scholarly journals MODEL ANALITIK SLOSHING TANGKI- MUAT PADA OLAH GERAK KAPAL FLOATING LIQUEFIED NATURAL GAS (FLNG) = ANALITICAL MODEL OF SLOSHING IN STORAGE TANK ON FLOATING LIQUEFIED NATURAL GAS (FLNG) SHIP MOTION

2015 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 1-12
Author(s):  
Luhut Tumpal Parulian Sinaga

Studies on the effect of sloshing motion and heave coupling picth after receiving an external force wage varying wave energy and angular variation headings. This study will conduct a study of physical model testing with mooring configuration and MAT-LAB program of mathematical models free floating barge matika mechanism through numerical simulations and computational fluid dynamic (CFD). This riset aims to observe and explain the effect of sloshing on ship motions and the interaction with the research methodology systematically carried through the calculation/numerical simulations (Mathematics and Computational Fluid Dynamics Laboratory), and the physical scale model testing (at Maneuvering and Ocean Engineering Basin).The results of the study through experiments and numerical phenomenon suggests that the effect of sloshing on the effect of ship motion can be well understood. Pressure due to the wave heading angle of 90 degrees gives a higher impact pressure. Style sloshing is not directly proportional to the amplitude of excitation. AbstrakKajian pengaruh dari sloshing terhadap gerakan kopel heave dan picth setelah menerima gaya external berupa energi gelombang yang bervariasi dan variasi sudut heading. Kajian ini akan melakukan kajian pengujian model fisik dengan konfigurasi tambat yang dan program matematik MAT-LAB dari model matematika free floating barge mechanism serta melalui simulasi numerik computational fluid dynamic (CFD).Penelitian bertujuan mengamati dan menjelaskan pengaruh sloshing terhadap gerakan kapal dan interaksi tersebut secara sistimatis dengan metodologi penelitian yang dilakukan melalui perhitungan/ simulasi numerik (mathematics laboratory dan computational fluid dynamics), dan pengujian model skala fisik (di maneuvering and ocean engineering basin). Konfigurasi geometri model yang disimulasikan dan diuji adalah tipe FLNG dengan tangki berisi muatan cair yang memungkinkan terdapat permukaan bebas.Hasil kajian melalui eksperimen dan numerik menunjukkan bahwa efek fenomena sloshing terhadap pengaruh gerakan kapal dapat diketahui dengan baik. Pada sudut heading 900 terdapat gerakan yang tidak jelas sehingga perlu adanya investigasi lebih lanjut. Persamaan nonlinier aliran sloshing sangat diperlukan untuk dapat menghitung besaran gerakan kapal. Tekanan akibat gelombang pada sudut heading 900 memberikan dampak tekanan yang lebih tinggi. Gaya sloshing tidak berbanding lurus dengan amplitudo eksitasi. Oleh karena itu, gerakan kapal ditambah dengan sloshing tidak bervariasi secara linier terhadap amplitudo gelombang. 

2017 ◽  
Vol 21 (2) ◽  
pp. 1031-1041
Author(s):  
Vasko Fotev ◽  
Miroljub Adzic ◽  
Aleksandar Milivojevic

This article presents innovative method for increasing the speed of procedure which includes complex computational fluid dynamic calculations for finding the distance between flame openings of atmospheric gas burner that lead to minimal NO pollution. The method is based on standard features included in commercial computational fluid dynamic software and shortens computer working time roughly seven times in this particular case.


ROTASI ◽  
2019 ◽  
Vol 20 (4) ◽  
pp. 237
Author(s):  
MSK Tony Suryo Utomo ◽  
Eflita Yohana ◽  
Mauli Astuti Khoiriyah

