scholarly journals Relevansi Pokok Bahasan MKDK dengan Kompetensi Pedagogik Mahasiswa PKM di SMK Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa

Jurnal PenSil ◽  
2017 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 59-69
Author(s):  
Fatmala Kurnia Septy ◽  
R.Eka Murtinugraha ◽  
Tuti Iriani

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui relevansi pokok bahasan Mata Kuliah Dasar Kependidikan (MKDK) Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan (Prodi PTB) yang dibina oleh Fakultas Teknik (FT) dengan kompetensi pedagogik mahasiswa PKM dalam peranannya sebagai calon guru di SMK, berdasarkan tinjauan terhadap pokok bahasan MKDK yang terdapat di Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan standar kompetensi pedagogik guru SMK menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 (Permen Diknas No. 16 Tahun 2007). Objek penelitian ini adalah Prodi PTB FT UNJ dan SMK Negeri di Jakarta yang menyediakan Program Keahlian Teknik Bangunan. Waktu penelitian dilaksanakan bulan Juni sampai dengan Juli 2017. Metode penelitian menggunakan mixed methods atau metode kombinasi antara metode kuantitatif dan kualitatif dengan desain sequential explanatory. Populasi dalam penelitian ini adalah guru SMKN 1 Jakarta, SMKN 4 Jakarta, SMKN 26 Jakarta, SMKN 35 Jakarta, SMKN 52 Jakarta, SMKN 56 Jakarta, SMKN 58 Jakarta sebanyak 533 orang dan sampel sebanyak 44 orang yang diambil menggunakan teknik sample purposive. Terdapat dua instrument yang digunakan. Pertama, menggunakan teknik analisis isi yang dilakukan oleh peneliti dan dibantu oleh dosen MKDK untuk memperoleh data relevansi pokok bahasan MKDK dengan sub-kompetensi pedagogik guru SMK. Kedua, menggunakan teknik wawancara untuk memperoleh informasi sejauh mana pokok bahasan MKDK Prodi PTB diperlukan untuk memenuhi kebutuhan kompetensi pedagogik guru SMK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pokok bahasan MKDK yang dibina oleh FT sebagian besar relevan dengan kompetensi pedagogik guru SMK, dengan presentase sebesar 83,33% untuk mata kuliah Perencanaan Pembelajaran, 81,82% untuk mata kuliah Evaluasi Pembelajaran, dan 100% untuk  mata kuliah Kompetensi Pembelajaran.

2018 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 160
Author(s):  
Nasrul Amri Batubara

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan prakerin yang telah dilaksanakan sebagai pedoman perencanaan program prakerin berikutnya.Penelitian ini menggunakan metode kombinasi (mixed methods) dengan desain urutan pembuktian (sequential explanatory). Jenis penelitian ini adalah penelitian evaluasi dengan model Context, Input, Process, Product (CIPP). Informan dalam penelitian ini adalah orang-orang yang terlibat langsung dalam program prakerin dengan responden kelas XI siswa SMK Negeri 1 Tapung, waka humas, panitia prakerin, ketua program keahlian, guru pembimbing dan instruktur dunia usaha/dunia industri. Data penelitian ini dikumpulkan melalui kuesioner berbentuk skala Likert, wawancara, observasi dan studi dokumentasi.Berdasarkan analisis data ditemukan bahwa tingkat ketercapaian pada subvariabel konteks dari program sebesar 80,08% dengan kategori baik, sedangkan pada masing-masing indikator: tujuan program sebesar 85,91%, lingkungan tempat program sebesar 77,45%, kebutuhan program sebesar 76,23%. Pencapaian untuk subvariabel masukan program sebesar 80,45% dengan kategori baik, sedangkan pada masing-masing indikator: sarana prasarana sebesar 79,08%, sumber dana sebesar 75,37%, kurikulum dan relevansi program sebesar 81,25%, tata tertib program sebesar 84,31%, sumber daya manusia sebesar 82,84%. Pencapaian untuk subvariabel proses dari program sebesar 82,00% dengan kategori baik, sedangkan pada masing-masing indikator: persiapan program sebesar 84,68%, pelaksanaan program sebesar 81,76%, monitoring program sebesar 80,19%, penjemputan sebesar 86,27%, kondisi pelaksanaan program sebesar 78,67%. Pencapaian untuk subvariabel hasil program sebesar 85,45% dengan kategori baik, sedangkan pada masing-masing indikator: nilai prakerin sebesar 87,52%, nilai uji kompetensi sebesar 87,94%.


2019 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 76
Author(s):  
Istianah Alifia

Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui apakah terdapat perbedaan kemampuan creative and critical thinking antara peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol, (2) mengetahui mana yang lebih baik kemampuan creative and critical thinking antara peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol, dan (3) mengetahui deskripsi kemampuan creative and critical thinking peserta didik kelas eksperimen. Metode penelitian yang digunakan yaitu mixed methods dengan desain sequential explanatory. Sampel dipilih melalui teknik Cluster Random Sampling diperoleh kelas VIII D sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII E sebagai kelas kontrol sedangkan subjek penelitian dipilih dengan teknik purposive sampling, diperoleh 3 subjek yang terdiri dari 1 perwakilan padaa setiap kategori. Pengumpulan data dilakukan melalui pretest dan posttest pada tahap kuantitatif, sedangkan pada tahap kualitatif data diperoleh dari hasil wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan creative and critical thinking peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol, (2) kemampuan creative and critical thinking peserta didik kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol, dan (3) peserta didik kelas eksperimen lebih dominan memenuhi indikator kemampuan creative and critical thinking. Tiga hasil penelitian tersebut saling mendukung.


2019 ◽  
Vol 8 (3) ◽  
pp. 484
Author(s):  
Ardian Amri ◽  
Menkher Manjas ◽  
Hardisman Hardisman

Keselamatan pasien saat ini menjadi perhatian penting dalam pelayanan kesehatan seperti di rumah sakit. Salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dengan cara menerapkan standar keselamatan pasien dengan melaksanakan sistem triage yang dilakukan di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis ketepatan triage, ketepatan diagnosa awal dan lamanya waktu rawatan pasien di RSUD Prof. DR. M.A Hanafiah SM Batusangkar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kombinasi (mixed methods) dengan desain sequential explanatory. Hasil penelitian didapatkan bahwa pelaksanaan triage di IGD RSUD Prof. DR. M.A Hanafiah SM Batusangkar tidak tepat hasilnya adalah sebesar 6,7%. Diagnosa tidak tepat yang dilakukan dokter terhadap pasien IGD sebanyak 9,6%. Sebesar 30,8% pasien lama rawatannya tidak sesuai dengan Clinical pathway. Tidak ada hubungan yang bermakna antara ketepatan triage dengan lamanya hari rawatan (0,673), dan terdapat hubungan yang bermakna antara ketepatan diagnosa dengan lamanya hari rawatan (0,001). Kesimpulannya adalah triase di IGD RSUD Prof. DR. M.A Hanafiah SM Batusangkar sudah dilaksanakan sesuai standar triage Australia. Selain itu, dokter sudah melakukan tindakan atau diagnosa sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) tetapi masih ada terjadi kesalahan diagnosa dilihat dari adanya perbedaan diagnosa awal dan diagnosa pada saat pasien pulang. Persepsi pasien terhadap pelayanan IGD adalah masih merasa kurang puas, karena pasien merasa masih diabaikan jika jumlah pasien sedang banyak.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document