scholarly journals Penerapan Manajemen Bandwidth Menggunakan Metode Hierarchical Token Bucket Pada Layanan Hotspot Mikrotik Undiksha

2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 146
Author(s):  
Ketut Gede Widia Pratama Putra ◽  
Gede Saindra Santyadiputra ◽  
Made Windu Antara Kesiman

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Penerapan manajemen bandwidth menggunakan metode Hierarchical Token Bucket (HTB) pada layanan hotspot mikrotik Undiksha. (2) Hasil pengujian kualitas layanan internet dari parameter Quality of Service (QoS) yang sudah diterapkan menggunakan metode Hierarchical Token Bucket (HTB).Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan pendekatan Network Development Life Cycle (NDLC), dengan melalui beberapa tahapan yaitu analisis, desain, simulasi, implementasi, monitoring, dan manajemen. Hasil penelitian menunjukkan (1) Penerapan manajemen bandwidth HTBpada router mikrotik dengan menggabungkan layanan hotspot mikrotik, sudah berjalan dengan baik, yang dibuktikan dengan fungsi dari metode HTB bisa berjalan dengan baik. (2) Hasil pengukuran dengan menggunakan 2 metode manajemen bandwidth, diperoleh hasil rata-rata download dan upload dari metode HTB lebih besar dibandingkan dengan metode simple queue. Dan parameter packet loss, throughput, delay  dan  jitter yang dilakukan uji menggunakan aplikasi wireshark menerangkan bahwa metode HTB mendapatkan nilai rata-rata yang lebih baik dibandingkan dengan metode simple queue.

2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 39-42
Author(s):  
Daud Muhammad Tulloh ◽  
M. Ficky Duskarnaen ◽  
Hamidillah Ajie

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui quality of service jaringan akses Internet dengan optimalisasi load balance pada Mikrotik Router OS di SMK Tunas Harapan Jakarta . Penelitian ini menggunakan metode penelitian rekayasa teknik dengan metode pengembangan sistem NDLC (Network Development Life Cycle), tahap implementasi sampai pada tahapan pengukuran meliputi throughput, jitter, packet loss, dan delay dengan melakukan transfer data dan monitoring streaming  dari laptop client ke server serta penerapan load balancing untuk optimalisasi dua ISP. Berdasarkan hasil akhir dari analisis dapat simpulkan bahwa kinerja parameter quality of service yaitu throughput, jitter, packet loss, dan delay pada jaringan akses Internet SMK Tunas Harapan termasuk dalam kategori Kurang Memuaskan menurut TIPHON.


2017 ◽  
Vol 3 (04) ◽  
pp. 100 ◽  
Author(s):  
Isnaini Hayati ◽  
Mochammad Teguh Kurniawan

Yayasan Kesehatan Telkom merupakan organisasi pengelola layanan kesehatan di bawah perusahaan Telekomunikasi Indonesia dan membutuhkan infrastruktur jaringan LAN yang memadai untuk memberikan pelayanan kesehatan. Cisco Three-Layer Hierarchical Model merupakan konsep yang dapat diterapkan dalam merancang infrastruktur jaringan LAN dengan membagi fungsi setiap perangkat jaringan berdasarkan lapisan core, distribution dan access. Network Development Life Cycle (NDLC) digunakan sebagai metode dalam perancangan infrastruktur jaringan LAN karena sifatnya yang berulang dan berkelanjutan untuk pengembangan infrastruktur jaringan suatu organisasi. Tahapan NDLC yang digunakan yaitu tahap Analysis, Design dan Simulation Prototyping. Perancangan infrastruktur jaringan tersebut akan disimulasikan dengan simulator GNS3. Hasil perancangan tersebut diuji dengan pengukuran Quality of Service (QoS) dengan parameter throughput, delay dan packet loss yang dianalisis dengan menggunakan wireshark. Penelitian ini menghasilkan rancangan infrastruktur jaringan LAN Yakes Telkom Bandung untuk memenuhi kebutuhan pengguna jaringan LAN dalam melakukan aktivitas proses bisnis dengan menerapkan redundant link dan QoS yang menghasilkan nilai delay, throughput dan packet loss yang baik sesuai standar ITU-T (The International Telecommunication Union-Telecommunication). Manajemen bandwidth diterapkan sesuai kebutuhan pengguna dan rancangan desain infrastruktur jaringan sesuai perkembangan teknologi informasi saat ini.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 45-55
Author(s):  
Raisul Azhar ◽  
Heroe Santoso ◽  
Faisal Faisal

