scholarly journals MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING BERBASIS TRI KAYA PARISUDHA TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA SISWA KELAS V

2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
Author(s):  
Anak Agung Istri Mira Utari Dewi ◽  
Ida Bagus Surya Manuaba ◽  
M.G Rini Kristiantari

Hal yang melatarbelakangi penelitian ini muatan materi IPA sulit dipahami, siswa tidak mau bertanya saat mengalami kesulitan belajar mengakibatkan rendahnya Kompetensi Pengetahuan IPA sehingga KKM tidak tercapai secara optimal. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh model Contextual Teaching and Learning Berbasis Tri Kaya Parisudha terhadap Kompetensi Pengetahuan IPA siswa kelas V SDN Gugus VIII Kecamatan Gianyar. Jenis penelitian ini yaitu Quasi Eksperimen (eksperimen semu), serta untuk mengetahui kesetaraan kelompok dalam Pretest digunakan rancangan desain Non Equivalen Control Group Design. Sebelum melakukan kesetaraan kelompok terlebih dahulu diketahui populasi yang dgunakan yaitu keseluruh siswa kelas V SD Gugus VIII Kecamatan Gianyar yang berjumlah 152 siswa. Sampel penelitian ini ditentukan dengan cara teknik random sampling. Dalam sampel penelitian ini kelompok eksperimen ialah SDN 1 Siangan yang berjumlah 38 orang siswa dan sebagai kelompok kontrol yaitu SDN 3 Siangan yang berjumlah 36 orang siswa. Metode tes yang digunakan sebagai pengumpulan data siswa yaitu tes objektif. Data yang dianalisis yaitu Kompetensi Pengetahuan IPA. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis uji-t dengan rumus pollend varians. Pada kelompok eksperimen rerata kompetensi pengetahuan IPA yaitu  = 83,97 dan kelompok kontrol = 76,91. Analisis data dalam penelitian ini menunjukkan bahwa thitung  = 3,922 > ttabel = 2,000 pada taraf signifikansi 5%, dk = 38 + 36 – 2 = 72, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima berarti terdapat perbedaan yang signifikan kompetensi pengetahuan IPA kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model Contextual Teaching and Learning berbasis Tri Kaya Parisudha dengan kelompok siswa yang dibelajarkan secara konvensional pada siswa kelas V SDN gugus VIII Tahun Ajaran 2019/2020. Berdasarkan pemerolehan analisis data Kompetensi Pengetahuan IPA rerata kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol sehingga penerapan model Contextual Teaching and Learning Berbasis Tri Kaya Parisudha dapat meningkatkan hasil Kompetensi Pengetahuan IPA siswa kelas V, sehingga model Contextual Teaching and Learning Berbasis Tri Kaya Parisudha berpengaruh terhadap Kompetensi Pengetahuan IPA siswa kelas V SDN Gugus VIII Tahun Ajaran 2019/2020. 

2020 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 46-58
Author(s):  
Siti Mamartohiroh ◽  
Ramon Muhandaz ◽  
Rena Revita

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model Contextual Teaching and Learning terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis berdasarkan Kemandirian Belajar Siswa SMP/MTs. Penelitian ini merupakan penelitian Factorial Experiment dengan menggunakan Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs GUPPI Bandar Sungai. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cluster Random Sampling, dengan sampel terpilih memiliki kesamaan rata-rata sebelum perlakuan.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, angket, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan anova dua arah. Untuk hipotesis 1 diperoleh F_A=5,036>F_tabel=4,01 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang memperoleh pembelajaran dengan penerapan model Contextual Teaching and Learning dengan siswa yang belajar menggunakan pembelajaran konvensional, dengan skor rata-rata yang lebih baik adalah kelas eksperimen daripada kontrol yaitu berturut-turut adalah 41,94 dan 38,92. Untuk hipotesis 2 diperoleh F_B=4,392>F_tabel=3,16 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi, sedang dan rendah, dengan skor rata-rata untuk siswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi 43,69, sedang 38,63  dan rendah 42,83. Dan untuk hipotesis 3 diperoleh F_(A×B)=0,302≤F_tabel=3,16 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran dengan kemandirian belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Penelitian ini dapat dimanfaatkan guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas terutama dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.


