scholarly journals KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 15 YOGYAKARTA

JIPSINDO ◽  
2017 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 101
Author(s):  
Yuhanida Milhani

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) keefektifan model STAD dibandingkan dengan model konvensional dalam meningkatkan hasil belajar IPS di SMP N 15 Yogyakarta; (2) keefektifan model STAD dalam meningkatkan hasil belajar siswa dengan gaya belajar auditori, dibandingkan dengan model konvensional; (3) keefektifan model STAD dalam meningkatkan hasil belajar siswa dengan gaya belajar visual, dibandingkan dengan model konvensional, dan (4) interaksi pengaruh antara model pembelajaran dan gaya belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan menggunakan factorial design. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII B SMP Negeri 15 Yogyakarta berjumlah 30 siswa sebagai kelompok eksperimen dan sebagai kelompok kontrol adalah siswa kelas VIII C SMP Negeri 14Yogyakarta dengan jumlah 33 siswa. Instrumen penelitian divalidasi secara logis dan empirik. Validitas logis dilakukandengan meminta pertimbangan ahli (expert judgement). Reliabilitas tes hasil belajar dianalisis dengan rumus KR 21, sedangkan untuk reliabilitas angket gaya belajar dianalisis dengan rumus alpha cronbach. Analisis data dilakukan dengan teknik Anava dua jalur pada taraf signifikansi α 0,05. Hasil penelitian membuktikan bahwa pembelajaran IPS dengan model STAD lebih efektif dibandingkan dengan model konvensional, yang ditunjukkan dengan: (1) secara umum model STAD lebih efektif dari pada model konvensional untuk meningkatkan hasil belajar IPS di SMP, (9,2000 > 6,2424; p= 0,000); (2) pada siswa dengan gaya belajar auditori, model STAD dan model konvensional sama-sama efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa, (8,0000 > 7,7143; p=0,785); (3) pada siswa dengan gaya belajar visual, model STAD lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dibanding dengan model konvensional, (10,7692 > 5, 1579; p= 0,000), dan (4) terdapat interaksi pengaruh antara model pembelajaran dan gaya belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS.Kata Kunci: keefektifan, model STAD, hasil belajar IPS

2018 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 54-60
Author(s):  
Ade Irma ◽  
Desisma Herlina ◽  
Zulkifli Nelson

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement Divisions (STAD) dengan siswa yang belajar menggunakan pembelajaran konvensional jika ditinjau dari kemampuan awal siswa SMP Negeri 3 Tualang. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dan desain yang digunakan adalah Pretest-Posttest Control Group Design. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII.8 dan VIII.9 SMP Negeri 3 Tualang dan objek penelitian ini adalah pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement Divisions (STAD) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang ditinjau dari kemampuan awal. Teknik analisis data yang digunkan peneliti yaitu uji-t, korelasi (Product Moment), dan anova dua arah (two Factorial design). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa (1) Terdapat perbedaan pemecahan masalah matematis siswa antara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement Divisions (STAD) dengan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. Perbedaan ini diperkuat dari nilai mean yang berbeda, dimana nilai mean kelas eksperimen yaitu 78,62 lebih besar dari pada nilai mean kelas kontrol yaitu 74,07. (2) Tidak terdapat perbedaan kemampuan awal siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. (3) Terdapat kontribusi antara kemampuan awal dengan pemecahan masalah matematis. (4) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal terhadap pemecahan masalah matematis siswa. Dengan demikian secara umum model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement Divisions (STAD) berpengaruh terhadap pemecahan masalah matematis yang ditinjau dari kemampuan awal siswa SMP Negeri 3 Tualang.


2015 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 125
Author(s):  
Mrs. Suripah

 This study aimed to get empirical evidence about the effectiveness of STAD and TPS cooperative learning on junior high school students’ achievement and interest in mathematics. This study was a quasi- experimental research design with completely randomized factorial design. Sample were seventh grade students from two schools in Kebumen. The research instruments consisted of tests and interest questionnaire which contains questions and statement to determine the effectiveness of the learning model on students’ achievement and interest. The results showed that there was significant difference in achievement for STADA class (p = 0.046), STADB (p = 0.000), TPSA (p = 0.000), and TPSA (p = 0.042). In terms of interest, STAD and TPS significantly differed (p = 0.001, p <0.005). Multivariate analysis results show that there was interaction between learning model with the type of school (p = 0.001, p <0.005). It can be concluded that STAD and  TPS cooperative learning  were effective from the aspect of students' achievement and interest in mathematics. Keywords: achievements, cooperative learning, interest in learning mathematics, STAD, TPSABSTRAK Penelitian  ini  bertujuan  untuk  memperoleh  bukti  empiris  tentang  keefektifan  model  pembelajaran kooperatif tipe STAD dan TPS ditinjau dari aspek prestasi dan minat siswa SMP terhadap matematika. Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan desain completely randomized factorial design. Sampel penelitian adalah siswa kelas VII dari dua sekolah yang ada di Kabupaten Kebumen. Instrumen penelitian  terdiri  atas  tes dan  angket  minat  yang berisi  soal-soal  uraian  dan  item pernyataan  untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran ditinjau dari aspek prestasi dan minat belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan prestasi yang signifikan untuk kelas STADA (p= 0,046), STADB (p= 0,000), TPSA (p= 0,000), dan TPSA (p= 0,042). Pada aspek minat, kelas STAD dan TPS juga berbeda signifikan (p=0,001,). Hasil analisis Multivariat menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan jenis sekolah  (p=0,001). Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan tipe TPS efektif ditinjau dari aspek prestasi maupun minat siswa terhadap matematika. Kata kunci: pembelajaran kooperatif, STAD, TPS, prestasi, dan minat belajar matematika.


