scholarly journals IMPLEMENTASI MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING (MRP) PADA PERENCANAAN PERSEDIAAN MATERIAL PANEL LISTRIK DI PT.TIS

SINERGI ◽  
2016 ◽  
Vol 20 (1) ◽  
pp. 36
Author(s):  
Putri Sari Dewi ◽  
Dana Santoso Saroso

Semakin berkembangnya dunia industri perusahaan manufaktur membuat semakin ketatnya  persaingan pasar untuk mencukupi kebutuhan konsumen. Selain itu perusahaan juga dituntut untuk dapat memuaskan konsumen dengan cara  menyelesaikan pesanan konsumen tepat pada waktunya. Sehingga perlu ditunjang oleh sistem produksi yag efisien. Untuk dapat menciptakan sistem produksi yang efisien maka diperlukan suatu perencanaan yang baik. Peramalan dan perencanaan material untuk box panel menjadi alasan yang kuat untuk meminimalkan stok gudang, khususnya PT. TIS.  Adapun untuk perencanaan persediaan material box panel tersebut memerlukan peramalan yang optimal dengan memafaatkan metode Simple Moving Average (SMA) dan Single Exponential Smoothing (SES). Dengan membandingkan kedua metode tersebut dihasilkan data bahwa dengan metode Simple Moving Average menghasilkan nilai eror (MAD dan MSE) paling kecil, yaitu sebesar MAD 7,3 dan MSE 72. Sedangkan untuk perencanaan material menggunakan metode MRP Lot for Lot (LFL) dan Fixed Order Quantity (FOQ). Hasil perbandingan kedua metode tersebut menghasilan sistem Lot for Lot lebih efisien dan sesuai diterapkan pada PT. TIS karena total biaya persediaan minimum, yaitu sebesar Rp 199.692.470.

2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 114
Author(s):  
Aisyah Fitri ◽  
Istianah Muslim

Bunda Bakery merupakan bakery yang telah beroperasi sejak tahun 2017. Bunda Bakery memproduksi rotinya berdasarkan asumsi pemiliknya dan menyebabkan proses produksi yang tidak teratur. Sering terjadi overproduksi sehingga roti yang dihasilkan tidak layak untuk dijual. Hal ini juga mempengaruhi jumlah persediaan bahan baku yang tidak terkendali. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem yang dapat membantu dalam pengendalian pasokan bahan baku dengan menggunakan teknik perhitungan Material Requirement Planning (MRP). Implementasi MRP juga didukung dengan menggunakan metode peramalan Single Exponential Smoothing dan metode Lot Sizing Fixed Order Quantity. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan terhadap sistem informasi yang dibangun dengan menggunakan pengujian blackbox didapatkan bahwa 100% fungsionalitas sistem berjalan dengan baik. Pengujian penerimaan pengguna (UAT) yang dilakukan menunjukkan bahwa sistem yang dibangun dapat diterima oleh pengguna. Selanjutnya pengujian perbandingan akurasi metode menunjukkan bahwa hasil perhitungan yang ditampilkan pada sistem sudah akurat. Dan pengujian terakhir adalah uji usability, hasil pengujian menunjukkan rata-rata 89.95% pengguna sangat setuju dengan pembangunan sistem ini.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 13-19
Author(s):  
Sambas Sundana ◽  
Resti Febriani Putri

