scholarly journals PENGARUH MODEL DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR KEMAMPUAN DASAR SENAM LANTAI PADA MAHASISWA JURUSAN PENJASKESREK UNDIKSHA

2016 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 97
Author(s):  
Luh Putu Spyana Wati Kadek Yogi Parta

Penelitian ini bertujuan (1) menjelaskan perbedaan hasil belajar kemampuan dasar senam lantai yang signifikan antara model pembelajaran Think-Pair-Share (TPS) dengan model pembelajaran Student Teams-Achievement Devision (STAD). (2) menjelaskan perbedaan hasil belajar kemampuan dasar senam lantai antara mahasiswa yang belajar dengan media VCD dan media gambar. (3) menjelaskan pengaruh interaktif antara model dan media pembelajaran terhadap hasil belajar.  Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment) menggunakan pretest-posttest non-equivalent control group design. Populasi penelitian berjumlah 6 kelas yang terdiri dari 156 mahasiswa. Sampel diambil 4 kelas dengan cara simple random sampling. Data dikumpulkan dengan tes hasil belajar dan dianalisis dengan ANACOVA faktorial 2×2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) terdapat perbedaan hasil belajar kemampuan dasar senam lantai yang signifikan antara model pembelajaran Think-Pair-Share (TPS) dengan model pembelajaran Student Teams-Achievement Devision (STAD) (F = 64.805; p<0.05), dimana hasil belajar kemampuan dasar senam lantai pada mahasiswa yang mengikuti model pembelajaran Think-Pair-Share (TPS) lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa yang mengikuti model pembelajaran Student Teams-Achievement Devision (STAD), (2) terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara media pembelajaran VCD dengan media pembelajaran gambar terbukti pada nilai (F= 52.577; p<0.05), (3) terdapat pengaruh interaktif antara media dan model pembelajaran terhadap hasil belajar kemampuan dasar senam lantai terbukti pada nilai (F= 88.185; p<0.005).

2019 ◽  
Vol 14 (3) ◽  
pp. 141 ◽  
Author(s):  
Ezha Vandia Sulawanti ◽  
Agus Ramdani ◽  
Syamsul Bahri ◽  
I Wayan Merta

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran inkuiri berbasis laboratorium terhadap kemampuan psikomotorik siswa di SMA Negeri 5 Mataram Tahun Ajaran 2018/2019. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain post test only equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh peserta didik kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Mataram tahun 2018 yang terdiri dari 6 kelas. Sampel ditentukan dengan menggunakan teknik simple random sampling dan terpilih kelas XI MIA 4 sebagai kelas kontrol dan XI MIA 5 sebagai kelas eksperimen.Instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu lembar observasi unjuk kerja untuk mengukur kemampuan psikomotorik peserta didik. Analisis data digunakan t test separated varianspada taraf signifikansi95%. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa thitung lebih besar dibanding ttabel (17,21> 1,99). Hal ini disebabkan karena model pembelajaran inkuiri berbasis laboratorium memberikan kebebasan penuh kepada peserta didik untuk melakukan percobaan layaknya ilmuwan sehingga keterampilan peserta didik dapat dioptimalkan.Hasil tersebut menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar pada kelas yang menggunakan inkuiri berbasis laboratorium  dengan yang tidak. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan penerapan model pembelajaran inkuiri berbasis laboratorium terhadap kemampuan psikomotorik siswa  di SMA Negeri 5 Mataram tahun2018/2019.


