scholarly journals PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION BERBANTUAN MEDIA VIRTUAL LABORATORY TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA

Author(s):  
Nur Halimah ◽  
Ketut Suma ◽  
Putri Sarini

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation berbantuan media virtual laboratory dan model pembelajaran Direct Instruction. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan non-equivalent pretest-posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Negeri 2 Buleleng tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 80 siswa yang tersebar ke dalam 4 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling untuk memperoleh 2 kelas sebagai kelas eksperimen dan 2 kelas sebagai kelas kontrol. Data hasil belajar dikumpulkan melalui tes pilihan ganda diperluas sebanyak 20 item, dengan reliabilitas sebesar 0,883. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan Anakova satu jalur dengan taraf signifikansi 5%, kemudian dilakukan uji lanjut yaitu uji signifikansi skor rata-rata antar kelompok yang menggunakan Least Significant Difference (LSD). Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Group Investigation berbantuan media virtual laboratory dan model pembelajaran Direct Instruction. Rata-rata skor hasil belajar IPA antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran Group Investigation berbantuan media virtual laboratory lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata skor hasil belajar IPA yang belajar dengan model pembelajaran Direct Instruction.

2016 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
Author(s):  
Nova Fitriani Wahdah ◽  
A Wahab Jufri ◽  
Lalu Zulkifli

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) peningkatan kemampuan menulis jurnal belajar, (2) perbedaan kemampuan metakognisi siswa yang menulis jurnal belajar dengan siswa yang tidak menulis jurnal belajar, dan (3) hubungan kemampuan menulis jurnal belajar dengan kemampuan metakognisi siswa. Desain penelitian ini menggunakan nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas X dan kelas XI di SMAN 1 Pringgarata tahun ajaran 2014/2015 (285 orang). Sampel penelitian ditentukan melalui teknik simple random sampling. Sampel penelitian yang berjumlah 124 orang tersebar di kelas X3 dan XI IPA1 sebagai kelompok eksperimen, serta di kelas X2 danXI IPA2 sebagai kelompok kontrol. Instrumen penelitian berupa jurnal belajar, rubrik penilaian jurnal belajar, dan inventori kesadaran metakognisi. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan program SPSS for windows 16. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) kemampuan siswa dalam menulis jurnal belajar mengalami peningkatan (N-gain= 0,2), (2) ada perbedaan kemampuan metakognisi antara siswa yang menulis jurnal belajar dengan siswa yang tidak menulis jurnal belajar (p < 0,05), dan (3) kemampuan menulis jurnal belajar berkorelasi positif dengan kemampuan metakognisi (p < 0,05).Kata kunci: jurnal belajar, kemampuan metakognisiAbstract. The aim of this research were  to analyze: (1) the improvement of students ability in journal writing skills, (2) the difference of metacognitive skills between students who wrote learning journal and those who did not write learning journal, (3) the correlation of journal writing skills and the metacognitive skills of students. The research design was used nonequivalent control group design. The Population of this research were students in X and XI class of SMAN 1 Pringgarata 2014/2015 (285 peoples). Sample of this research was determined by simple random sampling technique. The amount of sample were  124 peoples, that distributed in X3 and XI IPA1 classas experimental group,  X2 and XI IPA2  class as control group. The research instruments were learning journal, rubric of learning journal and metacognitive awareness inventory (MAI). Data in this research was analyzed by using SPSS for windows 16. The result of this research shows: (1) the students skills in writing journal was increase (N-gain = 0,2), (2) there were significant difference between students who wrote journal and those who did not write journal (p < 0,05), and (3) journal writing skills was positively correlated with the students metacognitive skill   (p < 0,05).Keywords: learning journal, metacognitive skills


2019 ◽  
Vol 14 (3) ◽  
pp. 118
Author(s):  
Maulida Turrahmah ◽  
Susilawati Susilawati ◽  
Muh Makhrus

Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh model Discovery Learning berbantuan alat praktikum usaha dan energi terhadap penguasaan konsep fisika peserta didik kelas X SMAN 1 Gunungsari tahun pelajaran 2018/2019. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain penelitian posttest only control group design. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling, sehingga diperoleh kelas X MIA 2 sebagai kelas eksperimen sebanyak 24 orang dan  kelas X MIA 1 sebagai kelas kontrol sebanyak 27 orang. Kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan menggunakan model Discovery Learning berbantuan alat praktikum usaha dan energi sedangkan kelas kontrol menggunakan pembelajaran Konvensional. Data penguasaan konsep diperoleh dengan menggunakan tes uraian sebanyak 10 soal yang sudah diuji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda soal. Hasil tes akhir penguasaan konsep diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 77,55 dan nilai rata-rata kelas kontrol sebesar 73,19. Hipotesis penelitian diuji menggunakan uji t polled varians dengan taraf signifikansi 5% dan diperoleh hasil  sebesar 2,12 dan   sebesar 2,02 sehingga nilai  lebih besar dari . Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model Discovery Learning berbantuan alat praktikum usaha dan energi terhadap penguasaan konsep fisika peserta didik.


