scholarly journals Sikap dan Perilaku Pencegahan Covid-19 di Desa Kemuningsari Kidul Kabupaten Jember

2021 ◽  
Vol 8 (3) ◽  
pp. 171-177
Author(s):  
Nurul - Aini ◽  
Milla Dwi Purwasari

Covid-19 merupakan penyakit yang diidentifikasikan penyebabnya adalah virus Corona yang menyerang saluran pernapasan. Jumlah kasus Covid-19 terus bertambah seiring waktu dan dikonfirmasi bahwa transmisi covid-19 dapat menular dari manusia ke manusia. Penelitian ini mengkaji sikap serta hubungannya dengan perilaku pencegahan penularan covid-19 di Desa Kemuningsari Kidul, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain observasional menggunakan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penduduk Desa Kemuningsari Kidul yang telah berusia > 17 Th sebanyak 5900 orang. Tehnik pengambilan sampel dengan menggunakan Symple Random Sampling. Besar sampel ditentukan berdasarkan rumus besar sampel yaitu sebanyak minimal 99 orang. Tehnik analisis data dengan menggunakan path analysis.  Hasil penelitian  menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara usia (C.R=-0,22) dan tingkat pengetahuan (C>R=1,34) dengan sikap. Tingkat pendidikan (C.R=2,24) diketahui memiliki hubungan yang signifikan terhadap sikap, kemudian sikap (C.R=2,41)memiliki hubungan hubungan yang signifikan dengan perilaku. Perlu adanya kerjasama antara pihak puskesmas dan desa dalam melakukan upaya-upaya komunikasi strategis serta pendidikan kesehatan secara berkelanjutan dengan harapan dapat merubah perilaku masyarakat terutama saat menghadapi pandemi Covid-19.

2008 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 44
Author(s):  
Sunanta Syarif ◽  
Faisal Mundir

Setelah orang mengenal disket dan CD sebagai media penyimpan data yang konvensional sekarang orang sudah bisa menggunakan flashdisk yang dapat menyimpan data dalam jumlah besar. Kelebihan flashdisk dibanding alat penyimpan data lainnya yaitu hard disk adalah bentuknya yang berukuran kecil dan praktis serta dapat digunakan dengan mudah. Perkembangan industri flashdisk cukup signifikan sehingga mendorong perusahaan yang berbasis di California Amerika Kingston Technology Company, Inc memproduksi Kingston Technology's Data Traveler High Speed 2.0 USB Flash drives yang merupakan produk andalan. Kingston Technology Company, Inc berusaha untuk membuat produknya tetap benilai tinggi di mata konsumen salah satunya adalah dengan menggunakan diferensiasi produk. Perbedaan produk ini merupakan nilai lebih dari flashdisk merek Kingston. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran diferensiasi produk dan keputusan pembelian flashdisk merek Kingston, serta untuk mengetahui seberapa kuat pengaruh diferensiasi produk terhadap keputusan pembelian produk flashdisk merek KingstonMetode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan explanatory survey dengan pengembangan penelitian bersifat cross sectional method. Populasi penelitian ini berjumlah 318 mahasiswa Program Studi Pendidikan Manajemen Bisnis UPI. Berdasarkan teknik penarikan sampel secara simple random sampling dan menggunakan rumus Slovin diperoleh sampel sebesar 62 sampel, namun untuk meningkatkan keakuratan maka jumlah sampel yang diteliti ditambah sehingga berjumlah 65 sampel. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, penyebaran kuesioner dan studi literatur. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan path analysis dengan bantuan software komputer SPSS. Hasil penelitian menunjukkan diferensiasi produk flashdisk Kingston secara keseluruhan bernilai relatif baik, yang meliputi dimensi bentuk, daya tahan, keistimewaan, kesesuaian, keandalan, gaya, kinerja, dan rancangan. Keputusan pembelian dinilai cukup bagus karena produk flashdisk Kingston mempunyai fitur-fitur yang khas. Terdapat pengaruh dari diferensiasi produk terhadap keputusan pembelian flashdisk Kingston baik secara parsial maupun simlutan. Keputusan pembelian yang dipengaruhi oleh diferensiasi produk cukup tinggi, sehingga Kingston perlu untuk menjaga kualitas produknya melalui diferensiasi produk dan berusaha menciptakan harga yang lebih kompetitif. Kata Kunci: Diferensiasi Produk dan Keputusan Pembelian


