scholarly journals Tingkat Kepuasan Petani Terhadap Kinerja Penyuluh Pertanian Di Desa Senden Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali

2020 ◽  
Vol 27 (2) ◽  
pp. 191-203
Author(s):  
Bella Putri Trisnaningtyas ◽  
Tutik Dalmiyatun ◽  
Siwi Gayatri

Penyuluhan merupakan salah satu bagian subsistem kelembagaan yang berperan dalam keberhasilan usahatani. Keberhasilan penyuluhan dapat diukur melalui tingkat kepuasan petaniterhadap kinerja penyuluh pertanian dalam upaya meningkatkan kapabilitas petani. Tujuan penelitian adalah menganalisis tingkat kesesuaian antara tingkat kepentingan terhadap tingkat kinerja pada atribut-atribut kinerja penyuluh pertanian dan tingkat kepuasan petani terhadap kinerja penyuluh pertanian. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 13 Desember 2019 – 13 Januari 2020 di Desa Senden, Selo, Boyolali. Penelitian ini menggunakan metode survei. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah sampel 86 responden. Hasil penelitian diperoleh bahwa tingkat kesesuaian tertinggi terletak pada kemampuan penyuluh menerima pertanyaan langsung dan mampu menjawab pertanyaan dari petani dengan nilai kesesuaian sebesar 93,15%.  Hasil analisis Importance Perfomance Analysis (IPA) menunjukkan bahwa kuadran II merupakan kuadran dominan pada atribut kinerja penyuluh pertanian yang terdiri atas enam atribut. Pada hasil analisis Customer Satisfaction Index (CSI) sebesar 74,09% atau 0,7409 yang menunjukkan bahwa petani merasa puas terhadap kinerja penyuluh pertanian.

Author(s):  
Bunga Anadesta Hanri Putri ◽  
Bambang Trisetyo Eddy ◽  
Tutik Dalmiyatun

Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat kepuasaan anggota koperasi terhadap pelayanan Koperasi Gardu Tani di Paguyuban Al-Barokah, Desa Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September - Oktober 2017 di Paguyuban Al-Barokah, Desa Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survai. Metode dalam penentuan lokasi penelitian adalah secara purposive, pemilihan responden dilakukan secara acak (Simple Random Sampling), sedangkan jumlah responden yang ditentukan 77 orang menggunakan rumus Slovin. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara, dan observasi sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis IPA (Important Performance Analysis) dan CSI (Customer Satisfaction Index). Berdasarkan analisis IPA, atribut yang masih perlu ditingkatkan koperasi seperti kelengkapan fasilitas koperasi (Atribut Bukti Nyata), ketepatan waktu dalam mendapatkan uang hasil penjualan (AtributKehandalan), ketrampilan atau pengetahuan pengurus (Atribut Jaminan), sanksi untuk anggota yang tidak mematuhi peraturan koperasi (AtributDaya t) dan bantuan sosial seperti biaya rumah sakit bila ada anggota yang sakit (Dimensi Perhatian). Sedangkan berdasarkan perhitungan, CSI keseluruhan mencapai nilai77,40 % dalamrentangskala61-80 % sehingga dapat dikatakan anggota merasa puas terhadap kinerja yang diberikan koperasi.Kata Kunci : Kepuasan Anggota; Important Performance Analysis(IPA); Customer Satisfaction Index (CSI).


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 192-197
Author(s):  
Intan - Kumalasari

