scholarly journals PERBEDAAN NILAI KELELAHAN ANAEROBIK ATLET SEPAKBOLA YANG DIBERIKAN BUAH SEMANGKA MERAH DAN TIDAK DIBERIKAN BUAH SEMANGKA MERAH (Citrullus lanatus)

2015 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 147-153
Author(s):  
Uswatun Hasanah ◽  
Deny Yudi Fitranti

Latar Belakang: Kelelahan pada aktivitas anaerobik terjadi karena aktivitas dengan intensitas tinggi yang  membutuhkan energi cepat dalam waktu yang singkat.  Jika kelelahan terjadi pada atlet terus menerus maka performa atlet dapat menurun. Buah semangka merupakan salah satu buah yang banyak mengandung zat sitrulin yang dapat membantu menunda kelelahan pada aktivitas anaerobik.  Tujuan :  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan nilai kelelahan anaerobik atlet sepakbola yang diberikan buah semangka merah dan yang tidak diberikan buah semangka merah. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan rancangan post test only with control group design. Subjek penelitian adalah 20 orang atlet laki-laki usia 15-18 tahun yang memenuhi kriteria inklusi, dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Kelompok kontrol diberikan plasebo berupa sirup bebas gula dan kelompok perlakuan diberikan buah semangka dengan dosis 72 gram. Buah semangka diberikan 60 menit sebelum tes dilakukan. Pengukuran kelelahan anaerobik menggunakan tes Wingate dinyatakan dalam nilai Anaerobic Fatigue (AF).Hasil: Pada karakteristik subjek tidak ada perbedaan umur dan status gizi (p>0,05) namun terdapat perbedaan persen lemak tubuh  (p<0,05). Sebagian besar subjek memiliki status gizi normal dan persen lemak tubuh baik. Pada asupan sarapan pagi tidak ada perbedaan rerata asupan energi, lemak, karbohidrat, dan protein sarapan (p>0,05). Berdasarkan uji Independent-t, terdapat perbedaan nilai kelelahan anaerobik pada kelompok perlakuan yaitu sebesar 80,04% sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 82,71%. Kesimpulan: Terdapat perbedaan nilai kelelahan anaerobik atlet sepakbola yang diberikan buah semangka merah dan yang tidak diberikan buah semangka merah. 

2012 ◽  
Vol 15 (3) ◽  
pp. 151-158
Author(s):  
Aria Wahyuni ◽  
Elly Nurrachmah ◽  
Dewi Gayatri

AbstrakPenyakit Jantung Koroner (PJK) adalah suatu bentuk gangguan pembuluh darah koroner yang termasuk dalam ketegoriarterosklerosis. Ketidaksiapan pasien PJK pulang dari rumah sakit akan berdampak terhadap rawatan ulang sebagai akibat daripelaksanaan program discharge planning yang belum efektif selama dirawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruhpenerapan discharge planning terhadap kesiapan pulang pasien penyakit jantung koroner. Penelitian ini menggunakandesain quasi experiment dengan pendekatan non-equivalent post test only control group design. Jumlah sampel 32 orang yangterbagi atas 16 orang kelompok kontrol dan 16 orang kelompok intervensi dan dilakukan di tiga rumah sakit di Kota Bukittinggi.Hasil penelitian didapatkan adanya pengaruh penerapan discharge planning terhadap kesiapan pulang pasien penyakit jantungkoroner yang terdiri dari status personal, pengetahuan, kemampuan koping, dan dukungan (p= 0,001; α= 0,05). Penelitian inimerekomendasikan discharge planning yang baik dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas asuhan keperawatan dan kualitashidup pasien penyakit jantung koroner.Kata Kunci: discharge planning, kesiapan pulang, penyakit jantung koronerAbstractCoronary Heart Disease (CHD) is a form of blood vessel disorder that belongs to the category of coronary atherosclerosis. Anunreadiness of patients with CHD to go home from the hospital will have an impact on readmission as a result of ineffectivedischarge planning program during hospitalized. The purpose of this study was to examine the effect of the implementation ofdischarge planning program on the readiness to be discharged from the hospital. A quasi experiment with non-equivalent posttest only control group design was employed. The participant of the study was 32 respondents devided into control andintervention groups, each had 16 respondents who were taken from three hospitals in Bukittingi. The result showed thatdischarge planning program has significance influence on patient’s perception of their readiness to be discharged from thehospital, it consisting of personal status, knowledge, coping ability, and support (p= 0.001; α= 0.05). This study recommendsthat a good discharge planning program can be implemented to improve the quality of nursing care, to reduce the risk ofreadmission to the hospital and the quality of life of patients with coronary heart diseases.Keywords: coronary heart disease, discharge planning, readiness to be discharged


