scholarly journals PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER, LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP FINANCIAL DISTRESS

2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 180
Author(s):  
Imam Hidayat

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh total asset turnover, leverage dan profitabilitas terhadap financial distress pada perusahaan sub sektor property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode waktu penelitian yang digunakan adalah 5 tahun yaitu periode 2015-2019.Populasi penelitian ini meliputi seluruh perusahaan property dan real estate estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2015-2019. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan diperoleh 17 perusahaan. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari situs Bursa Efek Indonesia. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi data panel.Hasil penelitian menunjukkan bahwa total asset turnover tidak memiliki pengaruh terhadap financial distress, leverage berpengaruh negatif signifikan terhadap financial distress, profitabiliats berpengaruh positif terhadap financial distress dan manajerial dan likuiditas tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap financial distress, dan total asset turnover, leverage dan profitabilitas secara bersama-sama berpengaruh terhadap financial distress.

2019 ◽  
Vol 3 (01) ◽  
Author(s):  
Nor Hanisah ◽  
Kartika Hendra Titisari ◽  
Siti Nurlaela

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh variabel independen (CR, DER, DAR, NPM, ROE, ROA, TAT) terhadap variabel dependen (pertumbuhan laba). Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian dilakukan pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di BEI dengan jumlah sampel 23 perusahaan dan jangka waktu 5 tahun yaitu pada tahun 2012-2016. Metode pengambilan sampel yaitu menggunakan metode purposive sampling. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian yaitu meliputi statistik deskriptif, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji autokorelasi, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedasitas), uji hipotesis (analisis regresi linier berganda, uji t, dan analisis koefisien determinasi (R2)). Berdasarkan hasil pengujian secara parsial debt to asset ratio (DAR), net profit margin (NPM), return on equity (ROE), dan total asset turnover (TAT) berpengaruh terhadap pertumbuhan laba perusahaan sedangkan current ratio (CR), debt to equity ratio (DER), dan return on asset (ROA) tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba perusahaan. Kata Kunci : Likuiditas, Leverage, Profitabilitas, Aktivitas, dan Pertumbuhan Laba.


Author(s):  
Arif Wibowo ◽  
Aris Susetyo

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh profitabilitas, likuiditas, operating capacity dan sales growth terhadap financial distress. Penelitian ini difokuskan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2015-2018. Jumlah pengamatan sebanyak 172 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode nonprobability sampling yaitu teknik purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) Profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap financial distress. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi profitabilitas maka dapat menekan terjadinya kondisi financial distress. (2) Likuiditas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap financial distress. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar adanya ketersediaan atau kecukupan dana untuk memenuhi kewajibannya, maka semakin kecil kemungkinan perusahaan mengalami kondisi financial distress yang mengakibatkan pada kebangkrutan. (3) Operating Capacity berpengaruh negatif dan signifikan terhadap financial distress. Hal ini menunjukan bahwa semakin rendah penjualan perusahaan yang diakibatkan dengan penggunaan aset yang tidak efektif untuk kegiatan operasional, maka perusahaan akan rentan terhadap kondisi financial distress. (4) Sales growth tidak berpengaruh terhadap kondisi financial distress. Koefisien determinasi Nagelkerke R Square sebesar 0,734 yang berarti kemampuan variabel penelitian yang diproksikan dengan return on asset, current ratio, total asset turnover ratio dan sales growth menjelaskan variabel prediksi financial distress sebesar 73.4%. Sisanya sebesar 26.6% merupakan faktor lain di luar model penelitian.


2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 42
Author(s):  
Binti Solehah ◽  
Sujiono . ◽  
Edi Santoso

Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh Current Ratio, Total Asset Turnover dan Net Profit Margin terhadap profitabilitas. Penelitian dilakukan pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di BEI tahun 2013-2015. Dalam penelitian ini, data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel dalam penelitian ini sebanyak 26 perusahaan dari 48 perusahaan  sub sektor property dan real estate yang mempublikasikan laporan keuangan pada periode 2013-2015. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel yaitu metode purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi, data perusahaan property dan real estate yang mempublikassikan laporan keuangan pada tahun 2011-2015.Teknik yang digunakan untuk pengujian hipotesis  adalah uji  t (uji parsial) dan uji f (uji serempak). Metode yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dan variaabel dependen adalah metode regresi berganda.Berdasarkan hasil pengujian menggunakan uji f , secara serempak Current Ratio ,Total Asset Turnover dan Net Profit Margin mempunyai pengaruh terhadap profitabilitas. Sedangkan pengujian dengan menggunakan uji t secara parsial Total Asset Turnover dan Net Profit Margin berpengaruh signifikan positif terhadap profitabilitas, sedangkan Current Ratio mempunyai pengaruh yang signifikan negatif terhadap profitabilitas