Streaming merupakan istilah sebuah file video maupun audio yang dapat dimainkan tanpa terlebih dahulu dilakukan pengunduhan terhadap file. Streaming juga dapat diartikan sebagai teknik yang digunakan untuk melakukan transfer data sehingga dapat diproses secara tetap dan terus menerus.  Saat ini banyak sekali aplikasi yang menjalankan audio dan video streaming antara lain seperti  Gnump3d, Spotify, Joox, Deezer dan lain sebagainya. Banyaknya aplikasi tersebut tidak menjamin kualitas layanan atau QoS yang baik jika dijalankan pada jaringan internet yang didalmnya melewati banyak perangkat jaringan. Permasalahan QoS pada media Audio Streaming tidak akan banyak terlihat pada Server phisik akan tetapi akan terlihat jika aplikasi tersebut dipasang pada Virtual Private Server. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui tingkat kualitas layanan atau QoS  yang dihasilkan oleh Sebuah Aplikasi Gnump3d yang terpasang pada VPS dengann hanya memperhatikan parameter Delay,Jiiter, Packet, Loss dan Throughput. Metodologi penelitian menggunakan metodologi Network Development Life Cycle (NDLC). Hasil dari penelitian ini diperoleh QoS audio streaming yang  dinilai baik berdasarkan standard  pengukuran QoS TIPHON dan hanya satu parameter QoS yang di anggap gagal yaitu pada Jitter karena memiliki nilai yang tidak sesuai standart tersebut.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 139-148
Author(s):  
Riska Haerani ◽  
Lalu Zazuli Azhar Mardedi

Perkembangan teknologi informasi pada saat ini semakin cepat, berdasarkan pada kebanyakan area hotspot belum memiliki system pada server untuk melakukan optimalisasi management bandwith. Sehingga karena terbatasnya bandwith pada area-area hotspot tersebut menyebabkan koneksi disetiap user terganggu karena belum mempunyai system untuk melakukan management bandwith dan pada sisi operator melakukan pembatasan jumlah bandwith yang diberikan. Metodologi penelitian yang digunakan adalah Network Development Life Cycle (NDLC), terdapat tiga tahapan yang digunakan yaitu analysis, design, simulation prototyping. Pada tahap analysis memuat tentang pengumpulan data, tahap design memuat tentang rancangan jaringan sedangkan tahap simulation prototyping memuat tentang instalasi konfigurasi dan ujicoba. Terdapat 3 ujicoba yang dilakukan yani dengan melakukan pengetesan bandwith menggunakan speedtest, melakukan unduh file menggunakan IDM, dan melakukan streaming youtube, untuk skenarionya dengan melakukan ujicoba setelah penerapan dan sebelum HTB diterapkan. Dari permasalahan yang dipaparkan diatas, penulis ingin membuat system untuk pengoptimalisasi penggunaan bandwith dengan metode HTB (Hierarchical Token Bucket), sehingga dapat mengoptimalkan penggunaan bandwith dan melakukan penyetaraan terhadap pemakaian dari user. Pada pengujian speedtest sebelum di aktifkan HTB untuk unduh di dapatkan kecepatan 11,32 Mbps sedangkan untuk unggah 10,93 Mbps, untuk streaming Youtube 6,992 Mbps. Setelah diaktifkan HTB maka pengujian speedtest untuk unduh 1,1 Mbps sedangkan untuk unggah 1,63 Mbps, untuk streaming Youtube 1,025 Mbps.


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 49-59
Author(s):  
Yukos Pratama ◽  
Heri Suroyo

Computer networks have penetrated into various fields including education for the learning process which is used as a medium for delivering scientific concepts to be more attractive and easily accepted. The Muhammadiyah University of Palembang currently has very high mobility, both used for browsing information, downloading data and using other facilities. For the need for bandwidth management to manage each passing data so that the distribution of bandwidth becomes evenly distributed by using the queue tree method that is applied to the proxy. To evaluate internet bandwidth analyze QoS (Quality of Service) using typhoid standardization in terms of measurement of throughput, delay, and packet loss. The results of this study show that the quality of the network with the hierarchical token bucket method is more optimal, this is because the bandwidth will be divided according to the rules applied to bandwidth management and does not cause clients to fight over bandwidth


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 49-59
Author(s):  
Yukos Pratama ◽  
Usman Ependi ◽  
Heri Suroyo

