scholarly journals ECO-LABELING AND INTERNATIONAL TRADE AGREEMENTS: THE CASE OF MARINE STEWARDSHIP COUNCIL CERTIFICATION FOR INDONESIA'S SHRIMP POTENTIAL MARKET

2021 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 209-234
Author(s):  
Umi Karomah Yaumidin ◽  
Oman Zuas

Abstrak Artikel ini membahas analisis biaya dan manfaat dari Marine Stewardship Council (MSC) untuk ekspor udang putih (Litopenaeus vannamei) dan udang windu (Penaeus monodon) dari Indonesia. Penerapan MSC pada produk perikanan memang tidak wajib, tetapi dapat mempengaruhi kinerja eskpor Indonesia. Perhitungan analisa biaya dan manfaat untuk proyek MSC menggunakan beberapa pilihan yang dihitung ke dalam empat komponen analysis yang terpisah (Proyek, Privat, Efisiensi, dan kelompok penerima manfaat). Dengan menggunakan data tahun 2018 dan jangka waktu investasi selama 20 tahun, kajian ini membandingkan hasil investasi yang menerapkan standard MSC dengan hasil investasi yang tidak menerapkan standard MSC dengan mempertimbangkan hambatan dari biaya perdagangan internasional. Secara keselurahan, studi ini menunjukkan bahwa the Net Present Values (NPVs) and Internal Rate of Returns (IRRs) bersifat konsisten untuk semua pilihan analysis. Studi ini juga menyimpulkan bahwa berdasarkan hasil dari analisis pasar, Amerika Serikat adalah pasar yang menjanjikan bagi produk udang Indonesia yang berlabelkan MSC. Pemerintah Indonesia akan menikmati 13% kenaikan pendapatan dari pajak keuntungan bisnis tersebut, meskipun proyek ini tidak memberikan dampak perubahan kepada tenaga kerja tidak terampil. Oleh karena itu, studi ini merekomendasikan pemerintah Indonesia untuk mempromosikan program MSC untuk perikanan berkelanjutan, terutama bagi peningkatan kinerja eskpor udang Indonesia. Kata Kunci: Kebijakan Perdagangan, Perikanan Tangkap, Keberlanjutan, Cost-Benefit Analysis   Abstract This paper discusses the cost and benefits analysis of the Marine Stewardship Council (MSC) for Indonesia's exports of white shrimp (Litopenaeus vannamei) and tiger prawns (Penaeus monodon). The MSC adoption is voluntary, but it is likely to affect the performance of Indonesia's exports. We use several options applied separately in four components analysis in performing the social cost and benefit analysis (Project, Private, Efficiency, and Referral Group). Using the 2018 data and a 20-year investment period, this study compares the investment results applying the MSC standard with the results without investing in the MSC procedures concerning the trade cost barriers. Overall, the results reveal that the Net Present Values (NPVs) and Internal Rate of Returns (IRRs) are consistent for all options in all feasibility component analyses. It concludes that based on market analysis, the US market is the promising market as a primary export destination for Indonesian shrimp products with MSC label. The government will benefit by 13% from profit taxes, while this project does not affect unskilled labor benefits. Therefore, it recommends that the Indonesian government take more action to promote the MSC program for sustainable fisheries and boost shrimp export performance. Keywords: Trade Policy, Capture Fisheries, Sustainability, Cost-Benefit Analysis JEL Classification: F13, Q22, Q56, H43

2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 84-91
Author(s):  
Ahmad Maulana Fikri ◽  
Bragatama Pertiwibowo ◽  
Dorce Berkat Tandirau ◽  
Enjellia Priscilla Br. Pangaribuan ◽  
Faisal Fachrureza