2008 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Syamsul Hadi Senen

PT. Safilindo Permata merupakan perusahaan yang bergerak di industri textile yang berlokasi di Jalan Palasari KM. 13 Banjaran Kabupaten Bandung. Permasalahan yang dihadapi oleh PT. Safilindo Permata adalah turunnya tingkat produktivitas kerja karyawan yang terjadi pada tahun 2006. Untuk tetap eksis dan mampu menghadapi persaingan yang semakin ketat maka PT. Safilindo Permata harus mampu meningkatkan produktivitas kerja karyawannya. Pencapaian produktivitas kerja karyawan dipengaruhi faktor motivasi kerja dan kemampuan kerja karyawan. Produktivitas kerja karyawan merupakan perwujudan dari tingginya motivasi kerja dan kemampuan kerja karyawan yang diberikan karyawan pada saat melakukan pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan motivasi kerja, kemampuan kerja, dan produktivitas kerja karyawan di PT. Safilindo Permata. Serta untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi kerja terhadap produktivitas kerja; seberapa besar pengaruh kemampuan kerja terhadap produktivitas kerja; dan seberapa besar pengaruh motivasi kerja dan kemampuan kerja karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Safilindo Permata.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Metode penelitian yang digunakan ialah metode survey explanatory. Jangka waktu penelitian bersifat cross sectional method. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Safilindo Permata yang berjumlah 273 orang. Berdasarkan teknik penarikan sampel secara disproportionatestratified random sampling dan dengan menggunakan rumus Slovin diperoleh sampel sebesar 75 sampel. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi studi kepustakaan, yang terdiri dari pendalaman teori-teori dari berbagai literatur, buku, majalah, dokumen, ataupun bacaan lainnya yang relevan, serta studi lapangan yang terdiri dari observasi dan angket (kuesioner). Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan path analysis dengan bantuan software komputer SPSS ver. 13.00. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh temuan: Tingkat motivasi kerja karyawan di PT. Safilindo Permata secara umum berkategori tinggi; Tingkat kemampuan kerja karyawan di PT. Safilindo Permata berkategori tinggi; Tingkat produktivitas kerja karyawan di PT. Safilindo Permata berkategori tinggi. Motivasi kerja karyawan mempengaruhi produktivitas kerja karyawan; Kemampuan kerja karyawan mempengaruhi produktivitas kerja karyawan. Motivasi kerja karyawan dan kemampuan kerja karyawan berpengaruh sangat tinggi terhadap produktivitas kerja karyawan, baik secara parsial maupun simultan.


2015 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
Author(s):  
Dwi Nur Rachmah ◽  
Marina Dwi Mayangsari ◽  
Sukma Noor Akbar

Abstrak: Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecerdasan adversitas terhadap prokrastinasi akademik secara langsung atau melalui motivasi belajar. Desain penelitian ini menggunakan metode cross sectional study. Subjek penelitian adalah 50 mahasiswa kedoktoren Universitas Lambung Mangkurat yang aktif berorganisasi yang diambil dengan teknik cluster random sampling. Instrumen penelitian menggunakan skala kecerdasan adversitas, skala motivasi belajar, dan skala prokrastinasi akademik. Sebelum digunakan untuk penelitian, instrumen diucobakan untuk memastikan kadar validitas dan reliabitasnya tinggi. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif, regresi ganda, dan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan adversitas berpengaruh secara langsung maupun secara tidak langsung melalui motivasi belajar terhadap prokrastinasi akademik. Kata Kunci: kecerdasan adversitas, motivasi belajar, prokrastinasi akademik, mahasiswa yang aktif berorganisasi LEARNING MOTIVATION AS A MEDIATOR OF THE RELATIONSHIP BETWEEN ADVERSITY QUOTIENT AND ACADEMIC PROCRASTINATION IN STUDENTS ACTIVELY INVOLVED IN ORGANIZATIONS Abstract: This research was aimed to reveal the influence of Adversity Quotient on academic procras- tination students actively involved in organizations either directly or through motivation. The research design utilized the cross sectional study and the cluster random sampling with 50 respondents. The instruments were Adversity Quotient questionnaires, motivation questionnaires, and academic procrastination questionnaires. Data were analyzed by using the path analysis. The findings showed that Adversity Quotient indirectly influenced academic procrastination without motivation and also Adversity Quotient indirectly influencedacademic procrastination through motivation. Keywords: Adversity quotient, motivation, academic procrastination, students actively involved in organizations


