Jurnal Manajemen Pendidikan
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

216
(FIVE YEARS 32)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Negeri Jakarta

2597-8659, 2087-1538

2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 42-47
Author(s):  
Bahrul Ulum Falahul Putra
Keyword(s):  

Abstrak: Dalam meningkatkan manajemen mutu terpadu erat kaitannya dengan problematika sumber daya manusia yang terjadi di SMK National Media Center Malang. Analisis ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah yang terdapat di sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan. Prosedur penelitian ini menggunakan wawancara dan analisis menggunakan diagram pohon dan 5 why’s. Hasil dari penelitian ini dihasilkan berdasarkan temuan masalah di sekolah mengenai motivasi kerja guru yang masih rendah. Berdasarkan temuan tersebut sekolah diharapkan dapat menyikapi permasalahan dengan penyelesaian yang tepat. Kata kunci: Manajemen, Mutu, Pendidikan.


2021 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 17-24
Author(s):  
Imroatin octaviarnis Octaviarnis

Abstract: The purpose of this study was to determine the implementation of the EFL training program in increasing the professionalism of teachers by using Deming’s concept. The method used was descriptive qualitative. Data collection used interview methods and documentation. The researcher used the Deming cycle, namely PDCA (Plan-Do-Check-Act). Plan, the school principal identified the problems that occur through School Self Evaluation. Then, the principal made a draft about the provision of training and the criteria to be achieved. Do, the principal in collaboration with supervisors in determining the type of training needed was tailored to the needs. Check, the principal evaluated and monitored the training program. Act, the principal evaluated and followed up on training. Keywords: Implementation, Training, Teacher Professionalism, and Deming's Concept Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan program pelatihan EFL dalam meningkatkan profesionalitas guru dengan menggunakan konsep Deming. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Peneliti menggunakan siklus Deming yaitu PDCA (Plan-Do-Check-Act). Plan, kepala sekolah mengidentifikasi permasalahan yang terjadi melalui Evaluasi Diri Sekolah. Kemudian, kepala sekolah membuat rancangan tentang pengadaan pelatihan dan kriteria yang ingin dicapai. Do, kepala sekolah bekerjasama dengan supervisor dalam menentukan jenis pelatihan yang diperlukan disesuaikan dengan kebutuhan. Check, kepala sekolah mengevaluasi dan memonitori program pelatihan. Act, kepala sekolah mengevaluasi dan menindak lanjuti pelatihan. Kata kunci: Pelaksanaan, Pelatihan, Profesionalisme Guru, dan Konsep Deming


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 48-63
Author(s):  
Sugiyono ◽  
Lantip Diat Prasojo ◽  
Nurtanio Agus Purwanto

