Journal for Lesson and Learning Studies
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

87
(FIVE YEARS 57)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Pendidikan Ganesha

2615-7330, 2615-6148

2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Dian Yurista Ningsih

Implementing an effective teaching and learning process with the integration of online learning platform is important for the teachers, in order to maximize the online teaching and learning situation. In this case, this study aimed at investigating the constraints found in SMA Negeri 1 Kediri in preparing lesson plan through Google Classroom. The researcher chosen SMA Negeri 1 Kediri in Tabanan Regency, Bali. In SMA Negeri 1 Kediri, Google Classroom is one of the most frequently used platforms based on the result of the pre-observation stage. Based on the pre-observation, it was found that a lot of the student have used smartphone, especially 11th grade students, which is related to the current situation (online learning). This study uses qualitative design as the design of the study, with the qualitative data as the results. The data of teachers’ constraints in preparing lesson plan are collected by using questionnaire consisted of 20 items, in which the questionnaire related to the 5 aspects of lesson plan, such as: 1) constraints in the aspect of learning objectives, 2) constraints in the aspect of learning materials, 3) constraints in the aspect of learning activities, 4) constraints in the aspect of learning media and sources, and 5) constraints in the aspect of learning assessment. As the result, it was found that there are some constraints found, such as: 1) the online learning media is only an intermediary for students in collecting their work, 2) the online learning media that only used to submit assignments, 3) the difficulties in judging the actual work of students from these activities, 4) the online learning platform which is only used to convey material, and 5) the assessment types and techniques cannot be clearly assessed from these activities. Thus, the observable problems found has to be solved by the teacher through mastering the five aspects of lesson plan, in order to be adapted with the dynamic teaching and learning situation.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Nyoman Diah Krisna

AbstractLesson planning requires preparing and selecting learning objectives, materials, method, learning activities, and assessment instrument. In this case, preparing the lesson plan in online learning through the use of Google Classroom is a new thing for the teacher, especially the teacher in SMPN 1 Abang Karangasem. The purpose of this study is to analyze the lesson plan preparation through Google Classroom based on scientific approach in K-13 curriculum. This study uses qualitative design as the design of the study, with the questionnaire used as the instrument contains by the following aspects: 1) learning objectives, 2) learning materials, 3) learning activities, 4) learning media and sources, and 5) learning assessment. The results of the study found that the lesson plans developed by the teacher well-developed, as the lesson plan also fulfill 5 aspects of a complete lesson plan. Thus, it can be implied that the lesson plan developed is applicable to be conducted in online learning.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Ni Luh Soma Antari

The general objective of the present research was to describe the steps taken in preparing the lesson plans in learning English through Google Classroom and to analyze the problems faced by the English teacher in the SMA Negeri 3 Singaraja. The research was designed as a descriptive qualitative. Data on the steps that had been taken by the English teacher in preparing lesson plans for learning English through Google Classroom were collected by means of a questionnaire. Similarly, data on the problems faced by the English teacher in preparing lesson plans for learning English in were gathered using a questionnaire. The second questionnaire also contained twenty items corresponded to the items in the first questionnaire. The obtained data from the two questionnaires are presented in the following sections. The first research findings show that the steps had been taken in prearing the lesson plans in learning English in SMAN 3 Singaraja followed 5 aspects of curriculum 2013 lesson plan, such as: 1) learning objectives, 2) learning materials, 3) learning activities, 4) learning media and sources, and 5) learning assessment. The second research findings consisted of nine problems, they were: the English teacher mentioned 7 problems found when they prepared the lesson plans for learning English in the SMA Negeri 3 Singaraja, which occurred in the aspect of learning objectives, learning activities, and learning assessment.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
I Gede Novayana ◽  
I Gede Margunayasa ◽  
Ndara Tanggu Renda
Keyword(s):  

Kurangnya ketersediaan bahan ajar yang memenuhi ketersediaan materi dapat berpengaruh pada proses pembelajaran, khususnya pada muatan pembelajaran IPA. Penelitian ini  bertujuan untuk mengembangkan E-Modul Interaktif Muatan IPA Sub tema 1 Tema 9 Kelas V yang teruji validitasnya. Tujuan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan E-Modul Interaktif yang kreatif dan inovatif dikembangkan dengan menggunakan model ADDIE dan hanya memakai 3 tahap yaitu: (1) analisis, (2) perancangan, dan (3) pengembangan. E-Modul Interaktif dijadikan sebagai subjek pada penelitian ini, sedangkan objek penelitian ini adalah validitas dari E-Modul. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah rating scale dengan penguji adalah para ahli. Data validitas media yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan rumus mean untuk mengetahui skor rata-rata validitas E-Modul Interaktif. Penelitian ini menghasilkan E-Modul Interaktif Muatan IPA topik zat tunggal dan campuran yang sudah teruji validitasnya dengan skor rata-rata 4,85 untuk ahli praktisi, 4,77 untuk ahli media, dan 4,39 untuk ahli materi. Sehingga, E-modul ini dapat dikatakan valid sebagai e-modul yang sangat baik.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Kadek Wiwin Pratiwi ◽  
I Ketut Gading ◽  
Putu Aditya Antara

