scholarly journals MOTIVASI BELAJAR SEBAGAI MEDIATOR HUBUNGAN KECERDASAN ADVERSITAS DAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA YANG AKTIF BERORGANISASI

2015 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
Author(s):  
Dwi Nur Rachmah ◽  
Marina Dwi Mayangsari ◽  
Sukma Noor Akbar

Abstrak: Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecerdasan adversitas terhadap prokrastinasi akademik secara langsung atau melalui motivasi belajar. Desain penelitian ini menggunakan metode cross sectional study. Subjek penelitian adalah 50 mahasiswa kedoktoren Universitas Lambung Mangkurat yang aktif berorganisasi yang diambil dengan teknik cluster random sampling. Instrumen penelitian menggunakan skala kecerdasan adversitas, skala motivasi belajar, dan skala prokrastinasi akademik. Sebelum digunakan untuk penelitian, instrumen diucobakan untuk memastikan kadar validitas dan reliabitasnya tinggi. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif, regresi ganda, dan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan adversitas berpengaruh secara langsung maupun secara tidak langsung melalui motivasi belajar terhadap prokrastinasi akademik. Kata Kunci: kecerdasan adversitas, motivasi belajar, prokrastinasi akademik, mahasiswa yang aktif berorganisasi LEARNING MOTIVATION AS A MEDIATOR OF THE RELATIONSHIP BETWEEN ADVERSITY QUOTIENT AND ACADEMIC PROCRASTINATION IN STUDENTS ACTIVELY INVOLVED IN ORGANIZATIONS Abstract: This research was aimed to reveal the influence of Adversity Quotient on academic procras- tination students actively involved in organizations either directly or through motivation. The research design utilized the cross sectional study and the cluster random sampling with 50 respondents. The instruments were Adversity Quotient questionnaires, motivation questionnaires, and academic procrastination questionnaires. Data were analyzed by using the path analysis. The findings showed that Adversity Quotient indirectly influenced academic procrastination without motivation and also Adversity Quotient indirectly influencedacademic procrastination through motivation. Keywords: Adversity quotient, motivation, academic procrastination, students actively involved in organizations

Author(s):  
Sitti Zakiyyah Putri ◽  
Dahniar ◽  
Sumantri

Stunting merupakan pertumbuhan fisik tinggi badan yang tidak normal sesuai dengan umur.  Stunting dipengaruhi oleh multifactor diantaranya adalah pemberian ASI eksklusif, berat badan lahir rendah, dan status imunisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif, berat badan lahir rendah, dan status imunisasi dengan kejadian stunting pada balita. Desain penelitian yang digunakan yaitu analitik observational dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh balita usia 25-60 bulan yang ada diwilayah kerja Puskesmas Banggae I yang berjumlah 96 balita. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu, yang pertama menggunakan cluster random sampling untuk pemilihan puskesmas kemudian yang kedua menggunakan consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 77 balita. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data mengunakan analisis person chi-square dan fisher’s exact test dengan ?=0.05. Balita usia 25-60 bulan sebagian besar mendapatkan ASI eksklusif, lahir dengan berat badan normal, dan mempunyai status imunisasi yang lengkap. Kesimpulan: hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pemberian ASI eksklusif, berat badan lahir rendah, dan status imunisasi dengan kejadian stunting pada balita usia 25-60 bulan. Saran: meninngkatkan pelayanan kesehatan bagi Puskesmas melalui kegiatan deteksi dini dengan mengukur tinggi badan anak balita secara rutin tiap bulan.      


2019 ◽  
Vol 3 (01) ◽  
pp. 99-105
Author(s):  
Vivi Irzalinda ◽  
Ari Sofia ◽  
Gian Fitria Anggraini

Keutamaan penelitian ini adalah upaya menyusun instrumen karakter anak usia dini dan kualitas lingkungan keluarga. Sehingga diharapkan dapat berkontribusi dalam mengatasi isu rendahnya kualitas SDM pada sebagian generasi muda. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan kualitas lingkungan keluarga terhadap karakter anak usia dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan desain penelitian cross sectional study. Lokasi penelitian dilaksanakan di TK Kota Bandar Lampung. Metode pengambilan sampel sekolah menggunakan metode cluster random sampling. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Total sampel sebanyak 30 keluarga. Metode analisis data menggunakan uji korelasi spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan signifikan positif antara kualitas lingkungan keluarga dengan karakter anak usia dini (r=0,275, p=0,003).