Masalah yang dihadapi perusahaan selama  tahun 2020 terjadi stock out sebanyak tiga kali dengan total empat botol yang mengakibatkan adanya biaya tambahan berupa biaya pemesanan sedangkan tujuan dari penelitian ini yaitu menghitung peramalan pereaksi kalium iodida berdasarkan data historis pemesanan, menghitung persediaan pereaksi kalium iodida menggunakan metode  economic order quantity (EOQ), dan  menghitung total biaya yang dibutuhkan untuk melakukan pemesanan pereaksi kalium iodida dalam satu tahun. Metode  Peramalan  yang dipakai yaitu Moving Average (MA, n = 3), Peramalan Moving Average (MA, n = 4), Peramalan Weighted Moving Average (WMA, n = 3), Peramalan Weighted Moving Average (WMA, n = 4), Peramalan Single Exponential Smoothing (SES, alpha = 0,5), Peramalan Single Exponential Smoothing (SES, alpha = 0,4), Peramalan Double Exponential Smoothing (DES, alpha = 0,5), Peramalan Double Exponential Smoothing (DES, alpha = 0,4), Peramalan Double Exponential Smoothing (DES, alpha = 0,4),Metode EOQ dan total biaya. Hasil yang diperoleh metode peramalan yang dipilih yaitu MA dengan n sama dengan empat, dimana peramalan yang dihasilkan menunjukkan jumlah pemesanan pereaksi tiap periode sebesar 3 botol dengan total pemesanan tahun 2021 sebanyak 36 botol,.EOQ sebanyak 9 botol,.dan Total Biaya Persediaan Pereaksi Kalium Iodida Rp. 64.577.143


JUMINTEN ◽  
2020 ◽  
Vol 1 (4) ◽  
pp. 163-172
Author(s):  
Vify Elviana ◽  
Akmal Suryadi

Persediaan merupakan aset perusahaan yang memiliki peran penting dalam operasi bisnis, sehingga perusahaan penting untuk melakukan manajemen persediaan yang baik, artinya perusahaan harus mampu mengantisipasi kendala maupun tantangan yang ada dalam pengelolahan persediaan untuk meminimalisasi total biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Permasalahan yang timbul pada persediaan bahan baku di PT XYZ adalah perusahaan melakukan perencanaan dan pengendalian bahan baku hanya berdasarkan pada pengalaman-pengalaman sebelumnya dan tidak berdasarkan pada metode yang sudah baku. Oleh karena itu pembelian bahan baku tidak sesuai dengan permintaan konsumen. Hal tersebut sering menyebabkan terjadinya kelebihan maupun kekurangan stok bahan baku. Kesalahan dalam penentuan besarnya investasi dalam persediaan akan mengurangi keuntungan perusahaan. Adanya persediaan bahan baku yang terlalu besar, akan menambah beban biaya pemeliharaan dan penyimpanan dalam gudang, serta kemungkinan terjadinya penurunan kualitas bahan baku yang dapat menyebabkan berkurangnya keuntungan perusahaan. Namun jika persediaan bahan baku terlalu sedikit maka akan berakibat pada terhambatnya proses produksi, sehingga tidak terpenuhinya permintaan konsumen. Hasil penelitian ini dapat menyimpulkan bahwa perencanaan kebutuhan bahan baku dengan metode perusahaan didapatkan total cost sebesar Rp 1.796.762.429,-, sedangkan metode Material Requirements Planning (MRP) didapatkan total cost sebesar Rp 1.576.011.801,-. Maka dapat disimpulkan telah terjadi penurunan total cost seluruh bahan baku sebesar 12,28%. Hal ini membuktikan bahwa metode Material Requirements Planning (MRP) lebih efisien daripada metode PT. XYZ. Oleh karena itu untuk mendapatkan total cost yang minimum, metode Material Requirements Planning (MRP) diterapkan pada periode Februari-Juni 2020 sehingga didapatkan total cost sebesar Rp 1.576.011.801,-. Kata Kunci:         Material Requirements Planning (MRP), PT XYZ, Pail Cat, Economic Order Quantity (EOQ), Period Order Quantity (POQ), Lot For Lot (LFL). ABSTRACT                     Inventory is a company asset that has an important role in business operations, so the company is important to conduct good inventory management, meaning that the company must be able to anticipate obstacles and challenges that exist in managing inventory to minimize the total cost to be incurred by the company.The problem that arises in the supply of raw materials in PT XYZ is that the company plans and controls raw materials based only on previous experiences and not based on established methods. Therefore, the purchase of raw materials is not in accordance with consumer demand. This often leads to excess or shortage of raw material stock. Mistakes in determining the amount of investment in inventories will reduce company profits. The availability of raw materials that are too large, will add to the burden of maintenance and storage costs in the warehouse, as well as the possibility of a decline in the quality of raw materials that can lead to reduced company profits. However, if the supply of raw materials is too little, it will result in obstruction of the production process, so that consumer demand is not fulfilled. The results of this study can conclude that the planning of raw material needs by the company method obtained a total cost of Rp 1,796,762,429, - while the Material Requirements Planning (MRP) method obtained a total cost of Rp 1,576,011,801, -. Then it can be concluded that there has been a decrease in the total cost of all raw materials by 12.28%. This proves that the Material Requirements Planning (MRP) method is more efficient than the PT. XYZ. Therefore, to get the minimum total cost, the Material Requirements Planning (MRP) method was applied in the February-June 2020 period so that a total cost of Rp 1,576,011,801 was obtained.   KeyWords: Material Requirements Planning (MRP), PT XYZ, Pail Cat, Economic Order Quantity (EOQ), Period Order Quantity (POQ), Lot for Lot (LFL).