2016 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 167 ◽  
Author(s):  
Galih T. Lesmana ◽  
Ono Wiharna ◽  
Sulaeman Sulaeman

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar peningkatan prestasi belajar siswa setelah menggunakan metode pembelajaran peer teaching dan metode pembelajaran klasikal pada kompetensi dasar menggunakan alat ukur. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode quasi experiment dengan desain non-equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMKN 1 Lemahsugih teknik kendaraan ringan yang b­erjumlah 3 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 92 orang. Sampel penelitian diambil dua kelas yaitu kelas eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran peer teaching dan kelas kontrol menggunakan metode pembelajaran klasikal. Penarikan sampling dalam penelitian ini menggunakan simple random sampling dimana sampel diambil secara acak tanpa memperhatikan strata di dalam populasi itu. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa soal pre test dan soal pre test. Hasil penelitian diperoleh rata-rata prestasi belajar siswa pada skor post test setelah menggunakan metode pembelajaran peer teaching sebesar 24,85 dan rata-rata prestasi belajar siswa pada skor post test setelah menggunakan metode pembelajaran klasikal sebesar 21,85. Peningkatan prestasi belajar siswa (N-Gain) kelompok eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran peer teaching sebesar 0,61 yang termasuk pada kategori sedang, sedangkan peningkatan prestasi belajar siswa (N-Gain) kelompok kontrol yang menggunakan metode pembelajaran klasikal sebesar 0,39 yang termasuk pada kategori sedang.


2017 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 447
Author(s):  
Iyay Robia Khoerudin ◽  
Neneng Titin ◽  
Eki Kiyamudin

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan menulis surat dinas siswa kelas VIII di SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka, mengetahui kemampuan menulis surat dinas dengan menggunakan model pembelajaran STAD (Student Teams-Achievment Divisions) siswa kelas VIII di SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka, serta menjelaskan efektifitas model pembelajaran STAD (Student Teams-Achievment Divisions) untuk meningkatkan  pengajaran menulis surat dinas siswa Kelas VIII di SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan metode eksperimen Pre test-Post test Control Group Design, populasinya yaitu SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka tahun ajaran 2013/2014, sedangkan  sampelnya ditentukan melalui teknik simple random sampling yaitu kelas VIII G SMP Negeri 2 Panyingkiran sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B SMP Negeri 1 Panyingkiran sebagai kelas kontrol. Instrumen pengumpulan data yang digunakan tes tertulis tes awal dan tes akhir, kuesioner, lembar observasi guru dan siswa, setelah data diperoleh maka dilakukan analisis data. Data kuesioner dan observasi dianalisis dalam bentuk uraian sedangkan data tes dianalisis dengan statistik dan di deskripsikan.Berdasarkan perhitungan statistik program SPSS 16.0 diperoleh hasil uji t pretes pada kedua kelas tersebut memiliki nilai t=5.429 derajat kebebasan (df)=n-1=38 nilai probability (sig 2-tailed) sebesar 0,000.  Hal ini berarti t hitung <0,005. Artinya 0,000<0,05, pada uji t ini bahwasanya pretes pada kedua kelas terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol.  Apabila ditinjau dari segi rata-rata pretes eksperimen lebih efektif daripada kelas kontrol. Hal ini terbukti dari rata-ratanya pretes kelas eksperimen 64,8 kelas kontrol 62,3 selisih rata-rata 2,5. Sedangkan rata-rata postes kelas eksperimen 81,2 dan kelas kontrol 69 terjadi selisih postes 12,2.


2019 ◽  
Vol 14 (3) ◽  
pp. 118
Author(s):  
Maulida Turrahmah ◽  
Susilawati Susilawati ◽  
Muh Makhrus

Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh model Discovery Learning berbantuan alat praktikum usaha dan energi terhadap penguasaan konsep fisika peserta didik kelas X SMAN 1 Gunungsari tahun pelajaran 2018/2019. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain penelitian posttest only control group design. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling, sehingga diperoleh kelas X MIA 2 sebagai kelas eksperimen sebanyak 24 orang dan  kelas X MIA 1 sebagai kelas kontrol sebanyak 27 orang. Kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan menggunakan model Discovery Learning berbantuan alat praktikum usaha dan energi sedangkan kelas kontrol menggunakan pembelajaran Konvensional. Data penguasaan konsep diperoleh dengan menggunakan tes uraian sebanyak 10 soal yang sudah diuji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda soal. Hasil tes akhir penguasaan konsep diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 77,55 dan nilai rata-rata kelas kontrol sebesar 73,19. Hipotesis penelitian diuji menggunakan uji t polled varians dengan taraf signifikansi 5% dan diperoleh hasil  sebesar 2,12 dan   sebesar 2,02 sehingga nilai  lebih besar dari . Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model Discovery Learning berbantuan alat praktikum usaha dan energi terhadap penguasaan konsep fisika peserta didik.


