scholarly journals A cross sectional study: the knowledge, attitude, perception, misconception and views (KAPMV) of adult family members of people living with human immune virus-HIV acquired immune deficiency syndrome-AIDS (PLWHA)

SpringerPlus ◽  
2015 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Akshaya Srikanth Bhagavathula ◽  
Deepak Kumar Bandari ◽  
Asim Ahmad Elnour ◽  
Akram Ahmad ◽  
Muhammad Umair Khan ◽  
...  
2020 ◽  
Author(s):  
Samuel Dessu ◽  
Yordanos Sisay ◽  
Meseret Girma ◽  
Eshetu Zerihun

Abstract Background: Anemia is Public health problem in persons living with Human immune virus/acquired immune deficiency syndrome particularly in peoples taking antiretroviral therapy. It has effect on their quality of life and disease progression to acquired immune deficiency syndrome (AIDS). Studies regarding anemia among Human immune virus/acquired immune deficiency syndrome (HIV/AIDS) patients taking antiretroviral therapy (ART) and its associated factors are scarce specifically in remote areas.Method: An institution based Cross-sectional study was employed in Jinka town public health facilities from Feb 18, 2019-March 29, 2019. Systematic random sampling method was used, and a total sample size was 422 were determined. Data was entered using Epi data version 4.4 and analyzed by using SPSS version 25 statistical software. Variables which had a p-value ≤ 0.25 in bivariate analysis were considered as candidates for multivariable regression analysis and variables which had a p-value of ≤0.05 in the multivariable analysis were considered as statistically significant.Result: The overall magnitude of anemia was 33.5 %( 95%CI: 28.8, 38.1). Multivariable analysis showed that unable to read and write (AOR:4.3; 95%CI:1.56,11.96), AZT users(AOR:3.0;95%CI:1.73,5.36), CD4 count less than 200 cells/mm3 (AOR:3.6;95%CI:1.63,8.09) and history of opportunistic infection (AOR:4.3; 95%CI:2.43,7.68) were significantly associated with the occurrence of anemia.Conclusion: More than one third of study participants were anemic. Unable to read and write, AZT users, CD4 count less than 200cells/mm3 and history of opportunistic infection were significantly associated with anemia.


2019 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 59
Author(s):  
Rahmah Fitrianingsih ◽  
Yulia Irvani Dewi ◽  
Rismadefi Woferst

Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan sekumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh virus yang mudah menular dan mematikan juga merusak sistem kekebalan tubuh.Kelompok yang rentan adalah IRT. Hal ini disebabkan perilaku pencegahan yang masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk  menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pencegahan HIV/AIDS dengan desain penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 100 orang responden yang diambil berdasarkan kriteria inklusi menggunakan teknik cluster sampling.Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang telah diuji validitas dan reabilitas. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi dan analisa bivariat menggunakan uji Chi Square untuk variabel faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pencegahan HIV/AIDS. Hasil penelitian analisis univariat menunjukkan mayoritas IRT berada dalam rentang usia 26-35 tahun (37%), beragama Islam (94%), pekerjaan wiraswasta (46%), istri yang tidak melakukan pemeriksaan HIV/AIDS (88%), dan suami yang tidak melakukan pemeriksaan HIV/AIDS (95%). Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan pengetahuan (p value 0.023) dan pendidikan ( p value 0.004) terhadap perilaku pencegahan. Variabel yang tidak berhubungan adalah sikap (p value 0.199), ekonomi (p value 0.641) dan lama menikah (p value 0.275) terhadap perilaku pencegahan HIV/AIDS. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan IRT lebih peduli terhadap kesehatannya dengan melakukan upaya pencegahan HIV/AIDS.


2021 ◽  
Author(s):  
Mina Kelleni

SARS CoV-2, SARS, and MERS, the three highly contagious and relatively fatal coronaviruses which have evolved in only two decades and are anticipated to be joined by others, as well as the highly fatal Ebola virus disease have both similarities and differences to human immune deficiency virus (HIV) and its acquired immune deficiency syndrome (AIDS). In this manuscript, a suggested reclassification of COVID-19, Ebola, SARS, and MERS to be considered as a novel acute onset immune deficiency / immune dysrhythmic syndrome (n-AIDS) is provided aiming at a better quest for exploration of potential curative immunomodulators.


2021 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 139
Author(s):  
Ni Kadek Putri Silvia Maha Dewi ◽  
Made Pasek Kardiwinata

ABSTRAK Persepsi adalah proses individu melakukan pengamatan melalui penginderaan terhadap objek tertentu yang kemudian diseleksi, diatur, serta diinterpretasikan untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti. Persepsi yang negatif dapat berpengaruh terhadap sikap dan penerimaan seseorang yang dapat memunculkan stigma dan diskriminasi. Tujuan penelitian ini mengetahui persepsi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana terhadap Orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan design penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional pada 102 responden yang dipilih secara non-probability sampling yaitu accidental sampling. Hasil univariat penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar mahasiswa FK Unud berada pada tingkat persepsi negatif yaitu sebesar 52,94%. Kemudian, variabel yang lebih besar proporsinya memiliki persepsi baik yaitu variabel jenis kelamin laki-laki, program studi kesehatan masyarakat, semester delapan, mahasiswa yang pernah berinteraksi dengan ODHA, mahasiswa yang pernah mengikuti organisasi terkait ODHA, dan mahasiswa yang memiliki status interaksi baik.  Didapatkan juga bahwa tingkatan semester dan intensitas interaksi memiliki hubungan yang signifikat dengan persepsi mahasiswa terhadap ODHA. Oleh karena itu, disarankan bahwa pihak Fakultas Kedokteran maupun Program Studi menyediakan program peningkatan pengetahuan mahasiswa FK tentang HIV/AIDS dengan cara mengintegrasikan ke acara-acara mahasiswa untuk dapat meningkatkan persepsi mahasiswa terhadap pasien khususnya ODHA. Kata Kunci: Persepsi, ODHA, Mahasiswa Fakultas Kedokteran.


1989 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 1-6
Author(s):  
Linda Rabeneck

The esophagus can be involved in human immune deficiency virus (HIV) infection. Esophageal ulcers can occur as part of an acute (primary) HIV infection syndrome. ln addition. the esophagus can be involved with the neoplasms associated with acquired immune deficiency syndrome (AIDS) – both Kaposi's sarcoma and non-Hodgkin's lymphoma. Opportunistic infections may also involve the esophagus, most commonly candida and cytomegalovirus infection. It is important for gastroenterologists to be aware of the clinical features of these lesions and to be ready to carry out endoscopy to diagnose these lesions correctly.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document