2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 117-122
Author(s):  
Sambas Sundana ◽  
Destri Zahra Al Gufronny

Permasalahan yang dihadapi PT. XYZ yaitu kesulitan dalam menentukan jumlah permintaan produk yang harus tersedia untuk periode berikutnya agar tetap dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dan tidak menyebabkan penumpukan barang dalam jangka waktu yang lama terutama produk SN 5 ML yang memiliki permintaan jumlah paling besar dari produk lainnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu menentukan metode peramalan yang tepat untuk meramalkan jumlah permintaan produk SN 5 ml periode Januari sampai dengan Desember 2021 Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode peramalan Moving Average (MA), Weighted Moving Average (WMA), Single Exponential Smoothing (SES), dan Double Exponential Smoothing (DES). Adapun langkah langkah peramalan yang dilakukan yaitu menentukan tujuan peramalan,memilih unsur apa yang akan diramal, menentukan horizon waktu peramalan (pendek, menengah, atau panjang), memilih tipe model peramalan, mengumpulkan data yang di perlukan untuk melakukan peramalan, memvalidasi dan menerapkan hasil peramalan Berdasarkan perhitungan didapat metode peramalan dengan persentase tingkat kesalahan terkecil dibandingkan dengan metode lainnya yaitu  metode Moving Average (MA) dengan hasil yang diperoleh permintaan produk SN 5 ML pada bulan Januari sampai dengan Desember 2021 yaitu sebanyak 22.844.583 unit


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 141-148
Author(s):  
Naufal Rizki Rinditayoga ◽  
Dewi Nusraningrum

There has Servers who used for Keeping some domestic flight data at Soekarno-Hatta airport and its often experience downtime or servers inconnected, because these server capacity exceeds those maximum server limit. This research aims to examine and analyze capacity from HP Proliant DL380P Gen8 server that used for domestic flight data at PT. Aero Systems Indonesia. The population here used 3 servers with research sample is 1 server, HP Proliant DL380P Gen8 server. Data analysis exert time series forecasting used comparison from Moving Average, Single Exponential Smoothing and Weighted Moving Average methods. These results which using Moving Average shows that the use of server capacity exceeds those server capacity limit with highest usage up to 3,568 GB from total available capacity of 2,930 GB, so it needs to change immediately by other server capacity which more balanced with usage at PT. Aero Systems Indonesia.