Setiap organisasi perlu dalam melakukan investasi teknologi informasi untuk memastikan kinerja TI yang lebih baik. Namun, kebutuhan dana untuk melakukan investasi teknologi informasi tidaklah sedikit. Oleh karena itu, diperlukan suatu analisis terkait investasi TI untuk memastikan kelayakan keputusan investasi TI. Pada penelitian ini, akan dilakukan analisis investasi teknologi informasi pada Jumbo Swalayan Manado. Data-data untuk melakukan analisis akan merujuk pada penelitian oleh Rembang, Chandra S. dkk (2012). Dalam penelitian sebelumnya, telah dilakukan analisis untuk mengtahui keefektifan sebuah investasi TI, dimana digunakan metode Information Economics (IE). Pada penelitian ini, akan dilakukan analisis untuk mengetahui kelayakan sebuah investasi TI menggunakan metode Cost-Benefit Analysis. Perhitungan yang akan dilakukan dalam penelitian ini antara lain Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Profitability Index (PI) dan Payback Period. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa proyek investasi teknologi informasi dinilai layak dan menguntungkan bagi Jumbo Swalayan Manado. Selain itu, 3 Bulan 9 Hari merupakan jangka waktu untuk mengembalikan dana investasi berdasarkan perhitungan yang dilakukan. Kata Kunci: Analisis Kelayakan, Cost-Benefit Analysis, Investasi Proyek TI .


2020 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 13
Author(s):  
Sri Meutia ◽  
Suci Ramadhani

PT. Indonesia Power UJP PLTU Pangkalan Susu merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembangkitan tenaga listrik serta jasa operasi dan pemeliharaan dengan daya terpasang 2 x 200 MW. Pada umumnya perusahaan telah menerapkan metode study kelayakan investasi proyek yang ditinjau dari aspek finansial yaitu dengan cara menghitung nilai investasi dengan menggunakan perhitungan Internal Rate Of Return(IRR), Payback Period(PP), dan Cost Benefit Analysis(CBA). Selain menganalisis kelayakan investasi proyek pemipaan inlet outlet kondensor PT. Indonesia Power UJP PLTU ini juga selalu  menganalisa kelayakan investasi proyek yang lainnya dengan menggunakan metode yang sama. Penelitian ini dilakukan dengan menghitung nilai investasi dari proyek pemipaan inlet outlet kondensor retur(IRR), ngan cara menghitung nilai Present Value Kas Bersih, Average rate Of Return(ARR), Net Present Value(NPV), Internal Rate Of Return(IRR), dan Profitability Index(PI). Dari hasil perhitungan yang telah dihitung didapatkan nilai kelayakan investasi yang ditinjau dari aspek finansial secara berturut turut adalah Rp. 1.727.845.392.701, Rp 103.452.495.100, Rp 1.713.300.392.701, dan 118,79 Kali. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa investasi kelayakan proyek pemipaan inlet outlet kondensor di PT. Indonesia Power UJP PLTU Pangkalan Susu yang ditinjau dari aspek finansial dapat dinyatakan bahwa proyek tersebut layak untuk dijalankan


2011 ◽  
pp. 57-78
Author(s):  
I. Pilipenko

The paper analyzes shortcomings of economic impact studies based mainly on input- output models that are often employed in Russia as well as abroad. Using studies about sport events in the USA and Olympic Games that took place during the last 30 years we reveal advantages of the cost-benefit analysis approach in obtaining unbiased assessments of public investments efficiency; the step-by-step method of cost-benefit analysis is presented in the paper as well. We employ the project of Sochi-2014 Winter Olympic and Paralympic Games in Russia to evaluate its efficiency using cost-benefit analysis for five accounts (areas of impact), namely government, households, environment, economic development, and social development, and calculate the net present value of the project taking into account its possible alternatives. In conclusion we suggest several policy directions that would enhance public investment efficiency within the Sochi-2014 Olympics.


2007 ◽  
pp. 70-84 ◽  
Author(s):  
E. Demidova

This article analyzes definitions and the role of hostile takeovers at the Russian and European markets for corporate control. It develops the methodology of assessing the efficiency of anti-takeover defenses adapted to the conditions of the Russian market. The paper uses the cost-benefit analysis, where the costs and benefits of the pre-bid and post-bid defenses are compared.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document