scholarly journals THE IMPACT OF ASSISTED SPRINTING TRAINING (AS) AND RESISTED SPRINTING TRAINING (RS) IN REPETITION METHOD ON IMPROVING SPRINT ACCELERATION CAPABILITIES

2017 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 79
Author(s):  
Ricky Wibowo

The purpose of this research is to determine the impact of assisted sprinting training (AS) and resisted sprinting training (RS) in repetition method on improving sprint acceleration capabilities. This research used experimental method in pre-test and post-test design. The research sample were twelve male collegiates track sprinters, athletic division Indonesia University of Education, Bandung. Six male collegiates track sprinters for AS and six male collegiates track sprinters for RS. It used simple random sampling. The instrument used is 30 m sprint test. After training three times per week for six week, data were obtained from pre-test and post-test processed statistically by t-test. The AS group and RS group showed significant changes on improving sprint acceleration capabilities. No significant different between AS and RS on improving sprint acceleration capabilities.  In AS the increase  is better than RS at a distance of 10 m from a distance of 30 m. While, in RS the increase  is better than AS at a distance of 10-20 m and 20-30 m from a distance of 30 m. Accordingly, to improve acceleration at a distance 10 m use AS, while to improve acceleration at a distance of 10-20 m and 20-30 m from a distance of 30 m use RS.

2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 42-46
Author(s):  
Wahyu Dini Metrikayanto ◽  
Rachmat Chusnul Choeron ◽  
Dudella Desnani Firman Yasin

Kemampuan dalam menginterpretasikan blood gases analysis (BGA) sangat diperlukan bagi mahasiswa keperawatan. Namun, menginterpretasikan BGA sering menjadi beban bagi mahasiswa oleh karena sulit dipelajari. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui efektivitas media grafis terhadap kemampuan menginterpretasikan BGA pada mahasiswa Profesi Ners di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. Desain penelitian menggunakan one group pre-post test design dengan populasi mahasiswa Program Studi Penddidikan Profesi Ners. Besar sampel sebanyak 38 responden diambil melalui simple random sampling. Data dikumpulkan menggunakan tes tulis. Data dianalisis menggunakan uji paired t test dengan ?=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diajarkan teknik interpretasi BGA menggunakan grafis kemampuan responden berada pada rerata 3,74 (SD= 1,89) dan setelah diajarkan teknik interpretasi BGA menggunakan grafis kemampuan responden meningkat dengan rerata 7,63 (SD= 2,09), serta hasil uji statistik didapatkan p=0,000 yang berarti bahwa media grafis sangat efektif untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menginterpretasikan BGA. Dengan demikian, media grafis dapat menjadi pilihan yang sangat tepat untuk menyampaikan materi yang sulit dipahami namun bisa disederhanakan dalam bentuk gambar atau bagan.


2019 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
pp. 25
Author(s):  
Komang Tri Yudartha Widnyana ◽  
Indira Vidiari Juhanna ◽  
Luh Made Indah Sri Handari Adiputra

Fleksibilitas otot Hamstring merupakan komponen penting karena dapat memperkecil risiko terjadinya cedera pada pemain sepak bola mengingat kasus cedera Hamstring cukup tinggi terjadi pada permainan sepak bola. Guna penelitian ini membuktikan kombinasi Foam Roller dan Contract Relax Stretching lebih baik dibanding pemberian Contract Relax Stretching saja untuk mendapat otot Hamstring yang lebih fleksibel pada pemain sepak bola. Metode Prospektif Pre-Post Test Design digunakan di penelitian ini. Tiap kelompok berjumlah 11 orang dengan cara Simple Random Sampling pada bulan April-Mei 2018 di Laboratorium Fisioterapi FK Unud. Hasil Paired T-Test Kelompok I didapat p sebesar 0,000 dan Kelompok II juga sebesar 0,000 sehingga peningkatan fleksibilitas Hamstring sangat signifikan pada setiap kelompok. Independent T-Test dilakukan guna melihat beda selisih peningkatan fleksibilitas pada kedua Kelompok, didapatkan nilai p yaitu 0,000 menunjukkan ada perbedaan bermakna, persentase peningkatan 7,791% pada Kelompok I dan 17,061% pada Kelompok 2 sehingga disimpulkan kelompok dengan kombinasi Foam Roller dapat meningkatkan fleksibilitas otot Hamstring lebih tinggi daripada kelompok tanpa kombinasi pada pemain sepak bola di FK Unud. Kata Kunci : Fleksibilitas, Hamstring, Contract Relax Stretching, Foam Roller