2019 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
Author(s):  
Rendra Gustriansyah ◽  
Wilza Nadia ◽  
Mitha Sofiana

<p class="SammaryHeader" align="center"><strong><em>Abstract</em></strong></p><p><em>Hotel is  a type of accommodation that uses most or all of the buildings to provide lodging, dining and drinking services, and other services for the public, which are managed commercially so that each hotel will strive to optimize its functions in order to obtain maximum profits. One such effort is to have the ability to forecast the number of requests for hotel rooms in the coming period. Therefore, this study aims to forecast the number of requests for hotel rooms in the future by using five forecasting methods, namely linear regression, single moving average, double moving average, single exponential smoothing, and double exponential smoothing, as well as to compare forecasting results with these five methods so that the best forecasting method is obtained. The data used in this study is data on the number of requests for standard type rooms from January to November in 2018, which were obtained from the Bestskip hotel in Palembang. The results showed that the single exponential smoothing method was the best forecasting method for data patterns as in this study because it produced the smallest MAPE value of 41.2%.</em></p><p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: forecasting, linier regression, moving average, exponential smoothing.</em></p><p align="center"><strong><em>Abstrak</em></strong></p><p><em>Hotel merupakan jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian besar atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makan dan minum serta jasa lainnya bagi umum, yang dikelola secara komersial, sehingga setiap hotel akan berupaya untuk mengoptimalkan fungsinya agar memperoleh keuntungan maksimum. Salah satu upaya tersebut adalah memiliki kemampuan untuk meramalkan jumlah permintaan terhadap kamar hotel pada periode mendatang. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk meramalkan jumlah permintaan terhadap kamar hotel di  masa mendatang dengan menggunakan lima metode peramalan, yaitu regresi linier, single moving average, double moving average, single exponential smoothing, dan double exponential smoothing, serta untuk mengetahui perbandingan hasil peramalan dengan kelima metode tersebut sehingga diperoleh metode peramalan terbaik. Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data jumlah permintaan kamar tipe standar dari bulan Januari hingga November tahun 2018, yang diperoleh dari hotel Bestskip Palembang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode single exponential smoothing merupakan metode peramalan terbaik untuk pola data seperti pada penelitian ini karena menghasilkan nilai MAPE paling kecil sebesar 41.2%.</em></p><strong><em>Kata kunci</em></strong><em>: peramalan, regeresi linier, moving average, exponential smoothing.</em>


Author(s):  
Nugroho Arif Sudibyo ◽  
Ardymulya Iswardani ◽  
Arif Wicaksono Septyanto ◽  
Tyan Ganang Wicaksono

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui model peramalan yang paling baik digunakan untuk meramalkan inflasi di Indonesia dengan data inflasi Januari 2015 sampai dengan Mei 2020. Penelitian ini menggunakan beberapa metode peramalan. Berdasarkan metode peramalan yang dilakukan didapatkan hasil peramalan yang paling baik dilihat dari MAPE, MAD dan MSD adalah single exponential smoothing. Selanjutnya, hasil peramalan menunjukkan bahwa tingkat inflasi di Indonesia pada Agustus 2020 sebesar  1,41746%.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 143-154
Author(s):  
Nuh Akbar ◽  
A'isyah Salimah