2020 ◽  
Vol 9 (4) ◽  
pp. 1485
Author(s):  
Ni Ketut Nadila Suryasari ◽  
Luh Gede Sri Artini

Investor menilai suatu saham dengan menggunakan analisis fundamental terhadap variabel yang diperkirakan akan mempengaruhi harga suatu saham. Penelitian ini bertujuan memberikan bukti empiris bahwa Total Asset Turnover (TAT), Current Ratio (CR) , Return On Asset (ROA), dan Price Earning Ratio (PER) berpengaruh terhadap harga saham. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan Properti dan Real Estate yang terdaftar di BEI periode pengamatan 2016-2018 dengan menggunakan metode purposive sampling. Terdapat jumlah sampel sebanyak 36 perusahaan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi non partisipan dan teknik analisis data menggunakan teknik analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa TAT, CR, ROA, dan PER secara simultan berpengaruh terhadap harga saham. Secara parsial TAT dan CR tidak berpengaruh terhadap harga saham. Hal tersebut memberi arti bahwa investor dalam melakukan investasi tidak memperhatikan rasio TAT dan CR. Sedangkan ROA dan PER secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Hal tersebut menunjukkan bahwa investor memperhatikan rasio ROA dan PER dalam berinvestasi saham. Semakin tinggi nilai ROA dan PER maka semakin tinggi pula minat investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut sehingga harga saham perusahaan pun akan mengalami kenaikan. Kata kunci: total asset turnover, current ratio, return on asset, price earning ratio, harga saham


Author(s):  
Vieda Vira Varirera ◽  
◽  
Suyatmin Waskito Adi ◽  

Financial distress merupakan keadaan kesulitan keuangan yang terjadi pada perusahaan sebelum mengalami kebangkrutan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh rasio hutang, profit margin, ukuran perusahaan dan likuiditas terhadap financial distress. Populasi dalam penelitian ini adalah sektor properti, real estate dan konstruksi bangunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2019. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, kemudian diperoleh 57 perusahaan sebagai sampel penelitian. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan program software SPSS 20. Variabel financial distress diukur dengan model Zmijewsky Score, variabel rasio hutang diukur dengan debt to total asset, variabel profit margin diukur dengan net profit margin, variabel ukuran perusahaan diukur dengan log total aset dan likuiditas diukur dengan current ratio. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari www.idx.co.id. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio hutang berpengaruh positif dan signifikan terhadap financial distress, profit margin berpengaruh negatif dan signifikan terhadap financial distress. Sedangkan variabel ukuran perusahaan dan likuiditas lainnya tidak berpengaruh signifikan terhadap financial distress.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 80-86
Author(s):  
NURSIDIN NURSIDIN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah debt to equity, net profit margin dan total assets turnover berpenngaruh positif terhadap financial distress pada perusahaan di Bursa Efek Jakarta. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angka. Sumber data berupa data sekunder. Data sekunder dalam penelitian ini adalah berupa laporan keuangan tahunan selama periode 2016-2020. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan subsektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-20120 sebanyak 9 perusahaan. Sampel penelitian dalam penelitian ini sebanyak 35 perusahaan dengan teknik purposive sampling. Data dianalisis dengan menggunakan metode analisis regresi linear berganda. Hasil analisis memberikan persamaan Financial Distress = -0,445 + 1,477 Debt To Equity Ratio   – 3,820 Net Profit Margin + 117,564 Total Asset Turnover + e. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa total asset turnover tidak berpengaruh signifikan terhadap financial distress berdasarkan hasil uji hipotesis secara parsial yaitu thitung 0,476 < ttabel 2,03693 dan nilai signifikan 0,637 > 0,05, berarti H1 ditolak. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa debt to equity ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap financial distress berdasarkan hasil uji hipotesis secara parsial yaitu thitung -0,956 < ttabel 2,03693 dan nilai signifikan 0,346 > 0,05, berarti H2 ditolak. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa net profit margin berpengaruh signifikan terhadap financial distress berdasarkan hasil uji hipotesis secara parsial yaitu thitung 5,546 > ttabel 2,03693 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Hasil penelitian ini didukung oleh nilai adjusted R Square sebesar 73% sedangkan sisanya sebesar 27% financial distress dijelaskan variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini seperti current ratio, sales growth, earning per share.