2008 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 16
Author(s):  
Girang Razati

Tingginya persaingan bisnis kartu kredit, serta semakin banyaknya tawaran program sales promotion yang dilakukan para penerbit kartu kredit selain kartu kredit BNI mengakibatkan besarnya pangsa pasar dan banyaknya jumlah kartu yang beredar. Dari data Top Brand Indeks dalam Marketing/Edisi Khusus/I/2008 yang terdiri atas tiga variabel, yaitu Mind share, market hare, and commitment share, tahun 2006-2007 kartu kredit BNI tidak mengalami kenaikan yang signifikan dan tetap pada angka 11,1%. Sedangkan memasuki pertengahan 2008 kartu kredit BNI naik 0,3% namun secara posisi turun satu peringkat dibawah Mandiri. Mengingat begitu ketatnya persaingan di bisnis ini, sangat sulit untuk meningkatkan pangsa pasar maupun membuat calon nasabah menggunakan kartu kredit. Salah satu cara yang dilakukan Bank BNI yaitu dengan melakukan sales promotion yang dirancang untuk mendorong atau menstimulus para nasabah untuk segera melakukan pembelian. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan jumlah transaksi dan memberikan manfaat yang optimal bagi perusahaan.Berdasarkan permasalahan tersebut, maka diadakan penelitian mengenai pengaruh sales promotion terhadap keputusan penggunaan kartu kredit BNI’46. Penelitian ini mengambil objek Dosen FPIPS UPI pengguna kartu kredit BNI’46.  Objek penelitian yang menjadi variabel eksogen adalah sales promotion meliputi beberapa dimensi yaitu diskon, hadiah, kerjasama, cicilan, tarik tunai. Kemudian objek penelitian yang menjadi variabel endogen adalah keputusan penggunaan yang meliputi beberapa dimensi yaitu pemilihan merek, pemilihan produk, pemilihan penyalur, waktu pembelian dan jumlah pembelian. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif juga explanatory survey dengan teknik simple random sampling menggunakan skala semantic defferensial. Selain itu, karena penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu kurang dari satu tahun maka metode penelitian ini menggunakan metode cross sectional. Data yang digunakan adalah data primer dan dan data sekunder, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis jalur (Path Analysis).Hasil dari penelitian ini menunjukan pengaruh sales promotion terhadap keputusan penggunaan kartu kredit BNI’46 adalah sebesar 71,1% dengan tingkat pengaruh positif. Oleh karena itu, saran untuk kartu kredit BNI’46, hendaknya bisa meningkatkan serta memperbaiki program sales promotion, guna meningkatkan transaksi yang dilakukan pemegang kartu kredit.  Kata Kunci: Sales Promotion dan Keputusan Pengguna


2008 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 20
Author(s):  
Hari Mulyadi

