scholarly journals Analisa Quality Of Service Menggunakan Aplikasi Gnump3d sebagai Server Media Streaming

2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 45-55
Author(s):  
Raisul Azhar ◽  
Heroe Santoso ◽  
Faisal Faisal

Streaming merupakan istilah sebuah file video maupun audio yang dapat dimainkan tanpa terlebih dahulu dilakukan pengunduhan terhadap file. Streaming juga dapat diartikan sebagai teknik yang digunakan untuk melakukan transfer data sehingga dapat diproses secara tetap dan terus menerus.  Saat ini banyak sekali aplikasi yang menjalankan audio dan video streaming antara lain seperti  Gnump3d, Spotify, Joox, Deezer dan lain sebagainya. Banyaknya aplikasi tersebut tidak menjamin kualitas layanan atau QoS yang baik jika dijalankan pada jaringan internet yang didalmnya melewati banyak perangkat jaringan. Permasalahan QoS pada media Audio Streaming tidak akan banyak terlihat pada Server phisik akan tetapi akan terlihat jika aplikasi tersebut dipasang pada Virtual Private Server. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui tingkat kualitas layanan atau QoS  yang dihasilkan oleh Sebuah Aplikasi Gnump3d yang terpasang pada VPS dengann hanya memperhatikan parameter Delay,Jiiter, Packet, Loss dan Throughput. Metodologi penelitian menggunakan metodologi Network Development Life Cycle (NDLC). Hasil dari penelitian ini diperoleh QoS audio streaming yang  dinilai baik berdasarkan standard  pengukuran QoS TIPHON dan hanya satu parameter QoS yang di anggap gagal yaitu pada Jitter karena memiliki nilai yang tidak sesuai standart tersebut.

2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 39-42
Author(s):  
Daud Muhammad Tulloh ◽  
M. Ficky Duskarnaen ◽  
Hamidillah Ajie

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui quality of service jaringan akses Internet dengan optimalisasi load balance pada Mikrotik Router OS di SMK Tunas Harapan Jakarta . Penelitian ini menggunakan metode penelitian rekayasa teknik dengan metode pengembangan sistem NDLC (Network Development Life Cycle), tahap implementasi sampai pada tahapan pengukuran meliputi throughput, jitter, packet loss, dan delay dengan melakukan transfer data dan monitoring streaming  dari laptop client ke server serta penerapan load balancing untuk optimalisasi dua ISP. Berdasarkan hasil akhir dari analisis dapat simpulkan bahwa kinerja parameter quality of service yaitu throughput, jitter, packet loss, dan delay pada jaringan akses Internet SMK Tunas Harapan termasuk dalam kategori Kurang Memuaskan menurut TIPHON.


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 146
Author(s):  
Ketut Gede Widia Pratama Putra ◽  
Gede Saindra Santyadiputra ◽  
Made Windu Antara Kesiman

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Penerapan manajemen bandwidth menggunakan metode Hierarchical Token Bucket (HTB) pada layanan hotspot mikrotik Undiksha. (2) Hasil pengujian kualitas layanan internet dari parameter Quality of Service (QoS) yang sudah diterapkan menggunakan metode Hierarchical Token Bucket (HTB).Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan pendekatan Network Development Life Cycle (NDLC), dengan melalui beberapa tahapan yaitu analisis, desain, simulasi, implementasi, monitoring, dan manajemen. Hasil penelitian menunjukkan (1) Penerapan manajemen bandwidth HTBpada router mikrotik dengan menggabungkan layanan hotspot mikrotik, sudah berjalan dengan baik, yang dibuktikan dengan fungsi dari metode HTB bisa berjalan dengan baik. (2) Hasil pengukuran dengan menggunakan 2 metode manajemen bandwidth, diperoleh hasil rata-rata download dan upload dari metode HTB lebih besar dibandingkan dengan metode simple queue. Dan parameter packet loss, throughput, delay  dan  jitter yang dilakukan uji menggunakan aplikasi wireshark menerangkan bahwa metode HTB mendapatkan nilai rata-rata yang lebih baik dibandingkan dengan metode simple queue.