2018 ◽  
Vol 8 (3) ◽  
Author(s):  
NI MADE PUSPITAWATI . ◽  
PROF. DR. I WAYAN SANTYASA, M.Si. . ◽  
Dr. KETUT AGUSTINI, S.Si, M.Si. .

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pengaruh media pembelajaran terhadap motivasi belajar dan kreativitas siswa setelah perlakuan dikontrol dengan kovariabel motivasi awal dan prakreativitas awal. Penelitian eksperimen semu menggunakan rancangan Pre-testPosttest Non-Equivalent Control Group Design. Media pembelajaran memiliki dua dimensi, yaitu media geogegra dan konvensional. Populasi penelitian adalah 10 kelas siswa kelasX SMK Negeri 1 pada Tahun Pelajaran 2015/2016 yang terdiri dari 410 siswa. Sampelnya adalah 2 kelas yaitu kelas X UPWA dan X UPWB dengan jumlah siswa sebanyak 84 orang, dipilih dengan teknik simple random sampling. Data motivasi belajar dan kreativitas dikumpulkan dengan kuisioner motivasi belajar dan kreativitas. Analisis data dilakukan dengan statistik deskriptif dan uji MANCOVA yang dilanjutkan dengan uji Least Significant Difference (LSD) untuk menguji komparasi pasangan skor rata-rata tiap kelompok perlakuan. Setelah perlakuan dikontrol dengan kovariabeel motivasi dan kreativitas awal, hasil penelitian menunjukkan temuan-temuan sebagai berikut. (1) Terdapat perbedaan yang signifikan motivasi belajar dan kreativitas antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media berbasiskan geogebra dibandingkan dengan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan media konvensional (F=141,405; p


2019 ◽  
Vol 5 (4) ◽  
pp. 205-216
Author(s):  
Lala Jamilah

Hasil studi pendahuluan di Akademi Kebidanan Bogor Husada, ditemukan masalah rendahnya prestasi mahasiswa terbukti dari index prestasi lulusan tahun 2014 (IPK<2,75=37,37%), (IPK2,75-3,50=60,61%), (IPK>3,50=2,02%), diduga karena rendahnya motivasi berprestasi mahasiswa. Beberapa penelitian menunjukkan program Achievement Motivation Training signifikan meningkatkan motivasi berprestasi. Guna mengatasi masalah tersebut perlu dilakukan penelitian apakah program Achievement Motivation Training dapat meningkatkan motivasi berprestasi mahasiswa. Rancangan penelitian, quasi experiment dengan pre-post control group design. Subjek penelitian adalah mahasiswa Akademi Kebidanan Bogor Husada. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Jumlah sampel 56 mahasiswa terdiri dari 28 mahasiswa pada grup kontrol dan 28 mahasiswa pada grup perlakuan. Analisis menggunakan uji t berpasangan, t tidak berpasangan, uji Mann-Whitney, dan uji Anakova.Hasil penelitian menunjukkan, terdapat perbedaan yang bermakna (p<0,05) motivasi berprestasi antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan, terdapat perbedaan yang bermakna pada aspek motivasi berprestasi moderate task difficulty (p<0,05), persistent (p<0,05), feedback (p<0,05), responsibility (p<0,05) dan innovativeness (p<0,05).Simpulan hasil penelitian, program achievement motivation training meningkatkan rerata motivasi berprestasi dan aspek motivasi berprestasi pada aspek moderate task difficulty, persistent, feedback, responsibility dan innovativeness.