KAJIAN KETERCAPAIAN STANDAR PENGELOLAAN DI SD SE KECAMATAN DEPOK SLEMAN  Sugiyono, Lantip Diat Prasojo, dan Nurtanio Agus Purwanto PPS Universitas Negeri Yogyakarta Email: [email protected]; [email protected]; [email protected]  ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah mengetahui (1) seberapa besar pencapaian standar pengelolaan SD di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman, (2) faktor-faktor apa yang menjadi penghambat dan pendukung dalam ketercapaian standar pendidik dan tenaga kependidikan. Penelitian ini menggunakan metode survei untuk menggali data baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 9 SD di Kecamatan Depok yang diambil secara purposive sampling, dengan mempertimbangkan SD klister 1, klister 2, dan klister 3. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik FGD, angket, dokumen, observasi, dan wawancara. Validitas dan reliabilitas instrumen angket menggunakan validasi ahli. Keabsahan data kualitatif divalidasi dengan model informan review, dan triangulasi data. Analisis data kuantitatif dengan teknik analisis deskriptif dan data kualitatif dengan model analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencapaian setiap indikator pada standar pengelolaan untuk Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman tingkat pencapaian yang tertinggi adalah pada indikator pengawasan dan evaluasi (90.5%), dan yang terendah adalah  indikator Sistem Informasi Manajemen Sekolah (73.0%) dan Kepemimpinan Sekolah (76.9%). Hambatan dan usaha yang dialami sekolah dalam pencapaian Standar pengelolaan pendidikan antara lain belum adanya model standar pengelolaan, petugas pengelolaan yang sesuai dengan keahliannya belum memadai, belum mampu mengelola sistem informasi manajemen yang memadai untuk mendukung administrasi pendidikan, visi, misi, tujuan dan rencana kerja yang sesuai. Usaha yang dilakukan berkoordinasi dengan stakholder khususnya sekolah untuk membuat model pengelolaan sesuai sekolah masing-masing, mensinkronkan antara visi,misi, dan kerja sekolah, merekrut petugas pengelolaan  yang mampu mengelola sistem informasi manajemen untuk mendukung kegiatan pendidikan yang lebih adaptif terhadap dinamika pendidikan. Kata kunci: kajian, standar nasional, pengelolaan STUDY OF ACHIEVEMENT OF MANAGEMENT STANDARDS IN SD DISTRICT OF DEPOK SLEMAN ABSTRACT            The purpose of this study is to find out (1) how much the achievement of the standard management of elementary school in Depok Regency Sleman District, (2) what factors are the obstacles and supporters in achieving the standards of educators and education personnel. This research uses survey methods to explore data both qualitatively and quantitatively. The sample in this study were 9 elementary schools in Depok Subdistrict which were taken by purposive sampling, taking into account the elementary clister 1, clister 2, and clister 3. The data collection techniques used FGD techniques, questionnaires, documents, observations, and interviews. Validity and reliability of the questionnaire instrument using expert validation. The validity of the qualitative data is validated with the informant review model, and data triangulation. Quantitative data analysis with descriptive analysis techniques and qualitative data with interactive analysis models. The results showed that the achievement of each indicator in the management standard for Primary Schools (SD) in Depok District of Sleman Regency the highest level of achievement was the indicator of supervision and evaluation (90.5%), and the lowest was the indicator of School Management Information System (73.0%) and School Leadership (76.9%). Obstacles and efforts experienced by schools in achieving education management standards include the lack of a standard management model, management officers who are in accordance with their expertise are inadequate, unable to manage adequate management information systems to support education administration, vision, mission, goals and work plans that are corresponding. Efforts are made to coordinate with stakholders especially schools to create management models according to their respective schools, synchronize the vision, mission and work of schools, recruit management officers who are able to manage management information systems to support educational activities that are more adaptive to the dynamics of education. Keywords: studies, national standards, management


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 37-41
Author(s):  
Enias Anou
Keyword(s):  

Penelitian ini menitik beratkan pada sarana pendidikan, kompetensi guru dan motivasi siswa terhadap prestasi belajar siswa daerah terpencil di SD Negeri Bogiyateugi Kabupaten Dogiyai Papua. Rendahnya motivasi siswa pada pembelajaran di daerah terpencil disebabkan karena beberapa penyebab misalnya yang bersumber dari diri sendiri dan luar individu. Dari berbagai permasalahan tersebut maka diperlukan Pelatihan dan sarana. Salah satu usaha untuk meningkatkan profesionalitas guru adalah pendalaman materi pelajaran melalui pelatihan-pelatihan. Beri kesempatan kepada guru untuk mengikuti pelatihan-pelatihan tanpa beban biaya atau melengkapi sarana dan kesempatan agar guru dapat banyak membaca buku-buku materi pelajaran yang dibutuhkan guru untuk memperdalam pengetahuannya. Penelitian ini bersifat kualitatif, dengan pendekatan studi kasus. Sedangkan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini melalui tahapan reduksi data, display data, verifikasi data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian ini adalah Hasil penelitian dapat dijabarkan sesuai dengan variabel yang diteliti yaitu pengaruh sarana pendidikan, kompetensi guru dan motivasi siswa terhadap prestasi belajar siswa daerah terpencil di SD Negeri Bogiyateugi. Hasil penelitian dapat digambarkan bahwa infrastruktur serta fasilitas sekolah yang kurang memadai menyebabkan penurunan kompetensi guru yang mengakibatkan kurangnya motivasi siswa dalam proses pembelajaran


2021 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 66-76
Author(s):  
Hamirul - -