2017 ◽  
Vol 3 (04) ◽  
pp. 100 ◽  
Author(s):  
Isnaini Hayati ◽  
Mochammad Teguh Kurniawan

Yayasan Kesehatan Telkom merupakan organisasi pengelola layanan kesehatan di bawah perusahaan Telekomunikasi Indonesia dan membutuhkan infrastruktur jaringan LAN yang memadai untuk memberikan pelayanan kesehatan. Cisco Three-Layer Hierarchical Model merupakan konsep yang dapat diterapkan dalam merancang infrastruktur jaringan LAN dengan membagi fungsi setiap perangkat jaringan berdasarkan lapisan core, distribution dan access. Network Development Life Cycle (NDLC) digunakan sebagai metode dalam perancangan infrastruktur jaringan LAN karena sifatnya yang berulang dan berkelanjutan untuk pengembangan infrastruktur jaringan suatu organisasi. Tahapan NDLC yang digunakan yaitu tahap Analysis, Design dan Simulation Prototyping. Perancangan infrastruktur jaringan tersebut akan disimulasikan dengan simulator GNS3. Hasil perancangan tersebut diuji dengan pengukuran Quality of Service (QoS) dengan parameter throughput, delay dan packet loss yang dianalisis dengan menggunakan wireshark. Penelitian ini menghasilkan rancangan infrastruktur jaringan LAN Yakes Telkom Bandung untuk memenuhi kebutuhan pengguna jaringan LAN dalam melakukan aktivitas proses bisnis dengan menerapkan redundant link dan QoS yang menghasilkan nilai delay, throughput dan packet loss yang baik sesuai standar ITU-T (The International Telecommunication Union-Telecommunication). Manajemen bandwidth diterapkan sesuai kebutuhan pengguna dan rancangan desain infrastruktur jaringan sesuai perkembangan teknologi informasi saat ini.


2019 ◽  
Vol 9 (3) ◽  
pp. 35-40
Author(s):  
Mitra Unik ◽  
Soni Soni ◽  
Randra Aguslan Pratama

Abstract One of the popular internet services in use today is video streaming, either live (live streaming) or pre-recorder. Streaming video is a type of streaming media where data from video files is continuously transmitted over the internet to remote users. This fundamental problem appears to be influenced by the biggest factor which is the limited infrastructure of network resources which causes poor video quality. The process of digital video communication is known to consume quite a large resource, because in general the bandwidth requirements for sending Video and Audio signals. To maintain the quality of the video being played, there are several instruments needed, one of which is a data connection that is required to have Quality of Service (QoS). The parameters used in the measurement of QoS are delay, jitter, packet loss, throughput. This study uses the PPDIO method as a workflow with a Network Lifecycle approach. In this research, there are many factors that influence the quality of video, namely network factors and hardware factors. The test results obtained are not absolute, so it is possible that there will be differences in subsequent testing. Encoding also affects the quality of the video. Bandwidth equalization according to priority when the traffic conditions of all packets are full. Based on a comparative analysis of QoS parameter calculations using HTB and Diffserv methods, a comparison of throughput, jitter and delay does not differ greatly between clients. Keywords: Video Streaming, Diffserv, HTB, QoS Abstrak Salah satu layanan dari internet yang populer digunakan saat ini adalah video streaming, baik secara langsung (live streaming) atau pre-recorder. Streaming video merupakan jenis streaming media dimana data dari file video secara terus menerus dikirimkan melalui jaringan internet ke pengguna jarak jauh. Permasalahan mendasar ini muncul dipengaruhi oleh faktor terbesar yaitu terbatasnya infrastruktur sumber daya jaringan yang menyebabkan kualitas video yang buruk. Proses  komunikasi  digital  video,  diketahui  menghabiskan  resource  yang  cukup  besar, dikarenakan Secara umum kebutuhan bandwidth untuk mengirimkan sinyal Video dan Audio. Guna menjaga kualitas dari video yang dimainkan, terdapat beberapa instrument yang dibutuhkan, salah satunya adalah koneksi data yang wajib memiliki Quality of Service (QoS). Adapun Parameter yang digunakan dalam pengukuran QoS adalah delay, jitter, packet loss, Throughput. Penelitian ini menggunakan metode PPDIO sebagai alur kerja dengan pendekatan Network Lifecycle. Pada penelitian ini didapat Banyak faktor yang mempengaruhi kualitas dari video yaitu faktor jaringan dan faktor dari Hardware. Hasil pengujian didapat tidaklah mutlak sehingga tidak menutup kemungkinan akan ada perbedaan pada pengujian selanjutnya. Encoding juga mempengaruhi kualitas dari video. pemerataan Bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic seluruh paket penuh. Berdasarkan analisa perbandingan perhitungan parameter QoS menggunakan metode HTB dan Diffserv, didapatkan  perbandingan troughput, jitter dan delay yang tidak berbeda jauh antara klien. Kata kunci: Video streaming, Diffserv, HTB, QoS  


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
Author(s):  
Candra Ahmadi ◽  
I Gede Ryan Pandu Winata

