Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

96
(FIVE YEARS 74)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Padjadjaran

2615-496x, 2615-496x

2021 ◽  
Vol 4 (2s) ◽  
pp. 49-56
Author(s):  
I Gde Sastra Winata ◽  
◽  
Ngakan Ketut Darmawan ◽  
I Nyoman Bayu Mahendra
Keyword(s):  

Abstrak Pandemi COVID-19 memberikan tantangan tersendiri dalam penanganan kanker, khususnya kanker ginekologi. Kondisi pasien penderita kanker yang telah mengalami immunocompromised baik karena penyakitnya maupun efek samping dari obat-obatan yang diberikan, berpotensi meningkatkan risiko pasien kanker untuk mengalami infeksi COVID-19 berat. Penatalaksanaan utama dari kanker yang bertonggak pada tiga poros yaitu operasi, kemoterapi, dan radioterapi perlu dilakukan adaptasi demi meningkatkan angka survival rate pada pasien. Kata kunci : COVID-19; kemoterapi; operatif; radioterapi; kanker ginekologi


2021 ◽  
Vol 4 (2s) ◽  
pp. 78-85
Author(s):  
Tigor Peniel Simanjuntak ◽  
◽  
Angela Putri Kakerissa ◽  
Grady Ivan Kurniawan

Abstract Objective to evaluate antiviral treatment, duration, and side effects on pregnant women based on gestational age and severity of COVID-19 infection. Method: a systematic review of antiviral treatment, duration, and side effects on pregnant women based on gestational age and severity of COVID-19 infection. Systematic review was conducted following the guidelines of the Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-analysis (PRISMA) Statement. Result 948 papers accessed through Pubmed, Scopus, Science Direct, Cohcrane, and other with keywords “Antiviral”, “Pregnancy” “Pregnant” “Coronavirus” “COVID-19” “SARS-CoV-2”. Duplicate papers were excluded (n=302), topics and abstracts that do not meet the criteria (n=612), and 25 papers that did not meet the inclusion criteria. 9 papers that meet the inclusion criteria (case reports and cohort retrospective case study) discussed 20 pregnant women with COVID-19 infection (16 moderate and severe cases received Remdesivir, 3 moderate and mild cases received Lopinavir-ritonavir combination, and 1 moderate case received Arbidol). Conclusion, remdesivir is an antiviral frequently used in pregnancy on trimester II and III with severe COVID-19 infection with a duration of treatment of 5-10 days. Remdesivir should be monitored because some show side effects of increasing liver function. Key word: Antiviral, Pregnant, COVID-19


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 151-161
Author(s):  
Rizki Amalia Wahid ◽  
◽  
Edwin Armawan ◽  
ono Djuwantono

Abstrak Tujuan: Untuk mengevaluasi pengaruh kadar anti-mullerian hormone (AMH) dengan fertilization rate (FR) dan menilai perbedaan pengaruh jenis protokol (long protocol (LP) dan short protocol (SP)) pada tiap tingkat cadangan ovarium terhadap FR pada pasien in vitro fertilization (IVF) dengan Intracytoplasmic Sperm Injection. Metode: Data sekunder dari rekam medis pasien yang menjalani IVF di Aster Fertility Clinic Rumah Sakit Umum Pendidikan dr. Hasan Sadikin pada tahun 2016-2020 dan Bandung Fertility Centre Rumah Sakit Ibu Anak Limijati pada tahun 2018-2019. Penelitian ini analitik observational dengan metode Cohort retrospektif. Hubungan antara dua data kategorik diuji dengan uji chi-square dan uji Kruskal-Wallis digunakan pada data numerik dengan distribusi yang tidak rata pada lebih dari 2 kelompok, Hasil: Hasil data diperoleh nilai rerata kadar AMH secara keseluruhan adalah 3.30 ng/ml dengan rerata capaian FR sebesar 71.97%. Berdasarkan metode IVF yang dipilih, mayoritas pasien menjalani pengobatan SP 54.4% (rerata FR 72.80%) dibandingkan dengan LP 45.6% (rerata FR 70.97%). Tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara kadar AMH dengan FR, dinyatakan dengan nilai p=0.977. Kadar AMH terhadap FR bila dipisahkan menurut protokol terapi yang diberikan tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna pada masing-masing protokol (LP p=0,763; SP p=0,843). Mengenai hubungan antara protokol IVF dengan FR juga tidak diperoleh perbedaan yang signifikan secara statistik dengan nilai p=0,27 (RR 1.17 (0.62-2.15); CI 95%). Penggobatan menggunakan LP (p=0,770) maupun SP (p=0.845) tidak memberikan pengaruh yang bermakna terhadap FR pada setiap kategori AMH. Kesimpulan: Tidak ada pengaruh kadar AMH dan protokol terapi terhadap FR. Kata kunci : In Vitro Fertilization, Fertilization Rate, Anti-Mullerian Hormone, Protokol Stimulasi Ovarium


