scholarly journals Pengembangan Video Pembelajaran Matematika Berbantuan Sparkoll Videoscribe

2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 137-151
Author(s):  
Fiqi Nur Rohman ◽  
Lenny Kurniati ◽  
Ratih Kusumawati

Video pembelajaran yang dibuat secara khusus dapat dijadikan media pembelajaran yang efektif. Video pembelajaran cenderung jelas dan lebih mudah dipahami karena didukung dengan aspek audio dan visual. Asumsi tersebut didukung dengan banyaknya software atau aplikasi yang bisa digunakan untuk membuat Video pembelajaran seperti Sparkoll Videoscribe. Sparkoll Videoscribe merupakan sebuah software yang menggabungkan beberapa rangkaian gambar menjadi sebuah video animasi. Sparkoll Videoscribe menyajikan konten pembelajaran dengan memadukan gambar, suara, dan desain yang menarik sehingga siswa mampu menikmati proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan video pembelajaran matematika berbantuan Sparkoll Videoscribe. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (RD) dengan metode Borg Gall (1983) yang disederhanakan menjadi 6 tahapan yaitu: Research and Information Colecting, Planning, Develop Preliminary form a Product, Preliminary Field Testing, Main Product Revision, Main Field Testing. Hasil Uji lapangan kepada 28 Siswa SMP didapatkan skor dengan nilai 3,3179 dan berada pada kategori Sangat Baik dengan rentang penilaian antara 1,00 – 4,00. Dapat disimpulkan bahwa Video Pembelajaran Matematika Berbantuan Sparkoll Videoscribe ini valid dan dapat digunakan sebagai media video pembelajaran.

2016 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
Author(s):  
Mei Wahyuni ◽  
Ali Mustadi

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran collaborative learning berbasis kearifan lokal yang layak untuk meningkatkan karakter kreatif dan bersahabat siswa; dan mengetahui keefektifan perangkat pembelajaran collaborative learning berbasis kearifan lokal untuk meningkatkan karakter kreatif dan bersahabat siswa. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan mengacu pendapat Borg & Gall. Desain pengembangan perangkat pembelajaran ini meliputi 10 langkah, yaitu (1) penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi; (2) perencanaan; (3) pengembangan draft produk; (4) uji coba awal; (5) merevisi hasil uji coba terbatas; (6) uji coba lapangan; (7) penyempurnaan produk hasil uji coba lapangan; (8) uji coba lapangan operasional; dan (9) penyempurnaan produk akhir (10) diseminasi. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN I Bantul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran ini layak digunakan menurut ahli materi dan ahli pembelajaran dengan kategori sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian diketahui, bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap karakter kreatif dan bersahabat antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan perangkat pembelajaran collaborative learning berbasis kearifan lokal dan yang tidak menggunakan perangkat pembelajaran hasil pengembangan. Kata Kunci: perangkat pembelajaran collaborative learning, kearifan lokal, karakter DEVELOPING COLLABORATIVE LEARNING KITS BASED ON LOCAL WISDOM TO ENHANCE CREATIVE AND FRIENDLY CHARACTER Abstract: This study aims to (1) produce a collaborative learning kit based on local wisdom that is feasible to enhance creative and friendly character; and (2) find out the effectiveness of the collaborative learning kit based on local wisdom to enhance creative and friendly character. This study is a research and development refering to the opinion of Borg & Gall. The design of learning kits consists of ten steps, including (1) research and information collection; (2) planning; (3) developing preliminary form of draft product; (4) preliminary field testing; (5) main product revision; (6) main field testing; (7) operational product testing; (8) operational field testing; and (9) final product revision; (10) dissemination. Subjects were fourth grade students Bantul. The results show that the learning kit is effective to enhance creative and friendly character of students according to the material expert and learning expert with excellent ratings category. Based on the result show that there are significant differences in cre- ative and friendly character of students who take the study with collaborative learning kits based on local wisdom with those who do not use learning kits. Keywords: collaborative learning kits, local wisdom, characters


2016 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 120 ◽  
Author(s):  
Diana Setyorini ◽  
Rita Eka Izzaty