Dengan semakin berkembangnya TIK (Teknologi Indormasi dan Komunikasi) telah mengubah banyak aspek dalah proses telekomuniasi dan pengiriman data. Proses pengiriman data ini sangat erat kaitannya dengan komunikasi data. Sebagimana kita ketahui bersama komunikasi data merupakan proses mengirimkan data dari satu komputer ke komputer yang lain. Untuk dapat mengirimkan data, pada komputer harus ditambahkan alat khusus, yang dikenal dengan network interface (interface jaringan). Jenis interface jaringan ini bermacam-macam, tergantung pada media fisik yang digunakan untuk mentransfer data tersebut, tergantung dari media transmisi yang digunakan baik itu guided media ataupun unguided media. Proses pengiriman data dalam suatu jaringan terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Salah satu diataranya adalah permaslah kualitas dari pengiriman data tersebut. Dimana semakin bagus kualitas, maka proses pengiriman data akan semakin bagus pula. Dalam penelitian ini akan dilakukan analisis mengenai metode transfer data untuk mengetahui Quality of Service throughpout dari jaringan wireless dengan metode queue tree. Penelitian ini akan dibatasi dengan menggunakan beberapa varian data dan menggunakan pembatasan bandwidth. Berdasarkan pengujian, parameter performansi seperti throughput, packet loss dan waktu loading sangat dipengaruhi oleh besar bandwidth, dan ukuran file


TeIKa ◽  
2019 ◽  
Vol 9 (01) ◽  
pp. 31-41
Author(s):  
Elmor Benedict Wagiu ◽  
Abraham Butar-butar ◽  
Jay Idoan Sihotang

Konektivitas jaringan internet merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari kegiatan sehari-hari saat sekarang ini. Kecepatan transfer data yang mumpuni serta kualitas layanan pun menjadi tolak ukur penilaiannya. Universitas Advent Indonesia merupakan salah satu institusi pendidikan yang menyediakan akses internet kepada seluruh penghuni kampus sebagai sarana bagi mahasiswa untuk mencari data dan informasi. Besaran bandwidth yang dialokasikan untuk mahasiswa sebesar 60 Mbps, sedangkan 40 Mbps dialokasikan untuk perkantoran dan perumahan dosen yang juga berada di dalam area kampus. Penelitian ini menggunakan parameter bandwidth, throughput, delay, jitter, dan packet loss menggunakan software Iperf, Ping, dan Command Prompt untuk mengetahui Quality of Service dari koneksi internet di kampus. Adapun penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui kinerja layanan jaringan internet dan 2) memberikan hasil pengukuran analisis Quality of Service pada Universitas Advent Indonesia. Metodologi penelitian yang digunakan untuk penelitian ini yaitu dengan menggunakan studi literatur dan penelitian langsung di beberapa lokasi strategis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1) kinerja jaringan internet pada area NACB, asrama putra dan asrama putri sangat bagus dengan nilai indeks 4 yang didasarkan pada perhitungan parameter QoS yaitu bandwidth, delay, jitter, throughput dan packet loss. 2) kualitas layanan jaringan internet client sudah memenuhi nilai standarisasi sesuai dengan versi TIPHON. Nilai rata-rata kapasitas bandwidth client yang diperoleh dari NACB yaitu kecepatan transfer data sebesar 6,48 Mbps. Nilai rata-rata kapasitas bandwidth client dari asrama putra yaitu 13,2 Mbps. Sedangkan nilai rata-rata kapasitas bandwidth client di asrama putri yaitu 10,1 Mbps. Kata kunci: quality of service, internet, bandwidth, throughput, delay, jitter, packet loss


Author(s):  
Mutia Muliana ◽  
Rizal Munadi ◽  
Teuku Yuliar Arif

Abstrak— Perkembangan pemakaian internet semakin meluas khususnya dalam bidang jaringan. Saat ini orang berkomunikasi tidak hanya dengan suara maupun teks, tetapi juga secara visual maupu   n menggunakan video streaming. Penggunakan akses wireless sangat tinggi namun wilayah coverage wireless yang tersedia dalam satu gedung terbatas sehingga daya tangkap sinyal wireless berbeda  satu dengan yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis performasi multicast dan unicast  dengan melihat pengaruh bit rate dan terhadap kualitas layanan streaming menggunakan protocol Real Time Protocol (RTP) dan User Datagram Protocol (UDP). Pada peneletian menggunakan dua format video yang berbeda yaitu MPEG 4 dan H.264 dengan WLAN 802.11n menggunakan metode eksperimental untuk evaluasi kinerja dua protokol yang berbeda  dengan  parameter Quality of Service (Qos). Multicast bekerja dengan mengirim data  kepada  banyak  titik sekaligus dan unicast bekerja dengan mengirim data kepada satu client. Standar IEEE 802.11n digunakan untuk menguji performa wifi dalam mentransmisikan video streaming. Hasil dari penelitian menunjukkan dengan multicast menggunakan sebanyak 4 client yaitu mempertimbangkan QoS terbaik yaitu throughput tertinggi, delay terkecil dan packet loss minimum diusulkan penggunaan protokol RTP dengan format video MPEG 4 lebih baik pada sistem transmisi streaming secara Unicast.  Kata Kunci – Video Streaming, Multicast, Unicast,802.11n, QoS.