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 93-102
Author(s):  
Djamhoer Martaadisoebrata ◽  

Abstrak Tujuan: Membicarakan bagaimana cara vaksin COVID-19 bisa mencegah ibu hamil dari penularan Corona Virus, serta pelaksanaan Etikanya. Metode: Studi Literatur. Hasil: Pandemi covid 19 menambah jumlah ibu hamil yang tertulari corona virus. Hal ini, menimbulkan permasalahan, bagaimana menanganinya, termasuk pelaksanaan Etiknya. Sampai sekarang, belum ada kesepakatan antara para pakar, bagaimana bentuk penangannya. Untuk itu PT POGI, mengajukan rekomendasi, tindakan MATERNAL apa yang harus dilakukan pada ibu hamil dengan COVID-19. Kesimpulan: Ibu hamil dengan COVID-19, merupakan masalah besar bagi negara kita, karena jumlahnya yang banyak, penyebarannya merata dan prognosisnya, dubia ad malam. Dalam melayani ibu hamil dengan COVID-19, Petugas Medis, termasuk Dokter, telah berlaku ETIS kepada pasien. Hal ini terbukti dari : Melakukan Protokol Kesehatan. Didahului dengan pemberian Informed Consent. Selama bertugas, menggunakan Alat Pelindung Diri. Dalam pelaksanaannya, Petugas Medis, menunjukkan sikap yang empati, sabar, jujur dan ikhlas. Kata kunci: Vaksin COVID-19, Ibu Hamil, Etika.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 118-124
Author(s):  
Idham Rizali Saleh ◽  
◽  
Johanes C. Mose ◽  
Budi Handono
Keyword(s):  

Abstrak Tujuan: Mengetahui adanya hubungan antara kadar hemoglobin dan kadar leukosit maternal dengan kejadian prematuritas di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung. Metode: Rancangan penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain studi potong-lintang. Subjek penelitian adalah pasien dengan persalinan pada kehamilan usia 24 – 42 minggu di Rumah Sakit Umum Pendidikan Dr. Hasan Sadikin Bandung periode Januari – Desember 2019 yang berjumlah 82 pasien. Dilakukan pengumpulan data dari rekam medis pasien berupa usia kehamilan, kadar hemoglobin, kadar leukosit, dan faktor perancu berupa usia, tingkat pendidikan, dan tingkat paritas. Hubungan antara kadar hemoglobin dan jumlah leukosit dengan persalinan prematur dianalisis statistik dengan uji Chi-square. Variabel-variabel perancu akan dikendalikan melalui analisis multivariat dengan regresi logistik. Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan antara kadar hemoglobin dan kadar leukosit dengan terjadinya persalinan prematur (p < 0,05). Hasil analisis dengan uji regresi logstik menunjukkan bahwa tetap terdapat hubungan bermakna antara kadar hemoglobin (OR 0,27; p < 0,05) dan kadar leukosit (OR 3,60; p < 0,05) dengan persalinan prematur setelah dilakukan pengendalian faktor perancu. Kesimpulan: Kadar hemoglobin dan kadar leukosit memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian persalinan prematur tanpa dipengaruhi oleh usia, tingkat pendidikan, dan tingkat paritas. Key word: Hemoglobin, Prematuritas, Leukosit


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 125-133
Author(s):  
Naeny Fajriah ◽  
◽  
Maisuri T. Chalid ◽  
Lenny Lisal ◽  
Efendi Lukas ◽  
...  

