scholarly journals Speech quality estimation of voice over internet protocol codec using a packet loss impairment model

2013 ◽  
Vol 134 (5) ◽  
pp. EL438-EL444 ◽  
Author(s):  
Min-Ki Lee ◽  
Hong-Goo Kang
2019 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 55-64
Author(s):  
Ardi Windiarto ◽  
Kholilatul Wardani

Makalah ini membahas desain layanan jaringan komunikasi VoIP Server menggunakan Raspberry Pi sebagai alat komunikasi wireless. VoIP server berbasis Raspberry Pi menggunakan sistem operasi RasPBX. Di dalam sistem operasi RasPBX sudah ada software asterisk yang berfungsi sebagai softswicth. Client VoIP menggunakan zoiper sebagai softphone. Alat ini dilengkapi dengan fitur GSM gateway yaitu fitur yang dapat menghubungkan jaringan VoIP ke jaringan GSM. Fitur GSM gateway ini menggunakan modem GSM sebagai jembatan yang menghubungkan jaringan VoIP dengan jaringan GSM. Persentase keberhasilan panggilan VoIP ke VoIP, VoIP ke GSM, dan GSM ke VoIP mencapai 100%. Berdasarkan hasil pengujian Quality of services (QoS) pada panggilan VoIP ke GSM, dihasilkan rata-rata delay sebesar 12,11 ms yang termasuk dalam kategori kualitas baik, Troughput sebesar 0,151, jitter sebesar 0,052 ms yang termasuk dalam kategori kualitas baik, dan packet loss sebesar 0% yang termasuk dalam kategori kualitas sangat baik. Jangkauan maksimal antara client VoIP ke server agar komunikasi berjalan dengan baik adalah 100 meter dalam kondisi Line Of Sight (LOS). Pengujian dengan jarak 25 m dalam kondisi Non Line Of Sight (NLOS), masih menghasilkan komunikasi yang baik. Berdasarkan hasil pengujian kuisioner dari 30 pengguna, dihasilkan nilai MOS 3,88 yang termasuk dalam kategori kualitas cukup baik.


2019 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 123-132
Author(s):  
Hendra Supendar ◽  
Yopi Handrianto ◽  
Santoso Setiawan

Abstract   Communication is very important and a success factor of the system at the company. Communication can be done using telephone media and internet media. PT. Interdev Prakarsa has several branches and communication between branches is still done using telephone media, and it is very costly for the company especially since the company is already using internet media in the network. The solution to this problem in this study was designing an internet-based technology as communication between branches, the technology is called Voice over Internet Protocol (VoIP) with an open source operating system and an open source firewall that was Shorewall. Result showed that after installation and testing, this firewall reliable enough to overcome the problem of attack problems from outside. The results of VoIP tightening on service quality found that the application of VoIP did not consume a lot of CPU Benchmarks, i.e. only 0.80 to 1.35 per cent. The bandwidth used is also very small between 86 to 86.8 kbps for incoming calls and 83.4 up to 84.3 kbps for outgoing calls. Communication built between VoIP peripherals has also been tested to run well because the value of delay, jitter and packet loss is included in the good category. Keywords: VoIP, Shorewall, Comunication   Abstrak   Komunikasi pada sebuah perusahaan sangatlah penting, dimana komunikasi menjadi alat ukur keberhasilan sistem di perusahaan tersebut. Komunikasi yang dilakukan dapat menggunakan media telepon dan media internet. PT. Interdev Prakarsa memiliki beberapa cabang dan komunikasi antar cabang masih dilakukan dengan menggunakan media telepon, dan itu sangatlah menghabiskan cost perusahaan apalagi perusahaan tersebut sudah menggunakan media internet dalam jaringan. Solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan mendesain sebuah teknologi yang berbasis jaringan internet sebagai komunikasi antar cabang, teknologi tersebut bernama Voice over Internet Protocol (VoIP) dengan sebuah sistem operasi open source dan sebuah firewall open source yaitu Shorewall dimana setelah dilakukan penginstallan dan pengetesan, firewall ini cukup handal untuk mengatasi masalah masalah serangan dari luar.  Hasil dari pengetasan VoIP terhadap kualitas pelayanan didapatkan bahwa penerapan VoIP tidak banyak menghabiskan Benchmark CPU yaitu hanya 0,80 sampai degan 1.35 persen per call.  Untuk bandwidth yang di pakai juga sangatlah kecil berada di antara 86 sampai dengan 86.8 kbps untuk panggilan masuk dan 83.4 sampai dengan 84.3 kbps untuk panggilan keluar. Komunikasi yang dibangun antar peripheral VoIP pun teruji berjalan dengan baik karena nilai dari delay, jitter dan packet loss termasuk dalam katagori baik.   Kata kunci: VoIP, Shorewall, Komunikasi


2021 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 96-100
Author(s):  
Alwalid Nouvatie ◽  
Martono Dwi Atmadja ◽  
Waluyo Waluyo