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 112
Author(s):  
ARI IVAYANTI ARDIK SHOLIKHA

<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran model <em>reading-concept map-jigsaw</em> pada materi sistem ekskresi terhadap kompetensi 4C’s siswa SMA N 2 Ungaran. Penelitian ini adalah penelitian <em>Quasi Experiment</em> dengan desain penelitian <em>Non-Equivalent Control Group Design.</em> Populasi yang digunakan adalah seluruh kelas XI MIPA SMA N 2 Ungaran. Sampel yang digunakan adalah kelas XI MIPA 2 sebagai kelas kontrol dan XI MIPA 3 sebagai kelas eksperimen. Teknik pengambilan sampel menggunakan <em>cluster random sampling. </em>Rata-rata nilai <em>posttest</em> kelas XI MIPA 2 adalah 80,76 dan kelas XI MIPA 3 adalah 90,21. Hasil uji<em> independent sample t test</em>  menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara nilai <em>posttest</em> kelas eksperimen dan kontrol, dengan nilai signifikansi 0,000 &lt; 0,05. Uji <em>n-gain</em> dilakukan untuk mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa, yang menunjukkan hasil rata-rata <em>n-gain</em> kelas XI MIPA 2 adalah 0,64 (sedang) dan rata-rata <em>n-gain</em> XI MIPA 3 adalah 0,81 (tinggi). Rata-rata nilai kuesioner keterampilan berpikir kreatif pada kelas XI MIPA 2 adalah 70,73 dan kelas XI MIPA 3 adalah 75,21. Hasil uji <em>independent sample t test</em> menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara nilai kuesioner kelas eksperimen dan kontrol, dengan nilai signifikasi 0,008 &lt; 0,05. Rata-rata nilai observasi keterampilan komunikasi pada kelas XI MIPA 2 adalah 74,77 dan kelas XI MIPA 3 adalah 85,53. Rata-rata nilai observasi keterampilan kolaborasi pada kelas XI MIPA 2 adalah 77,03 dan kelas XI MIPA 3 adalah 83,88. Hasil uji<em> independent sample </em>t test menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara hasil nilai observasi keterampilan komunikasi dan kolaborasi kelas eksperimen dan kontrol, dengan nilai signifikasi 0,000 &lt; 0,05. Hasil ini diperkuat dengan tanggapan guru dan siswa yang memberikan respon yang positif terhadap model pembelajaran <em>remap jigsaw.</em> Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan pembelajaran model <em>reading-concept map-jigsaw</em> pada materi sistem ekskresi berpengaruh terhadap kompetensi 4C’s siswa SMA N 2 Ungaran. </p><p><strong>Kata kunci</strong>: kompetensi 4C’s, model <em>reading-concept map-jigsaw</em>, sistem ekskresi.</p>


2018 ◽  
Vol 8 (3) ◽  
Author(s):  
NI MADE PUSPITAWATI . ◽  
PROF. DR. I WAYAN SANTYASA, M.Si. . ◽  
Dr. KETUT AGUSTINI, S.Si, M.Si. .