2021 ◽  
Author(s):  
Yahya Safari

BACKGROUND The present study aimed to determine the predictability level of academic procrastination based on students’ metacognitive beliefs at Kermanshah University of Medical Sciences (KUMS), Iran. OBJECTIVE Determine the predictability level of academic procrastination based on students’ metacognitive beliefs at Kermanshah University of Medices (KUMS), Iran.cal Scien METHODS Materials and Methods: This descriptive, cross-sectional study was performed on 300 students selected via stratified random sampling. Data were collected using PASS by Solomon and Rothblum (1984) and Mc0-30 by Wells and Cartwright-Hatton. Data analysis was carried out using Pearson’s correlation-coefficient and regression analysis. RESULTS Results: A negative significant correlation was observed between the subscale of positive beliefs of concern with academic procrastination (r=-0.16; P<0.05). In addition, the metacognitive beliefs of the participants predicted 10% of academic procrastination. The component of positive metacognitive beliefs with the beta value of -0.45 negatively and significantly predicted the students’ academic procrastination, whereas the component of negative metacognitive beliefs with the beta value of 0.42 positively and significantly predicted the students’ academic procrastination (P<0.05). CONCLUSIONS Conclusion: The obtained results had implications for the better understanding of academic procrastination and using academic interventions for its correction.


Author(s):  
Nurardhi Putra Kusuma ◽  
Ridwan Amiruddin ◽  
Lalu M Saleh

ABSTRAKPeriklanan televisi anti rokok merupakan bagian terpenting dalam kampanye. Sementara media sosial saat ini sukses menciptakan lingkungan media baru, namun masih sedikit yang diketahui tentang hubungan antara media sosial dan kampanye anti rokok. Media sosial tidak hanya dilakukan untuk promosi rokok, kampanye anti rokok juga terlihat ramai melalui media sosial, sehingga menjadikan media sosial sebagai medan perang baru dalam perang antara pro tembakau dan anti-tembakau. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan media sosial terhadap awareness (kesadaran) remaja akan bahaya rokok bagi kesehatan. Jenis penelitan yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi adalah seluruh siswa kelas X dan XI yang berasal dari 10 sekolah  sebanyak 5368 siswa. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Systematic Random Sampling dengan besar sampel 359 orang. Analisis data yang dilakukan adalah univariat dan bivariat dengan uji chi square, multivariat dengan menggunakan (Path Analysis) Analisis Jalur. Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa ada hubungan konten yang diakses melalui media sosial (p = 0,001, dan tidak ada hubungan frekuensi mengakses media sosial (ρ=0,785), durasi mengakses media sosial (p = 0,781), jumlah media sosial yang aktif digunakan (p = 0.502) dengan awareness (kesadaran) remaja akan bahaya rokok bagi kesehatan. Berdasarkan hasil analisis jalur variabel konten signifikan (p = 0.013) terhadap awareness (kesadaran) dengan nilai koefisien 0.101. Perlunya peran pemerintah dalam hal ini pengembang/provider  memperkuat konten/isi tentang informasi bahaya rokok pada media sosial.


2018 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 99
Author(s):  
Muhammad Faris Rahmat Putra

Turnover can be detrimented to the organization both in terms of cost, resources, and motivation of employees. The purpose is to determine the relationship variables on job satisfaction and commitment with the intention to leave. The method is an observational study with cross-sectional study. Samples from this study are employees Pura Raharja Hospital Surabaya who meet the criteria that respondents who are still within reach of researchers and respondents are willing to fill out a questionnaire study. Samples were calculated using simple random sampling and obtained by 50 respondents and the value of α = 0.05. The results of linear regression showed that the intention to leave the job is job satisfaction, career development job satisfaction and organizational commitment. The value of significance job satisfaction that is equal to 0,004 jobs, job satisfaction significant value that is equal to 0,04, career development and organizational commitment of significant value that is equal to 0.027. The variables that do not affect the intention to leave are a co-worker job satisfaction, job satisfaction wages, job satisfaction supervision and work commitments. The conclusion of this study is Job satisfaction affects the intention to leave and also commitments affect the intention to leave. Keywords: commitment, intention to leave, job satisfaction, turnover 


2017 ◽  
Vol 52 (2) ◽  
pp. 94 ◽  
Author(s):  
Dwi Susanti

Monitoring childhood activities especially for toddlers is important to review because this period is a golden period for chilhood development. The aim of this research to review determine the prevalence of irregularities childhood development for toddler that aged 1-3 years in District of Bulak, Surabaya. This research is a descriptive cross-sectional study. The study subjects were 98 children aged 1-3 Years that obtained by cluster random sampling. The examination conducted using a screening tool prospective development of the Capute scale (CAT test - SHELL). The result, total of value development (FSDQ) average of 97.88 ± 12.26, visuomotor development value (CAT) average 92.58 ± 16.10 while value language development (CLAMS) average 102.67 ± 13.63. Based on FSDQ score, 84.2% of child had > 85 (normal). The remaining 2.1% including developmental disorders had <75 and 13.7% had score 75-85 (suspected). So, the prevalence of irregularities childhood development for toddlers that aged 1-3 years in District of Bulak around 15.8%.