2022 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
Author(s):  
Baiq Nur’aini Cahya Khairani ◽  
Ni Made Sulastri

Abstrak: Perilaku agresif verbal merupakan suatu perilaku menyakiti orang lain dengan kata-kata yang berupa membentak, berbicara kasar, menghina dll. Maka peneliti melakukan penelitian tentang Pengaruh Layanan Konseling Humanistik Terhadap Perilaku Agresif Pada Siswa kelas XI IPS-4 di SMA Negeri 7 Mataram Tahun pelajaran 2020/2021. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh layanan konseling humanistik terhadap perilaku agresif pada siswa kelas XI IPS-4 di SMA Negeri 7 Mataram tahun pelajaran 2020/2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan eksperimen dengan desain penelitian one group pree test dan post test design. Peneliti mengambil kelas XI IPS-4 dengan jumlah populasi 28 siswa dan mengambil sampel sebanyak 8 orang, karena peneliti menggunakan teknik simple random sampling, yang di mana pengambilan sampel dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut dengan mengambil skor paling tinggi pada karakteristik yang sudah ditentukan. Instrument yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah metode interview, metode angket metode observasi dan metode dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah uji t-test, dengan hasil perhitungan yang didapatkan adalah nilai thitung sebesar 5,543 dan nilai ttabel dengan N= 8-1 =7 dengan taraf signifikan 5% = 2,365. Maka dari itu hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel dengan taraf signifikan (5,543>2,365). Maka hipotesis nihil (Ho) ditolak sedangkan hipotesis akternatif (Ha) diterima, dengan demikian kesimpulan yang dapat diperoleh dalam penelitian ini  adalah: Ada Pengaruh Layanan Konseling humanistik Terhadap Perilaku Agresif Pada Siswa Kelas XI Ips-4 di SMA Negeri 7 Mataram Tahun Pelajaran 2020/2021. Dan dapat dinyatakan bahwa hasil penelitian ini “signifikan”.Kata kunci: konseling humanistik, perilaku agresif


2019 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
Author(s):  
Dhita Yuniar Kristianingrum

Fenomena dimasyarakat banyak ibu cenderung bersikap negatif untuk melakukan penanganan efek samping penambahan berat badan. Sehingga, peningkatan informasi bisa dilakukan melalui konseling dibutuhkan untuk mengatasi masalah yang ada di masyarakat. Berdasarkan hasil studi pendahuluan melalui wawancara pada tanggal 12 Juli 2017 pada 10 Akseptor KB suntik 3 bulan didapatkan seluruh akseptor mengalami kenaikan berat badan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh konseling terhadap sikap akseptor suntik 3 bulanan tentang efek samping penambahan berat badan di Klinik Harapan Bunda Pangkalan Bun. Penelitian ini menggunakan desain pra-eksperimental one group pre-post test design. Populasi pada penelitian ini Semua akseptor suntik 3 bulanan yang mengalami penambahan berat badan di Klinik Harapan Bunda Pangkalan Bun sebanyak 138 orang. Pengambilan sampel sejumlah 28 siswa secara simple random sampling. Variabel independent adalah konseling. Variabel dependent adalah sikap akseptor suntik 3 bulanan tentang efek samping penambahan berat badan. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner. Teknik pengolahan data menggunakan Editing, Coding, Scoring dan Tabulating. Analisa data menggunakan Univariate dengan T Mean dan Bivariate dengan uji Paired t test. Hasil penelitian pada 28 respoden didapatkan bahwa 16 responden (57,1%) bersikap negatif dan 12 responden (42,9%) bersikap positif sebelum diberi konseling. Setelah diberi konseling menjadi 20 responden (71,4%) bersikap positif dan 8 responden (28,6%) bersikap negatif. Hasil uji statistik didapatkan taraf signifikan sebesar 0,003 adalah kurang dari 0,05 (ρ= 0,003 < α = 0,05). Kesimpulannya ada pengaruh konseling terhadap sikap akseptor suntik 3 bulanan tentang efek samping penambahan berat badan.


