Voice of Midwifery
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

62
(FIVE YEARS 21)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Muhammadiyah Palopo

2620-7230, 2089-0583

2020 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 929-939
Author(s):  
Vitria Komala Sari ◽  
Widya Ningsih ◽  
Riska Nelda Putri

: Pembengkakan payudara sering kali diasosiasikan dengan terlambatnya atau kurang seringnya menyusui, atau pengosongan payudara yang tidak efektif. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas kompres daun kubis dan breast care dalam mengurangi pembengkakan payudara pada ibu nifas. Salah satu penanganan secara non farmakologis dapat dilakukan dengan perawatan payudara tradisional (kompres panas dikombinasi dengan pijatan) dan daun kubis. Desain penelitian Quasi experiment dengan Pre-test post-test nonequivalent control group design. Sampel berjumlah 20 orang yang dipilih secara Purposive Sampling, terbagi 10 kelompok intervensi dan 10 kelompok kontrol. Data dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney. Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Tigo Baleh pada bulan Maret – April 2019. Berdasarkan analisa Univariat diperoleh hasil pengurangan pembengkakan payudara pada kelompok yang diberikan kompres daun kubis dan breast care yaitu sebelum (mean 5,5 dan SD 0,527) dan sesudah (mean 1,4 dan SD 0,516). Sedangkan pada kelompok yang diberikan breast care saja yaitu sebelum (mean 5,6 dan SD 0,516) dan sesudah (mean 2,8 dan SD 0,632). Hasil analisis Bivariat terdapat perbedaan rata-rata pengurangan pembengkakan payudara setelah diberikan kompres daun kubis dan breast care dengan mean 6,10 dan p-value = 0,0005.   Kata Kunci    : Pembengkakan Payudara, Daun Kubis, Breast care  


2020 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 955-960
Author(s):  
Vedjia Medhyna ◽  
Nurmayani Nurmayani
Keyword(s):  

Infeksi  tali  pusat  merupakan mayoritas dari  semua  kematian  neonatal  (73%) dan terjadi pada minggu pertama. Di Indonesia sendiri, penurunan angka kematian bayi sangat sedikit yaitu pada tahun 2014 terdapat 24 kematian bayi yang mana salah satu penyebabnya adalah infeksi (WHO, 2014). Infeksi talipusat ini dapat dihindari dengan perawatan tali pusat yang benar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan perawatan tali pusat menngunakan ASI dan dengan Kassa kering terhadap lama pelepasan tali pusat bayi baru lahir di BPS wilayah kerja puskesmas Rao tahun 2018. Penelitian ini menggunakan quasy eksperimen dengan disign posttest only . sampel penelitian adalah bayi yang lahir di Puskesmas Rao  dengan jumlah sampel 16 bayi, dimana 8 bayi dengan kelompok ASI dan 8 bayi dengan kassa kering. Data  yang  di  olah  menggunakan  uji  t-independent dengan p-value < 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan  rata-rata waktu pelepasan tali pusat menggunakan ASI 4 hari sedangkan rata-rata waktu pelepasan tali pusat menggunakan kassa kering 7 hari. Terdapat perbedaan signifikan lama pelepasan tali pusat menggunakan ASI dan dengan kassa kering dengan p-value = 0,05. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa lama pelepasan tali pusat menggunkan ASI lebih cepat dibandingkan dengan perwatan kassa kering. Diharapkan perwatan tali pusat dengan menggunakan ASI dapat direkomendasikan menjadi standar perawatan bayi baru lahir, sebagai upaya pencegahan infeksi tali pusat. Keywords: Lama pelepasan Tali Pusat, menggunakan ASI, menggunakan Kassa Kering  


2020 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 940-954
Author(s):  
Andi Nadirah Mahmud
Keyword(s):  