Voice over Internet Protocol (juga disebut VoIP, IP Telephony, Internet telephony atau Digital Phone) adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media internet. Data suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket-paket data, dan bukan lewat sirkuit analog telepon biasa. Dalam komunikasi VoIP, pemakai melakukan hubungan telepon melalui terminal yang berupa PC atau telepon biasa. Dengan bertelepon menggunakan VoIP, banyak keuntungan yang dapat diambil diantaranya adalah dari segi biaya jelas lebih murah dari tarif telepon tradisional, karena jaringan IP bersifat global. IP Phone dapat di tambah, dipindah dan di ubah. Hal ini karena VoIP dapat dipasang di sembarang ethernet dan IP address, tidak seperti telepon konvensional yang harus mempunyai port tersendiri di Sentral atau PBX (Private branch exchange). Dalam penelitian ini mengimplementasikan keterhubungan antar server menggunakan single board computer yang di install sistem operasi Elastix yang bertujuan untuk mengimplementasikan prefix untuk antar server dan menggunakan beberapa codec audio. Hasil penelitian telepon menggunakan prefix dan tanpa prefix sebanyak 6 client atau 3 pasng panggilan secara bersamaan nilai packet loss tertinggi pada codec speex dengan prefix sebesar 2,34%. Nilai bandwidth  tertinggi yang digunakan adalah dengan prefix codec PCMU dengan rata-rata 82,3 Kbps dan tanpa prefix 79,3 Kbps. Kata kunci :   Server, VoIP, IP Telphony, Internet telephony, Digital Phone, IP Address, PBX, Codec, Prefix.


Author(s):  
Rini Handayani

Voice Over Internet Protocol (VoIP) merupakan satu teknologi telekomunikasi yang mampu melewatkan layanan komunikasi dalam jaringan Internet Protocol sehingga memungkinkan antar pengguna berkomunikasi suara dalam jaringan IP. Kelebihan dari VoIP ini mampu melakukan efisiensi bandwith dan biaya pengelolaan dengan memanfaatkan Raspberry Pi sebagai server VoIP. Dalam penelitian ini, VoIP dibangun pada Sistem Operasi Linux dengan aplikasi Asterisk dan RasPBX yang diintegrasikan pada Raspberry Pi dengan menggunakan jaringan nirkabel lokal sebagai media transmisi. Sistem ini diujikan dengan menggunakan dua tipe client, yaitu PC dan smartphone dengan mengukur QoS dengan rata-rata delay 0.4463ms, rata-rata throughput 16.36KBps, rata-rata packet loss 0.889% dan jitter 1.102ms.


2018 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 33-42
Author(s):  
Eki Ahmad Zaki Hamidi ◽  
Mufid Ridlo Effendi ◽  
Hafizh Wibowo Widodo

Voice Over Internet Protocol (VoIP) adalah sebuah teknologi yang mampu melewatkan trafik suara dan data yang berbentuk paket melalui jaringan IP. Penggunaan IP memungkinkan penghematan biaya dikarenakan tidak perlu membuat sebuah infrastruktur baru untuk komunikasi suara. Dalam mengaplikasikan VoIP saat ini masih menggunakan infrastruktur jaringan konvensional, dengan berkembangnya SDN (Software Defined Network) yang menawarkan paradigma baru dalam dunia jaringan dalam mendesain, mengelola dan mengimplementasikan jaringan, terutama untuk mendukung kebutuhan dan inovasi di bidang ini yg semakin lama semakin kompleks, maka layanan VoIP dapat diaplikasikan pada jaringan OpenFlow yang merupakan implementasi dari konsep SDN (Software Defined Network). Dalam mengimplementasikan VoIP menggunakan pada jaringan OpenFlow, VoIP dapat dibangun dengan menggunakan aplikasi yang bersifat freeware seperti X-Lite sebagai User Agent atau Client, Asterisk sebagai server VoIP dan G.711 sebagai codec dengan memanfaatkan OpenvSwitch yang berfungsi meneruskan paket-paket dalam layanan VoIP. Pada pengujian ini dilakukan terbagi dalam 2 bagian, pengujian pada OpenvSwitch dan VoIP. Pada pengujian OpenvSwitch dapat disimpulkan bahwa flow yang sudah dibuat pada OpenvSwitch dapat berfungsi untuk meneruskan paket-paket dalam layanan VoIP sehingga antara server dan client dapat terhubung. Pengujian VoIP dilakukan sebanyak 10 kali percobaan dengan hasil yang didapatkan dengan rata-rata delay 10,0002421 ms, throughput 171,195 Kbps, jitter 0,424 ms, packet loss 0%.


2018 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 1-12
Author(s):  
Hadria Octavia

VoIP ( Voice over Internet Protocol ) is a technology used for communication in the form of IP based voice media over long distances. The concept of a VPN (Virtual Private Network) in this paper makes a client that is on the public network can be connected to a LAN network. To use the VoIP server in the Linux operating system Trixbox,  whereas for the VPN server using ClearOS and X-lite is used as a softphone to make calls to the client. Of testing at 64kbps bandwidth using the G711 codec produces value performance (delay, jitter, and packet loss ) is not good, so that voice data delivered is less clear. Thus the choice of bandwidth for the G.711 codec 512kbps up is the best solution to get the value of the performance (delay, jitter, and packet loss) better . And a choice of 3 Greed (low, medium, high) on setting bandwidth, high is the best option. Because it can produce the best performance for VoIP VPN technology.


Author(s):  
Priya Chandran ◽  
Chelpa Lingam

Factors like network delay, latency and bandwidth significantly affect the quality of communication using Voice over Internet Protocol. The use of jitter buffer at the receiving end compensates the effect of varying network delay up to some extent. But the extra buffer delay given for each packet plays a major role in playing late packets and thereby improving voice quality. As the buffer delay increases packet loss rate decreases, which in general is a very good sign. However, an increase of buffer delay beyond a certain limit affects the interactive quality of voice communication. In this paper, we propose a statistical framework for adaptive playout scheduling of voice packets based on network statistics, packet loss rate and availability of packets in the buffer. Experimental results show that the proposed model allocates optimal buffer delay with the lowest packet loss rate when compared with other algorithms.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document