Author(s):  
Tohirin Al Mudzakir ◽  
Iin Kurniawati ◽  
Cici Emilia Sukmawati

Laboratorium Komputer (Labkomp) Universitas Singaperbangsa Karawang adalah salah satu fasilitas praktikum. Topologi LAN adalah topologi yang digunakan Labkomp untuk berkomunikasi. Karena selain memudahkan komunikasi internal (komunikasi antar komputer dalam pertukaran file dan data), juga dapat memfasilitasi komunikasi eksternal (jaringan internet ke komunikasi pengguna, seperti email, browsing, chatting dan streaming) .Tujuan dari komunikasi ini adalah untuk mendukung proses lab di Labkomp Fasilkom UNSIKA. Labkomp memiliki 2 jaringan, Lab. Dasar dan Lab. Melanjutkan pra-praktikum adalah memasang aplikasi untuk mendukung jalannya praktikum. tetapi karena file dan data yang terlalu besar dan sedikit media penyimpanan yang tidak dapat mencadangkan praktikum transfer data terlalu banyak. Metode penelitian adalah Network Development Life Cycle (NDLC). Dengan metode ini bertujuan memiliki fase, tahapan, langkah atau mekanisme proses perancangan jaringan komputer dengan baik. Desain jaringan mendesain Labkomp Fasilkom UNSIKA untuk bergabung dengan Lab. Dasar dan lab. Selanjutnya dengan menggunakan perangkat lunak pelacak paket cisco router tambahan baru dapat dihubungkan. Kemudian desain yang disarankan oleh penulis, aliran data pada jaringan berjalan dengan baik


Respati ◽  
2017 ◽  
Vol 11 (32) ◽  
Author(s):  
Purwanto Purwanto ◽  
Kusrini Kusrini ◽  
Roy Rudolf Huizen

INTISARIDengan semakin berkembangnya Instansi/lembaga maka akan semakin kompleks juga kebutuhan dalam manajemen jaringan Komputer. Salah satu manajemen yang cukup penting yaitu manajemen pada Router dan Proxy Server. Untuk manajemen Router dan Proxy Server agar sesuai dengan kebutuhan yang berkembang dalam sebuah Instansi/lembaga maka perlu dilakukan pengaturan secara coding/script yang cukup rumit.Dengan menggunakan Mikrotik Routerbord mikrotik kita dapat mengatur konfigurasi router dengan menggunakan Graphic User Interface (GUI) melalui fasilitas Winbox sehingga lebih User friendly. Sistem manajemen baru menggunakan routerbord mikrotik pada jaringan internet di SMK Negeri Jumantono dapat mengontrol arus lalu lintas data dan sistem manajemen Load balancing dengan metode Fail Over dan PCC mampu menghindari permasalahan overload pada salah satu jalur koneksi dan dapat mengoptimalkan trafik yang ada. Metode HTB yang ada pada router mikrotik mampu melakukan limitasi bandwidth terhadap user sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai bandwidth limiter dan metode Per Connection Queue (PCQ) mampu membatasi maksimal data rate untuk setiap sub queue (pcq-rate) dan jumlah paket data (pcq-limit).Sistem manajemen hotspot pada routerbord mikrotik dapat mengatur hak akses dari tiap-tiap user dan penerapan sistem Single sign on dapat meminimalisir penggunaan username dan password serta dengan adanya sistem keaaman memfilter virus, spam, trojan ataupun malware lain.Sistem manajemen proxy server dan filtering dapat meningkatkan akses jaringan internet dan dapat memfilter konten-konten web yang negatif atau tidak sehat untuk diakses dilingkungan pendidikan SMK Negeri Jumantono.Metode pengembangan system yang penulis gunakan dalam menyusun tesis ini yaitu metode Network Development Life Cycle (NDLC) karena sesuai dengan pokok bahasan yaitu konfigurasi jaringan komputer yang berkelanjutan yang mencakup tahap Analisis, Design, Simulation Prototype, Implementation, Monitoring dan Managemen.Berdasarkan monitoring yang dihasilkan, sistem baru jaringan yang penulis lakukan telah memenuhi kebutuhan yang ada pada SMK Negeri Jumantono dan telah menjawab semua permaslahan sesuai kondisi disekolah.Metode untuk pengukuran kualitas akses jaringan mengunakan metode QoS yang dapat untk yang membantu end user menjadi lebih produktif dengan memastikan bahwa user mendapatkan kinerja yang handal dari aplikasi-aplikasi berbasis jaringan. Aliran paket data dapat ditentukan melalui lima parameter yang ada pada QoS yaitu Throughput, Delay, Jitter, Packet Loss dan Bandwidth.Kata Kunci: Routerbord Mikrotik, Manajemen Jaringan, NDLC, Proxy Server, QoS.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document