2013 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
Author(s):  
Aci Primartadi

Penelitian ini bertujuan untuk menguji: (1) pengaruh metode pembelajaran Student Teams-Achievement Divitions (STAD) terhadap peningkatan hasil belajar ditinjau dari potensi akademik siswa, (2) pengaruh metode pembelajaran Problem Based Learning terhadap peningkatan hasil belajar ditinjau dari potensi akademik siswa, dan (3) interaksi antara metode pembelajaran dan potensi akademik siswa dalam pengaruhnya terhadap pencapaian hasil belajar. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi-experimental research) dengan desain faktorial yang dilakukan dengan memberikan perlakuaan dalam metode pembelajaran. Pada penelitian ini menggunakan dua kelas sebagai sampel dan kedua kelas tersebut diberikan pembelajaran dengan menggunakan dua metode berbeda. Satu kelas menggunakan metode STAD, sedangkan kelas yang lainnya diberikan metode PBL. Untuk variabel bebas yang lain yaitu variabel atribut potensi akademik siswa dijadikan sebagai variabel yang ikut mempengaruhi variabel terikat. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan desain faktorial 2 x 2. Penelitian ini menggunakan sampel dengan jumlah 52 siswa dengan kelompok STAD 25 siswa dan kelompok PBL 27 siswa. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis varian (ANAVA) dengan progam SPSS 18.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat interaksi antara metode pembelajaran dengan potensi akademik siswa dan pengaruhnya terhadap pencapaian hasil belajar siswa, (2) secara keseluruhan tidak terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajar dengan metode pembelajaran Student Teams-achievement Division STAD dan metode pembelajaran Problem Based Learning, (3) secara keseluruhan terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang mempunyai kemampuan potensi akademik tinggi dan rendah, (4) tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan metode Student Teams-achievement Division STAD antara siswa yang mempunyai kemampuan potensi akademik tinggi dan rendah, (5) terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan metode Problem Based Learning antara siswa yang mempunyai kemampuan potensi akademik tinggi dan rendah.THE INFLUENCE OF METHOD OF STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) AND PROBLEM BASED LEARNING ON LEARNING OUTCOMES VIEWED FROM ACADEMIC POTENTIAL STUDENTS OF SMK AUTOMOTIVEAbstractThis study aims to examine: (1) the influence of teaching methods Student TeamsAchievement Divitions (STAD) for improvement learning outcomes viewed from academic potential students , (2) the influence of teaching methods Problem Based Learning for improvement learning outcomes viewed from academic potential students, and (3) the interaction between teaching methods and the academic potential students and its effects on the students learning outcomes. This study was a quasi experimental with factorial design study conducted by giving treatments in the learning method. In this research using two-class and the second class as a sample is given of learning by using two different methods. One class of STAD method, whereas the other classes given PBL method. For the other independent variables are the academic potential students attribute variables used as variables that influence the dependent variable. The research designed employed in this study was a 2 x 2 factorial design. This study involved a sample consisting of 52 students, divided into the STAD group (25 students) and the PBL group (27 students). The data were analyzed by means of the analysis of variance (ANOVA) using the SPSS 18 program. The results of the study were as follows: (1) there is a interaction between the method of learning with academic potential students and its effect on student achievement, (2) On the whole, there is no difference between the learning outcomes of students taught with the learning method Student Teams-Achievement Division STAD and Problem Based learning, (3) On the whole, there are differences in learning outcomes between students who have academic potential ability of high and low, (4) there is no difference in learning outcomes of students who were taught by the method of student Teams-achievement Division STAD between students who have the academic potential ability high and low, (5) there are differences in learning outcomes of students who were taught by the method of Problem Based learning between students who have the academic potential ability high and low.


