scholarly journals Pengaruh Leverage, Likuiditas, Debt Covenant, Political Cost Dan Profitabilitas Terhadap Konservatisme Akuntansi (Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2017 – 2018)

Author(s):  
Muhamad Hambali ◽  
◽  
Dirvi Surya Arya Abbas ◽  
Arry Eksandy ◽  
◽  
...  

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Leverage, Likuiditas, Debt Covenant, Political Cost, dan Profitabilitas terhadap Konservatisme Akuntansi. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2017-2018. Sampel dipilih menggunakan purposive sampling dan diperoleh 30 perusahaan yang di jadikan populasi didaptkan sampel yang diuji adalah 15 perusahaan yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan regresi data panel dengan program EViews 9.0. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Debt Covenant mempengaruhi Konservatisme Akuntansi, Leverage, Likuiditas, Political Cost, Profitabilitas tidak mempengaruhi Konservatisme Akuntansi.

Author(s):  
Nur Fatwa Basar ◽  
Andi Hendro

The purpose of this study was to analyze the direct effect of political cost and debt covenant on accounting conservatism. Besides, this study also analyzes the role of debt covenants as a moderator between the effect of political cost on accounting conservatism. The companies that are the samples are companies indexed on the IDX30 other than financial services companies and companies with non-rupiah financial reports. the data used is secondary data from the financial statements of 20 companies listed on the Indonesian stock exchange. data analysis using multiple linear regression and analysis of variance. The results showed that political cost directly affects accounting conservatism positively and significantly. whereas debt covenant does not have a direct significant effect on accounting conservatism. Besides, this study shows the role of debt covenants in strengthening the effect of political costs on accounting conservatism.


Author(s):  
Denies Priantinah

Managemen laba bisa muncul dari adanya problem asimetri informasi dan konflik keagenan. Kondisi asimetri informasi ini akan eksis apabila kepemilikan ekuitas terpisah dari operasi perusahaan dan manager memiliki keunggulan atas informasi dibandingkan pemegang saham. Di sisi lain kondisi pasar tidak sempurna mampu menciptakan lingkungan bagi manager untuk melakukan diskresi akuntansi yang dilakukan untuk kepentingan manager yang dibebankan pada pemegang saham. Namun, di sisi lain managemen laba juga mampu menciptakan kesempatan bagi manager untuk menggunakan diskresi akuntansi untuk mengkomunikasikan kinerja perusahaan terkait dengan informasi dengan cara yang memadai kepada para investor.Salah satu alasan  yang mendasari fenomena managemen laba ini terus eksis dan dilakukan oleh banyak perusahaan karena adanya sisi baik dari managemen laba. Sisi baik dari managemen laba bisa ditinjau dari sudut pandang kontrak efisien dan pelaporan keuangan. Dari perspektif kontrak efisien dalam Positive Accounting Theory, tingkat managemen laba bisa dianggap baik karena mampu meningkatkan efisiensi kontrak, alih-alih dilakukan sebagai bentuk perilaku oportunistik managemen. Kontrak yang efisien, memberikan keleluasaan kemampuan bagi manager untuk mengelola laba dalam kontrak yang rigid dan incomplete. Dalam kondisi ini, interpretasi terhadap perilaku managemen laba yang dilakukan manager dalam hal skema bonus, perjanjian hutang dan biaya politik harus dilakukan secara hati-hati, karena perilaku tersebut bisa mengambil bentuk sebagai perilaku yang efisien atau oportunis.Perspektif perilaku oportunistik atas managemen laba, memiliki sudut pandang bahwa manager menggunakan asimetri informasi antara pihak eksternal dan internal perusahaan untuk memaksimisasi utilitas mereka terkait dengan kontrak kompensasi, kontrak hutang dan regulasi. Investor kemudian dikelabuhi dengan laporan informasi yang tidak reliabel. Manfaat dari manajemen laba ditengarai diperoleh jika manajer melakukan manajemen laba demi kepentingan entitas, khususnya pemegang saham. Fenomena ini banyak ditemui dalam hal political cost dan debt covenant. Penggunaan manajemen laba yang mengedepankan kepentingan perusahaan ini masuk dalam perspektif efisien. Dua sisi manajemen laba, yakni perspektif efisien dan perspektif oportunistik terjadi dalam banyak perusahaan. Usaha untuk menekan perilaku manajemen laba tentunya kemudian sedikit banyak harus memperhatikan dampak yang muncul atas perilaku tersebut, apakah dilakukan dalam kepentingan pribadi manajer atau untuk kepentingan entitas. Kata kunci: Manajemen Laba, Perspektif Oportunistik


