ESTIMASI PEMANFAATAN LAHAN PERAIRAN SEKITAR PULAU BATU NUSAMANUK DI KABUPATEN TASIKMALAYA SEBAGAI DAERAH BUDIDAYA LOBSTER (Panulirus spp)
<p>Pulau Batu Nusamanuk merupakan salah satu pulau kecil terluar yang berada di Kabupaten Tasikmalaya yang berbatasan dengan perairan Australia. Wilayah ini dapat dimanfaatan sebagai pembuatan lahan tambak lobster laut (<em>Panulirus</em> <em>spp</em>) karena bisa dianggap sebagai sumber penghasilan terbesar. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi seberapa besar potensi perairan sekitar pulau tersebut yang dapat digunakan sebagai lahan tambak lobster. Metode yang digunakan adalah dengan memanfaatkan citra Landsat-7 untuk mengestimasikan nilai konsentrasi Muatan Padatan Tersuspensi (MPT), klorofil-a, dan visualisasi nilai salinitas serta suhu perairan daerah tersebut. Hasil yang diperoleh dari penginderaan jauh ini diketahui nilai konsentrasi muatan padatan tersuspensi berkisar 4.286 - <8.573 mg/L, klorofil berkisar 1.1140 - 2.2281 mg/L, salinitas sebesar 33,5 – 34 ppt, dan suhu sebesar 26 - 29°C sesuai dengan pengembangan maupun budidaya tambak lobster laut. Disamping itu, diharapkan riset ini dapat menjadi salah satu penggerak maupun penyokong terselenggaranya Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K) di Indonesia.</p><p><strong>Kata kunci</strong>: Pulau Batu Nusamanuk, Pemanfaatan Lahan, Citra Landsat-7,<em> Panulirus spp</em></p>