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Mariene Wiwin Dolang

Objectives: The purpose of this study was to analyze the association of consuming Fe tablets and the regularity of ANC visits with the incidence of anemia in pregnant women in the health center passo the city of Ambon.  Methods: The research design used in this study was analytic observational with a cross sectional study. The population is all pregnant women in the puskesmas working area pass the city from January to December 2017 using the total sampling technique. The sample in this study was 115 mothers. Results: The results showed the relationship between participation in consuming Fe tablets (p = 0,000) and regularity of ANC visits (p = 0.021) with the incidence of anemia in pregnant women at the health center passo in Ambon city. Conclusion: The conclusion in this study has to do with consuming Fe tablets and between the regularity of ANC visits and the incidence of anemia in pregnant women in the health center passo the city of Ambon. Needed for pregnant women to routinely carry out checks. Problems with anemia, special anemia can be detected and treated early.


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 81-86
Author(s):  
Merita Merita ◽  
Nurainun Hamzah ◽  
Djayusmantoko Djayusmantoko

Latar belakang: Masalah gizi yang paling sering terjadi pada remaja adalah gizi kurus dan gemuk yang disebabkan oleh persepsi body image dan kecenderungan gangguan makanTujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan persepsi citra tubuh dan kecenderungan gangguan makan dengan status gizi pada remaja putri di SMA Kota Jambi Tahun 2019.Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yang dilaksanakan di 10 SMA Kota Jambi pada bulan Maret - Mei Tahun 2019. Sampel yang digunakan sebanyak 384 remaja putri dengan tehnik cluster random sampling. Pengumpulan data mengunakan alat bantu yaitu Kuesioner BSQ-16 untuk persepsi citra tubuh, Eat-26 untuk kecenderungan gangguan makan, timbangan berat badan dan microtoice untuk pengukuran status gizi indikator IMT/U. Analisis dilakukan dengan analisis univariat dan analisis bivariat (spearman correlation test)Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar responden memiliki status gizi normal (83,1%), body image positif (64,6%), dan sebanyak (82,8%) remaja putri tidak memiliki gejala gangguan makan. Analisis korelasi menunjukkan ada hubungan persepsi citra tubuh dengan status gizi indikator IMT/U (p=0,000; r=0,443), namun tidak ada hubungan kecenderungan ganguan makan dengan status gizi indikator IMT/U (p-value 0,657).Simpulan: Dapat disimpulkan sebagian besar remaja putri memiliki body image positif dan tidak memiliki kecenderungan gangguan makan serta status gizi tergolong normal. Oleh karena itu remaja putri harus percaya diri pada kondisi tubuh sekarang agar tidak berujung gangguan makan dan menyebabkan masalah gizi


2016 ◽  
Vol 5 (3) ◽  
Author(s):  
Mutia Dwi Putri ◽  
Adrial Adrial ◽  
Lili Irawati