2016 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 1 ◽  
Author(s):  
Winarti Winarti

<p>Menanamkan kemampuan berpikir kreatif adalah bagian yang sangat penting dalam  proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) efektifitas pembelajaran dengan <em>Contextual Teaching and Learning (CTL)</em> terhadap keterampilan berpikir kreatif  siswa,  (2) perbedaan keterampilan berpikir kreatif pada siswa yang mengikuti pembelajaran denan <em>Contextual Teaching and Learning (CTL).</em>Jenis penelitian ini adalah <em>quasi experiment</em> dengan <em>pretest-posttest control group design</em>. Variabel yang digunakan meliputi variabel bebas berupa pembelajaran <em>Contextual Teaching and Learning (CTL)</em> variabel terikat berupa keterampilan berpikir kreatif. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas X SMA Negeri 2 Banguntapan. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik <em>random sampling</em> sehingga kelas yang terpilih sebagai kelas eksperimen adalah kelas X-2 dan X-3 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan berupa soal <em>pretest-posttest </em>yang<em> </em>bermuatan indikator kemampuan berpikir kreatif. Data <em>rating scale</em> dianalisis  bnbnm statistik deskriptif dan data soal <em>pretest-posttest</em> dianalisis menggunakan statistik inferensial (analisis uji-t dengan taraf signifikansi 5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pembelajaran dengan <em>Contextual Teaching and Learning (CTL)</em> lebih efektif dibandingkan dengan kelas kontrol, (2) dari 5 indikator kemampuan berpikir kreatif yaitu berpikir lancar, fleksibilitas, orisinalitas, elaborasi dan evaluasi ternyata mempunyai nilai yang lebih tinggi dibandingkan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas kontrol.</p>


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 29-33
Author(s):  
M. Anang Taufik ◽  
Mulyoto Mulyoto ◽  
Sunardi Sunardi ◽  
Nunuk Suryani

The purpose of this research is to know and investigate the difference of students’ ability in doing social arithmetic and the implementation of contextual teaching and learning model in experimental class and students’ ability in doing social arithmetic that taught by applying tutor method in control class. This research is classified as a quasi-experimental design which is used pre and posttest control group design. The sample of this research was eight B grade students as experimental class and eight grade A students as a control class. This research took place at junior High School (SMP) Negeri 2 Gondang, Bojonegoro, East java. This research applied random sampling technique. The sum of subject of the research was about 56 students which consist of 28 students from control class and 28 students from experimental class. The result of the research shows that there is difference in implementation of two different learning models. The implementation of contextual teaching and learning model is better than tutor model. It can be proved from the mean score of posttest in experimental class. It was 75.89 while in control class was about 71.96. It can be said that there was significant difference about 3.93. It can be concluded that contextual teaching and learning  (CLT) model can improve students’ ability in doing social arithmetic better than tutor model.   Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kemampuan siswa menyelesaikan soal aritmatika sosial dari implementasi model pembelajaran Contextual Teaching and Learningdi kelas eksperimen dibandingkan dengan kemampuan siswa menyelesaikan soal aritmatika sosial dengan model pembelajaran ceramah di kelas kontrol. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian pre tes posttes control group design. Sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 2 Gondang Bojonegoro Jawa Timur kelas VIII B sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII A sebagai kelas kontrol yang ditentukan dengan teknik random sampling. Subjek penelitian ini terdiri dari 56 siswa di kelas eksperimen 28 siswa di kelas kontrol sebanyak 28 siswa. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan perbedaan bahwa penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning lebih baik dari model pembelajaran ceramah yang selama ini digunakan. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata post tes di kelas eksperimen adalah 75,89 dikelas kontrol nilai post tes adalah 71,96 sehingga didapat perbedaan sebesar 3,93. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah bahwa model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan aritmatika sosial lebih baik daripada model pembelajaran ceramah.  


Mimbar Ilmu ◽  
2020 ◽  
Vol 25 (2) ◽  
pp. 61
Author(s):  
Ni Kadek Dewi Antari ◽  
Gusti Ngurah Sastra Agustika

AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kompetensi pengetahuan siswa pada mata pembelajaran IPA yang ditandai dari hasil Penilaian Tengah Semester (PTS) kompetensi pengetahuan IPA siswa lebih rendah dari standar nilai KKM, dari 413 siswa 165 siswa atau 40% tuntas, sedangkan 248 siswa atau 60% belum tuntas. Demikan pula pada pelaksanaan pembelajaran yang masih bersifat konvensional. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh yang signifikan pendekatan contextual teaching and learning (CTL) berbantuan media audio visual terhadap kompetensi pengetahuan IPA siswa SD. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan rancangan non-equilevalent control group design. Populasi penelitian ini berjumlah 413 siswa dan sampel penelitian 64 siswa. Penentuan sampel menggunakan teknik random sampling. Data dikumpulkan menggunakan metode tes, analisis data yang digunakan pada penelitian ini, yaitu teknik analisis statistik inferensial. Hasil dianalisis memakai uji-t. membuktikan thitung = 7,329 > ttabel = 2,000 pada α = 0,05 dan dk = 62, maka H0 ditolak dan Ha diterima mengartikan terdapat perbedaan yang signifikan kompetensi pengetahuan IPA kelompok siswa yang dibelajarkan dengan pendekatan contextual teaching and learning berbantuan media audio visual dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. Didasarkan pada hasil uji hipotesis, maka pendekatan contextual teaching and learning berbantuan media audio visual berpengaruh terhadap kompetensi pengetahuan IPA siswa SD. Implikasi hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mendalami objek penelitian sejenis sebagai salah satu bahan referensi sehingga mampu meningkatkan kompetensi pengetahuan IPA.


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 248
Author(s):  
Putu Mira Novita Sari ◽  
Desak Putu Parmiti ◽  
Adrianus I Wayan Ilia Yuda Sukmana

Rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran matematika serta dituntutnya kemampuan siswa untuk mengembangakan kemampuan memecahkan masalah. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat Pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning Berbasis Masalah Terbuka terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD. Jenis peneltian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan rancangan penelitian Non- Equivalent Post-test Only Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah  siswa kelas IV Gugus VII di Kecamatan Sukasada sebanyak 126 orang sedangkan sampel yang digunakan sebanyak 47 orang dengan menggunakan teknik random sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode tes. Instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa tes essay. Data yang telah dikumpulkan, dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan inferensial (uji-t). Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa besar signifikan (2-tailed) sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 (p<0,05). Dengan adanya perbedaan yang signifikan ini membuktikan bahwa terdapat Pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning Berbasis Masalah Terbuka terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD Gugus VII. Berdasarkan hasil yang telah didapatkan, penelitian ini memiliki implikasi antara lain: Bagi Siswa (Model CTL Berbasis Masalah Terbuka memberikan kesempatan kepada siswa lebih banyak untuk berlatih menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan permasalahan Matematika). Bagi Guru (mampu menerapkan Model Pembelajaran CTL Berbasis Masalah Terbuka pada mata pelajaran lain) dan Bagi Sekolah (alternative untuk meningkatkan kualitas akademik).


2018 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 115
Author(s):  
Mardiati Mardiati ◽  
Fahrum Nisa Rani

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap kemampuan penalaran matematika siswa. Penelitian ini dilakukan di MTs Al-Munawwarah Binjai Tahun Pelajaran 2016/2017. Jenis Penelitian adalah penelitian quasi eksperimen dengan desain penelitian Pretest Posttest Control Group Design. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas VII-2 sebagai kelas eksperimen dan VII-3 sebagai kelas kontrol yang ditentukan melalui teknik Simple Random Sampling. Subjek dari penelitian ini adalah 66 siswa terdiri dari siswa kelas eksperimen sebanyak 34 siswa dan siswa kelas kontrol sebanyak 32 siswa.Berdasarkan hasil penelitian mengungkapkan bahwa model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) sangat berpengaruh  terhadap kemampuan penalaran matematika siswa. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata posttests hasil tes kemampuan penalaran matematika siswa yang telah diajarkan dengan model pembelajaran CTL adalah sebesar 61,844 dan nilai rata-rata posttests yang telah diajarkan dengan model pembelajaran konvensional dengan metode ekspositori adalah 61,187 sehingga didapatkan bahwa model pembelajaran (CTL) memiliki pengaruh sebesar 70,56 %. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah bahwa pembelajaran matematika dengan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) berpengaruh terhadap kemampuan penalaran matematika siswa. Kata kunci      : Model Contextual Teaching and Learning (CTL). Kemampuan Penalaran Matematika


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 99-107
Author(s):  
Eri Ariyanti ◽  
Wirawan Fadly ◽  
Muhamad Khoirul Anwar ◽  
Titah Sayekti