2017 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 189-207
Author(s):  
Dhita Yuniar Kristianingrum

Fenomena dimasyarakat banyak ibu cenderung bersikap negatif untuk melakukan penanganan efek samping penambahan berat badan. Sehingga, peningkatan informasi bisa dilakukan melalui konseling dibutuhkan untuk mengatasi masalah yang ada di masyarakat. Berdasarkan hasil studi pendahuluan melalui wawancara pada tanggal 12 Juli 2017 pada 10 Akseptor KB suntik 3 bulan didapatkan seluruh akseptor mengalami kenaikan berat badan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh konseling terhadap sikap akseptor suntik 3 bulanan tentang efek samping penambahan berat badan di Klinik Harapan Bunda Pangkalan Bun. Penelitian ini menggunakan desain pra-eksperimental one group pre-post test design. Populasi pada penelitian ini Semua akseptor suntik 3 bulanan yang mengalami penambahan berat badan di Klinik Harapan Bunda Pangkalan Bun sebanyak 138 orang. Pengambilan sampel sejumlah 28 siswa secara simple random sampling. Variabel independent adalah konseling. Variabel dependent adalah sikap akseptor suntik 3 bulanan tentang efek samping penambahan berat badan. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner. Teknik pengolahan data menggunakan Editing, Coding, Scoring dan Tabulating. Analisa data menggunakan Univariate dengan T Mean dan Bivariate dengan uji Paired t test. Hasil penelitian pada 28 respoden didapatkan bahwa 16 responden (57,1%) bersikap negatif dan 12 responden (42,9%) bersikap positif sebelum diberi konseling. Setelah diberi konseling menjadi 20 responden (71,4%) bersikap positif dan 8 responden (28,6%) bersikap negatif. Hasil uji statistik didapatkan taraf signifikan sebesar 0,003 adalah kurang dari 0,05 (ρ= 0,003 < α = 0,05). Kesimpulannya ada pengaruh konseling terhadap sikap akseptor suntik 3 bulanan tentang efek samping penambahan berat badan.


2018 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
Author(s):  
Ni Made Sinta Novi Astari ◽  
Marxis Udaya ◽  
Iva Milia Hani Rahmawati

Lemak yang berlebihan atau hiperkolesterolemia dapat menyebabkan penyakit jantung koroner yang banyak terjadi pada lansia awal. Salah satu pengobatan non farmakologi untuk mengurangi kadar kolesterol yaitu dengan teh hijau. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh pemberian teh hijau terhadap penurunan kadar kolesterol pada lansia awal (46-55) tahun di Dusun Ngudirejo Desa Ngudirejo Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Desain penelitian pra eskperimen dengan one group pre test-post test design. Jumlah sampel sebanyak 10 orang menggunakan simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi pengukuran kadar kolesterol sebelum dan sesudah pemberian teh hijau dilanjutkan analisa data menggunakan uji paired t-test. Hasil penelitian didapatkan bahwa dari 10 responden sebagian besar memiliki kadar kolesterol cukup (200-239 mg/dL) sebanyak 6 orang (60 %) dan nilai p= 0,002 < 0,05, terdapat pengaruh pemberian teh hijau terhadap kadar kolesterol pada lansia awal. Kesimpulan dari penelitian ini, ada pengaruh pemberian teh hijau terhadap penurunan kadar kolesterol pada lansia awal (46-55) tahun.