Kepuasan pasien menjadi salah satu tolok ukur untuk menilai layanan professional dari suatu Rumah sakit, Kepuasan pasien tergantung pada kualitas pelayanan yang diberikan. Suatu pelayanan dikatakan baik oleh pasien, jika pelayanan yang diberikan dapat memenuhi kebutuhan atau harapan pasien.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kepuasan pasien rawat inap di Rumah Sakit At-Medika Palopo. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional studi dengan jumlah sampel 135 pasien dengan teknik pengambilan sampel dengan cara accidental sampling. Pengumpulan data melalui kuesioner. Data dianalisis menggunakan chi square dan uji regresilogistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kehandalan (reliability p= 0.000), jaminan (assurance p= 0.000), buktifisik (tangibles p= 0.010),dayatanggap (responsiveness p= 0.000), perhatian (empathy p= 0.001), kenyamanan (amenities p= 0.001), dankeamanan (security p= 0.000), dengan kepuasan pasien rawat inap di Rumah Sakit At-Medika Palopo. Hasil analisis regresilogistik menunjukkan bahwa keamanan (security) adalah variabel yang paling berpengaruh terhadap kepuasan pasien di Rumah Sakit At-Medika Palopo Diharapkan pelayanan kesehatan dapat dipertahankan dan dioptimalkan agar kepuasan pasien dapat meningkat. Penelitian ini menyarankan kepada pihak Rumah Sakit At-Medika Palopo agar tetap mempertahankan pelayanan yang diberikan guna untuk mendapatkan kepuasan yang optimal kepada seluruh pasien yang menjalankan perawatan di Ruang rawat Inap Rumah Sakit At-Medika Palopo   Kata Kunci                 : Kepuasan pasien, keamanan, rawat inap.


2020 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 973-979
Author(s):  
Nurliana Mansyur ◽  
Asmawati Asmawati ◽  
Patmahwati Patmahwati

Pendahuluan : Gizi adalah proses pemanfaatan makanan di dalam tubuh. Status gizi pada masa balita merupakan masa yang paling penting dan perlu untuk mendapatkan perhatian dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Tujuan mengetahui hubungan pola makan dan sikap dengan status gizi anak pada balita.. Metode : Survei analitik pendekatan cross sectional study. Teknik pengambilan sampel dengan simple sandom sampling berjumlah 61 orang. Data diolah pada SPSS versi 21.0. Analisa data mencakup analisis univariat, dan analisis bivariat dengan uji chi-square (ρ value <0,005). Hasil : Balita yang megalami gizi baik dengan pola makan baik berjumlah 43 orang (70,5%), dan balita gizi baik dengan pola makan kurang berjumlah 6 orang (9,8%) Sedangkan gizi kurang dengan pola makan kurang  berjumlah 11 orang (18,0%), balita gizi kurang dengan pola makan baik hanya 1 orang (1,6%). Hasil analisis uji analisis bivariat didapatkan ada hubungan pola makan dengan status gizi balita (nilai ρ value < ά =0,000<0,05), ada hubungan  sikap ibu dengan status gizi balita (nilai ρ value < ά = 0,000 <0,05). Simpulan :  Ada hubungan pola makan, sikap dengan status gizi balita, sehingga diharapkan kepada ibu untuk lebih memantau status gizi anaknya dan mengontrol pemberian makannya.   Kata Kunci   :    Gizi, Balita, Pola Makan, Sikap.


2020 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 961-971
Author(s):  
Andi Sitti Umrah ◽  
Andi Kasrida Dahlan

Latar Belakang : Komplikasi persalinan merupakan kesakitan pada ibu bersalin baik secara langsung ataupun tidak langsung termasuk penyakit menular atau tidak  menular yang dapat mengancam jiwa ibu dan atau janin. Tujuan: Untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan komplikasi persalinan di RSUD Lakipadada Kabupaten Tana Toraja. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan““case control study”. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin pada peroide bulan Februari-April di RSUD Lakipadada Kabupaten Tana Toraja tahun 2020 sebanyak 65 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu bersalin pada peroide bulan Februari-April 2020 di RSUDsebanyak 44 orang, dibagi menjadi dua bagian yaitu kelompok kasus sebanyak 22 orang dan kelompok kontrol sebanyak 22 orang. Tehnik penarikan menggunakan systematic random sampling.  Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data diolah menggunakan SPSS versi 23 dan dianalisis secara univariat, bivariat menggunakan uji statistik chi-square, serta disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil: Ada hubungan pemeriksaan kehamilan dengan kejadian komplikasi persalinan di RSUD Lakipadada Kabupaten Tana Toraja, dengan nilai ρ value = ,007 < nilai α =,05. Ada hubungan status gizi selama hamil dengan kejadian komplikasi persalinan di RSUD Lakipadada Kabupaten Tana Toraja dengan nilai ρ value = ,04 < nilai α =,05. Ada hubungan aktivitas fisik dengan kejadian komplikasi persalinan di RSUD Lakipadada Kabupaten Tana Toraja, dengan nilai ρ value = ,018 < nilai α =,05. Kesimpulan: Ada hubungan pemeriksaan kehamilan, status gizi selama hamil, dan aktivitas fisik selama hamil dengan kejadian komplikasi persalinan di RSUD Lakipadada Kabupaten Tana Toraja.    Kata kunci : Pemeriksaan kehamilan, status gizi, aktivitas fisik, komplikasi persalinan.


