vol 1 (10) ◽  
pp. 395-402
Author(s):  
Erlangga Samudera Kencana ◽  
Agus Sidiq Purnomo

Gigi merupakan salah satu alat pencernaan makanan yang paling penting. Penyakit Gigi merupakan salah satu jenis penyakit yang sering dipandang ringan, namun sangat mengganggu bagi penderita penyakit tersebut, terutama saat aktivitas makan. Penyakit gigi memiliki banyak jenis dan mempunyai bentuk gejala hampir sama. Sistem pakar dapat mendeteksi penyakit. Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat di web sistem pakar oleh tenaga medis, maka dapat menentukan jenis penyakit gigi yang diderita pasien. Dengan menggunakan metode Naïve Bayes yaitu menggunakan data-data seperti gejala - gejala pada umumnya yang sudah dikelompokan dan ditentukan sesuai golongan jenis penyakit gigi, dan juga hasil data diagnosa pasien, sistem pakar dapat menentukan penyakit gigi yang diderita pasien. Sehingga diharapkan dapat membantu dan memudahkan tenaga medis dalam bekerja menangani pasien dengan hasil kesesuaian 96,6%.


2021 ◽  
Vol 1 (10) ◽  
pp. 415-421
Author(s):  
Ayuni Lestari ◽  
Valencia Tara Situmorang ◽  
Tahdid Tahdid ◽  
K.A Ridwan ◽  
Agus Manggala

Boiler adalah suatu bejana tertutup yang terbuat dari baja dan digunakan untuk menghasilkan steam. Agar dapat menghasilkan steam diperlukan pembakaran. Pembakaran merupakan reaksi eksotermis yang berlangsung sangat cepat, yang membebaskan energi berupa panas dan nyala api (flame temperature) serta mampu menyebarkan panas melalui suatu medium. Agar pembakaran terjadi dengan optimal maka harus memperhatikan nilai rasio udara bahan bakar atau Air Fuel Ratio (AFR). Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan efisiensi termal water tube boiler. Bahan bakar yang digunakan adalah gas LPG. Oleh karena itu, pada penelitian kali ini akan difokuskan untuk menentukan rasio udara dengan bahan bakar gas yang paling tepat sehingga didapatkan hasil pembakaran dan produksi steam yang maksimal. Rasio udara bahan bakar gas dan excess air yang digunakan yakni, 15,78 (5%), 15,93 (6%), 16,08 (7%), 16,23 (8%), 16,38 (9%).


2021 ◽  
Vol 1 (10) ◽  
pp. 383-388
Author(s):  
Andi Prabowo

Pembelajaran pada massa pandemi Covid-19 dilakukan dengan cara daring, tetapi keaktifan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran rendah yang menyebabkan hasil belajar peserta didik rendah, maka perlu penelitian penerapan penggunaan liveworksheet dengan aplikasi berbasis web untuk meningkatkan hasil pembelajaran peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah  Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik yang menggunakan liveworksheet dengan aplikasi berbasis web dan untuk mengetahui pelaksanaan  penggunaan liveworksheet dengan aplikasi berbasis web untuk meningkatkan hasil belajar peserta. Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI-KI-1 tahun pelajaran 2020/2021 berjumlah 36 orang. Tanggal penelitian ini adalah 20 Januari-26 februari 2021. Mata pelajaran yang dilakukan tindakan adalah Mata Pelajaran Produktif Alat Industri Kimia dengan materi  materi prasiklus :  kompresor,  siklus 1 : conveyor, dan siklus 2 : alat pembesaran partikel. Hasil dari penelitian ini adalah penggunaan liveworksheet dengan aplikasi berbasis web dapat meningkatkan hasil belajar peserta yaitu pada prasiklus dengan ketutasan klasikal peserta didik 52,7% dan rata-rata hasil belajar 69,7, kemudian siklus 1 dengan ketutasan klasikal peserta didik 72,2 % dan rata-rata hasil belajar 76,6 dan siklus 2 dengan ketutasan klasikal peserta didik 86,1% dan rata-rata hasil belajar 82,8. Dari hal tersebut dapat disimpulkan a) penggunaan liveworksheet dengan aplikasi berbasis web untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik b) Pelaksanaan pembelajarannya yaitu guru merencanakan pembelajaran, peserta didik mempelajari materi dan mengerjakan LKPD dan hasilnya dikirimkan ke LMS sekolah kemudian peserta didik melakukan tatap muka virtual dan mengerjakan evaluasi. 


2021 ◽  
Vol 1 (10) ◽  
pp. 389-393
Author(s):  
Sari Rizky Amelia ◽  
Muhammad Yerizam ◽  
Erwana Dewi

Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) merupakan limbah padatan yang dihasilkan dari proses pembuatan minyak kelapa sawit yang selulosa (45,95%), kadar abu (1,23%), hemiselulosa (22,84%), kadar air (3,74%) dan lignin (16,49%). Pelepah pisang mempunyai kandungan selulosa yang tinggi akan tetapi belum dimanfaatkan secara optimal yang memiliki kandungan densitas ( 1,35 gr/cm3), selulosa (63 -64 %), hemiselulosa (20 %), lignin (5%), kekuatan Tarik rata-rata (600 Mpa), modulus tarik rata-rata (17,85 Gpa), pertambahan panjang (3,36 %), diameter serat (5,8 µm), serta panjang serat (30,9240 cm). Namun bahan-bahan ini mempunyai karakteristik dan sifat fisika kimia yang berbeda-beda. Karakteristik menjadikan perlunya analisa agar menghasilkan pulp yang diinginkan berada pada kondisi optimal. Beberapa parameter yang diukur di antaranya, konsentrasi larutan NaOH dengan variasi 7% dan 9%, dengan variasi bahan baku 40-60% serta waktu pemasakan dengan variasi waktu 75, 90, 105, 120 dan 135 menit. Sehingga pada penelitian ini didapatkan kondisi optimumnya yakni pada rasio 40:60, dengan konsentrasi 9% dan waktu pemasakan selama 120 menit didapatkan nilai kadar lignin 11,21% dan kadar selulosa 68,94%. Oil palm empty fruit bunches or TKKS are solid wastes produced from the process of making palm oil which are cellulose (45.95%), ash content (1.23%), hemicellulose (22.84%), water content (3.74 %) and lignin (16.49%). Banana midrib has a high cellulose content but has not been used optimally which contains density (1.35 g/cm3), cellulose (63 -64 %), hemicellulose (20 %), lignin (5%), average tensile strength. average (600 Mpa), average tensile modulus (17.85 Gpa), increase in length (3.36%), fiber diameter (5.8 m), and fiber length (30,9240 cm). However, these materials have different physicochemical characteristics and properties. The characteristics make the need for analysis in order to produce the desired pulp in optimal conditions. Several parameters were measured including the concentration of NaOH solution with variations of 7% and 9%, with variations of raw materials 40-60% and cooking time with variations of 75, 90, 105, 120 and 135 minutes. So that in this study the optimum conditions were obtained, namely at a ratio of 40:60, with a concentration of 9% and cooking time for 120 minutes, the lignin content was 11.21% and the cellulose content was 68.94%.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document