2019 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 16
Author(s):  
Reza Iqbal Suhada

Pendahuluan: Anemia merupakan salah satu permasalahan gizi umum di dunia terutama di negara berkembang. Prevalensi anemia di negara berkembang mencapai 27%. Di Indonesia perilaku mengkonsumsi sayur dan buah dari tahun 2007-2013 sebagian besar provinsi menunjukkan penurunan terutama di Provinsi DIY sehingga menyebabkan terjadinya permasalahan gizi salah satunya yaitu anemia. Dari data studi pendahuluan didapatkan 20% siswi di SMP N 3 Kalasan mengalami anemia.Metode Penelitian: Jenis penelitian adalah quasi eksperimental dengan desain one group pre test post test design without control group. Sampel penelitian adalah remaja putri di SMP N 3 Kalasan. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling yaitu mengambil subyek penelitian sebanyak 35 siswi melalui perhitungan besar sampel. Instrumen yang digunakan adalah Stick Hemoglobin Testing. Metode pengumpulan data menggunakan data primer. Analisis pengolahan data menggunakan paired sample t-test.Hasil: Penelitian dilakukan terhadap 35 responden terdiri dari kelas VIII dan IX. Seluruh responden diberikan perlakuan sama yaitu pemberian sayur bayam selama 7 hari. Hasil uji paired sample t-test terdapat perbedaan rerata kadar hemoglobin responden sebelum perlakuan yaitu 12,797 gr/dl dan sesudah perlakuan yaitu 13,183 gr/dl. Serta ada pengaruh yang signifikan pemberian sayur bayam terhadap perubahan kadar hemoglobin responden dengan sig 0,002.Kesimpulan: Pemberian sayur bayam efektif berpengaruh terhadap perubahan kadar hemoglobin remaja putri di SMP N 3 Kalasan.


2018 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 87-97
Author(s):  
Juvrianto CJ

This research highlights the speaking ability of the students which categorized in tenth year students of SMA Negeri 3 Parepare . The students were taught through role play method to know the improvement of the students speaking ability. The data collected in 2012 by applying quasi-experimental method, with two group pre-test and post-test design. The samples were taken of the research were consisted of 43 students from two classes taken from the population. The result of the data analysis shows that the students’ speaking mastery improved significantly. It was showed by the mean score of pre-test was 49.34 and the post-test was 71.304. It shows that the use of role play method can improve the students’ speaking ability of the tenth year students of SMA Negeri 3 Parepare significantly. Besides the different score of pre-test and post-test, the mean score of the students in post-test was 71.304 is higher than the Kriteria Ketuntasan Minimal (70) in SMA Negeri 3 Parepare. After analyzing the data by using the test formula, the result of t-test value in post-test was 1.868 and t-table value was 1.684. It means that the t-test value (1.868) was higher than t-table value (1.684). Those indicate that H1 was accepted and H0was rejected and the students who were taught through role play method are better than the students who were taught through conventional method.This research highlights the speaking ability of the students which categorized in tenth year students of SMA Negeri 3 Parepare . The students were taught through role play method to know the improvement of the students speaking ability. The data collected in 2012 by applying quasi-experimental method, with two group pre-test and post-test design. The samples were taken of the research were consisted of 43 students from two classes taken from the population. The result of the data analysis shows that the students’ speaking mastery improved significantly. It was showed by the mean score of pre-test was 49.34 and the post-test was 71.304. It shows that the use of role play method can improve the students’ speaking ability of the tenth year students of SMA Negeri 3 Parepare significantly. Besides the different score of pre-test and post-test, the mean score of the students in post-test was 71.304 is higher than the Kriteria Ketuntasan Minimal (70) in SMA Negeri 3 Parepare. After analyzing the data by using the test formula, the result of t-test value in post-test was 1.868 and t-table value was 1.684. It means that the t-test value (1.868) was higher than t-table value (1.684). Those indicate that H1 was accepted and H0 was rejected and the students who were taught through role play method are better than the students who were taught through conventional method.