1970 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 135-144
Author(s):  
Nurfala Safitri ◽  
M Fachry Zaiman ◽  
Ardani Ardani ◽  
Dinnul Alfian Akbar

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh asimteri informasi dan kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan dengan kebijkan dividen sebagai variable intervening. Saat hendak berinvestasi, calon investor akan mencari informasi untuk mengambil keputusan investasi di pasar modal, seperti kinerja keuangan dan kebijakan dividen yang kesemuanya terangkum dalam laporan keuangan. Hal ini membuat perusahaan berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan pelanggaran kode etik, seperti contoh kasus PT Garuda Indonesia (GIAA) yang berimplikasi pada penurunan nilai perusahaan. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak adalah sebanyak 9 perusahaan melalui metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asimetri informasi secara parsial tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen, besarnya pengaruh Asimteri Informasi terhadap kebijakan dividen = -0.162 atau -16,2% dengan angka signifikansi 0.137> α = 0.05. kinerja keuangan berpengaruh terhadap kebijakan dividen, Besarnya pengaruh Debt Covenant terhadap Kebijakan Dividen = 0.354 atau 35.4% dengan angka signifikansi 0. 002 < α = 0.05. Asimteri Informasi terhadap Nilai Perusahaan = 0.009 atau 0.09% dengan angka signifikansi 0.906 > α = 0.05 sehingga asimetri informasi tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, sedangkan kinerja keuangan dan kebijakan dividen berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Besarnya pengaruh kinerja keuangan terhadap Nilai Perusahaan = 0.677 atau 67.7% dengan angka signifikansi 0.000 < α = 0.05 dan Berdasarkan strategi kausal step, diperoleh hasil bahwa kebijakan dividen mengintervensi asimetri informasi dan nilai perusahaan secara penuh, sedangkan kebijakan deviden dapat mengintervensi kinerja keuangan dengan nilai perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga disebut mediasi parsial.


Author(s):  
Hasnawati Hasnawati ◽  
Christina Dwi Astuti

<p><em>This study analyzed about factors (ownership structure, debt covenant hypothesis, political cost hypothesis, growth and earnings management) that effect in choosing the conservatism of accounting method. In this study, conservatism is proxies by using minimum has two categories: 1)using average method in valuation of inventories,<br /> 2)using double declining balance method in depreciation of fixed assets, 3) using double declining balance method in amortization of intangible assets, and 4) research and development recognized as cost in current period. The object of this study is manufacturing and service companies (except banking, securities, insurance, properties and non banking Credit Agencies) listed at Jakarta Stock Exchange for 2002 - 2005 using purposive judgment sampling. Hypothesis test of this study using logistic regression method with</em>a<em>= 5% revealed that none of those factors effect in choosing conservatism of accounting method</em></p>


2021 ◽  
Vol 8 (02) ◽  
pp. 16-34
Author(s):  
Priscillia Aulia Rahma Rahma ◽  
Djoko Wahjudi

ABSTRACT This study aims to determine the effect of income tunneling incentive, mechanism bonus and debt covenant   on   transfer   pricing   indications with tax minimization moderitation variables. This study is conducted using a case study with a qualitative research method. The data used is secondary data in form of evidence, historical records or reports that have been compiled in published and unpublished archives (documentary data). The research population   uses manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2018-2020. The sampling technique was carried out by purposive sampling method. The study uses 505 observational data. Logistic regression is a data analysis technique used in this study. The result of the research that tunnelling incentives, mechanism bonus and debt covenant with tax minimization variable moderating have an effect on transfer pricing indications. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tunneling incentive, mekanisme bonus dan debt covenant terhadap indikasi transfer pricing dengan tax minimization sebagai variabel moderisasi. Strategi  penelitian  yang  digunakan  adalah  studi kasus dengan metode penelitian kualitatif. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Populasi penelitian menggunakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2018-2020. Teknik  pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Penelitian menggunakan 505 data observasi. Regresi logistik merupakan teknik  analisis  data  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tunnelling incentive, mechanism bonus dan debt covenant dengan tax minimization sebagai variabel pemoderisasi berpengaruh terhadap keputusan melakukan transfer pricing.