AbstrakKampung Taratak Paneh merupakan daerah yang paling banyak terjadi kasus Chikungunya pada tahun 2012 (45 kasus). Penyebaran Chikungunya dipengaruhi faktor lingkungan dan tindakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Tujuan penelitian ini adalah melihat hubungan PSN terhadap keberadaan larva vektor Chikungunya. Penelitian ini adalah analitik dengan desain cross sectional study. Penelitian dilaksanakan di Kampung Taratak Paneh dengan jumlah subjek sebanyak 87 orang. Subjek diambil dengan metode proporsional simple random sampling.  Data disajikan dalam bentuk tabel distribusi dan dianalisis dengan uji chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara tindakan PSN dengan keberadaan jentik (p=0,000). Terdapat hubungan yang bermakna antara menguras TPA untuk keperluan mandi (p=0,029) dan keperluan rumah tangga (p=0,038),  menutup TPA setiap kali digunakan (p=0,013),  mengubur barang bekas (p=0,034), menabur bubuk abate (p=0,001), dan membersihkan talang air (p=0,000)  terhadap keberadaan jentik vektor Chikungunya. Tidak terdapat hubungan antara tindakan memelihara ikan pemakan jentik (p=0,760), pencahayaan dan ventilasi yang cukup (p=0,053), menggantung pakaian di dalam kamar (p=0,068), memasang kawat kasa (p=0,274), membersihkan pot/vas bunga berisi air/tempat minum burung (p=0,915), menggunakan kelambu (p=0,619), menggunakan obat anti nyamuk (p=0,209) dan menutup lubang  pohon (p=0,123) terhadap keberadaan jentik vektor Chikungunya.Kata kunci: PSN, jentik, vektor chikungunya AbstractTaratak Paneh is the most common area of Chikungunya cases in 2012 (45 cases).The spreading of Chikungunya is influenced by environmental factor and practice of breading place eradication. The objective of this study was to discover the relationship between breading place eradication practice and the presence of larvae Chikungunya vektor.This was an analytic research with cross-sectional study design. The research was held in Taratak Paneh on 87 samples.The samples were taken by proportional simple random sampling methods. Data were presented in distribution table and analyzed statistically with chi-square test. This study showed that there was relationship between breading place eradication practice and the presence of larvae Chikungunya vektor (p= 0,000). There is relationship between draining landfill (p=0.029), covering landfill (p=0,013),  burying the junk (p=0,034), sowing abate powder (p=0.001), cleaning the gutter (p=0,000) to the presence of larvae Chikungunya vektor. There is no relationship between maintain a larva-eating fish (p=0,760), lighting and ventilation (p=0.053) , hang clothes in the room (p=0.068) , install wire gauze (p=0.274), clean the pot/birdbath (p=0.915), use of mosquito nets (p=0.619) , use of anti-mosquito drugs (p=0.209) and cover the holes of trees (p=0.123) to the presence of larvae Chikungunya vector.Keywords: breading place eradication practice, larvae, chikungunya vector


2018 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 173
Author(s):  
Besar Tirto Husodo ◽  
Puspa Run Canti

Infeksi Nosokomial di dapat dan berkembang saat seseorang berada dilingkungan rumah sakit. Infeksi Nosokomial salah satu penyebab kematian terbesar pada saat seseorang berada di rumah sakit. WHO tahun 2005, lebih dari separuh bayi lahir yang di rawat di bagian perawatan bayi di rumah sakit di Brasil tertular Infeksi Nosokomial. Angka kematian kasus tersebut mencapai 12 hingga 52 persen. Di salah satu rumah sakit di Jawa Tengah ditemukan angka infeksi nosokomial pada tahun 2010 yaitu sebesar 0,89%. Mencuci tangan secara rutin adalah tindakan terpenting untuk mencegah penularan Infeksi Nosokomial, karena mampu mengurangi risiko penularan mikroorganisme kulit dari satu orang ke orang lain. Bagi pengunjung pasien di rumah sakit keberadaan media promosi kesehatan membantu dalam memperoleh informasi disaat menunggu pasien. Penelitian dilakukan untuk menganalisis paparan media promosi kesehatan rumah sakit dengan pengetahuan untuk praktik hand hygiene pada pengunjung pasien di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Adhyatma Tugurejo Kota Semarang. Penelitian secara deskriptif analitik menggunakan pendekatan cross sectional study. Sampel penelitian pengunjung pasien di Instalasi Rawat Inap kelas III RSUD Dr.Adhyatma Tugurejo, menggunakan cluster random sampling sebanyak 63 orang. Uji Chi-Square dengan alpha 0,05 sebagai alat uji. Hasil penelitian menunjukkan variabel yang berhubungan dengan praktik hand hygiene pengunjung pasien rawat inap yaitu usia (p=0,034), pengetahuan (p=0,000), paparan media poster (p=0,000) dan paparan media leaflet� (p=0,004). Variabel yang tidak berhubungan dengan praktik hand hygiene pengunjung pasien rawat inap yaitu jenis kelamin (p=0,837) . Secara periodik RSUD Dr. Adhyatma Tugurejo perlu melakukan monitoring dan evaluasi media � media promosi kesehatan rumah sakit mengenai hand hygiene. Media Promosi Kesehatan hand hygiene yang mudah dilihat, memiliki desain yang menarik, isi/konten yang jelas dengan bahasa yang mudah dipahami akan meningkatkan pengetahuan, sikap, dan praktik hand hygiene pengunjung pasien di rumah sakit.Kata kunci: Hand Hygiene, Media Promosi Kesehatan Rumah Sakit, Pengunjung Pasien


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document