2020 ◽  
Vol 4 (3) ◽  
pp. 560
Author(s):  
Arief Rahman Yusuf ◽  
Sandi Kurniawan ◽  
Eddy Sutadji ◽  
Imam Sudjono

The background of the research is the low assessment of high order thinking skills of students due to the conventional methods used by the school. The aims of this study are: (1) how student learning activities when using hybrid learning Student Teams Achievement Division (STAD) and jigsaw, (2) how student learning activities when taught using the direct learning model, and (3) the effect of hybrid learning Student Teams Achievement Division (STAD) and jigsaw towards high order thinking skills. This study used a quasi experimental nonequivalent control group design with the sample of 50 students from a population of vocational high school students in Ponorogo. Data collection techniques used instruments in the form of high order tests and non-test instruments in the form of observation sheets. Data analysis used was independent sample t-test. The results showed: (1) the use of Student Teams Achievement Division (STAD) based on hybrid learning and jigsaw made 28% of students were very active, 28% of students active, and 44% of students quite active in the learning process, this was evidenced by an average value of 70.56, (2) the use of direct learning models in learning made 24% of students quite active, 36% of students less active, and 40% of students passive in the learning process, which can be seen from the acquisition of an average value of 51.52, and (3) there was a significant effect of Student Learning Achievement Division (STAD) based on hybrid learning and jigsaw on students' high order thinking skills.


2017 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 447
Author(s):  
Iyay Robia Khoerudin ◽  
Neneng Titin ◽  
Eki Kiyamudin

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan menulis surat dinas siswa kelas VIII di SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka, mengetahui kemampuan menulis surat dinas dengan menggunakan model pembelajaran STAD (Student Teams-Achievment Divisions) siswa kelas VIII di SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka, serta menjelaskan efektifitas model pembelajaran STAD (Student Teams-Achievment Divisions) untuk meningkatkan  pengajaran menulis surat dinas siswa Kelas VIII di SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan metode eksperimen Pre test-Post test Control Group Design, populasinya yaitu SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka tahun ajaran 2013/2014, sedangkan  sampelnya ditentukan melalui teknik simple random sampling yaitu kelas VIII G SMP Negeri 2 Panyingkiran sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B SMP Negeri 1 Panyingkiran sebagai kelas kontrol. Instrumen pengumpulan data yang digunakan tes tertulis tes awal dan tes akhir, kuesioner, lembar observasi guru dan siswa, setelah data diperoleh maka dilakukan analisis data. Data kuesioner dan observasi dianalisis dalam bentuk uraian sedangkan data tes dianalisis dengan statistik dan di deskripsikan.Berdasarkan perhitungan statistik program SPSS 16.0 diperoleh hasil uji t pretes pada kedua kelas tersebut memiliki nilai t=5.429 derajat kebebasan (df)=n-1=38 nilai probability (sig 2-tailed) sebesar 0,000.  Hal ini berarti t hitung <0,005. Artinya 0,000<0,05, pada uji t ini bahwasanya pretes pada kedua kelas terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol.  Apabila ditinjau dari segi rata-rata pretes eksperimen lebih efektif daripada kelas kontrol. Hal ini terbukti dari rata-ratanya pretes kelas eksperimen 64,8 kelas kontrol 62,3 selisih rata-rata 2,5. Sedangkan rata-rata postes kelas eksperimen 81,2 dan kelas kontrol 69 terjadi selisih postes 12,2.


2017 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 100
Author(s):  
Herlina Herlina

The purpose of this study was to compare the learning achievement using cooperative learning model Student Teams Achievement Divisions with cooperative learning model Student Teams Achievement Divisions modification of guided discovery in terms of verbal abality. Based on the results of the study concluded that (1) based on a model of learning, the mathematics achievement of students who use cooperative learning model Student Teams Achievement Divisions as good with mathematics achievement of students who use cooperative learning model Student Teams Achievement Divisions modifications guided discovery, both onstudents who have the high verbal skills, medium and low, (2) base on terms of verbal skills, mathematics achievement of students who have high verbal ability is better than mathematics achievement of students who have medium and low verbal ability, and mathematics achievement of students have medium verbal skillsbetter than mathematics achievement of students have the ability low verbal skills. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan prestasi belajar yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions modifikasi penemuan terbimbing ditinjau dari kemamuan verbal. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa (1) berdasarkan model pembelajaran, prestasi belajar matematika peserta didik yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions sama baiknya dengan prestasi belajar matematika peserta didik yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions modifikasi penemuan terbimbing,baik pada peserta didik yang memiliki kemampuan verbal tinggi, sedang dan rendah, (2) ditinjau dari kemampuan verbal, peserta didik yang memiliki kemampuan verbal tinggi lebih baik daripada peserta didik yang memiliki kemampuan verbal sedang dan rendah, dan peserta didik yang memiliki kemampuan verbal sedang lebih baik daripada peserta didik yang memiliki kemampuan verbal rendah.


2012 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 151-153
Author(s):  
Manu Khare ◽  
◽  
Deepak Kumar Deepak Kumar

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document