Abstract Objective: To determine the role of TLR-7 expression on intrauterine vertical transmission in pregnancy through identification of serum hepatitis B markers in both maternal and umbilical cord blood. Method: Analysis of TLR expression was performed on 38 paraffin block samples of placental tissue acquired from mothers with HBV using TLR immunohistochemical staining. Result: 16 of 38 samples were acquired from mothers aged 26-30 years old. Most of the samples were from primiparous mothers (52.6%). This study found no significant association between TLR-7 expression and HBV DNA in the placenta and cord blood (p=1.000). However, we found a significant association between placental TLR-7 expression and maternal HBV DNA (p=0.034). Meanwhile, placental HBeAg and HBV DNA were not associated with placental TLR-7 expression (p=0.082; p = 1.000). Conclusion: There was no significant association between TLR-7 expression and HBV DNA in the placenta and cord blood, but we found a significant association between TLR-7 expression and maternal HBV DNA. Key word: toll-like receptor (TLR) 7, HBV DNA, umbilical cord, placental, Hepatitis B, intrauterine infection


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 178-184
Author(s):  
Mirza Sulanda Panji Putra ◽  
◽  
Johannes C. Mose ◽  
Zulvayanti Zulvayanti ◽  
Edwin Armawan
Keyword(s):  

Abstrak Tujuan: Kelahiran preterm dibagi menjadi dini dan lanjut. Kelahiran preterm memiliki angka, mortalitas dan morbiditas yang cukup tinggi. Data mengenai preterm dini dan lanjut di RSHS masih minim sehingga penelitian ini perlu untuk dilakukan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik komparatif secara cross-sectional untuk menganalisis apakah terdapat perbedaan signifikan mengenai karakteristik ibu (riwayat paritas, pendidikan, pekerjaan, riwayat menikah) dengan persalinan preterm dini dan lanjut. Data berjumlah 125 pasien diambil melalui rekam medis dari Januari 2018 sampai Desember 2019. Hasil: Preterm lanjut ditemukan lebih banyak pada kelompok paritas 1 (60,6%), kelompok pendidikan SMP (40,8%), kelompok pekerjaan ibu rumah tangga (66,7%), dan kelompok status pernikahan menikah (43,9%). Preterm dini ditemukan lebih banyak pada kelompok paritas 3 (53,7%), kelompok pendidikan SD (73,7%), kelompok pekerjaan ibu rumah tanga (58,2%), dan status pernikahan menikah (56,1%). Pada kelompok karakteristik tidak terdapat perbedaan bermakna antara preterm dini dan lanjut. Terdapat perbedaan bermakna antara preterm dini dan lanjut untuk variabel luaran ibu (p= 0,028) dan luaran bayi (p= 0,001). Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang bermakna pada preterm dini dan lanjut untuk variabel luaran ibu (jenis persalinan) dan variabel luaran bayi (ruang rawat bayi). Kata kunci: Karakteristik, jenis persalinan, luaran, kelahiran preterm.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 162-168
Author(s):  
Tri Karyadi ◽  
◽  
Hanom Husni Syam ◽  
Hartanto Bayuaji
Keyword(s):  