Pengeringan merupakan proses perpindahan panas dan uap air secara simultan yang memerlukan energi panas untuk menguapkan kandungan air dari bahan yang akan dikeringkan. Penelitian ini dilakukan dengan cara simulasi. Produk yang dipilih untuk simulasi ini yaitu teh. Simulasi numerik perpindahan massa pada teh dilakukan dengan menempatkan material teh pada domain komputasi sebuah aliran eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis distribusi temperatur pada partikel teh dengan menggunakan Computational Fluid Dynamics (CFD) dan menganalisis pengaruh variasi kecepatan inlet dan temperatur inlet terhadap waktu pengeringan sehingga diperoleh metode pengeringan yang paling optimum pada pengeringan teh. Penurunan massa pada teh dihitung secara analitik dengan menggunakan persamaan laju penurunan massa. Teh dimodelkan dengan bentuk menyerupai silinder setelah dilakukan pelayuan untuk kemudian dikeringkan. Kecepatan masuk aliran udara dan temperatur masuk divariasikan sesuai dengan batas kecepatan minimum dan maksimum fluidisasi dan temperatur pengeringan teh untuk fluidized bed dryer. Waktu yang digunakan untuk menurunkan kadar air hingga 3% berdasarkan temperatur pada kecepatan 1,6 m/s secara berurutan adalah 354 s (880C), 300 s (930C), dan 256 s (980C). Sementara pada kecepatan 2,6 m/s waktu yag dibutuhkan adalah 277 s (880C), 234 s (930C), dan 200 s (980C) serta untuk kecepatan 3,6 m/s berturut-turut 235 s (880C), 199 s (930C), dan 169 s (980C). Untuk pengeringan teh lebih optimal dilakukan dengan menaikkan kececepatan masuk aliran fluida dibandingkan dengan menaikkan temperatur.


RSC Advances ◽  
2017 ◽  
Vol 7 (52) ◽  
pp. 32893-32902 ◽  
Author(s):  
H. Kazemi Esfeh ◽  
A. Azarafza ◽  
M. K. A. Hamid

The results clearly show that the polarization curve is not enough to check the independency in grid in PEMFC computational fluid dynamic modeling.


2017 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 449
Author(s):  
Muhamad Fasial ◽  
Wiratno Argo Asmoro ◽  
Ruri Agung Wahyuono ◽  
Edy Sugiantoro

Artikel ini mempresentasikan evaluasi performansi tungku anil (annealing furnace) pada produksi aluminium foil dikarenakan mayoritas cacat produk bersumber pada proses anil. Selain itu, pengendalian proses statistik menggunakan skema EWMA dan CUSUM telah diimplementasikan untuk mengevaluasi kualitas proses secara keseluruhan pada produksi aluminium foil. Studi berbasis Computational Fluid Dynamic (CFD) telah dilakukan untuk mengevaluasi distribusi temperatur dan aliran udara di dalam tungku anil. Tungku anil dengan model inlet-outlet udara panas dari samping yang diinvestigasi pada artikel ini menunjukkan distribusi temperatur yang homogen, tetapi terdapat beberapa volume dimana aliran udara mengalami saturasi dan dapat menyebabkan penjebakan uap minyak pendingin pada proses sebelumnya (rolling). Berdasarkan respon pengendalian temperatur (PID), nilai gain proporsioal perlu diperbesar agar settling time menjadi lebih pendek. Waktu konduksi aluminium yag berbeda berdasarkan data eksperimen dan perhitungan teoretis menunjukkan adanya panas yang hilang berlebih selama proses anil, sehingga perbaikan sistem isolasi tungku anil diperlukan. Hasil evaluasi kualitas proses menunjukkan bahwa grafik kendali CUSUM mampu mendeteksi perubahan proses skala kecil dan besar, namun metode ini membutuhkan inspeksi lebih lanjut  apakah data proses keluar dalam batas kendali atau tidak. Grafik kendali EWMA (faktor pembobotan l = 0,6) mampu mendeteksi cacat proses yang lebih banyak (terverifikasi dengan hasil inspeksi) dari grafik kendali CUSUM, sehingga skema EWMA lebih cocok digunakan untuk proses produksi aluminium foil dengan sistem batch.


2019 ◽  
Vol 4 (3) ◽  
pp. 634-642 ◽  
Author(s):  
Cameron T. Armstrong ◽  
Cailean Q. Pritchard ◽  
Daniel W. Cook ◽  
Mariam Ibrahim ◽  
Bimbisar K. Desai ◽  
...  

Computational fluid dynamic and experimental approaches have been compared in the prediction of reaction performance in the preparation of a pharmaceutical intermediate.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document