2016 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 120-125
Author(s):  
Indri Mulyasari ◽  
Siti Fatimah Muis ◽  
Apoina Kartini

Latar belakang : Remaja putri yang kelebihan berat badan dengan indeks massa tubuh (IMT) dan persen lemak tubuh tinggi berisiko menderita sindrom metabolik. Beberapa penelitian melaporkan peningkatan asupan air putih dapat menurunkan berat badan, IMT, dan persen lemak tubuh. Tujuan : Mengetahui pengaruh asupan air putih terhadap berat badan, IMT, dan persen lemak tubuh pada remaja putri yang mengalami gizi lebih.Metode : Desain penelitian adalah pre-post test design without control. Populasi adalah mahasiswa di Asrama Kebidanan Ngudi Waluyo Ungaran usia 18-19 tahun. Jumlah subjek 26 mahasiswa dipilih secara simple random sampling sesuai kriteria inklusi. Perlakuan adalah asupan air putih 30 menit sebelum makan sebanyak 500 ml selama delapan minggu, namun hanya berjalan lima minggu karena penolakan subjek. Tidak ada intervensi pada asupan makanan dan aktivitas fisik. Berat badan diukur menggunakan timbangan injak digital Omron dan persen lemak tubuh diukur dengan Bioelectrical Impedance Analyzer (BIA) merk Omron. Data dianalisis menggunakan uji Paired t test dan Wilcoxon.Hasil : Rata-rata asupan air putih, yaitu 90.82 % (±454 ml) setiap kali sebelum makan. Anjuran mengkonsumsi 500 ml air putih 30 menit sebelum makan selama 8 minggu sulit dilaksanakan sehingga perlakuan hanya berlangsung lima minggu. Tidak ada perbedaan berat badan (62.9±6.75 kg vs 62.5±6.73 kg, p=0.066) dan IMT (26.6±2.69 kg/m2 vs 26.4±2.71 kg/m2, p=0.071) sebelum dan sesudah perlakuan, namun terdapat perbedaan pada persen lemak tubuh (34.2±2.76 % vs 33.7±3.05 %, p=0.037). Tingkat asupan energi (p=0.713) dan aktivitas fisik sebelum dan sesudah perlakuan tidak mengalami perubahan.Simpulan : Asupan air putih 30 menit sebelum makan sebanyak 454 ml (90.82%) selama lima minggu pada remaja putri dengan gizi lebih yang tidak mengalami perubahan asupan energi dan aktivitas fisik tidak menurunkan berat badan dan IMT, namun menurunkan persen lemak tubuh.


2021 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 41-52
Author(s):  
Okta Ernawati ◽  
Dwi Prasetyaningati ◽  
Anita Rahmawati

Fluor albus dapat ditandai dengan adanya gejala awal berupa cairan yang keluar dari vagina. Pemberian air rebusan daun sirih merah sangat bermanfaat untuk mengurangi gejala fluor albus pada wanita usia subur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh air rebusan daun sirih merah terhadap penurunan gejala fluor albus pada wanita usia subur. Jenis penelitian ini dengan pra eksperimental mengunakan pendekatan one-group pra-post test design. Populasi penelitian seluruh wanita usia subur sebanyak 50 responden dengan sampel 17 responden. Teknik sampling mengunakan simple random sampling. Variabel independen yaitu daun sirih merah dan variabel dependen yaitu penurunan gejala flour albus. Instrumen penelitian mengunakan lembar observasi, SAK, dan SOP. Pengolahan data editing, coding, skoring, tabulating, dan uji statistik T test. Hasil penelitian didapatkan 16 responden (94,1%) mengalami penurunan gejala fluor albus dan 1 responden (5,9%) tidak mengalami penurunan gejala fluor albus. Hasil uji statistik p-value = 0,000 dimana p-value < kurang dari 0,05 berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Dari hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan wanita usia subur yang mengalami fluor alus dapat mengaplikasikan air rebusan daun sirih merah sebagai obat non-farmakologis. Ada pengaruh air rebusan daun sirih merah terhadap penurunan gejala fluor albus pada wanita usia subur.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document