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 227
Author(s):  
Made Wruh Dharwisesa ◽  
I Wayan Widiana ◽  
I Made Tegeh

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelompok siswa yang diterapkan dengan model pembelajaran TTW berbantuan media gambar dengan kelompok siswa yang diterapkan dengan model pembelajaran konvensional pada siswa kelas IV. Penelitian ini dilakukan karena masih rendahnya hasil belajar Bahasa Indonesia pada siswa SD kelas IV. Penelitian ini merupakan quasi experiment dengan rancangan nonequivalent post test  only control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas IV SD, yang berjumlah 5 kelas dengan siswa 131 orang. Sampel penelitian ini yaitu siswa kelas IV SD Negeri 1 Patas dengan jumlah siswa 44 orang dan siswa kelas IV SD Negeri 3 Patas dengan jumlah siswa 42 orang, yang ditentukan dengan teknik simplerandom sampling. Instrumen pada penelitian ini yaitu lembar observasi dan tes menulis. Data yang diperoleh dianalisis dalam dua tahap, yaitu analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial (uji-t). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran TTW berbantuan media gambar dengan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional, dengan nilai thitung sebesar 35,71 dan ttab sebesar 2,000. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, model pembelajaran TTW berbantuan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia pada siswa kelas IV SD.


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
Ni Md. Tita Tamara

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPS antara dua kelompok siswa, yaitu kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Time token berbantuan media Audio visual dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional pada siswa kelas V SD di Gugus III Kecamatan Sukawati Tahun Pelajaran 2017/2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan penelitian nonequivalent post-test only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD di Gugus III Kecamatan Sukawati yang masih menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling, kelompok siswa yang menjadi sampel adalah siswa kelas V SD Negeri 2 Batuan Kaler dan siswa kelas V SD Negeri 4 Batuan. Metode pengumpulan data hasil belajar IPS pada penelitian ini menggunakan metode tes. Data hasil belajar IPS yang diperoleh dianalisis menggunakan statistik inferensial dengan analisis uji-t (polled varians). Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh thitung sebesar 5,231 dan ttabel pada taraf signifikansi 5% sebesar 2,000. Hal ini berarti, thitung lebih besar dari ttabel (thitung > ttabel). Dilihat dari perolehan rata-rata skor hasil belajar antar kedua kelompok, diperoleh bahwa rata-rata skor hasil belajar kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Time token berbantuan media Audio visual lebih besar yaitu 21,46 dibandingkan dengan rata-rata skor hasil belajar kelompok siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional yaitu 15,81. Jadi dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Time token berbantuan media Audio visual berpengaruh positif terhadap hasil belajar IPS pada siswa kelas V SD di Gugus III Kecamatan Sukawati Tahun Pelajaran 2017/2018.Kata kunci: Time token, Audio visual, IPS


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 158
Author(s):  
I Putu Sabda Ramadinata ◽  
I Gede Wawan Sudatha ◽  
Desak Putu Parmiti

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran cycle 5e berbantuan media video terhadap sikap sosial siswa kelas IV SD gugus V Kecamatan Melaya tahun pelajaran 2019/2020. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan desain non equivalent post-test only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas IV SD di gugus V Kecamatan Melaya yang berjumlah 154 siswa. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas IV SDN 4 Tukadaya sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 28 siswa dan kelas IV SDN 3 Tuwed sebagai kelompok kontrol yang berjumlah 32 siswa. Data sikap sosial siswa dikumpulkan menggunakan metode non tes dengan instrumen kuesioner. Data dianalisis dengan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran cycle 5e berbantuan media video terhadap sikap sosial siswa (Fhitung = 6,68 >Ftabel = 2.01). Berdasarkan temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan model pembelajaran cycle 5e berbantuan media video terhadap sikap sosial siswa.


