scholarly journals Adakah Peran Kebijakan Dividen diantara Asimetri Informasi, Kinerja Keuangan terhadap Nilai Perusahaan?

1970 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 135-144
Author(s):  
Nurfala Safitri ◽  
M Fachry Zaiman ◽  
Ardani Ardani ◽  
Dinnul Alfian Akbar

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh asimteri informasi dan kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan dengan kebijkan dividen sebagai variable intervening. Saat hendak berinvestasi, calon investor akan mencari informasi untuk mengambil keputusan investasi di pasar modal, seperti kinerja keuangan dan kebijakan dividen yang kesemuanya terangkum dalam laporan keuangan. Hal ini membuat perusahaan berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan pelanggaran kode etik, seperti contoh kasus PT Garuda Indonesia (GIAA) yang berimplikasi pada penurunan nilai perusahaan. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak adalah sebanyak 9 perusahaan melalui metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asimetri informasi secara parsial tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen, besarnya pengaruh Asimteri Informasi terhadap kebijakan dividen = -0.162 atau -16,2% dengan angka signifikansi 0.137> α = 0.05. kinerja keuangan berpengaruh terhadap kebijakan dividen, Besarnya pengaruh Debt Covenant terhadap Kebijakan Dividen = 0.354 atau 35.4% dengan angka signifikansi 0. 002 < α = 0.05. Asimteri Informasi terhadap Nilai Perusahaan = 0.009 atau 0.09% dengan angka signifikansi 0.906 > α = 0.05 sehingga asimetri informasi tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, sedangkan kinerja keuangan dan kebijakan dividen berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Besarnya pengaruh kinerja keuangan terhadap Nilai Perusahaan = 0.677 atau 67.7% dengan angka signifikansi 0.000 < α = 0.05 dan Berdasarkan strategi kausal step, diperoleh hasil bahwa kebijakan dividen mengintervensi asimetri informasi dan nilai perusahaan secara penuh, sedangkan kebijakan deviden dapat mengintervensi kinerja keuangan dengan nilai perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga disebut mediasi parsial.

Author(s):  
Muhamad Hambali ◽  
◽  
Dirvi Surya Arya Abbas ◽  
Arry Eksandy ◽  
◽  
...  

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Leverage, Likuiditas, Debt Covenant, Political Cost, dan Profitabilitas terhadap Konservatisme Akuntansi. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2017-2018. Sampel dipilih menggunakan purposive sampling dan diperoleh 30 perusahaan yang di jadikan populasi didaptkan sampel yang diuji adalah 15 perusahaan yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan regresi data panel dengan program EViews 9.0. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Debt Covenant mempengaruhi Konservatisme Akuntansi, Leverage, Likuiditas, Political Cost, Profitabilitas tidak mempengaruhi Konservatisme Akuntansi.


2021 ◽  
Vol 8 (02) ◽  
pp. 16-34
Author(s):  
Priscillia Aulia Rahma Rahma ◽  
Djoko Wahjudi

ABSTRACT This study aims to determine the effect of income tunneling incentive, mechanism bonus and debt covenant   on   transfer   pricing   indications with tax minimization moderitation variables. This study is conducted using a case study with a qualitative research method. The data used is secondary data in form of evidence, historical records or reports that have been compiled in published and unpublished archives (documentary data). The research population   uses manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2018-2020. The sampling technique was carried out by purposive sampling method. The study uses 505 observational data. Logistic regression is a data analysis technique used in this study. The result of the research that tunnelling incentives, mechanism bonus and debt covenant with tax minimization variable moderating have an effect on transfer pricing indications. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tunneling incentive, mekanisme bonus dan debt covenant terhadap indikasi transfer pricing dengan tax minimization sebagai variabel moderisasi. Strategi  penelitian  yang  digunakan  adalah  studi kasus dengan metode penelitian kualitatif. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Populasi penelitian menggunakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2018-2020. Teknik  pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Penelitian menggunakan 505 data observasi. Regresi logistik merupakan teknik  analisis  data  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tunnelling incentive, mechanism bonus dan debt covenant dengan tax minimization sebagai variabel pemoderisasi berpengaruh terhadap keputusan melakukan transfer pricing.


Author(s):  
Alya Noviyanti ◽  
◽  
Mohammad Zulman Hakim ◽  
Dirvi Surya Abbas ◽  
◽  
...  

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Debt Convenant, Ukuran Perusahaan, Leverage terhadap Konservatisme Akuntansi pada Sektor Consumer goods industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode waktu penelitian yang digunakan adalah 3 tahun yaitu periode 2017-2019. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive sampling. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan diperoleh 15 perusahaan. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari situs Bursa Efek Indonesia. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regrensi data panel. Teknik analisis data menggunakan EViews 9.0. Hasil dari penelitian ini menyatakan. Debt Convenant dan Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh terhadap Konservatisme Akutansi. Sedangkan Leverage berpengaruh positif terhadap Konservatisme Akuntansi.