<p class="E-JOURNALAbstrakTitle">Penelitian ini bertujuan untuk (1) menghasilkan perangkat pembelajaran <em>collaborative learning </em>berbasis kearifan lokal yang layak untuk meningkatkan motivasi belajar dan karakter bersahabat siswa dan (2) mengetahui keefektifan perangkat pembelajaran <em>collaborative learning </em>berbasis kearifan lokal untuk meningkatkan motivasi belajar dan karakter bersahabat siswa. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan mengacu pendapat Borg dan Gall (1983, p.775), namun desain pengembangan perangkat pembelajaran ini hanya meliputi 9 langkah, yaitu (1) penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi, (2) perencanaan, (3) pengembangan draft produk, (4) uji coba terbatas, (5) merevisi hasil uji coba terbatas, (6) uji coba lapangan, (7) penyempurnaan produk hasil uji coba lapangan, (8) uji coba lapangan operasional, dan (9) penyempurnaan produk akhir. Subyek penelitian adalah siswa kelas IV SD Piyungan Bantul. Hasil penelitian menunjukan bahwa perangkat pembelajaran ini layak digunakan menurut ahli materi dan ahli pembelajaran dengan kategori valid. Berdasarkan hasil penelitian diketahui, bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap motivasi belajar dan karakter bersahabat antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan perangkat pembelajaran <em>collaborative learning </em>berbasis kearifan lokal dan yang tidak menggunakan perangkat pembelajaran hasil pengembangan.</p><p> </p><p><strong> </strong></p><p align="center"><strong><em>Abstract</em></strong></p><p>This study aims to (1) produce a collaborative learning kit based on local wisdom that is feasible to increase learning motivation and friendly character and (2) determine the effectiveness of the collaborative learning kit based on local wisdom to improve learning motivation and friendly character. This study is a research and development refering to the opinion of Borg and Gall (1983, p. 775), but this developing learning kit only consisting of nine steps including (1) research and information collection, (2) planning, (3) developing preliminary form of draft product, (4) preliminary field testing, (5 ) main product revision, (6) main field testing, (7) operational product testing, (8) operational field testing, and (9) final product revision. Subjects were fourth grade students Piyungan Bantul. The results show that the learning kit is effective to increase the motivation to learn and friendly character of students according to the material expert and learning expert with valid assessment category. The operational field testing obtained p &lt;0.05, which means that there are significant differences on motivation to learn and friendly character of the students who take the collaborative learning with learning kits based on local wisdom and those who do not use the results of the development of learning kits.<strong></strong></p>


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Abd. Aziz Muslim Al Fathoni

Kompetensi guru merupakan faktor penting bagi keberhasilan upaya meningkatkan mutu pendidikan. Standar kompetensi guru meliputi kompetensi paedagogik, kepribadian, profesional, sosial, spiritual dan leadership. Sejalan dengan tantangan kehidupan global, maka peran dan tanggung jawab guru pada masa mendatang akan semakin kompleks, sehingga menuntut guru senantiasa melakukan berbagai peningkatan dan penyesuaian penguasaan kompetensinya. Untuk menambah standar kualitas guru, Kemendikbud akan mengajukan tiga pola pembinaan guru, yaitu uji kompetensi, penilaian kinerja (PKG), dan diklat secara berkelanjutan dan berjenjang (PKB). Salah satu dari sekian banyak kegiatan PKB untuk pengembangan diri adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru secara mandiri dan yang dilakukan oleh guru bekerja sama dengan guru lain dalam satu sekolah. Pelaksanaan kegiatan ini relatif lebih mandiri dan berbeda-beda antara satu guru dengan guru yang lain dalam satu sekolah, maupun antar satu sekolah dengan sekolah lain. Secara teknis kegiatan ini juga tidak diatur secara baku, hal ini sangat mungkin akan menimbulkan berbagai kendala bagi guru, bahkan mungkin dapat muncul kerancuan. Kesemuannya ini dikhawatirkan akan mengakibatkan hal yang kontra produktif, khususnya yang terkait dengan pencapaian standar-standar peningkatan kompetensi guru yang seharusnya dipenuhi sesuai kebutuhan. Untuk meminimalisasi berbagai kekuaran yang ada, maka diperlukan model yang dapat memfasilitasi kegiatan ini secara komprehensip, sehingga pelaksanaannya dapat lebih terstandar. Gagasan ini merupakan gagasan penelitian menggunakan jenis Penelitian dan Pengembangan Pendidikan/research and development (R&D). Model yang digunakan adalah R&D model Borg &Gall, yang meliputi sepuluh langkah yaitu: (1) Research and Information Collection, (2) Planning, (3) Develop Preliminary form Product, (4) Preliminary Fieild Testing, (5) Main Product Revision, (6) Main Field Testing, (7) Operational Produc Revision, (8) Operational Field Testing, (9) Final Product Revision, and (10) Disemination and Implementasi.


