Reduction of Health Care Associated Infection Risk in Neonates by Successful Hand Hygiene Promotion

PEDIATRICS ◽  
2007 ◽  
Vol 120 (2) ◽  
pp. e382-e390 ◽  
Author(s):  
C. L. Pessoa-Silva ◽  
S. Hugonnet ◽  
R. Pfister ◽  
S. Touveneau ◽  
S. Dharan ◽  
...  
2009 ◽  
Vol 37 (1) ◽  
pp. 28-34 ◽  
Author(s):  
Benedetta Allegranzi ◽  
Ziad A. Memish ◽  
Liam Donaldson ◽  
Didier Pittet

2011 ◽  
Vol 17 (3) ◽  
pp. 269-274 ◽  
Author(s):  
Maureen Fitzpatrick ◽  
Ruth Everett-Thomas ◽  
Igal Nevo ◽  
Ilya Shekhter ◽  
Lisa F Rosen ◽  
...  

2017 ◽  
Vol 45 (5) ◽  
pp. 562-565 ◽  
Author(s):  
Vincent C.C. Cheng ◽  
Shuk-Ching Wong ◽  
Ivan W.Y. Wong ◽  
Pui-Hing Chau ◽  
Simon Y.C. So ◽  
...  

Author(s):  
Adam Kovacs-Litman ◽  
Matthew P Muller ◽  
Jeff E Powis ◽  
Dan Ricciuto ◽  
Allison McGeer ◽  
...  

Abstract Background Hand hygiene (HH) is an important patient safety measure linked to the prevention of health care-associated infection, yet how outbreaks affect HH performance has not been formally evaluated. Methods A controlled, interrupted time series was performed across 5 acute-care academic hospitals using group electronic monitoring. This system captures 100% of all hand sanitizer and soap dispenser activations via a wireless signal to a wireless hub; the number of activations is divided by a previously validated estimate of the number of daily HH opportunities per patient bed, multiplied by the hourly census of patients on the unit. Daily HH adherence 60 days prior and 90 days following outbreaks on inpatient units was compared to control units not in outbreaks over the same period, using a Poisson regression model adjusting for correlations within hospitals and units. Predictors of HH improvement were assessed in this multivariate model. Results In the 60 days prior to outbreaks, units destined for outbreaks had significantly lower HH adherence compared to control units (incidence rate ratio [IRR], 0.91; 95% confidence interval [CI], .90–.93; P < .0001). Following an outbreak, the HH adherence among the outbreak units increased above that of the controls (IRR, 1.04; 95% CI, 1.02–1.06; P < .0001). Greater improvements were noted for outbreaks on surgical units, for outbreaks involving antibiotic-resistant organisms and enteric pathogens, and in those outbreaks where health-care workers became ill. Conclusions Hospital outbreaks tend to occur in units with lower HH adherence and are associated with rapid improvements in HH performance. Group electronic monitoring of HH could be used to develop novel, prospective feedback interventions designed to avert hospital outbreaks.


2018 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 72-87
Author(s):  
Suhanda Suhanda ◽  
Lilis Lismayanti ◽  
Nurjanah Nurjanah ◽  
Henri Setiawan ◽  
Rudi Kurniawan