2017 ◽  
Vol 14 (1) ◽  
pp. 97
Author(s):  
Nurul Herawati

This research aims to give empirical evidence concerning earnings management in firms violating debt covenant and to test whether earnings management in those firms are larger than that in control firms. Research population is manufacturing company listed at Bursa Efek Indonesia. The sample includes 17 firms violating debt covenant and 22 firms complying debt covenant as control firms. The sampling method is purposive sampling. Method of statistics used is t-test. The statistic test of first hypothesis shows that mean of discretionary accruals at a year before violation is significantly larger than that at the year debt covenant violation. This result supports debt covenant hypothesis. But, mean difference at the year of violation and at a year after violation does not provide the support for the hypothesis. The statistic test of second hypothesis shows that mean of discretionary accruals of firms violating debt covenant at a year before and at the year violation of debt covenant is significantly larger than that of control firms. Thus, we can conclude that violation of debt covenant motivate management to perform earnings management.  


Author(s):  
Nurul Herawati

This research aims to give empirical evidence concerning earnings management in firms violating debt covenant and to test whether earnings management in those firms are larger than that in control firms. Research population is manufacturing company listed at Bursa Efek Indonesia. The sample includes 17 firms violating debt covenant and 22 firms complying debt covenant as control firms. The sampling method is purposive sampling. Method of statistics used is t-test. The statistic test of first hypothesis shows that mean of discretionary accruals at a year before violation is significantly larger than that at the year debt covenant violation. This result supports debt covenant hypothesis. But, mean difference at the year of violation and at a year after violation does not provide the support for the hypothesis. The statistic test of second hypothesis shows that mean of discretionary accruals of firms violating debt covenant at a year before and at the year violation of debt covenant is significantly larger than that of control firms. Thus, we can conclude that violation of debt covenant motivate management to perform earnings management.


2021 ◽  
Vol 26 (1) ◽  
pp. 86-98
Author(s):  
Riska Evi Yanti ◽  
Caecilia Widi Pratiwi

Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengaruh variabel pajak, mekanisme bonus, debt covenant, kepemilikan asing, firm size dan multinationality terhadap transfer pricing. Populasi dalam penelitian adalah 47 perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2014-2018 dan sampel yang diperoleh adalah 8 perusahaan pertambambangan yang diperoleh menggunakan metode purposive sampling. Analisis regresi linier berganda diterapkan dalam penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pajak, mekanisme bonus, debt covenant, kepemilikan asing, firm size dan multinationality secara simultan berpengaruh terhadap transfer pricing. Secara parsial hanva debt covenant, kepemilikan asing, dan firm size yang berpengaruh terhadap transfer pricing. Semakin besar debt to equity ratio (DER) suatu perusahaan maka semakin tinggi transfer pricing. Semakin besar tingkat kepemilikan asing pada perusahaan maka transfer pricing semakin rendah. Semakin besar ukuran perusahaan maka transfer pricing semakin rendah.


2018 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 39
Author(s):  
Enni Savitri

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh struktur kepemilikan institusional, debt covenant dan growth opportunities terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan real estate dan property yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Populasi penelitian ini adalah perusahaan real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pemilihan sampel penelitian berdasarkan pada purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Pengujian hipotesis menggunakan alat analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1)  Secara parsial Kepemilikan Institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap Konservatisme Akuntansi. 2) Secara parsial Debt Covenant tidak berpengaruh signifikan terhadap Konservatisme Akuntansi.  3) Secara parsial Growth Opportunities tidak berpengaruh signifikan terhadap Konservatisme Akuntansi.


Author(s):  
Suhaeni Suhaeni ◽  
◽  
Mohamad Zulman Hakim ◽  
Dirvi Surya Abbas ◽  
◽  
...  

Konservatisme akuntansi merupakan variabel dependen dalam penelitian ini yang diukur dengan akrual non operasional. Variabel independen dalam penelitian ini adalah debt covenant, ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas dan leverage. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan pada sektor aneka industry yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia pada tahun 2016-2019. Sampel dikumpulkan dengan menggunakan metode purposive sampling dan menghasilkan 32 perusahaan menjadi sampel. Analisis data dilakukan dengan pengujian hipotesis dengan melakukan metode regresi linier berganda menggunakan EVIEWS 9. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Debt Covenant, Ukuran Perusahaan berpengaruh negative terhadap konservatisme akuntansi. Namun Profitabilitas, likuiditas dan leverage tidak berdampak positif terhadap konservatisme akuntansi.


2018 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
Ratna Felix Nuradila ◽  
Raden Arief Wibowo

This research is purposed to determine the effect of tunneling incentive,bonus mechanism and debt covenant to transfer pricing wich ismoderated by tax minimization on multinational firm’s listed atIndonesian Stock Exchange in 2012-2014. The technique of thisanalysis is multiple regression analysis, wich used 33 annual reportfrom secondary data with purposive sampling method. The result ofthis research showed that variabel which are having a significantimpact to transfer pricing are tunneling incentive, debt covenant andmoderation of tax minimization to tunneling incentive.Keywords: Transfer Pricing, Tunneling Incentive, Bonus Mechanism, Debt Covenant, Tax MinimizationJEL Classification: H25, H71, M1


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 52
Author(s):  
Sukirno Sukirno

Abstract This study aims to empirically challenge the moderation of Non-Performing Loans to the effect of Credit Distribution Rates on Profitability. The population of 81 bank companies listed on the Indonesia Stock Exchange in the period 2014-2018 and which met the criteria of the research sample (purposive sampling) were 22 companies. The research method uses survey methods with quantitative research approaches, the analytical tool used is moderation regression. This study concludes that the level of credit distribution has a significant positive effect on profitability and the existence of the problem loan variable is proven to be a moderating variable that weakens the relationship between the level of credit distribution and profitability.    


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document