2020 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 929-939
Author(s):  
Vitria Komala Sari ◽  
Widya Ningsih ◽  
Riska Nelda Putri

: Pembengkakan payudara sering kali diasosiasikan dengan terlambatnya atau kurang seringnya menyusui, atau pengosongan payudara yang tidak efektif. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas kompres daun kubis dan breast care dalam mengurangi pembengkakan payudara pada ibu nifas. Salah satu penanganan secara non farmakologis dapat dilakukan dengan perawatan payudara tradisional (kompres panas dikombinasi dengan pijatan) dan daun kubis. Desain penelitian Quasi experiment dengan Pre-test post-test nonequivalent control group design. Sampel berjumlah 20 orang yang dipilih secara Purposive Sampling, terbagi 10 kelompok intervensi dan 10 kelompok kontrol. Data dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney. Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Tigo Baleh pada bulan Maret – April 2019. Berdasarkan analisa Univariat diperoleh hasil pengurangan pembengkakan payudara pada kelompok yang diberikan kompres daun kubis dan breast care yaitu sebelum (mean 5,5 dan SD 0,527) dan sesudah (mean 1,4 dan SD 0,516). Sedangkan pada kelompok yang diberikan breast care saja yaitu sebelum (mean 5,6 dan SD 0,516) dan sesudah (mean 2,8 dan SD 0,632). Hasil analisis Bivariat terdapat perbedaan rata-rata pengurangan pembengkakan payudara setelah diberikan kompres daun kubis dan breast care dengan mean 6,10 dan p-value = 0,0005.   Kata Kunci    : Pembengkakan Payudara, Daun Kubis, Breast care  


Author(s):  
Mas Heri Rusli ◽  
I Nyoman Sudiana ◽  
Sang Ayu Putu Sriasih

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keterampilan berbicara antara kelompok siswa yang  belajar menggunakan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan media boneka tangan dan kelompok siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran konvensional pada siswa kelas VII di MTs Al Hikmah Cupel Tahun Pelajaran 2018/2019. Penelitian ini menggunakan quasi experiment dengan rancangan penelitian post-test only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII-A dan VII-B di MTs Al Hikmah Cupel, yang terdiri atas  30 orang siswa dimasing-masing kelas. Instrumen penelitian ini menggunakan keterampilan berbicara. Data yang diperoleh dianalisis dengan statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan, terdapat pengaruh keterampilan berbicara antara kelompok siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan media boneka tangan lebih baik dalam hal kemampuan berbicara dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah berbantuan media boneka tangan berpengaruh positif terhadap keterampilan berbicara siswa, saran dalam penelitian ini menjadikan salah satu aternatif untuk meningkatkan keterampilan berbicara.


2021 ◽  
Vol 6 (4) ◽  
pp. 241
Author(s):  
I Made Sudarma Adiputra ◽  
Ni Luh Gede Ita Sunariati ◽  
Ni Wayan Trisnadewi ◽  
Ni Putu Wiwik Oktaviani

Latar Belakang: Hipertensi pada lansia merupakan peningkatan tekanan darah yang terjadi pada lanjut usia. Senam bugar merupakan aktivitas fisik dengan gerakan yang ringan dan sangat tepat bila dilakukan pada lansia hipertensi.Tujuan: Mengetahui pengaruh senam bugar lansia terhadap tekanan darah lansia dengan hipertensi.Metode: Jenis penelitian ini adalah Quasi Experiment dengan rancangan Non-Equivalent Control Group Design. Jumlah responden yang berpartisipasi sebanyak 36 orang. Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol, pemilihan sampel diambil dengan teknik Purposive Sampling. Data dianalisis  menggunakan Wilcoxon dan Mann-Whitney.Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan pada kelompok perlakuan nilai rata-rata tekanan darah sistole saat pre-test 168,1 mmHg dan post-test 153,4 mmHg sedangkan diastole pre-test 95,56 mmHg dan post-test 82,67 mmHg, pada kelompok perlakuan secara statistik mengalami penurunan tekanan darah setelah senam bugar lansia dengan p-value <0.001 uji beda dua kelompok didapatkan hasil p-value <0.001, dari hasil ini terlihat ada perbedaan tekanan darah antara kelompok perlakuan dan kontrol.Kesimpulan: Hal ini menunjukkan ada pengaruh yang signifikan senam bugar lansia terhadap tekanan darah lansia dengan hipertensi. Diharapkan lansia berperan aktif dalam mengikuti kegiatan senam dari posyandu lansia secara rutin untuk membantu menurunkan serta mengontrol tekanan darah tinggi.