Abstrak Tujuan: Untuk mengetahui risiko kejadian bayi berat lahir rendah (bblr) pada pasien preeklamsi di RSUP Dr. Hasan Sadikin periode Januari – Desember 2019 . Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional (potong lintang). Data dikumpulkan dari data yang tersedia pada rekam medis pasien yang melakukan persalinan di RSUP Dr. Hasan Sadikin pada bulan Januari hingga bulan Desember tahun 2019. Hasil: Terdapat 252 (11,4%) ibu hamil dengan preeklamsi dari seluruh subjek. Prevalensi BBLR pada subjek total adalah 49,2%. Bayi dengan BBLR lebih banyak terjadi pada kelompok preeklamsi dibandingkan dengan kelompok non preeklamsi, yaitu 60,3% dibandingkan 47,8% (p < 0,001). Kelompok preeklamsi memiliki rerata BBL yang lebih rendah secara signifikan dibandingkan kelompok non preeklamsi, yaitu 2.255,6 + 741,5 gram dibandingkan 2.465,5 + 696,2 gram (p <0,001). Kesimpulan: Terdapat hubungan bermakna antara preeklamsi dengan kejadian BBLR di Rumah sakit Hasan Sadikin. Kata kunci: Preeklampsi, BBLR, abnormal plasentasi


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 134-142
Author(s):  
Nur Amin Wahidji ◽  
◽  
Syahrul Rauf ◽  
Nuraini Abidin

Abstrak Tujuan: Membandingkan kadar antioksidan total pada penderita kanker serviks stadium lanjut sebelum dan setelah kemoterapi. Metode: Merupakan penelitian studi kohort prospektif yang dilakukan di Badan Layanan Umum (BLU) Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Perawatan onkologi-ginekologi Lontara 4 bawah dan Unit Penelitian Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri Universitas Hasanuddin. dari perode tanggal 1 Oktober 2019–30 September 2020. Sampel penelitian adalah semua penderita kanker serviks stadium lanjut yang memenuhi kriteria inklusi. Data yang diambil adalah data primer menggunakan questionnaire serta pemeriksaan kadar Anti Oksidan Total dengan metode ELISA. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan program komputer SPSS 25.0, Microsoft Excel dan Microsoft Word. Hasil: Terdapat 34 orang sampel penelitian menderita kanker serviks stadium lanjut yang mendapatkan kemoterapi 3 seri. Stadium 2B memiliki perbedaan rerata antioksidan yang signifikan secara statistik. Tipe adenokarsinoma, jenis diferensiasi kategori sedang dan kategori tidak ada keterangan memiliki perbedaan kadar antioksidan yang signifikan secara statistik. Terdapat perbedaan rerata kadar antioksidan total antara sebelum dan sesudah dilakukan kemoterapi dengan p<0,05. Kesimpulan: Terdapat penurunan bermakna kadar antioksidan total sebagai penanda stres oksidatif pada pasien kanker serviks stadium lanjut yang menjalani prosedur kemoterapi. Kata kunci: Kadar Antioksidan, Kanker Serviks Stadium Lanjut, Kemoterapi


2021 ◽  
Vol 4 (2s) ◽  
pp. 15-22
Author(s):  
Evelyne Theresia ◽  
◽  
Andreas Christoper ◽  
Melissa Edelweishia

Abstract Abnormal uterine bleeding (AUB) is a frequent cause of visits to health care provider during adolescent period. Heavy menstrual bleeding is the most frequent clinical presentation of AUB. This condition particularly worrisome in this group not only when it occurs at menarche, but also anytime afterward when bleeding lasts longer than 7 days, blood loss is greater than 80 mL per cycle, or other warning signs that indicate a history of heavy bleeding such as anemia. Careful history and examination can help elucidate the best next steps for workup and management. The primary goal of treatment is prevention of hemodynamic instability. Therefore, assessing the severity and cause of bleeding is important. Therapeutic approach in the acute period should be established according to the degree of anemia and amount of flow. Treatment options for medical care of AUB generally include hormonal, nonhormonal and surgery. Additionally, long-term management with hormonal therapy in patients with severe uterine bleeding is known to be safe for developing HPO axis. Keyword: Abnormal uterine bleeding, adolescents, heavy menstrual bleeding


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document