Persaingan bisnis di lini produk sampo kian hari kian kompetitif sehingga menuntut tiap perusahaan untuk mempertahankan pelanggannya. Usaha yang dilakukan oleh Sunsilk untuk mempertahankan pelanggannya tidak lagi terbatas pada atribut fungsional produk seperti kegunaan produk, melainkan sudah dikaitkan dengan keberadaan merek yang mampu menciptakan citra khusus dalam benak pemakainya. Penciptaan brand personality dalam benak pelanggan akan menciptakan loyalitas pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui brand personality, loyalitas pelanggan, serta pengaruh brand personality terhadap loyalitas pelanggan sampo sunsilk. Berdasarkan variabel yang diteliti maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Metode pengembangan penelitian bersifat cross sectional method. Populasi penelitian ini berjumlah 540 orang yang merupakan mahasiswi FPIPS UPI angkatan 2004-2006 pengguna sampo sunsilk. Berdasarkan teknik penarikan sampel secara simple random sampling dan dengan menggunakan rumus Harun Al Rasyid diperoleh sampel sebesar 48 sampel, namun untuk meningkatkan keakuratan maka jumlah sampel yang diteliti ditambah sehingga berjumlah 80 sampel. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, penyebaran kuesioner dan studi literatur. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan path analysis dengan bantuan software komputer SPSS 15.0. Hasil penelitian menunjukkan brand personality sampo sunsilk secara umum berkategori cukup baik dengan dimensi brand personality yang paling tinggi skornya ialah competence. Loyalitas pelanggan sampo sunsilk secara umum sudah berkategori cukup baik dengan dimensi loyalitas pelanggan yang memiliki skor paling tinggi adalah frekuensi pembelian (pembelian berulang). Brand personality memiliki pengaruh yang positif terhadap loyalitas pelanggan dimana dimensi competence memiliki kontribusi yang paling tinggi.


2015 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Lili Adi Wibowo ◽  
Esti Fitria

Seiring dengan tingkat ekspektasi dan persepsi pelanggan yang semakin meningkat serta tingginya intensitas persaingan bisnis restoran, maka Hoka Hoka Bento tidak bisa hanya mengandalkan variasi menu atau sistem service yang biasa saja. Hal tersebut dikarenakan semua restoran jepang memiliki produk dan fasilitas fisik yang tidak jauh berbeda. Setiap restoran dituntut untuk menggunakan aspek unique service sebagai alat bersaing yang dapat diandalkan. Menyadari kondisi tersebut, Hoka Hoka Bento menerapkan program layanan seven romancing moments. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh temuan mengenai kualitas pelayanan melalui seven romancing moments dan pembelian ulang pada restoran Hoka Hoka Bento cabang Setiabudi Bandung, serta untuk menjelaskan pengaruh kinerja kualitas pelayanan melalui seven romancing moments  terhadap pembelian ulang  pada restoran Hoka Hoka Bento cabang Setiabudi Bandung.Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan explanatory survey dengan pengembangan penelitian bersifat cross sectional method. Populasi penelitian berjumlah 7.210 pengunjung Hoka-Hoka Bento Cabang Setiabudi yang merupakan jumlah rata-rata kunjungan perbulan (customer dine in). Berdasarkan teknik penarikan sampel secara simple random sampling dan menggunakan rumus Slovin diperoleh sampel sebesar 73 sampel, namun untuk meningkatkan keakuratan maka jumlah sampel yang diteliti ditambah sehingga berjumlah 100 sampel. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, penyebaran kuesioner dan studi literatur. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan path analysis dengan bantuan software komputer SPSS.Hasil penelitian menunjukkan program layanan seven romancing moments yang terdiri dari irasshaimase mobile service, pembayaran di kasir, greeting customer di loby, menawarkan dan mengantarkan menu, take away, serta arigato gozaimatsu, memiliki kategori yang tinggi, dengan dimensi seven romancing moments yang paling tinggi pengaruhnya terhadap pembelian ialah mobile service. Pembelian ulang pada restoran Hoka Hoka Bento cabang Setiabudi Bandung secara umum berkategori cukup dengan dimensi pembelian ulang yang paling tinggi karena kepuasan terhadap pelayanan. Hal tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan program layanan seven romancing moments yang dilakukan Hoka Hoka Bento melalui Irasshaimase mobile service, pembayaran di kasir, greeting customer di loby, menawarkan dan mengantarkan menu, take away, serta arigato gozaimatsu mampu mempengaruhi pembelian ulang pada restoran Hoka Hoka Bento cabang Setiabudi Bandung.


2020 ◽  
Vol 20 (1) ◽  
pp. 137
Author(s):  
Elmira Apriliani ◽  
Nur Hidayah

Remuneration or reward, which is part of compensation management, may affect the morale and motivation of employees to do a better work performance. This research aimed to analyze the correlation between remuneration and work motivation with nurses’ job satisfaction in PKU Muhammadiyah Gamping Hospital. This study was a quantitative one with cross sectional approach. The sample of this study consisted of 123 nurses which was selected using proportional random sampling method. Questionnaires were used to gather data and the result analyzed with path analysis method. The result showed that remuneration variable had a positive and significant influences on nurses’ job satisfaction (p=0,007), work motivation (p=0,003) while work motivation had a positive significant influences on nurses’ job satisfaction (p=0,001). The result of path analysis indicated that the direct influence of remuneration on nurses’ job satisfaction is higher compared to its indirect influence. Optimalization of nurses’ work motivation and job satisfaction on the implementation of a professional nursing care in PKU Muhammadiyah Gamping hospital can be improved by adjusting the remuneration or compensation of their work services.