2016 ◽  
Vol 35 (3) ◽  
Author(s):  
Rugaiyah Rugaiyah

Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengembangakan model supervisi klinis berbasis informasi dan teknologi,  metode yang digunakan adalah reseacrh dan development (R&D),  meliputi tahap: research and information collecting,  planning, develop preliminary form of product, preliminary field testing. main product revision, main field testing, operational product revision, operational field testing, final product revision, dissemination and implementation Temuan Hasil penelitian berdasarkan tahapan R&D: pertama berdasarkan kajian konsep  model supervsi klinis dikembangkan berbasis konsep yang dikemukakan Glickman yang mengemukakan lima tahap supervise kilinis yaitu: (1) pra konferensi dengan guru; (2) observasi kelas;(3) analisis interpretasi observasi dan menetapkan pendekatan konverensi; (4) pertemuan yang dilakukan setelah melakukan observasi; (5) Melakukan kritik empat langkah Kelima tahapan tersebut dilakukan dengan memanfaat informasi dan teknologi.   Ke dua persepsi atau pemahaman guru, kepala sekolah tentang supervisi klinis belum tuntas.  Ke tiga mengembangkan panduan supervisi klinis berbasis  informasi dan teknologi sebagai terobosan untuk memandu guru meningkatkan kompetensi  mengajarnya dan  pihak yang terlibat melaksanakan supervisi klinis berbasis informasi dan teknologi. Kata Kunci: supervisi klinis, informasi dan teknologi, kompetensi guru.


2019 ◽  
Vol 4 (5) ◽  
pp. 674
Author(s):  
Tia Rachmatika Wahyuni ◽  
Sri Atun

<p><strong>Abstract:</strong> This research aims to reveal the characteristics and quality of virtual chemistry laboratory based inquiry on electrolyte and non-electrolyte solution materials. The development procedure adapted the Borg and Gall model. Development is done through seven stages of information collecting planning, develop preliminary form of product, preliminary field testing, main product revision, main field testing, and operational product revision. The results of the research media software can be operated in Windows devices with virtual practicum and media products are very good quality based on material expert validation, peer reviewers, chemistry educator, learners, and have Good quality based on the validation of media experts, so it deserves to be used as a learning medium.</p><strong>Abstrak:</strong><em> </em>Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap karakteristik dan kualitas media laboratorium virtual berbasis inkuiri materi larutan elektrolit dan non-elektrolit. Prosedur pengembangan mengadaptasi model pengembangan Borg and Gall. Pengembangan dilakukan melalui tujuh tahapan yaitu pengumpulan data, perencanaan, pengembangan draft produk, uji coba lapangan awal, penyempurnaan hasil uji coba, uji coba lapangan, dan penyempurnaan produk hasil uji coba. Hasil penelitian yaitu software media dapat dioperasikan dalam perangkat Windows dengan praktikum secara virtual dan media memiliki kualitas sangat baik berdasarkan validasi ahli materi, <em>peer reviewers</em>, pendidik kimia, peserta didik, serta memiliki kualitas baik berdasarkan validasi ahli media, sehingga layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran.


2019 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 128-138
Author(s):  
Farid Gunadi ◽  
Lusi Siti Aisah

  Literasi matematis merupakan salah satu kemampuan penting pada abad 21. Pembelajaran matematika juga harus dapat mengembangkan kemampuan tersebut. Salah satunya dengan menggunakan Comic’s Mathematics Learning (CML). Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan rancang pembelajaran matematika berbasis media komik yang dapat menumbuhkan kemampuan literasi matemati siswa pada materi eksponen. Desain penelitian yang dilakukan dalam menghasilkan rancangan Comic’s Mathematics Learning (CML) yakni menggunakan model pengembangan yang diadopsi dari  Gall, Borg, & Gall. Fase untuk menghasilkan perancangan Comic’s Mathematics Learning (CML) terdiri dari : (1) Research and information collecting (pengumpulan data awal); (2) planning (perencanaan); (3) develop preliminary form of product (pengembangan awal); (4) preliminary field testing (uji validasi); (5) main product revision (revisi awal); (6) main field testing (uji coba skala terbatas). Berdasarkan hasil validasi dan uji coba skala terbatas dapat disimpulkan bahwa perancangan pembelajaran menggunakan komik matematika dapat menumbuhkan kemampuan literasi matematis siswa pada materi eksponen. Sehingga memenuhi kriteria valid dan efektif.


