scholarly journals IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING TERHADAP PENGUATAN KARAKTER INTEGRITAS PESERTA DIDIK KELAS TINGGI PADA JENJANG SEKOLAH DASAR

2021 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 20-30
Author(s):  
Dayu Rika Perdana

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi blended learning terhadap penguatan karakter integitas. Artikel ini menggunakan pendekatan conceptual analysis yang diuraikan secara kualitatif dengan peserta didik kelas tinggi pada jenjang sekolah dasar sebagai subjek penelitian. Berdasarkan hasil artikel diketahui bahwa penerapan blended learning dalam proses pembelajaran dapat menumbuhkan serta menguatkan karakter integrasi peserta didik dalam dirinya karena blended learning merupakan pembelajaran yang menjadikan peserta didik sebagai student center dengan menumbuhkan sikap kemandirian, kecakapan, ketangguhan, ketepatan, kejujuran serta tanggung jawab peserta didik, yang mana sikap tersebut merupakan perwujudan dari nilai-nilai karakter integritas.

2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 85
Author(s):  
Shinta Ratnawati

Saat ini proses pengajaran dan pembelajaran tidak harus bergaya konvensional dimana dosen menerangkan di depan kelas, dan mahasiswa mendengarkan di mejanya masing-masing. Melalui perkembangan teknologi pendidikan diperkenalkan berbagai metode baru yang dapat mengoptimalkan tingkat penyerapan ilmu di kelas maupun di luar kelas, sekaligus interaktif dan menyenangkan. Salah satunya adalah pembelajaran berpusat pada mahasiswa (SCL). Pada mata kuliah Perilaku Organisasi di Prodi Manajemen FE Untidar, metode SCL diimplementasikan dengan menggunakan aplikasi bertajuk ELITA (E-Learning UNTIDAR). Tujuan penelitian metode ini menjadikan pembelajaran Perilaku Organisasi menjadi lebih efektif, interaktif, dan menyenangkan. Studi kasus tataran ini dilakukan terhadap sebuah unit sosial terkecil. Analisa dengan metode ini menghasilkan data yang diperoleh melalui wawancara, pengamatan, data dokumenter, kesan dan pernyataan orang lain mengenai kasus. Validitas data pada penelitian tahap ini ditempuh dengan triangulasi sumber, triangulasi metode, triangulasi peneliti, dan triangulasi teori. Hasil dari penelitian ini menunjukan Blended Learning mampu untuk meningkatkan Critical Thinking Skill mahasiswa secara optimal.


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 19-25
Author(s):  
Henny Pongantung ◽  
Elmiana B Linggi ◽  
Asrijal Bakri ◽  
Pricilia Tore

STIK Stella maris saat ini mengunakan metode pembelajaran                   konvensional dengan metode student center learning (SCL). Hal ini cukup memberatkan dosen karena tenaga dosen cukup terbatas. Dengan melihat kondisi ini, peneliti mengusulkan solusi dengan menggunakan metode pembelajaran blended learning agar mahasiswa lebih banyak mendapatkan pengalaman belajar mandiri sesuai konsisi mahasiswa dan waktu yang digunakan dosen untuk masuk di kelas bisa dialihkan secara online. Tujuan penelitian menganalisis perbedaan pembelajaran metode blended learning dan metode konvensional terhadap peningkatan motivasi belajar mahasiswa di STIK Stella Maris Makassar. Penelitian ini adalah jenis quasy-eksperiment mengunakan rancangan pre- post test control group design. Teknik pengambilan sampel yaitu  total sampling, jumlah sampel 200 mahasiswa, dibagi dalam kelompok intervensi dan kontrol. Teknik analisis data menggunakan uji Mann Whitney. Diperoleh hasil P=0,000;?=0,005 maka Ha diterima Ho ditolak. Hal ini menunjukkan perbedaan antara metode konvensional dan blended learning. Maka dapat disimpulkan bahwa metode blended learning dapat meningkatkan motivasi belajar mandiri pada mahasiswa dari pada metode konventional. Dari penelitian ini disarankan metode blended learning dapat diterapkan di STIK Stella Maris khususnya dan seluruh perguruan tinggi terutama dengan jumlah dosen yang terbatas.


Author(s):  
Rini Ekayati

This study aims to describe blended-learning method assisted by Edmodo in teaching English at State Vocational School in Deli Serdang. Descriptive qualitative method was used in this study in order to examine factors, expected methods, and the pattern in teaching English at State Vocational School in Deli Serdang, by administrating questioner, interview, and observation as source of data taken from the sample. The research was conducted at two State Vocational Schools in Deli Serdang, namely SMK Negeri 1 Percut and SMK Negeri. The results show that there are: 1) 7 factors to be considered in selecting the teaching method for English subject, such as learning objectives, materials, resources, members of the learning process, facilities, time, and the number of study groups), 2) the expected method of teaching English in the vocational school are the student center learning method and technology-based learning method, and 3) there are 2 patterns of blended-learning learning methods assisted by Edmodo, and which are obtained based on lesson time.


Author(s):  
Rini Ekayati

This study aims to describe blended-learning method assisted by Edmodo in teaching English at State Vocational School in Deli Serdang. Descriptive qualitative method was used in this study in order to examine factors, expected methods, and the pattern in teaching English at State Vocational School in Deli Serdang, by administrating questioner, interview, and observation as source of data taken from the sample. The research was conducted at two State Vocational Schools in Deli Serdang, namely SMK Negeri 1 Percut and SMK Negeri. The results show that there are: 1) 7 factors to be considered in selecting the teaching method for English subject, such as learning objectives, materials, resources, members of the learning process, facilities, time, and the number of study groups), 2) the expected method of teaching English in the vocational school are the student center learning method and technology-based learning method, and 3) there are 2 patterns of blended-learning learning methods assisted by Edmodo, and which are obtained based on lesson time.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 1782-1792
Author(s):  
Abdul Sholeh ◽  
Yufiarti Yufiarti

Permasalahan pembelajaran matematika dalam bilangan bulat yaitu belum berorientasi pada pemahaman dan kebermaknaan, namun bersifat penyampaian informasi dari guru kepada siswa. Tujuan penelitian ini yaitu mengeksplorasi peningkatan pemahaman matematika dalam bilangan bulat melalui blended learning model personal learning environment (PLE). Metode penelitian ini yaitu clasroom action research model Kemmis dengan desain yaitu plan, action, obsrevasi dan refleksi, pada siswa kelas VI Sekolah Dasar. Lembar pengamatan, wawancara, dan tes digunakan sebagai instrumen pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukan blended learning model PLE dapat meningkatkan pemahaman matematika dengan nilai rata-rata pada siklus I yaitu 76,40 dan siklus II yaitu 86,20 terdapat selisih yaitu 9,8 ditinjau kriteria pada siklus I berkategori Baik dan pada siklus II berkategori sangat baik. Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal pada siklus I- II mencapai 100 %. Peningkatan nampak pada aspek pembelajaran yang bersifat student center yakni terjadi interaksi pembelajaran antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru maupun interaksi dengan sumber belajar lainnya sehingga mampu mengembangkan asfek kognitif, afektif maupun psikomotor. Oleh karena itu, bagi guru SD dalam pembelajaran matematika tentang bilangan bulat disarankan untuk menerapkan blended learning model personal learning environment (PLE).


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document