Computer networks have penetrated into various fields including education for the learning process which is used as a medium for delivering scientific concepts to be more attractive and easily accepted. The Muhammadiyah University of Palembang currently has very high mobility, both used for browsing information, downloading data and using other facilities. For the need for bandwidth management to manage each passing data so that the distribution of bandwidth becomes evenly distributed by using the queue tree method that is applied to the proxy. To evaluate internet bandwidth analyze QoS (Quality of Service) using typhoid standardization in terms of measurement of throughput, delay, and packet loss. The results of this study show that the quality of the network with the hierarchical token bucket method is more optimal, this is because the bandwidth will be divided according to the rules applied to bandwidth management and does not cause clients to fight over bandwidth


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 49-59
Author(s):  
Yukos Pratama ◽  
Heri Suroyo

Computer networks have penetrated into various fields including education for the learning process which is used as a medium for delivering scientific concepts to be more attractive and easily accepted. The Muhammadiyah University of Palembang currently has very high mobility, both used for browsing information, downloading data and using other facilities. For the need for bandwidth management to manage each passing data so that the distribution of bandwidth becomes evenly distributed by using the queue tree method that is applied to the proxy. To evaluate internet bandwidth analyze QoS (Quality of Service) using typhoid standardization in terms of measurement of throughput, delay, and packet loss. The results of this study show that the quality of the network with the hierarchical token bucket method is more optimal, this is because the bandwidth will be divided according to the rules applied to bandwidth management and does not cause clients to fight over bandwidth


2016 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 73
Author(s):  
Rosdiana Rosdiana

Peranan dari pembagian quota bandwidth sangat mempengaruhi QoS dari trafik. Oleh Karena itu untuk mendapatkan QoS yang baik, diperlukan pengaturan pemakaian bandwidthh dalam jaringan sebaik mungkin. Cara yang bisa di pakai dengan teknik klasifikasi paket data CBQ (Class Based Queue) yang sudah diterapkan atau HTB (Hierarchy Token Bucket) yang merupakan teknik terbaru. Kualitas layanan jaringan internet IAIN Palopo pada dasarnya sudah memenuhi standar Quality of Service jika dilakukan penerapan Quota Bandwidthh hal ini karena diterapkannya sistem Bandwidthh Controller sehingga performa dari jaringan internet sangat baik. Solusi yang disarankan dalam mengurangi terjadinya pemakaian bandwidth yang overload, dengan cara melakukan pembatasan halaman web yang bersifat hiburan seperti media sosial maupun youtube. Disamping itu juga adanya pemisah jalur koneksi untuk lokal dan internasional. Pemakaian jaringan melebihi total bandwidth akan mengakibatkan terjadinya packet loss. Penelitian ini mengemukakan pentingnya penyedianjaminan QoS yang dilengkapi dengan aplikasi monitoring EtE QM. Lebih jauh, penelitian ini memaparkan arti pentingnya aplikasi monitoring QoS dalam jaringan Internet.


2017 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 23
Author(s):  
Claudi Priambodo Antodi ◽  
Agung Budi Prasetijo ◽  
Eko Didik Widianto

One of the problems frequently encountered by internet users is slow internet access. In particular, when there are many users share the internet bandwidth. This problem may occur as there is no bandwidth management system employed. HTB is one the bandwidth management system available on Linux that can be installed on a network. This research focuses on the implementation of the HTB as a bandwidth management system. Based on the testing done, it is shown that after using HTB as bandwidth manager, internet access can be controlled and every client gets bandwidth as needed. The performance achieved when HTB is employed outperforms the non-HTB scenario. With HTB, the packet loss and failed transaction are reduced more than 90%.Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh pengguna internet adalah akses internet yang lambat. Khususnya, ketika ada banyak pengguna berbagi bandwidth internet. Masalah ini dapat terjadi karena tidak ada sistem manajemen bandwidth yang digunakan. HTB adalah salah satu sistem manajemen bandwidth yang tersedia di Linux yang dapat dipasang pada jaringan. Penelitian ini berfokus pada pelaksanaan HTB sebagai sistem manajemen bandwidth. Berdasarkan pengujian dilakukan, menunjukkan bahwa setelah menggunakan HTB sebagai pengatur bandwidth, akses internet dapat dikontrol dan setiap klien mendapatkan bandwidth yang diperlukan. Kinerja yang telah dicapai ketika HTB digunakan melebihi skenario tanpa menggunakan HTB. Dengan menggunakan HTB, jumlah paket yang hilang dan transaksi yang gagal berkurang lebih dari 90%.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document