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pengaruh media pembelajaran terhadap motivasi belajar dan kreativitas siswa setelah perlakuan dikontrol dengan kovariabel motivasi awal dan prakreativitas awal. Penelitian eksperimen semu menggunakan rancangan Pre-testPosttest Non-Equivalent Control Group Design. Media pembelajaran memiliki dua dimensi, yaitu media geogegra dan konvensional. Populasi penelitian adalah 10 kelas siswa kelasX SMK Negeri 1 pada Tahun Pelajaran 2015/2016 yang terdiri dari 410 siswa. Sampelnya adalah 2 kelas yaitu kelas X UPWA dan X UPWB dengan jumlah siswa sebanyak 84 orang, dipilih dengan teknik simple random sampling. Data motivasi belajar dan kreativitas dikumpulkan dengan kuisioner motivasi belajar dan kreativitas. Analisis data dilakukan dengan statistik deskriptif dan uji MANCOVA yang dilanjutkan dengan uji Least Significant Difference (LSD) untuk menguji komparasi pasangan skor rata-rata tiap kelompok perlakuan. Setelah perlakuan dikontrol dengan kovariabeel motivasi dan kreativitas awal, hasil penelitian menunjukkan temuan-temuan sebagai berikut. (1) Terdapat perbedaan yang signifikan motivasi belajar dan kreativitas antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media berbasiskan geogebra dibandingkan dengan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan media konvensional (F=141,405; p


2019 ◽  
Vol 5 (4) ◽  
pp. 205-216
Author(s):  
Lala Jamilah

Hasil studi pendahuluan di Akademi Kebidanan Bogor Husada, ditemukan masalah rendahnya prestasi mahasiswa terbukti dari index prestasi lulusan tahun 2014 (IPK<2,75=37,37%), (IPK2,75-3,50=60,61%), (IPK>3,50=2,02%), diduga karena rendahnya motivasi berprestasi mahasiswa. Beberapa penelitian menunjukkan program Achievement Motivation Training signifikan meningkatkan motivasi berprestasi. Guna mengatasi masalah tersebut perlu dilakukan penelitian apakah program Achievement Motivation Training dapat meningkatkan motivasi berprestasi mahasiswa. Rancangan penelitian, quasi experiment dengan pre-post control group design. Subjek penelitian adalah mahasiswa Akademi Kebidanan Bogor Husada. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Jumlah sampel 56 mahasiswa terdiri dari 28 mahasiswa pada grup kontrol dan 28 mahasiswa pada grup perlakuan. Analisis menggunakan uji t berpasangan, t tidak berpasangan, uji Mann-Whitney, dan uji Anakova.Hasil penelitian menunjukkan, terdapat perbedaan yang bermakna (p<0,05) motivasi berprestasi antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan, terdapat perbedaan yang bermakna pada aspek motivasi berprestasi moderate task difficulty (p<0,05), persistent (p<0,05), feedback (p<0,05), responsibility (p<0,05) dan innovativeness (p<0,05).Simpulan hasil penelitian, program achievement motivation training meningkatkan rerata motivasi berprestasi dan aspek motivasi berprestasi pada aspek moderate task difficulty, persistent, feedback, responsibility dan innovativeness.


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 22
Author(s):  
I Made Raka Paryanata ◽  
Anak Agung Gede Agung ◽  
I Made Suarjana

Sampai saat ini rata-rata hasil belajar IPS siswa di Gugus II Kecamatan Susut yaitu 64,96 dan berada pada kategori rendah sedangkan KKM Nasional 75,00. Rendahnya rata-rata IPS tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor baik faktor internal dan eksternal. Salah satu faktor eksternal yang diduga berpengaruh adalah strategi atau model pembelajaran. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan model pelajaran Think Pair Share berbasis Tri Kaya Parisudha terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V Gugus II Kecamatan Susut Tahun Pelajaran 2018/2019. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan desain non-equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Gugus II Kecamatan Susut Tahun Pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 119 siswa. Sampel diambil dengan teknik Cluster Random Sampling. Sampel dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V SD Negeri 1 Pengiangan sebagai kelompok eksperimen yang berjumlah 26 siswa dan siswa kelas V SD Negeri 2 Pengiangan  yang berjumlah 22 siswa sebagai kelompok kontrol. Data hasil belajar dikumpulkan dengan metode tes yaitu tes objektif pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban (a, b, c, d). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial (uji-t). Perolehan rata-rata skor pre-test eksperiment adalah 16,19 yang berada pada kategori sedang, dan rata-rata skor pre-test kontrol yaitu 15,9 yang berada pada kategori sedang. Rata-rata skor post-test eksperiment adalah 18,04 yang berada pada kategori tinggi, sedangkan rata-rata post-test kontrol adalah 16,5 yang berada pada kategori sedang. Hasil analisi uji-t diperoleh thitung = 9,167 dan ttabel (pada taraf signifikansi 5%) = 2,021. Hal ini menunjukkan bahwa thitung > ttabel sehingga H0 ditolak dan H¬1 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran Think Pair Share berbasis Tri kaya Parisuda terhadap hasil belajar siswa kelas V SD gusus II Kecamatan Susut Tahun Pelajaran 2018/2019.