2008 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Ratih Hurriyati ◽  
Irna Widiastuti

Peran sektor bisnis dibidang hospitallity industry yang mencakup bisnis travel, tourism dan hotel memberikan peluang pasar yang cukup luas sehingga mendorong berdirinya berbagai usaha sarana pariwisata seperti hotel (resort). Munculnya resort-resort di Kota Garut dengan berbagai fasilitas dan penawaran produk/jasa yang menarik menimbulkan persaingan yang cukup ketat karena mendorong konsumen untuk berpindah, sehingga tidak ada keterikatan yang menentukan tingkat kesetiaan/loyalitas. Berbagai strategi diterapkan untuk mempertahankan pelanggan (retensi) agar tetap loyal dan retensi pelanggan lebih meningkat. Salah satu strategi atau upaya mempertahankan pelanggan apabila terciptanya pengalaman yang unik dan berkesan di setiap interaksi dengan pelanggan sebagai pembeda merek perusahaan yaitu melalui pendekatan emotional dengan menerapkan pemasaran eksperiensial. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pelaksanaan pemasaran eksperiensial yang terdiri dari dimensi sense, feel, think, act, dan relate pada pengunjung Resort&Spa Kampung Sampireun Garut; mendeskripsikan pelaksanaan retensi pelanggan yang terdiri dari dimensi trust, satisfaction, dan commitment pada pengunjung Resort&Spa Kampung Sampireun Garut; serta menjelaskan seberapa besar pengaruh pemasaran eksperiensial yang terdiri dari sense, feel, think, act, dan relate terhadap retensi pelanggan pada pengunjung Resort&Spa Kampung Sampireun Garut.Berdasarkan variabel yang diteliti maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Metode yang digunakan explanatory survey. Jangka waktu penelitian bersifat cross sectional method. Populasi penelitian ini ialah pengunjung atau tamu resort & spa Kampung Sampireun Garut, yang rata-rata mencapai 3.538 orang per tahun. Berdasarkan teknik penarikan sampel secara systematic random sampling dan dengan menggunakan rumus Harun Al Rasyid diperoleh sampel sebesar 58 sampel, namun untuk meningkatkan keakuratan maka jumlah sampel yang diteliti ditambah sehingga berjumlah 60 sampel. Teknik Analisis data yang digunakan adalah analisi jalur (path analysis) dengan alat bantu software komputer SPSS 15.0. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dengan staf resort, observasi langsung ke resort & spa Kampung Sampireun, penyebaran angket penelitian, dan studi literatur.Hasil penelitian menunjukkan pemasaran eksperiensial resort&spa Kampung Sampireun berkategori sudah baik dengan indikator yang paling dominan berupa sense, sedangkan indikator yang paling rendah adalah relate. Retensi pelanggan pada resort&spa Kampung Sampireun hampir seluruhnya sudah baik dengan indikator yang paling dominan adalah trust, sedangkan indikator yang paling rendah adalah satisfaction. Pemasaran eksperiensial berpengaruh secara positif terhadap retensi pelanggan. Sehingga produk dan jasa yang berkualitas, inovatif dan memberikan kenyamanan juga kepuasan yang baik pada pengunjung akan memberikan pengaruh yang positif terhadap retensi pelanggan. 