Health Care Associated Infection (HAIs) merupakan penyebab utama tingginya angka kesakitan dan kematian 1,4 juta setiap hari di seluruh dunia. Selain itu menyebabkan lama perawatan, mortalitas dan biaya pelayanan kesehatan meningkat. Infeksi nosokomial dapat dicegah salah satunya yaitu dengan mencuci tangan. WHO (2009) memprogramkan global patient safety dengan merumuskan strategi penerapan hand hygiene untuk petugas kesehatan diantaranya sebelum kontak dengan pasien, sebelum melakukan tindakan prosedur bersih atau steril, setelah terkena cairan tubuh pasien, setelah kontak dengan pasien, setelah kontak dengan lingkungan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan five moment cuci tangan perawat di Ruang Rawat Inap RSUD Ciamis. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, analisisnya menggunakan univariat, metode penelitiannya menggunakan observasi. Jumlah sampel sebanyak 65 orang, teknik pengambilan sampelnya menggunakan proportional random sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan five moment cuci tangan sebelum kontak dengan pasien yaitu kategori tidak patuh sebanyak 43 responden dan kategori patuh sebanyak 22 responden, sebelum melakukan prosedur bersih/steril kategori patuh sebanyak 41 responden dan kategori tidak patuh sebanyak 24 responden, setelah terkena cairan tubuh pasien kategori patuh sebanyak 51 responden dan kategori tidak patuh sebanyak 14 responden, setelah kontak dengan pasien kategori patuh sebanyak 47 responden dan kategori tidak patuh sebanyak 18 responden dan setelah kontak dengan lingkungan pasien kategori patuh sebanyak 47 responden dan kategori tidak patuhsebanyak 18 responden. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa pelaksanaan five moment cuci tangan perawat dalam kategori patuh sebanyak 42 responden (64,02%) sedangkan kategori tidak patuh sebanyak 23 responden (35,98%). Diharapkan kepada perawat untuk lebih meningkatkan kesadaranya mengenai five moment cuci tangan karena itu merupakan salah satu unsur keselamatan kerja yang menyangkut perawat itu sendiri maupun keselamatan pasien.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 329
Author(s):  
Iin Patimah ◽  
Ai Hani ◽  
Astrie Dewi ◽  
Budi Setiawan ◽  
Devita Arumandana

Health Care Associated Infection (HAIs) adalah infeksi yang terjadi pada pasien rawat inap di pelayanan kesehatan. HAIs merupakan masalah yang umum ditemukan di berbagai rumah sakit, baik dalam negeri maupun luar negeri. HAIs berdampak pada penurunan kualitas layanan rumah sakit dan merugikan pada pasiennya sendiri. Oleh karena itu diperlukan pencegahan untuk mmutus rantai infeksi. Salah satu upaya pencegahan untuk memutus rantai infeksi yaitu dengan cara melakukan edukasi pada penunggu pasien untuk meningkatkan perilaku yang baik dalam memutus rantai infeksi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada keluarga penunggu pasien tentang pentingnya mencuci tangan dan mengetahui bagaimna langkah mencuci tangan. Metode yang digunakan  adalah penyuluhan langsung bertatap muka dengan keluarga penunggu pasien melalui media power point dan leaflet serta evaluasi berupa instrument pengetahuan tentang cuci tangan yang berjumlah 10 pertanyaan. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa, dari 20 peserta kegiatan, setelah dilakukan edukasi hand hygiene, 15 peserta  menunjukkan  pengetahuan yang baik (75%) dan  5 orang  (25%) dalam kategori pengetahuan cukup. Diperlukan program edukasi yang berkesinambungan kepada setiap pengunjung rumah sakit.


2020 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 136-139
Author(s):  
Tishani Sritharan

Abstract: The World Health Organization (WHO) defines Health Care-Associated Infection (HCAI) as an infection a patient acquired in health care settings. In Canada, more than 220,000 patients are infected by HCAIs annually, with 8,500 to 12,000 of these patients resulting in death, thus becoming the fourth leading cause of death for Canadians. Hand hygiene practice is the most critical measure to prevent HCAIs, however, research indicates that in hospitals worldwide, just 40% of health care workers abide by the advised hand hygiene guidelines. A new effective HCAI control and prevention program is needed to sustain benefits, building on prior interventions such as including hand hygiene education that stresses the necessity of this practice in the protocol, providing factual proof of the effectiveness of hand hygiene, the acknowledgment by senior staff of their responsibility as role models for all staff, innovative technological methods, and regular auditing/feedback. With the current outbreak of coronavirus disease (COVID-19) that has infected millions around the world, a new HCAI control and prevention program can increase the compliance rate of handwashing with alcohol-based hand rub/sanitizer amongst healthcare professionals thus aiding in prevention and control of spread within the community.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document