2016 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 1234
Author(s):  
Suci Pratiwi

The purpose of this study was to analyze, plan, develop and test a training model based on electronic training (e-training) in PT Drife Solusi Integrasi. This study adapting research and development method by borg and gall with six steps start from research and information collecting, planning, Develop Preliminary of Product, preliminary field testing,main product revision until main field testing. Results of this study is a training model basedon electronic training (e-training) suitable for startup companies.


TEKNO ◽  
2019 ◽  
Vol 29 (2) ◽  
pp. 116
Author(s):  
Mokhammad Nasrulloh ◽  
Siti Sendari ◽  
I Made Wirawan

Proses pembelajaran yang dilakukan pada matakuliah Sensor dan Tranduser mengalami kendala dalam materi yang akan diajarakan dimana referensi sumber belajar masih kurang. Adanya bahan ajar yang kurang memadai mengakibatkan mahasiswa mengalami kesulitan dalam menangkap materi yang diajarkan. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan mengembangkan buku ajar dimana digunakan sebagai rujukan dalam proses pembelajaran maupun sebagai sumber belajar mahasiswa secara mandiri. Penelitian ini menggunakan model Borg dan Gall yang telah disesuaikan. Tahapannya yaitu (research and information collecting, planning, develop preliminary from of product, preliminary test, main product revition, main field testing, and operational product revition). Kelayakan pengembangan buku ajar dapat dilihat dari hasil validasi dan uji coba dengan mengunakan penyebaran angket. Hasil penyebaran angket yang telah dilakukan pada buku ajar dinyatakan valid, sehingga layak digunakan sebagai sumber rujukan pembelajaran Manajemen Energi. Hal ini didukung melalui hasil persentase validasi oleh ketiga validator dengan rata-rata hasil validator sebesar 89,78%, hasil validasi uji coba kelompok kecil sebesar 88,29%, dan hasil validasi uji coba kelompok besar yaitu 90,56%. Dari persentase tersebut dapat dikatakan bahwa produk buku ajar bisa digunakan atau layak jika digunakan sebagai reverensi belajar atau sebagai bahan ajar Sensor dan Tranduser.


Author(s):  
Yan Driya Samodra

Abstract: This research aimed at finding out: (1) the development of character-based History worksheet, (2) the appropriateness of character-based History worksheet for grade X students, and (3) the implementation of character in History worksheet. This research fitted Research and Development adapting development model from Borg & Gall (1983). Seven steps were adapted: (a) collecting information, (b) planning, (c) developing preliminary form of product, (d) conducting preliminary field testing, (e) revising main product, (f) conducting main field testing, and (g) revising operational product. The data were collected through survey, observation, and interview. The result of this research was a set of character-based worksheet. It embodied six units. To find out the feasibility, the worksheets were validated by experts and field tested. The result showed that the product had been appropriate to be used as it met the students’ needs and the employed curriculum.


2020 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 33-44
Author(s):  
Tantik Sumarlin ◽  
Kasih Purwantini

Abstract Small and medium businesses in the area of Semarang in managing onventional financial problems. In relation to the development of technology, small and medium entrepreneurs have not yet utilized information technology optimally. The calculation of the price of production is also still being done conventionally. The aim is to carry out this research to help small and medium-sized businesses in the process of calculating the cost of production by using the hp calculation system. Hpp calculation method using codeigniter based full costing method. Systems development method by using search and devepoment methods. The steps in research and development include Research and Information Collection, Planning, Developing Preliminary Forms of Product, Preliminary Field Testing, Main Product Revision, Main Field Testing, Operational Product Revision, Operational Field Testing, Final Product Revision, and Dissemination and Implementation. Based on the survey, the hpp calculation system with a codeigniter-based full costing method can be accepted and makes it easier for small and medium businesses in managing their finances specifically in the hpp calculation. The HPP calculation system makes financial management performance more time and energy efficient. Financial reports from the HPP calculation system become more accurate. The HPP calculation system prevents unexpected fraud. HPP calculation system is equipped with security.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document