Author(s):  
Juju Juheti ◽  
Sofyan Hasanudin Nur ◽  
Anna Fitri Hindriana

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya literasi sains dan kreativitas siswa� dalam memecahkan� masalah� yang merupakan� hasil proses pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang berpusat pada siswa dan menekankan pada kemampuan� siswa� untuk mencari� pengetahuan� atau pengalaman� belajar� adalah Siklus Belajar. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi experiment)� dengan� desain� pretest� and posttest� control� group design.� Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTsN Darma Kabupaten Kuningan dan sampel diambil dengan menggunakan dua kelas dengan teknik simple random sampling.� Kelompok� eksperimen� diberi� perlakuan� model� pembelajaran� siklus belajar,�� sedangkan�� kelompok� kontrol� menggunakan�� pembelajarannya�� secara konvensional. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi, tes literasi sains, lembar� kerja� kreativitas� siswa,� dan� angket� respon� siswa.� Berdasarkan� hasil penelitian dan analisis data, diperoleh rata-rata N-gain literasi sains sebesar 0,276 untuk kelas kontrol termasuk kategori rendah dan 0,439 untuk kelas eksperimen termasuk kategori sedang.�� Sedangkan rata-rata N-gain� kreativitas� siswa dalam memecahkan masalah sebesar 0,547 untuk kelas kontrol termasuk kategori sedang dan� 0,695� untuk� kelas� eksperimen� termasuk� kategori� sedang.� Hasil� pengujian hipotesis literasi sains dengan menggunakan uji Paired Samples t Test, diperoleh thitung�� =� 13,397�� kelas�� eksperimen�� >�� thitung�� =� 8,966�� kelas�� kontrol,�� hal� ini menunjukkan� bahwa� literasi� sains� siswa� dengan� menggunakan� model� siklus belajar� lebih� baik� daripada� penggunaan� model� konvensional.� Sedangkan� hasil perhitungan kreativitas siswa diperoleh thitung = 41,869 kelas eksperimen > thitung = 23,370�� kelas� kontrol,�� hal� ini� menunjukkan�� bahwa�� kreativitas�� siswa� dalam memecahkan� masalah� menggunakan� model� siklus� belajar� lebih� baik� daripada penggunaan model secara konvensionalKeywords: Siklus Belajar; Literasi Sains; Kreativitas Siswa�


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 27-34
Author(s):  
Prima Riyani ◽  
Pinta Deniyanti Sampoerno ◽  
Vera Maya Santi

Penelitian ini bertujuan guna menguji pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan Google Classroom terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Penelitian ini menerapkan metode quasi-experiment dengan posttest-only control group design. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling dan simple random sampling. Instrumen penelitian yang diterapkan ialah tes kemampuan pemecahan masalah matematis pada materi perbandingan trigonometri yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Berdasarkan hasil analisis data dengan uji-t didapatkan nilai thitung sebesar 5,074 dan ttabel sebesar 1,995 sehingga tolak H0 pada taraf signifikansi α = 0,05 dengan nilai Cohen’s effect size sebesar 1,213 yang termasuk dalam kategori besar dengan persentase 88%. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari model pembelajaran PBL berbantuan Google Classroom terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document