Drying chamber adalah alat pengering bahan baku semen yang akan digiling dalam raw mill. Keefektifan kerja raw mill sangat dipengaruhi oleh sistem pengeringan pada bahan baku yang akan digiliing. Pengeringan di dalam drying chamber ini menggunakan udara panas dari kiln exhaust gas aliran ducting string B. Semakin kering bahan akan semakin mudah proses penggilingan. Heat transfer dari fluida ke bahan yang akan dkeringkan sangat penting agar diperoleh pengeringan yang optimum. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sacara teknis faktor yang mempemharuhi heat transfer dari udara pengering ke bahan yang dikeringkan dengan bantuan aplikasi computational fluid dynamic (CFD). Hasil simulasi yang dilakukan menggunakan CFD adalah heat transfer berbanding lurus dengan temperature dan velocity udara pengering, namun berbanding terbalik dengan waktu tinggal udara dalam drying chamber.Heat transfer optimum yang diperoleh pada penelitian ini adalah pada perlakuan velocity15 mm/s, temperature 300 0C yaitu 901.480 Btu/s. Kata kunci: CFD, drying chamber, heat transfer, velocity, temperatur