Kemampuan membaca permulaan sangat penting bagi anak, sebab kemampuan tersebut menjadi kemampuan dasar anak untuk membaca dijenjang yang lebih tinggi. Salah satu faktor yang mempengaruhi efektivitas stimulasi kemampuan membaca permulaan adalah penggunaan alat evaluasi atau instrumen yang berkualitas baik dan teruji validitasnya dalam pembelajaran. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa kualitas instrumen penilaian kemampuan membaca permulaan yang digunakan guru dalam pembelajaran masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menghasilkan instrumen kemampuan membaca permulaan anak kelompok B yang teruji validitasnya. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan RDR (Research, Development, Research. Tahapan model RDR terdiri dari 3 tahap yaitu research (studi pendahuluan), development (pengembangan), dan research (uji efektivitas produk). Subjek dalam penelitian ini adalah instrumen penilaian kemampuan membaca permulaan pada anak kelompok B Taman Kanak-kanak. Untuk menguji validitas instrumen penilaian kemampuan membaca permulaan dilibatkan dua pakar sebagai responden. Hasil penilaian kedua pakar dinalaisis dengan model tabulasi silang yang dikembangkan oleh Gregory.  Hasil analisis validitas instrumen penilaian kemampuan membaca permulaan anak diperoleh sebesar 0,88 dan berada pada kriteria validitas sangat tinggi. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan instrumen penilaian kemampuan membaca permulaan pada anak kelompok B Taman Kanak-kanak memiliki validitas yang sangat tinggi. Berdasarkan hasil tersebut maka instrumen kemampuan membaca permulaan pada anak kelompok B layak untuk digunakan.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Olla Krisliani Yudistira ◽  
Syamsurizal Syamsurizal ◽  
Helendra Helendra ◽  
Yusni Attifah

Media pembelajaran merupakan kemajuan besar dalam bidang pendidikan, melalui media mempermudah guru dan peserta didik dalam memahami konsep pelajaran. Objek yang tidak dapat diamati secara langsung karena keterbatasan waktu, biaya, dan lain sebagainya menggunakan media pembelajaran kita dapat melihat dan mempelajari objek tersebut. Pemilihan bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik bukanlah hal yang mudah, guru harus mengetahui bagaimana karakteristik peserta didik untuk dapat menyesuaikan bahan ajar yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan pengembangan booklet sistem imun manusia sebagai suplemen bahan ajar biologi kelas XI di SMAN 4 Padang. Studi dilakukan dengan metode survei menggunakan angket yang disebarkan kepada peserta didik dan guru biologi di SMAN 4 Padang. Angket diisi oleh 159 peserta didik kelas XII IPA dan satu orang guru biologi SMAN 4 Padang. Hasil angket menunjukkan bahwa peserta didik membutuhkan sumber belajar tambahan pada materi sistem imun manusia, kriteria sumber belajar yang dibutuhkan oleh peserta didik yaitu materi yang disampaikan lengkap, singkat, padat dan disertai gambar. Pengembangan booklet sebagai suplemen bahan ajar biologi dapat menjadi solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh guru dan peserta didik khusunya pada materi sistem imun manusia.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Rizka Putri Alti ◽  
Lufri Lufri ◽  
Helendra Helendra ◽  
Relsas Yogica

Hasil penelusuran data penelitian PISA menunjukkan bahwa posisi literasi sains siswa Indonesia masih berada di peringkat 10 terakhir dibandingkan negara lainnya. Hal tersebut menunjukkan kurangnya keterampilan peserta didik Indonesia menyelesaikan soal PISA. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan menghasilkan instrumen asesmen berbasis literasi sains untuk materi keanekaragaman hayati kelas X yang valid, praktis, mempunyai tingkat kesukaran yang bervariasi, daya pembeda yang baik, dan reliabel. Jenis penelitian ini yaitu penelitian pengembangan (Research and Development) dengan model pengembangan 4-D. Subjek penelitian terdiri dari 36 orang peserta didik kelas X SMAN 3 Pariaman dan validator terdiri dari 3 orang dosen FMIPA UNP dan 1 orang guru SMAN 3 Pariaman. Penelitian ini menghasilkan instrumen asesmen berbasis literasi sains yang sangat valid secara logis (90,54%) dan valid secara empiris dengan korelasi rendah hingga tinggi (0,33-0,75) untuk soal pilihan ganda, cukup hingga tinggi (0,42-0,80) untuk uraian, majemuk dan sikap, sangat praktis digunakan oleh guru (93,88%) dan oleh peserta didik (92,31%), reliabilitas tinggi (0,69) untuk soal pilihan ganda dan reliabilitas sangat tinggi (0,86) untuk soal uraian, majemuk dan sikap, serta daya pembeda dan tingkat kesukaran yang bervariasi. 