2020 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 136
Author(s):  
Ni ketut Astiti Antari

Masalah dari penelitian ini adalah kurangnya guru dalam menggunakan model pembelajaran yang inovatif sehingga siswa tidak termotivasi dalam belajar dan mempengaruhi hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick berbantuan media Audio Visual terhadap Hasil Belajar IPA Siswa kelas IV SD. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan non-equivalent Post-test Only Control Group Design. Populasi penelitian ini berjumlah 169 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik random sampling. metode pengumpulan data dilakukan dengan media tes dengan instrumen tes hasil belajar berbentuk pilihan ganda berjumlah 40 soal. metode pengumpulan data dilakukan melalui tes dengan instrumen tes hasil belajar berbentuk pilihan ganda berjumlah 40 soal. Selanjutnya data dianalisis menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran talking stick berbantuan media audio visual terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD. Selain itu, kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran Talking Stick berbantuan media audio visual memiliki rata-rata skor hasil belajar IPA lebih tinggi dibandingkan model pembelajaran konvensional. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran Talking Stick berbantuan media audio visual berpengaruh positif terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD. Implikasi dari penelitian ini yaitu memberikan masukan bagi sekolah untuk dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah tersebut dengan menentukan kebijakan berupa penerapan model pembelajaran inovatif dalam pelaksanaan pembelajaran.


2018 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 271
Author(s):  
Ni Md. Tita Tamara ◽  
I Md. Suarjana

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPS antara dua kelompok siswa, yaitu kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Time token berbantuan media Audio visual dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional pada siswa kelas V SD di Gugus III Kecamatan Sukawati Tahun Pelajaran 2017/2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan penelitian nonequivalent post-test only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD di Gugus III Kecamatan Sukawati yang masih menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling, kelompok siswa yang menjadi sampel adalah siswa kelas V SD Negeri 2 Batuan Kaler dan siswa kelas V SD Negeri 4 Batuan. Metode pengumpulan data hasil belajar IPS pada penelitian ini menggunakan metode tes. Data hasil belajar IPS yang diperoleh dianalisis menggunakan statistik inferensial dengan analisis uji-t (polled varians). Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh thitung sebesar 5,231 dan ttabel pada taraf signifikansi 5% sebesar 2,000. Hal ini berarti, thitung lebih besar dari ttabel (thitung > ttabel). Dilihat dari perolehan rata-rata skor hasil belajar antar kedua kelompok, diperoleh bahwa rata-rata skor hasil belajar kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Time token berbantuan media Audio visual lebih besar yaitu 21,46 dibandingkan dengan rata-rata skor hasil belajar kelompok siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional yaitu 15,81. Jadi dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Time token berbantuan media Audio visual berpengaruh positif terhadap hasil belajar IPS pada siswa kelas V SD di Gugus III Kecamatan Sukawati Tahun Pelajaran 2017/2018


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 22
Author(s):  
I Made Raka Paryanata ◽  
Anak Agung Gede Agung ◽  
I Made Suarjana

Sampai saat ini rata-rata hasil belajar IPS siswa di Gugus II Kecamatan Susut yaitu 64,96 dan berada pada kategori rendah sedangkan KKM Nasional 75,00. Rendahnya rata-rata IPS tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor baik faktor internal dan eksternal. Salah satu faktor eksternal yang diduga berpengaruh adalah strategi atau model pembelajaran. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan model pelajaran Think Pair Share berbasis Tri Kaya Parisudha terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V Gugus II Kecamatan Susut Tahun Pelajaran 2018/2019. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan desain non-equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Gugus II Kecamatan Susut Tahun Pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 119 siswa. Sampel diambil dengan teknik Cluster Random Sampling. Sampel dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V SD Negeri 1 Pengiangan sebagai kelompok eksperimen yang berjumlah 26 siswa dan siswa kelas V SD Negeri 2 Pengiangan  yang berjumlah 22 siswa sebagai kelompok kontrol. Data hasil belajar dikumpulkan dengan metode tes yaitu tes objektif pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban (a, b, c, d). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial (uji-t). Perolehan rata-rata skor pre-test eksperiment adalah 16,19 yang berada pada kategori sedang, dan rata-rata skor pre-test kontrol yaitu 15,9 yang berada pada kategori sedang. Rata-rata skor post-test eksperiment adalah 18,04 yang berada pada kategori tinggi, sedangkan rata-rata post-test kontrol adalah 16,5 yang berada pada kategori sedang. Hasil analisi uji-t diperoleh thitung = 9,167 dan ttabel (pada taraf signifikansi 5%) = 2,021. Hal ini menunjukkan bahwa thitung > ttabel sehingga H0 ditolak dan H¬1 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran Think Pair Share berbasis Tri kaya Parisuda terhadap hasil belajar siswa kelas V SD gusus II Kecamatan Susut Tahun Pelajaran 2018/2019.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document