Author(s):  
Etty Murwaningsari ◽  
Ardhy Puma Caesa Nugraha

<p class="Style1"><em>The objective of this research is to examine the effect of ownership structure, debt covenant, political cost, growth, and earning management on conservatism, and to examine their effect on thefirm's market value. This research uses secondary data obtained from purposive random sampling. The data sample consists of 50 manufacturing firm between the year 2005-2007. However, from the outlier test, only 103 firm-year can be processedfurther using Structural Equation Model (SEM). This research results suggest that there is a significant effect of earning management on conservatism. Whilst ownership structure, debt covenant, political cost, and growth don't seem to have significant effects on conservatism. There is also no significant relationship between conservatism andfirm's market value.</em></p>


Equity ◽  
2019 ◽  
Vol 22 (1) ◽  
pp. 47
Author(s):  
Okto Reyhansyah Iskandar ◽  
Sparta Sparta

This research aims to understand and analyzes the effect of debt covenant, bonus plan, and political cost against company’s accounting conservatism. Independent variable for which used in this research was debt covenant measured by the ratio of leverage, bonus plan measured by company share ownership by managers, and political cost measured by the size of the company.While the dependent variable measured by accounting conservatism. The sample selection is using purposive sampling method, in order to obtain 36 observations of manufacturing company which narrowed to subsector industrial consumer goods and consistently listed at Indonesia Stock Exchange during the period 2012-2015. This research uses secondary data from company financial statements obtained from the Indonesia Stock Exchange. Multiple linear regression technique is used in this research to achieve analytical results. The result showed that debt covenant have negative insignificant effects to accounting conservatism, bonus plan have negative and significant effects to accounting conservatism, and political cost it has positive effects and significantl to accounting conservatism.


Author(s):  
Alya Noviyanti ◽  
◽  
Mohammad Zulman Hakim ◽  
Dirvi Surya Abbas ◽  
◽  
...  

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Debt Convenant, Ukuran Perusahaan, Leverage terhadap Konservatisme Akuntansi pada Sektor Consumer goods industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode waktu penelitian yang digunakan adalah 3 tahun yaitu periode 2017-2019. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive sampling. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan diperoleh 15 perusahaan. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari situs Bursa Efek Indonesia. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regrensi data panel. Teknik analisis data menggunakan EViews 9.0. Hasil dari penelitian ini menyatakan. Debt Convenant dan Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh terhadap Konservatisme Akutansi. Sedangkan Leverage berpengaruh positif terhadap Konservatisme Akuntansi.


2021 ◽  
Vol 58 (1) ◽  
pp. 5075-5087
Author(s):  
Abshor Marantika Et al.

This study provides evidence about underlying motivation the director encouraged practice of earnings management. Directors of manufacturing companies in Indonesia was to be sample in this research whose companies are listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX). This research explores fourth types of motivation where are bonus motivation, political motivation, debt covenant motivation, and taxation motivation. The research method carried out using quantitative methods by questionnaire. Sample study used board of directors in Indonesia Stock Exchange (IDX). Research method analyzed by multiple regression. The results of this study reveal that the four of motivations have effect on earnings management practices. The evidence also shows that the highest directors motivation for earning management is come from political cost motivation.  Then, it followed by bonus motivation, taxation motivation and debt covenant motivation. The fact is an overview the regulation condition in Indonesia plays important role in being intervention of financial statements presented by the company, while bonus motivation is also significant for young directors in conducting earnings management practices on Indonesia companies.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document