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Ila Mursi ◽  
Ristiono Ristiono

This research was motivated by the problem of the low cognitive competence of students in learning Biology at SMAN 7 Solok Selatan. The purpose of this study was to determine whether there is a relationship between extrinsic learning motivation and cognitive learning competencies of students in Biology subjects at SMAN 7 Solok Selatan. This research is a descriptive correlation study, the data collection technique used by the writer is to use a questionnaire given to students, with this questionnaire the writer obtains data about extrinsic learning motivation with cognitive learning competencies of students in Biology subjects during online learning at SMAN. 7 South Solok. After the data is obtained the writer uses the value criteria formula and normality test and performs hypothesis testing using the product moment and using the coefficient of determination formula to determine the contribution of variables X and Y. The research subjects are 48 students of class X, which was carried out in March sd April 2021. After the research was carried out, the authors obtained the results of the study that there was a positive and significant relationship between extrinsic learning motivation and cognitive learning competencies of students in the Biology subject at SMAN 7 Solok Selatan, namely (0.65). The contribution of extrinsic learning motivation to students' cognitive learning competencies in Biology is (12.13%) and (87.87%) determined by other factors. 


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Putu Nia Sri Widyaputri ◽  
Gusti Ngurah Sastra Agustika

Penelitian ini bertujuan untuk (1) untuk mengetahui rancang bangun media pembelajaran video animasi pada pokok bahasan pecahan dengan pendekatan kontekstual dan (2) untuk mengkaji kualitas media pembelajaran video animasi pada pokok bahasan pecahan dengan pendekatan kontekstual menurut para ahli dan uji coba produk. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan kuesioner. Hasil penelitian: (1) Rancang bangun media video animasi menggunakan model ASSURE. (2) Media video animasi dinyatakan valid dengan: (a) hasil review ahli materi pembelajaran menunjukan media video animasi sangat baik dengan persentase (91,67%), (b) hasil review ahli desain pembelajaran menunjukkan media sangat baik dengan persentase (95,00%), (c) hasil review ahli media menunjukkan media sangat baik dengan persentase (90,00%), (d) hasil uji perorangan menunjukkan media sangat baik dengan persentase (93,17%). Dengan demikian, media video animasi layak digunakan sebagai media pembelajaran.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Dhea Fatar Kiranadewi ◽  
Agustina Tyas Asri Hardini

Berdasarkan hasil pengamatan ditemukan permasalahan kemampuan berpikir kritis siswa yang rendah pada pelaksanaan pembelajaran PPKn, sehingga diperlukan model pembelajaran yang mampu melatih kemampuan berpikir kritis siswa. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis ada tidaknya perbedaan tingkat efektivitas antara model problem-based learning dan Problem Solving dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis belajar PPKn siswa di kelas IV SD. Jenis penelitian eksperimen semu (quasi experiment design) yang menggunakan teknik analisis deskriptif. Desain penelitian pola nonequivalent control group design, uji hipotesis penelitian ini menggunakan uji T independent Sample T test. Subyek penelitian yaitu kelas IV dengan jumlah siswa 58 yang meliputi 28 siswa kelas IV SD. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah pemberian tes kepada siswa. Dari hasil nilai postest teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data statistik kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan pengujian hipotesis dengan uji T sig. (2-tailed) diperoleh 0,000 yang artinya lebih kecil dari 0,05 (0,000<0,05) dengan thitung  5,902> ttabel 2,002, dan nilai rata-rata penggunaan model problem based learning yaitu 80,00 yang mengalami peningkatan sedang dengan nilai N-Gain 0,48, sedangkan nilai rata-rata lebih rendah dari model Problem solving yaitu 69,50 dengan nilai N-Gain 0,23. Simpulan penelitian ini adalah model problem based learning terbukti lebih efektif dalam peningkatan kemampuan berpikir kritis PPKn pada siswa dibandingkan menggunakan model Problem Solving. Adapun implikasi dalam penelitian ini yaitu melatih siswa dalam meningkatkan kemampuan berfikir kreatif, imajinatif, refleksi, tentang model dan teori, dan mengenalkan dan mencoba gagasan baru, serta mendorong siswa untuk memperoleh kepercayaan diri.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document