E-Learning Readiness: A Literature Review

Author(s):  
Hisyamuddin Hashim ◽  
Zaidatun Tasir
2018 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 60
Author(s):  
Yuhendri L.V

The development of information technology has spawned the innovation of learning technology, one of which is the application of E-learning that develops along the paradigm of learning changes. Implementation of E-learning in addition to providing benefits are also still faced with various problems that become challenges in the application of E-learning resulting in a variety of perceptions that develop in society. This article aims to describe the opportunities, challenges, and implementation of E-learning in Indonesia. This paper is a literature review by using relevant sources related to theoretical and empirical reviews of E-learning challenges, opportunities, and implementation. Sources of theoretical reviews use books, other documents on E-learning, while for empirical reviews using research results published in scientific journals.


2020 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 29-35
Author(s):  
Novita Mariana ◽  
Agus Prasetyo Utomo ◽  
Rara Sri Artati Rejeki

Penelitian ini hanya sampai pada hasil rancangan instrument (kuesioner) untuk mengukur kesiapan (readiness) mahasiswa baru untuk implementasi e-learning Universitas Stikubank Semarang. Dasar dari perancanngan kuesioner adalah adanya  hal-hal penting dalam untuk mendapatkan informasi penting tentang kesiapan mahasiswa baru untuk implementasi e-learning Universitas. Untuk menghasilkan instrumen pengukur kesiapan e-learning yang sesuai harus dipahami terlebih dahulu konsep e-learning, kesiapan e-learning, dan penilaian kesiapan e-learning (e-learning readiness assessment). Konsep elearning yang diterapkan saat ini di Universitas Sikubank yaitu proses penyampaian materi kuliah yang meliputi penempatan materi dan interaksi antara dosen dan mahasiswa melalui Internet, yang difasilitasi oleh suatu learning management system (LMS) yang berbasis Web. Berangkat dari konsep e-learning yang diterapkan, maka dibuat studi eksploratori untuk mengetahui faktor-faktor yang menentukan kesiapan e-learning mahasiswa. Agar peneliti bisa mendapatkan pemahaman lebih jauh mengenai suatu masalah dan faktor-factor utama penentunya, dapat dilakukan penelitian yang bersifat kualitatif. Penelitian kualitatif bersifat eksploratori, tidak terstruktur, dan berdasar pada sampel yang kecil. Penelitian ini dapat dilakukan dengan mendayagunakan teknik seperti focus group (wawancara berkelompok), word association (bertanya pada responden untuk mengindikasikan respon pertama mereka pada kata-kata stimulus yang disampaikan), dan depth interview (wawancara satu-satu untuk mengetahui pikiran responden secara detil). Hasil dari suatu studi yang bersifat eksploratori sebaiknya diikuti oleh penelitian eksploratori lain atau oleh penelitian yang bersifat konklusif. Dalam studi eksploratori yang dilakukan dalam penelitian ini, teknik yang digunakan adalah Wawancara (interview).Tujuan utamanya adalah mendapatkan pengertian mendalam akan hal yang menjadi minat peneliti dengan mendengarkan sekelompok orang yang relevan dengan minat tersebut. Langkah untuk menjalankan wawancara adalah menentukan sasaran atau pertanyaan yang harus dijawab. Dalam hal ini, sasaran wawancara adalah harus dapat mengidentifikasi pandangan mahasiswa mengenai e-learning, kondisi kesiapan e-learning, dan beberapa instrument pengukur kesiapannya. Dari hasil tersebut terlihat bahwa Pada mahasiswa, faktor yang dianggap mempengaruhi kesiapan mahasiswa adalah kemampuan komputer mahasiswa, fasilitas yang disediakan universitas, dan kekuatan motivasi mahasiswa menggunakan Learning Managemen System.  


2012 ◽  
Vol 43 (2) ◽  
pp. E53-E55 ◽  
Author(s):  
Elena Barbera ◽  
Begoña Gros ◽  
Paul Kirschner

Author(s):  
Anne-Mette Nortvig ◽  
René B Christiansen

<p class="3">This literature review seeks to outline the state of the art regarding collaboration between educational institutions on Massive Open Online Courses (MOOCs) launched in Europe and in the US for the past 10 years. The review explores enablers and barriers that influence national institutional MOOC collaboration, and looks into how existing knowledge about institutional collaboration on e-learning can be used in MOOC collaboration. The review is based on a literature search in databases and on snowballing techniques. It concludes that collaboration on MOOCs can be advantageous in terms of ensuring quality and innovation in the common learning designs, and that—in order to succeed—such projects need strategic and institutional support from all partners involved. Moreover, the review points out barriers concerning the reluctance of individual institutions to engage in national collaboration due to fear of potential loss of their own national branding and the teachers’ hesitancy or passive resistance to new educational platforms and formats.</p>


Author(s):  
Acwin Hendra Saputra

E-learning readiness adalah aspek penting yang menentukan kesuksesan suatu organisasi untuk menerapkan e-learning. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur tingkat e-learning readiness Politeknik Keuangan Negara STAN dalam menerapkan e-learning. Data diperoleh dari sampel yang terdiri dari 48 dosen, 201 mahasiswa, dan 63 orang staf akademis kemudian dianalisis dan dimasukkan dalam kategori “siap” atau “tidak” sesuai dengan standar penilaian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa dan dosen PKN STAN secara umum telah siap untuk menerapkan e-learning, sedangkan lembaga masuk dalam kategori perlu ditingkatkan. Sumber daya yang dianggap masih perlu ditingkatkan dan membutuhkan beberapa perbaikan meliputi sumber daya manusia, dukungan teknis, dan infrastruktur teknis.


2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 83-90
Author(s):  
Putri Nilasari ◽  
Rr. Tutik Sri Hariyati

Background: 4.0 industrial revolution raises new challenges for nurses to stay up to date on science knowledge by utilizing information technology advances. This is because science is the basis of nurses in making the best nursing care for patients. Methods: Literature review of 25 journals from Science Direct, PROQUEST, Scopus, and Scholar Article in 2014 to 2018. Results: Some results of the study show that the use of e-learning in providing education of nurses can increase knowledge to nurses' caring behavior in providing nursing care, and one of the e-learning devices in the hospital is a webinar. Conclusion: E-learning provides opportunities for nurses to gain knowledge through the use of electronic systems. One of the e-learning devices in the hospital that can be used as a reference when nurses want to study is webinar. Not only nurses who work at the hospital who can get benefits from webinar, but so do nurses in other health services. Although facilities and infrastructure are inadequate in an HR hospital, but nurses can intelligently use webinar as a source to gain knowledge.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document