The American College of Surgeons Entering Resident Readiness Assessment (ACS ERRA)

2021 ◽  
Vol Publish Ahead of Print ◽  
Author(s):  
Yoon Soo Park ◽  
Ajit K. Sachdeva ◽  
Kathy Liscum ◽  
Adnan Alseidi ◽  
Melissa Gesbeck ◽  
...  
2019 ◽  
Vol 272 (1) ◽  
pp. 194-198
Author(s):  
Maura E. Sullivan ◽  
Yoon Soo Park ◽  
Kathy Liscum ◽  
Ajit K. Sachdeva ◽  
Patrice Gabler Blair ◽  
...  

2018 ◽  
Vol 9 (04) ◽  
pp. 20318-20344
Author(s):  
Dr. Felicia Sawyer ◽  
Dr. Bobbie Little ◽  
Dr. Darlene Cantey ◽  
Principal Lionel Martin

The purpose of this study is to analyze student progress after the frequent usage of a computerized reading program that provides phonics instruction and gives students independent practice in basic reading skills. Further, the study observes and analyzes the correlation between student progress in Lexia to progress report grades, report card grades, attendance, office referrals for poor behavior, the Fountas and Pinnell Benchmark Assessment System (BAS) scores, Kindergarten Readiness Assessment (KRA) language and social scores, and the Reading Inventory scores (RI).     


Author(s):  
E.A. Kovrigin ◽  
◽  
V.A. Vasilyev ◽  

Given the trends in the modern world, as well as the rapid growth of digitalization, it is safe to say that it will inevitably affect almost all areas of human life and activities. Dmitriev’s English dictionary defines the word readiness: «It is a state where everything is done to start doing something.» Accordingly, an assessment of the company’s readiness to integrate modern digital technologies will identify opportunities, risks and threats, strengths and weaknesses of the enterprise, as well as to formulate a list of initial measures that need to be implemented. Thus, there is an urgent need to find an answer to the following questions: «How (by, what criteria and indicators) to measure readiness?», «What are the approaches to readiness assessment?» The purpose of this article is to develop a model and algorithm to assess the company’s readiness to integrate modern digital technologies. Modelling techniques were used to achieve this goal, as well as to analyze and generalize information. As a result of the research, a model for assessing the company’s readiness to integrate modern digital technologies has been developed and tested, based on the quality management model presented in the ISO 9000 series standards. A particular example shows how to use it and what it ultimately allows you to see and evaluate.


2020 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 29-35
Author(s):  
Novita Mariana ◽  
Agus Prasetyo Utomo ◽  
Rara Sri Artati Rejeki

Penelitian ini hanya sampai pada hasil rancangan instrument (kuesioner) untuk mengukur kesiapan (readiness) mahasiswa baru untuk implementasi e-learning Universitas Stikubank Semarang. Dasar dari perancanngan kuesioner adalah adanya  hal-hal penting dalam untuk mendapatkan informasi penting tentang kesiapan mahasiswa baru untuk implementasi e-learning Universitas. Untuk menghasilkan instrumen pengukur kesiapan e-learning yang sesuai harus dipahami terlebih dahulu konsep e-learning, kesiapan e-learning, dan penilaian kesiapan e-learning (e-learning readiness assessment). Konsep elearning yang diterapkan saat ini di Universitas Sikubank yaitu proses penyampaian materi kuliah yang meliputi penempatan materi dan interaksi antara dosen dan mahasiswa melalui Internet, yang difasilitasi oleh suatu learning management system (LMS) yang berbasis Web. Berangkat dari konsep e-learning yang diterapkan, maka dibuat studi eksploratori untuk mengetahui faktor-faktor yang menentukan kesiapan e-learning mahasiswa. Agar peneliti bisa mendapatkan pemahaman lebih jauh mengenai suatu masalah dan faktor-factor utama penentunya, dapat dilakukan penelitian yang bersifat kualitatif. Penelitian kualitatif bersifat eksploratori, tidak terstruktur, dan berdasar pada sampel yang kecil. Penelitian ini dapat dilakukan dengan mendayagunakan teknik seperti focus group (wawancara berkelompok), word association (bertanya pada responden untuk mengindikasikan respon pertama mereka pada kata-kata stimulus yang disampaikan), dan depth interview (wawancara satu-satu untuk mengetahui pikiran responden secara detil). Hasil dari suatu studi yang bersifat eksploratori sebaiknya diikuti oleh penelitian eksploratori lain atau oleh penelitian yang bersifat konklusif. Dalam studi eksploratori yang dilakukan dalam penelitian ini, teknik yang digunakan adalah Wawancara (interview).Tujuan utamanya adalah mendapatkan pengertian mendalam akan hal yang menjadi minat peneliti dengan mendengarkan sekelompok orang yang relevan dengan minat tersebut. Langkah untuk menjalankan wawancara adalah menentukan sasaran atau pertanyaan yang harus dijawab. Dalam hal ini, sasaran wawancara adalah harus dapat mengidentifikasi pandangan mahasiswa mengenai e-learning, kondisi kesiapan e-learning, dan beberapa instrument pengukur kesiapannya. Dari hasil tersebut terlihat bahwa Pada mahasiswa, faktor yang dianggap mempengaruhi kesiapan mahasiswa adalah kemampuan komputer mahasiswa, fasilitas yang disediakan universitas, dan kekuatan motivasi mahasiswa menggunakan Learning Managemen System.  


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document