2009 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 35
Author(s):  
Eded Tarmedi ◽  
Penty Nur Asri

Persaingan pada dunia bisnis terjadi pada berbagai sektor baik industri jasa dan non jasa. Salah satunya adalah industri toiletries dimana persaingan dalam bisnis yang satu ini cukup tinggi. Hal ini dapat dilihat dari semakin maraknya industri-industri yang memasarkan produk kebutuhan rumah tangga. Salah satunya adalah industri toiletries deterjen. Pasar produk deterjen ini berkembang menjadi satu dari sekian banyak sektor bisnis yang paling menguntungkan di Indonesia. Kondisi tersebut mendorong deterjen Bukrim untuk meningkatkan perceived quality (persepsi kualitas merek). Perceived quality ini akan membentuk persepsi kualitas dari suatu produk di mata pelanggan. Persepsi terhadap kualitas keseluruhan dari suatu produk atau jasa dapat menentukan nilai dari produk atau jasa tersebut dan berpengaruh secara langsung kepada keputusan pembelian konsumen terhadap merek. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran perceived quality deterjen Bukrim; untuk mengetahui gambaran keputusan pembelian deterjen Bukrim; dan mengetahui seberapa besar pengaruh perceived quality terhadap keputusan pembelian deterjen Bukrim.Berdasarkan variabel yang diteliti maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Metode pengembangan penelitian bersifat cross sectional method. Populasi penelitian ini adalah konsumen yang berbelanja di Griya Setiabudi, Giant Supermarket dan Isola Swalayan di kota Bandung berjumlah 127 orang. Berdasarkan teknik penarikan sampel secara systematic random sampling dan dengan menggunakan rumus Harun Al Rasyid diperoleh sampel sebesar 82 sampel, namun untuk meningkatkan keakuratan maka jumlah sampel yang diteliti ditambah sehingga berjumlah 85 sampel. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, penyebaran kuesioner dan studi literatur. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan path analysis. Hasil penelitian menunjukkan perceived quality dari brand equity deterjen Bukrim secara umum cukup baik dengan respon tertinggi pada indikator hasil pakaian menjadi bersih cemerlang. Keputusan pembelian Bukrim yang terdiri dari pemilihan produk, pemilihan merek, pemilihan saluran distribusi, waktu pembelian dan jumlah pembelian secara umum cukup baik dengan penilaian tertinggi diperoleh oleh indikator pemilihan merek karena harga yang cukup terjangkau sedangkan indikator pemilihan merek untuk karena keterkenalan merek memperoleh penilaian terkecil. Terdapat pengaruh perceived quality dari brand equity terhadap keputusan pembelian dengan kategori yang sangat tinggi, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien korelasi antara variabel perceived quality dari brand equity terhadap variabel keputusan pembelian produk deterjen Bukrim memiliki pengaruh yang signifikan. 


Author(s):  
Nurardhi Putra Kusuma ◽  
Ridwan Amiruddin ◽  
Lalu M Saleh

ABSTRAKPeriklanan televisi anti rokok merupakan bagian terpenting dalam kampanye. Sementara media sosial saat ini sukses menciptakan lingkungan media baru, namun masih sedikit yang diketahui tentang hubungan antara media sosial dan kampanye anti rokok. Media sosial tidak hanya dilakukan untuk promosi rokok, kampanye anti rokok juga terlihat ramai melalui media sosial, sehingga menjadikan media sosial sebagai medan perang baru dalam perang antara pro tembakau dan anti-tembakau. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan media sosial terhadap awareness (kesadaran) remaja akan bahaya rokok bagi kesehatan. Jenis penelitan yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi adalah seluruh siswa kelas X dan XI yang berasal dari 10 sekolah  sebanyak 5368 siswa. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Systematic Random Sampling dengan besar sampel 359 orang. Analisis data yang dilakukan adalah univariat dan bivariat dengan uji chi square, multivariat dengan menggunakan (Path Analysis) Analisis Jalur. Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa ada hubungan konten yang diakses melalui media sosial (p = 0,001, dan tidak ada hubungan frekuensi mengakses media sosial (ρ=0,785), durasi mengakses media sosial (p = 0,781), jumlah media sosial yang aktif digunakan (p = 0.502) dengan awareness (kesadaran) remaja akan bahaya rokok bagi kesehatan. Berdasarkan hasil analisis jalur variabel konten signifikan (p = 0.013) terhadap awareness (kesadaran) dengan nilai koefisien 0.101. Perlunya peran pemerintah dalam hal ini pengembang/provider  memperkuat konten/isi tentang informasi bahaya rokok pada media sosial.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document