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bahwa Uji Kompetensi Guru (UKG) yang dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan Profesionalisme guru dan apa saja yang menjadikan hambatan dan upaya apa saja yang dilakukan oleh dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Bungo dalam rangka meningkatkan Profesionalisme Guru dan dengan menggunakan metode penelitian Deskriptif dan dengan pendekatan kualitatif dengan informan sebanyak 10 orang dan dihasilkan bahwa  Kebijakan Pemerintah melalui Dinas Pendidikan dalam Pelaksanaan Uji Kompetensi guna meningkatkan Profesionalisme Guru SLTA mengacu kepada Surat Edaran Resmi Dirjen GTK Nomor 2825/B/PR/2017 tertanggal 14 Agustus 2017 tentang Pelaksanaan UKG tahun 2017 yang ditujukan kepada seluruh kepala Dinas Pendidikan Provinsi dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota tentang Pelaksanaan Uji Kompetensi Guru (UKG) tahun 2017 telah dilakukan secara proporsional dan sesuai Surat Edaran Resmi Dirjen GTK yang dikemukakan di atas. Adapun hambatan yang dihadapi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bungo dalam pelaksanaan uji kompetensi guna meningkatkan profesionalisme guru SLTA antara lain hambatan teknis tidak terkoneksi dengan jaringan internet karena pemadaman listrik, dan masih ada sebagian guru yang gagap teknologi (gaptek), serta tidak liniernya antara bidang mata pelajaran dengan soal UKG. Upaya yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bungo dalam mengatasi hambatan yang dihadapi sehubungan dengan pelaksanaan uji kompetensi guna meningkatkan profesionalisme guru SLTA adalah berkoordinasi dengan pihak PLN mengenai hari dan jadwal pelaksanaan UKG serta menyiapkan mesin genset, bekerjasama dengan operator TUKG untuk memberikan pelatihan singkat dan memandu guru tersebut tentang tata cara mengoperasikan komputer dan internet pada aplikasi UKG, serta Mengikutsertakan guru pada Uji Kompetensi Awal (UKA) secara Online.


2021 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 60-66
Author(s):  
Mustaghfiroh Marzuki

Abstrak: Artikel ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab dan juga dampak-dampak yang ditimbulkan dari rendahnya komitmen kerja guru bidang studi di SMK Riyadlul Qur’an  sehingga dapat ditemukan strategi penyelesaian masalah. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif dengan mengungkapkan data dan fakta yang ada di lapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumen analisis terkait kehadiran guru, melakukan wawancara dengan pihak terkait, serta melakukan observasi secara langsung terkait kehadiran guru dan kepulangan guru. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik diagram pohon masalah untuk menganalisis masalah, menganalisis faktor penyebab masalah dan juga menganalisis dampak yang ditimbulkan oleh masalah tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rendahnya komitmen kerja guru di SMK Riyadlul Qur’an  disebabkan oleh; (1) motivasi kerja guru rendah, (2) peraturan sekolah yang berlaku tidak diterapkan secara maksimal, dan  (3) kurangnya pengawasan kepala sekolah. Kata kunci: Komitmen Kerja, Guru Bidang Studi, Teknik Diagram Pohon. 


2021 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 29-35
Author(s):  
Bahrul Ulum Falahul Putra

Abstrak: Dalam meningkatkan manajemen mutu terpadu erat kaitannya dengan problematika sumber daya manusia yang terjadi di SMK ABC Kota X. Analisis ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah yang terdapat di sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan. Prosedur penelitian ini menggunakan wawancara dan analisis menggunakan diagram pohon dan analisis 5 mengapa. Hasil dari penelitian ini dihasilkan berdasarkan temuan masalah di sekolah mengenai motivasi kerja guru yang masih rendah. Berdasarkan temuan tersebut sekolah diharapkan dapat menyikapi permasalahan dengan penyelesaian yang tepat. Kata kunci: Manajemen, Mutu, Pendidikan.


2021 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 46-61
Author(s):  
PRASETIO ARIWIBOWO ◽  
TJIPTO DJUHARTONO

Purpose of this study was to find out and understand the profile of Higher Education Human Resources (PT), the quality of Human Resources for Higher Education, and determine the quality of Higher Education in Kopertis III in the Jakarta Region by using data from 2015 to 2017. The method used in this analysis is a study of documentation and surveys. In addition, key performance indicators (IKU) were used from the Kopertis III Education Strategy Plan for the Jakarta Region in 2015-2019 to assess the quality of Higher Education. The results show that there are 332 Higher Education under the auspices of Kopertis III in the Jakarta Region, which consists of PT Private institutions in the form of Universities of 57 Universities (17.17%), in the form of 15 Institute institutes (4.52%), in the form of Colleges 125 (37.65%), in the form of academies, 121 (36.45%) and 11 polytechnics (3.31%). but the students are only 58.39% and the lecturers are 71.83%. Based on 7 indicators, the feasibility of teaching lecturers was only 37.65%, permanent lecturers were 67.82%, professorship professors were 3.59%, senior lecturers were 19.84%, and most teaching staff of SM graduates were 34.82% . Based on 5 composite indicators selected, the quality of PT is only 49.85, meaning less than half. Based on the results of the analysis of the authors, it is recommended that further research be carried out regarding PT data collection, especially lecturers with all the details and whether the composite indicators used are appropriate to measure the quality of PT.