Owner ◽  
2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 139 ◽  
Author(s):  
Jenni Jenni ◽  
Lau Yeni ◽  
Merissa Merissa ◽  
Trisha Wanny ◽  
Erlin Erlin ◽  
...  

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan property dan real estate yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh total asset turnover, debt to equity ratio dan current ratio terhadap return on asset. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan deduktif, jenis penelitian adalah kuantitatif yang bersifat deskriptif. Jumlah populasi dalam penelitian ini berjumlah 49 perusahaan dengan menggunakan teknik purposive sampling sehingga sampel menjadi 31 perusahaan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi linier berganda dan uji asumsi klasik. Hasil penelitian ini menunjukkan secara simultan Total Asset Turn Over, Debt to Equity Ratio dan Current Ratio berpengaruh terhadap ROA pada perusahaan Property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2017, dengan hasil Fhitung= 37,488>Ftabel= 2,68 dan signifikan 0,000< 0,05. Secara parsial 1) TATO berpengaruh positif signifikan terhadap ROA, 2) DER berpengaruh negative dan signifikan terhadap ROA dan 3) CR tidak berpengaruh terhadap ROA. Hasil analisis koefisien determinasi diperoleh nilai Adjusted R2 sebesar 0,471 yang artinya variasi variabel ROA yang dapat dijelaskan oleh variasi variabel TATO, DER dan CR adalah sebesar 47,1% sedangkan sisanya sebesar 52,9% dijelaskan oleh variabel bebas lainnya.


2017 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 21-25
Author(s):  
Adeh Ratna Komala ◽  
Nadia Laksmita

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan sub sektor properti dan real estate terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2011-2015. Fenomena yang terjadi yaitu pada beberapa perusahaan sub sektor properti dan real estate yang mengalami kesulitan keuangan ketika perusahaan memiliki arus kas dan likuiditas yang sehat. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui apakah arus kas dan likuiditas berpengaruh signifikan terhadap financial distress. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan nonprobability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Unit analisis dalam penelitian ini adalah 105 laporan keuangan tahunan perusahaan yang diambil pada tahun 2011-2015. Sedangkan analisis data menggunakan regresi linier berganda. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan statistik uji t dengan SPSS Versi 16.0 for Windows. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa arus kas berpengaruh terhadap financial distress, demikian juga dengan likuiditas yang berpengaruh terhadap financial distress pada pada perusahaan sub sektor properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.


2019 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 237
Author(s):  
Febri Masak ◽  
Suzy Noviyanti

Kondisi kesulitan keuangan atau financial distress yaitu suatu kondisi yang terjadi sebelum perusahaan mengalami kebangkrutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh empat karakteristik komite audit yaitu ukuran komite audit, independensi komite audit, frekuensi pertemuan komite audit dan jumlah ahli keuangan komite audit terhadap kondisi kesulitan keuangan atau financial distress perusahaan. Metode penelitian ini yaitu kuantitatif dengan teknik pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling. Terpilih 45 perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2017 sebagai sampel penelitian. Uji hipotesis menggunakan regresi linier berganda dan analisis data menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karaktersistik ukuran komite audit mempunyai pengaruh negatif terhadap financial distress perusahaan sedangkan independensi komite audit, frekuensi pertemuan komite audit dan jumlah ahli keuangan komite audit berpengaruh positif terhadap financial distress yang dialami perusahaan. 


2020 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 81-90
Author(s):  
Siti Nur Kholisoh ◽  
Rina Dwiarti

Financial distress is a condition where the company is experiencing financial difficulties prior to bankruptcy. This study aims to identify and explain the influence of the fundamental variables and macroeconomic variables in predicting the probability of financial distress. Based on the eight variables used, current ratio, debt to assets ratio, return on equity and total asset turnover ratio is a fundamental variable. While the sensitivity of inflation, exchange rate sensitivity and interest rate sensitivity included in macroeconomic variables. The population in this study are all porperti and real estate company listed on the Stock Exchange in 2014-2018. The sample selection using purposive sampling technique, acquired 23 companies in the sample with the five companies in the category of financial distress and 18 companies in the category of non financial distress. The analytical method used is logistic regression and sensitivity analysis. The results showed that the variable current ratio, debt to assets ratio, total asset turnover ratio, inflation sesnitivity, exchange rate sensitivity and interest rate sensitivity did not significantly affect the probability of financial distress. While return on equity significantly negative influence on the company’s financial distress.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document