Dosen pembimbing akademik merupakan narasumber yang paling tepat bagi mahasiswa untuk menyelesaikan prosespendidikannya. Dosen pembimbing juga dapat berperan sebagai motivator, konsultan dan kolaborator. Penelitian inibertujuan untuk menganalisis persepsi dan ekspektasi mahasiswa terhadap peran dan fungsi dosen pembimbing akademikdi Poltekkes Palembang dengan menekankan pada dimensi tangible, reliability, responsiveness, assurance dan emphaty.Penelitian ini menggunakan metode Importance-Performance Analysis (IPA) dan dipetakan kedalam diagram kartesius.Pengukuran tingkat kepuasan mahasiswa secara keseluruhan menggunakan Customer Satisfaction Index (CSI). Sampelpenelitian ini adalah mahasiswa Poltekkes Palembang berjumlah 228 orang yang diseleksi dengan menggunakan teknikproportionale stratified random sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner dengan skala likert dandianalisis menggunakan analisis tingkat kepentingan dan kepuasan pelanggan. Uji statistik menunjukkan atribut yangmemiliki kinerja paling memuaskan adalah penampilan pembimbing akademik dengan rerata 3,28, sedangkan atributatribut yang perlu diprioritaskan untuk diperbaiki adalah perhatian khusus kepada mahasiswa secara individual denganrerata sebesar 2,42. Melalui perhitungan CSI diperoleh nilai sebesar 73,7% (0,66-0,80). Hal ini menunjukkan bahwa indekskepuasan mahasiswa terhadap peran dan fungsi pembimbing akademik berada pada kriteria memuaskan. Kinerja dosensebagai pembimbing akademik harus ditingkatkan dan menjadi perhatian dosen terutama pada beberapa atribut yaitukedekatan hubungan, perhatian terhadap kesulitan mahasiswa, sebagai pemberi informasi, dan memantau perkembanganakademik mahasiswa.Kata kunci: dosen pembimbing akademik, persepsi, ekspektasi mahasiswa.


2018 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 273-288
Author(s):  
Mayang Shahira Junaidi

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis tingkat kepuasan penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan penerima Beras Sejahtera (RASTRA), serta untuk menganalisis apakah tingkat kepuasan penerima BPNT lebih tinggi daripada penerima RASTRA. Metode penelitian yang digunakan yaitu survei dengan multistage random sampling untuk pengambilan jumlah sampel penelitian. Pemilihan sampel dilakukan secara proportional sampling dan random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner terstruktur. Metode analisis data yaitu analisis Customer Satisfaction Index (CSI) dan uji hipotesis z. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa Nilai CSI kepuasan penerima BPNT sebesar 74,3%, sedangkan pada RASTRA sebesar 62,9%. Hasil perhitungan uji hipotesis z signifikan pada taraf 5%. Nilai kepuasan penerima BPNT lebih tinggi daripada kepuasan penerima RASTRA. Interpretasi nilai CSI pada BPNT tergolong dalam kategori cause for concern, sedangkan pada RASTRA tergolong dalam kategori very poor. Sebaiknya, pemerintah mengevaluasi dan menambah jumlah persediaan sembako dan e-Warong pada Program BPNT agar dapat meningkatkan kepuasan penerima program. Hal ini untuk mengurangi ketidaknyamanan dan mengurangi risiko penerima manfaat tidak mendapatkan sembako. Kata kunci : BULOG, RASTRA, BPNT, CSI


2019 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 157
Author(s):  
Dewi Lestari Putri ◽  
Dyah Aring Hepiana Lestari ◽  
Eka Kasymir

This research aims to analyze the cooperative economic and noneconomic benefits received by members of LKM-A Gapoktan Sari Makmur Cooperative, the household income of cooperative members, and  welfare level of cooperative members.  This research  was conducted by case study method in LKM-A Gapoktan Sari Makmur Cooperative, East Metro subdistrict.  The locations were selected purposively.  Data was collected from January to February 2018.  The 42 research samples were taken by simple random sampling.  Data was analyzed by the economic benefits of cooperative analysis, analysis of noneconomic benefits using Customer Satisfaction Index and Importance Performance Analysis, the household income of cooperative members, and analysis of welfare level.  The results showed that the economic benefits received cooperative members was on low category and members were satisfied with the service of cooperative and fulfilled their needs.  The household income of cooperative members was on high category.  All of cooperative members considered as welfare families.Key word : benefits, cooperative, income, welfare


2019 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 168-177
Author(s):  
Haerdiansyah Syahnur ◽  
Jafar Basalamah

This study aimed to analyze the customer experience seen from the level of actual performance and the level of importance of services provided by internet service providers PT. XYZ in Makassar City. Variables and attributes issued by TM Forum GB 912 consisting of Customer Management, Fulfillment, Assurance, and Billing, are used to analyze the performance provided by customer service in the field. The analysis technique will be carried out using the Importance Performance Analysis and Customer Satisfaction Index consisting of quadrant analysis and gap analysis used to investigate customer satisfaction and identify variables whose performance is deemed to need improvement. Data were collected using a platform-based questionnaire application from 100 respondents selected using random sampling techniques. The results showed that customers were satisfied with the performance and quality of services provided. The customer satisfaction index value obtained by CSI analysis shows a value of 82.006%. In conclusion, that the Fulfillment variable is a service variable that is considered the most important customer and requires improvement because its performance is still relatively low. While the variables considered good and need to be maintained are the Billing variable. Other service variables are sorted based on priority of improvement in a row, namely Fulfillment, Customer Management, and Assurance.