Author(s):  
Juju Juheti ◽  
Sofyan Hasanudin Nur ◽  
Anna Fitri Hindriana

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya literasi sains dan kreativitas siswa� dalam memecahkan� masalah� yang merupakan� hasil proses pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang berpusat pada siswa dan menekankan pada kemampuan� siswa� untuk mencari� pengetahuan� atau pengalaman� belajar� adalah Siklus Belajar. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi experiment)� dengan� desain� pretest� and posttest� control� group design.� Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTsN Darma Kabupaten Kuningan dan sampel diambil dengan menggunakan dua kelas dengan teknik simple random sampling.� Kelompok� eksperimen� diberi� perlakuan� model� pembelajaran� siklus belajar,�� sedangkan�� kelompok� kontrol� menggunakan�� pembelajarannya�� secara konvensional. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi, tes literasi sains, lembar� kerja� kreativitas� siswa,� dan� angket� respon� siswa.� Berdasarkan� hasil penelitian dan analisis data, diperoleh rata-rata N-gain literasi sains sebesar 0,276 untuk kelas kontrol termasuk kategori rendah dan 0,439 untuk kelas eksperimen termasuk kategori sedang.�� Sedangkan rata-rata N-gain� kreativitas� siswa dalam memecahkan masalah sebesar 0,547 untuk kelas kontrol termasuk kategori sedang dan� 0,695� untuk� kelas� eksperimen� termasuk� kategori� sedang.� Hasil� pengujian hipotesis literasi sains dengan menggunakan uji Paired Samples t Test, diperoleh thitung�� =� 13,397�� kelas�� eksperimen�� >�� thitung�� =� 8,966�� kelas�� kontrol,�� hal� ini menunjukkan� bahwa� literasi� sains� siswa� dengan� menggunakan� model� siklus belajar� lebih� baik� daripada� penggunaan� model� konvensional.� Sedangkan� hasil perhitungan kreativitas siswa diperoleh thitung = 41,869 kelas eksperimen > thitung = 23,370�� kelas� kontrol,�� hal� ini� menunjukkan�� bahwa�� kreativitas�� siswa� dalam memecahkan� masalah� menggunakan� model� siklus� belajar� lebih� baik� daripada penggunaan model secara konvensionalKeywords: Siklus Belajar; Literasi Sains; Kreativitas Siswa�


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 27-34
Author(s):  
Prima Riyani ◽  
Pinta Deniyanti Sampoerno ◽  
Vera Maya Santi

Penelitian ini bertujuan guna menguji pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan Google Classroom terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Penelitian ini menerapkan metode quasi-experiment dengan posttest-only control group design. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling dan simple random sampling. Instrumen penelitian yang diterapkan ialah tes kemampuan pemecahan masalah matematis pada materi perbandingan trigonometri yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Berdasarkan hasil analisis data dengan uji-t didapatkan nilai thitung sebesar 5,074 dan ttabel sebesar 1,995 sehingga tolak H0 pada taraf signifikansi α = 0,05 dengan nilai Cohen’s effect size sebesar 1,213 yang termasuk dalam kategori besar dengan persentase 88%. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari model pembelajaran PBL berbantuan Google Classroom terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 53-60
Author(s):  
Safira Datu ◽  
Ellis Salsabila ◽  
Vera Maya Santi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari penerapan model pembelajaran kontekstual dengan strategi joyful learning pada pembelajaran jarak jauh terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik SMP Negeri 97 Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi experiment dengan post-test only control group design. Instrumen penelitian yang digunakan adalah instrumen tes kemampuan pemahaman konsep matematis berupa 5 soal uraian yang telah dinyatakan valid dan reliabel. Populasi target penelitian adalah seluruh peserta didik SMP Negeri 97 Jakarta dengan peserta didik kelas VIII SMP Negeri 97 Jakarta sebagai populasi terjangkau. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dan diperoleh sampel penelitian yaitu peserta didik kelas VIII-A dan VIII-B SMP Negeri 97 Jakarta. Pengujian hipotesis statistik uji-t dengan taraf signifikansi , diperoleh thitung = 3,052 dan ttabel =1,667. Nilai thitung > ttabel sehinggga H0 ditolak dan nilai besar pengaruh yang diperoleh sebesar 0,719 dengan persentase 76% termasuk pada kategori besar. Berdasarkan hasil perhitungan, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kontekstual dengan strategi joyful learning pada pembelajaran jarak jauh memberikan pengaruh positif yang signifikan terhadap kemampuan pemahaman konsep peserta didik kelas VIII SMP Negeri 97 Jakarta.  