Abstract Inventory is one of the asset / investment in a company that can be either raw materials, work in process, and finished goods, the primary function is to ensure the smooth supply of goods demand mechanism according to the needs of customers/consumers. Companies often have problems of inventory, supplies of which the company a shortage of inventory which could disrupt the smooth implementation of production, so that these problems could make the company down. Therefore, inventory planning is needed to obtain minimum inventory costs. Material requirements planning is done using with the Lot sizing, using MRP method that begins with forecasting the master production schedule for the coming period of one year. Based on the pattern of data, forecasting techniques used trend line analysis model and exponential smoothing with trend adjustment model. By finding out the material requirement data, product structure and bill of materials, lead time and inventory costs for materials, we could make a comparison of the cost of inventory planning by using 2 lot sizing techniques, there are fixed order quantity (FOQ) and period order quantity (POQ). This method is applied in PT. X to supply raw materials ready mix concrete, and of the both methods were chosen methods that produce the most optimum cost. Based on the analysis, period order quantity (POQ) technique result the minimum total inventory cost is IDR. 112,705,080.96.Keywords : inventory, forecasting, MRP, lot sizing, optimum inventory costAbstrak Persediaan merupakan salah satu aset/investasi dalam suatu perusahaan yang dapat berupa bahan baku, barang dalam proses, maupun barang jadi, dimana fungsi utama persediaan yaitu menjamin kelancaran mekanisme pemenuhan permintaan barang sesuai dengan kebutuhan pelanggan/konsumen. Perusahaan sering kali mengalami masalah persediaan, diantaranya perusahaan mengalami kekuarangan persediaan yang dapat mengganggu kelancaran pelaksanaan produksi, sehingga masalah ini dapat merugikan perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan persediaan untuk memperoleh biaya persediaan yang minimum. Perencanaan kebutuhan material dilakukan dengan metode Lot Sizing menggunakan Material Requirements Planning (MRP) yang diawali dengan melakukan peramalan terhadap jadwal induk produksi untuk periode satu tahun yang akan datang. Berdasarkan pola data, teknik peramalannya menggunakan trend line analysis model dan exponential smoothing with trend adjustment model. Dengan mengetahui data kebutuhan material, struktur produk dan bill of material, lead time, serta biaya untuk persediaan material, kemudian dilakukan dengan perbandingan biaya perencanaan persediaan dengan menggunakan 2 teknik lot sizing yaitu fixed order quantity (FOQ) dan period order quantity (POQ). Metode ini diterapkan di PT. X untuk persediaan bahan baku pembentuk ready mix concrete, dan dari kedua metode tersebut dipilih metode yang menghasilkan biaya yang paling optimum. Berdasarkan analisis yang dilakukan, teknik period order quantity (POQ) menghasilkan total biaya persediaan yang minimum yaitu Rp. 112.705.080,96.Kata kunci  : persediaan, peramalan ,MRP, lot sizing, biaya persediaan optimum.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 101
Author(s):  
Niken Chaerunnisa ◽  
Ade Momon

PT Tunas Baru Lampung is a company that produces palm cooking oil products under the Rose Brand brand. In product sales, companies sometimes experience ups and downs. Based on the sales data from Rose Brand Cooking Oil, the size of 1 L has fluctuated or in each period it changes and is not always boarding. Even though product sales are one of the important things to be evaluated from time to time on an ongoing basis. To predict future sales, forecasting is done. The forecasting method used is Double Exponential Smoothing and Moving Average. The method of accuracy will be compared using MSE, MAD, and MAPE. The results showed a comparison of the accuracy and the smallest error value in each method. By using the weight values ​​0.1, 0.3, 0.4, 0.5, 0.6, 0.7, and 0.8 on the Single Exponential Smoothing method the weight value is 0.8 or α = 0.8, namely MSE of 250,570,764.80, MAD of 12,922.32 and MAPE of 33.55 Then, using the movement value n = 3 in the Moving Average method has an accuracy of 438,980,942.75 MSE, 18,142.14 MAD, and 41.37 MAPE. After comparing the accuracy of the two methods, the Single Exponential Smoothing method is the best method to predict sales of Rose Brand 1 L Cooking Oil products.


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 15-22
Author(s):  
Nurul Hudaningsih ◽  
Silvia Firda Utami ◽  
Wari Ammar Abdul Jabbar

Forecasting in the company is forecasting product sales to consumers. By knowing product sales can assist the company to provide materials to be produced and determine the production process itself. PT. Sunthi Sepuri is a pharmaceutical company. PT. Sunthi Sepuri often experiences marketing forecasting errors. This causes uncertainty in the amount of production so that it can cause employee productivity to decrease due to the increasing amount of production at any time. In this study demand forecasting will be held at PT. Sunthi Sepuri. This research apply the Single Moving Average and Single Exponential Smoothing methods, with the sample to be used is Aknil product, this product is a pain-relieving drug. Use the two methods to compare the most accurate forecasting methods and close to the actual value. The research methods start from gathering historical data, determining forecasting methods, forecasting calculations, determining the best method, and withdrawing conclusions. Based on the test results that the method that can be used to analyze data that has a small error rate is the Single Moving Average method. Forecasting results for July 2019 with the Single Exponential Smoothing method using ?: 0.8 are 408,488 caplets. As for July 2019, the Single Moving Average method is 466


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document