2016 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 11
Author(s):  
Recky Pangemanan ◽  
Effendi P. Sitanggang ◽  
Jardie A. Andaki

Title (Bahasa Indonesia): Pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan pengguna jasa di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bitung, Indonesia This study evaluates the effect of service quality on the service users’ utilization in the Ocean Fisheries Port (OFP) of Bitung, Indonesia. It employed 3 quantitative methods,Customer Satisfaction Index (CSI), Importance Performance Analysis and Gap Analysis. From 14 services, there were 13 services categorized as satisfactory services. It means that Ocean Fisheries Port of Bitung has performed well in most of its functions. The unsatisfactory one was clean water service. To increase the users’ level of satisfaction in the OFP of Bitung, improvement needs to be done in the services of ship arrival and departure document preparation, fishing vessel log book inspection, recommendation for subsidized fuel use, fish catch certification, port hygiene, entrance ticket, information building rental, electricity, clean water supply, equipment rental, and mooring. Penelitian tentang pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan pengguna jasa di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bitung, Indonesia, telah dilakukan. Dengan mengunakan 3 metode kuantitatif, yaitu Customer Satisfaction Index (CSI), Importance Performance Analysis dan Gap Analisis, didapat hasil sebagai berikut: dari 14 layanan, terdapat 13 layanan yang mendapatkan predikat puas meskipun tidak ada yang sangat memuaskan. Ini dapat diartikan, bahwa PPS Bitung telah melakukan tugas pokok dan fungsinya dengan baik. Hanya ada satu pelayanan yang kurang memuaskan, yaitu pelayanan air bersih. Untuk meningkatkan kepuasan pengguna jasa/stakeholder di PPS Bitung, maka perbaikan perlu dilakukan terhadap pelayanan persiapan dokumen kedatangan dan keberangkatan kapal, log book penangkapan ikan, rekomendasi bahan bakar minyak solar subsidi, sertifikat hasil tangkapan ikan, kebersihan kolam pelabuhan dan kebersihan pelabuhan, pas masuk, sewa lahan bangunan informasi, jasa listrik, jasa air bersih, sewa peralatan, dan tambat labuh.


2013 ◽  
Vol 113 (7) ◽  
pp. 932-949 ◽  
Author(s):  
Ali Turkyilmaz ◽  
Asil Oztekin ◽  
Selim Zaim ◽  
Omer Fahrettin Demirel

2018 ◽  
Vol 154 ◽  
pp. 01098
Author(s):  
Vembri Noor Helia ◽  
Cahya Putra Abdurrahman ◽  
Fety Ilma Rahmillah

As a major health referral centre, the hospital demanded to provide comprehensive services provided by a multi-disciplinary team according to the needs of patient. In the expansion of a growing number of hospitals in Yogyakarta especially Sleman area where retreat acquire customers even more stringent, it is necessary to increase the quality of services. There are five determinants of service quality namely: reliability, responsiveness, assurance, empathy, and tangible. Collecting data is done by observation and distributing questionnaires to 70 respondents, and Importance-Performance Analysis and Customer Satisfaction Index are used to determine satisfaction level of outpatients. As a results, six out of twenty attributes need improvement, namely: a) The condition of the hospital is clean, comfortable and tidy; b) Guidance and information boards poly is easy to see and read; c) The ease and accuracy of obtaining information for patients (referrals, lab results, etc.); d) The hospital staff has a quick response to the needs of patients; e) Attention physicians in managing patients and willingness to provide a particular time for consultation; and f) The prescribed medication is suitable and safe. It is known that the value of CSI by 76% means the service is not satisfied the patient.


2011 ◽  
Vol 38 (9) ◽  
pp. 1977-1993 ◽  
Author(s):  
Amjad D. Al-Nasser ◽  
Mohammad Y. Al-Rawwash ◽  
Anas S. Alakhras

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document