2018 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 94
Author(s):  
Lalu Sunarya Amijaya ◽  
Agus Ramdani ◽  
I Wayan Merta

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas X pada pokok bahasan keanekaragaman hayati dan klasifikasi makhluk hidup di SMAN 1 Narmada tahun ajaran 2017/2018. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X IPA di SMAN 1 Narmada tahun ajaran 2017/2018. Jumlah peserta didik dalam populasi ini adalah 180 yang tersebar dalam 5 kelas. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik simple random sampling dan terpilih kelas X MS 2 (kelas eksperimen) dan kelas X MS 1 (kelas kontrol). Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data hasil belajar adalah soal pilihan ganda sedangkan soal essay digunakan untuk mengumpulkan data hasil kemampuan berpikir kritis. Analisis statistik data dilakukan dengan menggunakan uji t pada taraf kesalahan 5%. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa hasil belajar kelas eksperimen meningkat sebesar 35,16 (32,53 ke 67,69) sedangkan hasil belajar kelas kontrol meningkat sebesar 26,16 (34,67 ke 60,83). Data kemampuan berpikir kritis menunjukkan bahwa kelas eksperimen meningkat sebesar 27,49 (38,14 ke 65,63) sedangkan data kemampuan berpikir kritis kelas kontrol meningkat sebesar 18,56 (36,03 ke 54,59). Analisis statistik hasil belajar peserta didik menunjukkan bahwa thitung > ttabel (2,67 > 1,99) dan kemampuan berpikir kritis menunjukkan bahwa thitung > ttabel (2,88 > 1,99). Hasil analisis statistik tersebut berarti hasil belajar peserta didik dan kemampuan berpikir kritis kelas eksperimen lebih baik secara signifikan daripada kelas kontrol. Disimpulkan bahwa model pembelajaran inkuiri terbimbing berpengaruh positif secara signifikan terhadap hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas X pada pokok bahasan keanekaragaman hayati dan klasifikasi makhluk hidup di SMAN 1 Narmada tahun ajaran 2017/2018.


2016 ◽  
Vol 49 (1) ◽  
pp. 30
Author(s):  
I Wayan Ekayogi ◽  
Ni Wayan Rati

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing, gaya kognitif, dan motivasi berprestasi terhadap keterampilan proses sains pada siswa kelas V SD di gugus III Kecamatan Tegallalang. Penelitian ini tergolong quasi experiment dengan rancangan the post-test only control group design. Populasi penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri di Gugus III Kecamatan Tegallalang tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 123 orang. Sampel penelitian adalah siswa kelas V SDN 1 Sebatu, SDN 3 Sebatu, dan SDN 5 Sebatu yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Instrumen penelitian adalah tes gaya kognitif (MFFT), tes keterampilan proses sains dan kuesioner motivasi berprestasi. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif, ANAKOVA dua jalur dan korelasi  product moment. Hasil penelitian menunjukkan (1) terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan proses sains antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional setelah mengontrol motivasi berprestasi (Fhitung = 54,714 dengan sig. = 0,000). (2) Terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan proses sains antara kelompok siswa yang memiliki gaya kognitif reflektif dan kelompok siswa yang memiliki gaya kognitif impulsif setelah mengontrol motivasi berprestasi (Fhitung = 70,349 dengan sig. = 0,000). (3) Terdapat interaksi yang signifikan antara model pembelajaran inkuiri terbimbing dan gaya kognitif siswa terhadap keterampilan proses sains setelah mengontrol motivasi berprestasi (Fhitung = 4,400 dengan sig. = 0,039). (4) Terdapat korelasi yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan keterampilan proses sains (rhitung = 0,427 dengan sig. = 0,000).


2020 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 32
Author(s):  
Baiq Nely Widya Anggraini ◽  
Syachruddin AR Syachruddin AR ◽  
Agus Ramdani

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar tentang sistem gerak pada peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 1 Mataram tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 1 Mataram tahun 2018 yang terdiri dari 11 kelas. Sampel ditentukan dengan menggunakan teknik simple random sampling sehingga terpilih kelas VIII A sebagai kelas kontrol dan VIII B sebagai kelas eksperimen. Instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu tes objektif untuk mengukur hasil belajar peserta didik. Analisis data menggunakan uji t. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik kelas eksperimen meningkat sebesar 36,6 (dari 33,4 ke 70) sedangkan hasil belajar kelas kontrol meningkat sebesar 30,7 (dari 29,25 ke 59,95). Analisis data pada skor capaian menunjukkan thitung lebih besar dibanding ttabel (2,05 > 1,99). Hal ini disebabkan karena model inkuiri memberikan peserta didik kesempatan untuk menemukan masalah, mencari jawaban dan menyimpulkannya, peserta didik belajar dengan memanfaatkan lingkungannya, dan bekerja sesuai prosedur ilmiah. Hasil analisis terhadap nilai capaian menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar pada kelas yang menggunakan inkuiri dengan yang tidak. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari penerapan model pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar tentang sistem gerak pada peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 1 Mataram tahun 2018.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document