2021 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 62-65
Author(s):  
Mochamad Fadlani Salam

The source of funds for the Bandung City MTs Baabussalaam only relies on the government through the School Operational Assistance (BOS) funds, the disbursement of BOS funds is often late from the stipulated time. The purpose of this study was to find out the financing of madrasa organization at MTs Baabussalaaam, Bandung City. This study uses a case study method. Data collection is done by interviews and documentation studies. The results of the study showed that the implementation of educational funding at MTs Baabussalaam, Bandung City, namely; BOS funds received from the central government and regional governments are given gradually four times a year, currently twice a year according to the applicable regulations. New funds received in 2017 amounting to 206,802,500 rupiahs. Allocation of the education budget is only sufficient for monthly teacher honorarium payments. Madrasah students are only charged extracurricular activities, but not all make payments (198 students X Rp. 20,000 = Rp. 3,980,000). The conclusions of this study that the highest need for education funding at MTs Baabussalaam in Bandung City is the payment of honorarium for Non-Civil Servant Teachers, there needs to be an effort to increase the government's commitment to financing education so that it supports all components of madrasa activities, and reaches national standards. When disbursement of education costs needs to be timely in accordance with the calendar of investigation. In order for parents to participate in financing good education, it must be balanced by providing quality assurance to education consumers.


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 64-71
Author(s):  
Vincentius Prastowo

Abstract: The research is aimed at knowing the role of supervision of the principal in the effort of upgrading the performance of the teacher at Vocational Middle School St. Joseph Blitar. The research uses the qualitative approach, with the method of the case study of Robert K. Yin with six steps of the research: plan, design, prepare, collect, analyze, and share. The act of determining the source in this research uses purposive sampling. The technique of gathering data uses three methods: interview, observation and study documentation. The result of the research shows that: first, the carrying out of the diagnosis with regards to the problem of teaching of the teachers at Vocational Middle School St. Joseph Blitar could be seen by (a) gathering data of the performance of the teachers, (b) breaking down into its parts the problem of the performance of the teachers,(c) making the criteria for the conclusion. Second, the improvement of the teaching of the teachers at Vocational Middle School St. Joseph Blitar can be seen from (a) preparing an alternative solution to the problem of the performance of teachers, (b) evaluating the strength and weakness of each of the alternative solution the problem, (c) making the recommendation. Third, formation as a continuous measure to solve the problem of the teaching of the teachers can be seen from (a) applying the decision, (b) monitoring, (c) evaluation of the implementation of the decision. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pengawasan kepala sekolah dalam upaya meningkatkan kinerja guru di SMK St. Joseph - Blitar. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode studi kasus Robert K. Yin dengan enam langkah penelitian yaitu: merencanakan, merancang, mempersiapkan, mengumpulkan, menganalisis, dan berbagi. Tindakan menentukan sumber dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tiga metode: wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, pelaksanaan diagnosis masalah pengajaran guru-guru SMK St. Yusup Kota Blitar dapat dilihat dengan adanya proses: (a) mengumpulkan data dari kinerja guru, (b) pemetaan masalah kinerja guru, (c) merumuskan masalah dan penyebab masalah kinerja guru. Kedua, perbaikan permasalahan mengajar guru-guru SMK St. Yusup Blitar dapat dilihat dari: (a) menyiapkan solusi alternatif untuk masalah mengajar guru, (b) mengevaluasi kekuatan dan kelemahan solusi alternative, (c) membuat rekomendasi. Ketiga,  langkah pembinaan untuk menyelesaikan masalah mengajar guru dapat dilihat dari: (a) menerapkan keputusan program pembinaan, (b) pemantauan program pembinaan, (c) evaluasi pelaksanaan program pembinaan.  


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document