2020 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 903-910
Author(s):  
Jihan Fadhillah ◽  
Andi Sitti Umrah ◽  
Yuli Setiawati
Keyword(s):  

Pendahuluan: Stunting menggambarkan kejadian kurang gizi pada balita yang berlangsung dalam waktu yang lama dan dampaknya tidak hanya secara fisik, tetapi justru pada fungsi kognitif. Tujuan:  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya pengasuhan batita stunting pada masyarakat Pesisir Pulau Balang Lompo       Kabupaten Pangkep. Penelitian dilakukan di Pesisir Pulau Balang Lompo Kabupaten Pangkep. Desain     Metode: Desain penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan teknik wawancara secara mendalam dan observasi tidak terlibat. Subjek penelitian terdiri dari 12 orang informan kunci yang mempunyai anak usia 1-3 tahun dan 6 orang informan pendukung. Data dianalisis menggunakan analisis konten. Hasil: Hasil analisis menunjukkan bahwa dominan ibu menerapkan gaya pengasuhan (parenting style) permisif terhadap anaknya. Disimpulkan bahwa Gaya pengasuhan yang diterapkan ibu terhadap anak stunting adalah gaya pengasuhan permisif.   Kata kunci : Stunting, Gaya pengasuhan, Pulau Balang Lompo


2020 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
Author(s):  
Israini Suriati ◽  
Nurliana Mansyur

Pendahuluan: Obesitas adalah suatu kondisi yang menggambarkan seseorang memiliki badan yang sangat gemuk dan mengandung banyak lemak pada tubuhnya, sebagai akibat dari penumpukan zat gizi terutama karbohidrat, lemak dan protein. Kondisi ini disebabkan oleh ketidak seimbangan konsumsi kalori dan kebutuhan energy. Obesitas dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor.Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah faktor genetik, kurang gerak / olahraga, emosi, Pola makan,kurang istirahat,suhu, hormonal Tujuan:  Mengetahui Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian obesitas pada warga dusun sabbang paru desa salu paremang selatan Kabupaten Luwu Kecamatan Kamanre Provinsi Sulawesi SelatanMetode: Penelitian ini menggunakan studi komparatif dengan pendekatan case control study dilihat secara retrospektif. Desain ini dilakukan dengan melihat variabel dependen terlebih dahulu, sedangkan variabel independen ditelusuri secara retrospektif untuk menentukan ada tidaknya hubungan faktor faktor yang berperan. Populasi dalam penelitian ini adalah warga yang obesitas di Dusun sabbang paru desa salu paremang selatan kecamatan kamanre sulawesi selatan. Adapun pengambilan sampel dilakukan dengan cara Random sampling yakni dengan cara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam anggota populasi yaitu sebanyak 40 responden.Hasil: Berdasarkan uji chi square dengan Fisher Exact test pada variabel genetika diperoleh nilai hitung p = 0,001 lebih kecil dari nilai α = 0,05, pada variabel pola makan diperoleh nilai hitung p = 0,002 lebih kecil dari nilai α = 0,05, dan pada variabel aktifitas fisik diperoleh nilai hitung p = 0,001 lebih kecil dari nilai α = 0,05 Simpulan: Dari analisis tersebut dapat diartikan bahwa Ha diterima atau ada hubungan genetika, pola makan dan aktivitas fisik dengan obesitas pada warga desa salu paremang selatan kecamatan kamanre sulawesi selatan. Kata kunci: Obesitas


2020 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 911-921
Author(s):  
Nina Fitri ◽  
Vitria Komala Sari

Background: Every woman wants her labor to run smoothly and can give birth to a baby perfectly. Labor can proceed normally, but it is not uncommon for the labor process to experience obstacles and must be done through surgery. Objective: to find out the relationship between the type of labor and the health status of newborns in the city of Bukittinggi. Methods: analytical survey research with crossectional design. With a sample of 120 respondents. Time of study in June-August. The test used is the Chi-Square test with a 95% confidence level. Results: Statistical test results showed that there was a relationship between apgar score (p = 0.003 and OR = 3.237), respiratory conditions (p = 0.010 and OR = 2,800), meconium aspiration (p = 0,0005 and OR = 10,846), trauma to infants (p = 0,0005 and OR = 9,942), admission to care (p = 0,002 and OR = 3,667) and IMD (p = 0,0005 and OR = 24,750) to the type of labor. While infectious diseases did not have a relationship to the type of labor (p = 0.583). Conclusion: there is a correlation between apgar score, respiratory condition, meconium aspiration, admission to care and IMD with the type of labor. And there is no relationship between infection in newborns to the health status of newborns.   Keywords: Types of Labor, Health Status, Newborns.