Perkembangan di dunia pendidikan saat ini menuntut untuk melatih pengembangan ketrampilan proses pada peserta didik. Ketrampilan proses terdiri atas beberapa bagian salah satunya yaitu kemampuan membuat kesimpulan. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui model pembelajaran CTL berbasis ESD apakah berpengaruh terhadap kemampuan membuat kesimpulan. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif true eksperimental dengan desain pretest-posttest control group design, dalam menganalisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dan sampel yang diambil secara random sampling. Teknik pengumpulan data berupa lembar observasi, tes tulis dan angket, sedangkan analisis data berupa uji validitas, uji reliabilitas, uji keterbacaan, uji normalitas, uji homogenitas dan uji t. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa model CTL berbasis ESD terdapat pengaruh peserta didik dalam membuat kesimpulan, hal ini dapat dilihat perbedaan yang antara penggunaan model pembelajaran CTL berbasis ESD dengan model konvensional dalam kemampuan membuat kesimpulan, serta penggunaan model pembelajaran CTL berbasis ESD lebih baik daripada penggunaan model konvensional dalam pembelajaran. Kemampuan membuat kesimpulan yang memiliki nilai tertinggi yaitu mempertimbangkan sesuatu secara induksi, peserta didik lebih mampu membuat kesimpulan dari khusus ke umum sehingga indikator ini memiliki jumlah peningkatan yang lebih tinggi daripada indikator lainnya. Oleh karena itu guru memiliki peran yang sangat penting dalam membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan.  


2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 56
Author(s):  
Ni Luh Putu Aninditha Paramita.A ◽  
I Gusti Ngurah Japa ◽  
I Gde Wawan Sudatha

Penelitian ini dilakukan berdasarkan masalah pembelajaran yang pasif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Contextual Teaching and Learning berbantuan masalah realistis terhadap keterampilan berpikir kritis IPA siswa kelas IV Gugus II Teuku Umar Denpasar Barat Tahun Pelajaran 2018/2019. Jenis penelitian ini merupakan eksperimen semu dengan rancangan penelitian Non Equivalent Post-test Only Control Group Design. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Gugus II Teuku Umar Denpasar Barat dengan jumlah 240 siswa. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah siswab kelas IV SDN 13 Dauh Puri dengan jumlah 42 siswa sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas IV SDN 14 Dauh Puri dengan jumlah 40 siswa sebagai kelompok kontrol. Data keterampilan berpikir kritis IPA dikumpulkan dengan instrumen berupa tes essay berjumlah 10 soal yang telah divalidasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode statistik deskriptif dan statistik inferensial kemudian uji hipotesis menggunakan uji t. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh thitung = 6,144 lebih besar dari ttabel (pada taraf signifikan 5%) = 1,988. Dilihat dari hasil perhitungan rata-rata berpikir kritis kelompok eksperimen adalah 87,245 lebih besar dari hasil rata-rata berpikir kritis kelompok kontrol yaitu 78,4. Dengan demikian berdasarkan hasil analisis data tersebut disimpulkan model CTL berbantuan masalah realistis berpengaruh terhadap keterampilan berpikir kritis IPA siswa kelas IV Gugus II Teuku Umar Denpasar Barat Tahun Pelajaran 2018/2019.Kata Kunci : Contextual Teaching and Learning, IPA, keterampilan berpikir kritis, masalah realistis


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 1-8
Author(s):  
Rika Firma Yenni ◽  
Malalina Malalina

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika siswa kelas VIII SMPIT Izzuddin Palembang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPIT Izzuddin Palembang tahun pelajaran 2018/2019. Sampel yang diambil dalam penelitian ini melalui Teknik Random Sampling. Dari populasi diambil dua kelas yang ada sebagai kelas eksperimen (VIII Damaskus) yang berjumlah 20 siswa dan kelas kontrol (VIII Palestina) yang berjumlah 20 siswa. Metode yang digunakan adalah True Eksperimen Design yaitu kategori Posttest – Only Control Group Design. Pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan tes. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji-t. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika siswa kelas VIII SMPIT Izzuddin Palembang.


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 6-10
Author(s):  
Ni Wayan Sri Parwasih ◽  
Zusje W. M. Warouw

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Contextual Teaching and Learning  (CTL) terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem pencernaan manusia kelas VIII SMP Swadharma Mopugad. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest-posttest control-group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Swadharma Mopugad yang terdiri dari 2 kelas. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan random sampling yaitu 1 kelas sebagai kelas kontrol dan 1 kelas sebagai kelas eksperimen dengan jumlah masing-masing kelas 25 siswa. Uji prasyarat menggunakan uji normalitas dan homogenitas, teknik analisis data menggunakan uji-t, dalam pengujian tersebut diperoleh thitung = 10,70 > ttabel = 1,708. Kesimpulannya yaitu model CTL berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document