2020 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 896-902
Author(s):  
Yusnidar Yusnidar ◽  
Andi Kasrida Dahlan ◽  
Patmahwati Patmahwati

Latar Belakang : Tepung daun kelor merupakan salah satu suplemen gizi pada ibu hamil Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung daun kelor (moringa oliefera) pada ibu hamil terhadap berat badan bayi baru lahir. Metode : Jenis penelitian true experiment. Desain yang digunakan adalah Randomized Double Blind,postestcontrolled. Sampel dalam penelitian ini ibu hamil trimester III dengan usia kehamilan ³28 minggu sebanyak 38 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok. Ibu hamil yang diberikan kapsul tepung daun kelor adalah kelompok intervensi dan ibu hamil yang tidak diberikan kapsul zat besi (Fe) adalah kelompok kontrol. Pengukuruan berat badan lahir dilakukan setelah intervensi 60 hari kemudian post-test menimbang berat badan bayi baru lahir dengan dosis 2 kali 2 kapsul sehari. Sampel berat badan bayi baru lahir ditimbang menggunakan timbangan bayi (baby scale). Analisis data dilakukan dengan Uji independent sample T-test. Hasil : tidak terdapat perbedaan yang signifikan berat badan bayi lahir yang diberikan tepung daun kelor dan Fe berdasarkan kategori p-value>0,05. Bayi yang lahir normal sebanyak 100% dari kelompok yang diberikan tepung daun kelor. pada bayi lahir normal sebanyak 94,7% dari kelompok yang diberikan Fe. Dan bayi lahir yang tidak normal tidak terdapat pada kelompok yang diberikan tepung daun kelor 0% sedangkan bayi lahir tidak normal pada kelompok yang diberikan Fe terdapat 5,3%. Namun diliat dari nilai rerata terdapat perbedaan yang signifikan berat badan bayi baru lahir antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan p-value 0,001. Nilai mean Post-test pada kelompok intervensi 3389,47±382,82Sedangkan pada kelompok kontrol nilai mean post-test 2936,84±400,29. Simpulan : Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian kapsul tepung daun kelor lebih efektif meningkatkan berat badan bayi dibandingkan pada kelompok kontrol. Kata kunci : Berat badan bayi baru lahir, Tepung daun kelor


2019 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 877-884
Author(s):  
Israini Suriati ◽  
Ilmawati Ilmawati

Pendahuluan: Healt education atau biasa disebut dengan Pendidikan  kesehatan merupakan upaya memberikan penjelasan kepada perorangan, kelompok atau masyarakat untuk menumbuhkan pengertian, dan kesadaran mengenai perilaku sehat atau kehidupan yang sehat. Pada masa ini pertumbuhan dan perkembangan berlangsung dengan cepat. Pada wanita pubertas ditandai dengan menstruasi pertama (menarche), sehingga dari masa ini sangat diperlukan Pendidikan kesehatan tentang menstruasi guna mengatasi adanya kecemasan dan ketidakfahaman tentang perubahan yang terjadi. Tujuan:  Mengetahui adanya pengaruh pendidikan kesehatan tentang menstruasi terhadap kecemasan menghadapi menarche di SDN 473 Toangkajang Metode: Penelitian ini merupakan penelitian Quasy Experiment dengan desain penelitiannya adalah Pre-test-post-test group. Tehnik pengambilan data dengan tehnik Total Sampling melalui instument kuesioner baku berdasarkan Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A), dengan subyek 31 responden. Uji analisis pada penelitian ini adalah uji statistic Paired T-test.Hasil: Tingkat kecemasan responden menurun yang dibuktikan dengan adanya jumlah responden yang tadinya paling banyak berada pada tingkat kecemasan berat (54.8%) akhirnya mengalami perubahan yaitu sebagian besar responden 51.6% sudah tidak lagi cemas dalam menghadapi menarche.             Kesimpulan: Terdapat adanya pengaruh yang signifikan antara kecemasan menghadapi menarche sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang menstruasi pada siswi kelas V di SDN 473 Toangkajang dengan dengan taraf signifikasi 5% sebesar 0,000 Kata kunci: Pendidikan kesehatan, kecemasan, menarche.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document